Anda di halaman 1dari 4

“LATIHAN SOAL UKOM #2”

Created by: Sri Sularsih Endartiwi, SKM, MPH (Stikes Surya Global Yogyakarta)

1. Seorang ibu yang tinggal di daerah pegunungan datang ke puskesmas dengan keluhan ada
benjolan di leher bagian bawah. Petugas kesehatan segera melakukan tindakan preventif.
Kekurangan zat gizi apakah ibu tersebut?
a. Zat besi
b. Yodium
c. Kalium
d. Kalsium
e. Magnesium
2. Mengalami apakah anak tersebut?

a. Kwasiorkor
b. Marasmus
c. Anemia
d. Gondok
e. Skorbut
3. Petugas puskesmas melakukan skrining ke sebuah perusahaan garmen di wilayah kerjanya.
Pekerjanya 98% adalah perempuan. Skrining dilakukan dengan pemeriksaan kadar Hb.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh 60% pekerja mempunyai kadar Hb kurang dari 12
mg/dL. Apakah tindakan lanjutan yang harus dilakukan?
a. Pemeriksaan Hb rutin
b. Pemberian tablet besi
c. Pembagian PMT
d. Senam sehat
e. PHBS
4. Di suatu desa dijumpai anak balita mengalami gangguan pertumbuhan seperti badannya
kurus, tinggi badan pendek dan tidak sesuai dengan umurnya. Di daerah tersebut selama 2
tahun terakhir terjadi kasus stunting sebesar 6% dari jumlah balita. Di desa juga terdapat
kepercayaan bahwa anak-anak tidak boleh makan daging, telor, ikan dan susu. Kepala adat
sangat dominan dan disegani oleh warganya. Apakah tindakan yang bisa dilakukan oleh
dinas kesehatan?
a. Melakukan advokasi kepada tokoh masyarakat
b. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat
c. Pemeriksaan kesehatan rutin
d. Membagikan PMT
e. Pemberian susu
5. Seorang anak usia 2 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan merasa
matanya kabur pada saat melihat terutama di sore hari, pedih dan sakit. Anak tersebut juga
jarang makan daging, telur, dan sayuran yang berwarna. Kapan jadwal pemberian vitamin
untuk pencegahan?
a. Februari, Maret
b. Februari, Agustus
c. Maret, Desember
d. Juni, Oktober
e. Januari, Juni
6. Ibu hamil 6 bulan datang ke puskesmas dengan keluhan sering merasakan pusing, lemah,
letih, lesu dan sering mengeluh sakit pada perutnya. Kemudian dilakukan pemeriksaan
Hemoglobin dan hasilnya 8,0 mg/dL. Apakah penyakit yang diderita?
a. Anemia
b. Hipotensi
c. Hipertensi
d. Anoreksia
e. Kelebihan gizi
7. Hasil skrining yang dilakukan puskesmas diperoleh ibu menyusui yang tidak memberikan
ASI Eksklusif sebanyak 40% dan target yang diharapkan untuk pemberian ASI Eksklusif pada
bayi adalah sebesar 95%. Ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif di daerah tersebut
dikarenakan bekerja. Apakah tindakan yang bisa dilakukan oleh dinas kesehatan?
a. Penyuluhan manfaat ASI Eksklusif
b. Pemberian vitamin A
c. Pemberian Iodium
d. Imunisasi
e. PMT bayi
8. Siswa taman kanak-kanak harus diberikan PMT berupa susu yang bertujuan untuk program
perbaikan status gizi anak sekolah. Akan tetapi susu yang diberikan kepada siswa dibuang
karena ada larangan minum susu di daerah tersebut. Perlu adanya kebijakan yang baru
untuk menangani kejadian tersebut. Program apa yang harus dibuat oleh kepala puskesmas
untuk mengantisipasi?
a. Mengganti pemberian susu dengan produk olahan susu
b. Tidak memberikan PMT AS
c. Memberikan biskuit saja
d. Memberikan makanan pokok
e. Diganti dalam bentuk uang
9. Di salah satu kabupaten yang merupakan daerah pegunungan masyarakatnya sebanyak
34% menderita gondok. Tokoh masyarakat sangat disegani oleh warganya. Bagaimana cara
untuk mengubah perilaku dan kebiasaan yang terdapat di masyarakat?
a. Penyuluhan kesehatan
b. Advokasi kepada tokoh masyarakat
c. Pemberian garam beryodium gratis
d. Pemberian suntik iodium
e. Pemberdayaan masyarakat
10. Seorang anak balita yang mengalami gizi buruk ditandai dengan tampak kurus, muka
seperti orang tua, perut buncit dan apatis. Kekurangan zat gizi apakah anak tersebut?
a. Lemak
b. Protein
c. Vitamin
d. Mineral
e. Karbohidrat
11. Balita berumur 40 bulan dibawa ke puskesmas. Anak tersebut memiliki kondisi fisik tampak
gemuk, muka bulat, sembab, apatis, rambut pirang mudah dicabut serta mengalami
dermatitis di kulitnya. Apakah masalah gizi yang dialami anak balita tersebut?
a. Anemia
b. Marasmus
c. Kwasiorkhor
d. Xeropthalmia
e. Masrasmus-kwashiorkor
12. Seorang anak balita akan diukur status gizinya. Bagaimana cara mengukur status gizinya?
a. Biokimia
b. Biofisik
c. Food recall
d. Antropometri
e. Survei konsumsi
13. Anak balita berumur 29 bulan dibawa ke puskesmas untuk diukur status gizinya. Apakah
indikator yang digunakan untuk mengukur status gizinya?
a. LK
b. BB/U
c. TB/U
d. BB/TB
e. LILA
14. Ibu hamil 7 bulan berkunjung ke posyandu. Ibu hamil tersebut tampak kurus, pucat.
Dilakukan pemeriksaan antropometri dan didapatkan LILA nya 19,2 cm. Ibu hamil tersebut
harus mendapatkan perhatian khusus dari puskesmas. Apakah kasus yang dialami oleh ibu
hamil tersebut?
a. Kurang energi kronis (KEK)
b. Anemia gizi besi
c. Xeropthalmia
d. Obesitas
e. Gondok
15. Tenaga kerja putri di satu pabrik 95% yang dilakukan pemeriksaan Hemoglobin darah
dengan hasil rata-rata sebesar 9,2 mg/dL. Bagaimana cara penilaian status gizi yang
dilakukan?
a. Antropometri
b. Survei konsumsi
c. Penilaian ekologi
d. Penilaian biofisik
e. Penilaian biokimiawi

***SELAMAT BERLATIH***

Anda mungkin juga menyukai