Anda di halaman 1dari 34

KESELAMATAN &

KESEHATAN KERJA
(K3)
19 Mei 2022
Universitas Indonesia Maju
AMBI PRADIPTHA, SKM., MKKK
Bachelor Occupational Health & Safety, University of Indonesia (2010 – 2013)
Master Occupational Health & Safety, University of Indonesia (2016 – 2018)
• Phone: 0822 1300 5441
• e-mail: ambi.pradiptha@gmail.com

Record of Profession:

HES Officer & Admin - PT Meindo Elang Indah (Chevron


2013 - 2015
Bangka Topside Project)

2015 - 2016 OHS Supervisor – PT Galenium Pharmasia Laboratories

2016 - 2018 HSE Specialist – PT Paramuda Jaya

HSE Consultant & Trainer – PT BLK; PT Safetra Indonesia;


2018 - now
Kreasi Tibra Gautama (KATIGA)
OHS Lecture Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia
2019 - now
Maju (STIKIM)
Setiawan Himantoro, SKM., MPH
Bachelor of Public Health, Respati Yogyakarta University (2010 – 2015)
Master of Public Health, Gadjah Mada University (2016 - 2018)
• Phone: 0813 8311 0892
• e-mail: Setiawan.himantoro29@gmail.com

Record of Profession:

2018 – 2019 OHS Lecturer – Politeknik Bakti Asih Purwakarta

OHS Lecture Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia


2019 - now
Maju (STIKIM)
01.
Pengertian
K3
Adakah yang sudah tahu apa itu K3??
Apa Yang Dimaksud Tempat Kerja?
“Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja
untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber
bahaya”
-UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja-
Pengertian K3

IS O 45001:2018 ILO 2008


P P 50/2012 Segala kondisi dan Ilmu untuk antisipasi,
faktor yang rekognisi, evaluasi dan
mempengaruhi/dapat pengendalian bahaya
mempengaruhi yang muncul di tempat
Segala kegiatan untuk kerja yang dapat
kesehatan dan
menjamin dan berdampak pada
keselamatan
melindungi keselamatan kesehatan dan
karyawan/pekerja lain,
dan kesehatan tenaga kesejahteraan pekerja,
tamu/personel lain di
kerja melalui upaya serta dampak yang bisa
dalam area kerja
pencegahan kecelakaan dirasakan oleh
dan penyakit akibat
kerja 02 komunitas sekitar dan
lingkungan umum

01 03
Pengertian Dasar

Hazard / Bahaya
Segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerugian, ex: benda,
kondisi lingkungan, prilaku, etc

Risk / Risiko
Konsekuensi atau akibat atau dampak dari bahaya atau aktivitas
yang dilakukan, ex: kerugian, kerusakan, kehilangan, kecelakaan
bahkan kematian
Pengertian Dasar

Incident / Insiden
Keadaan yang tidak diinginkan dan “nyaris celaka” yang dapat
menyebabkan kecelakaan dan menimbulkan sedikit kerugian

Accident / Kecelakaan
Keadaan yang tidak diinginkan yang menimbulkan penyakit atau
cidera, kerusakan properti, produk atau lingkungan. Menimbulkan
kerugian produksi atau peningkatan kewajiban
Tujuan K3
UU No. 1 Tahun 1970

1. Me lindungi da n me nja min

“ The Control Of ke s e la ma ta n s e tia p te na ga ke rja

Accidental Loss” OHS


2.
da n ora ng la in di te mpa t ke rja
Me nja min s e tia p s umbe r produks i
Obje ctive s
da pa t diguna ka n s e ca ra a ma n da n
e fis ie n
3. Me ningka tka n ke s e ja hte ra a n da n
produktifita s na s iona l

SAFETY
Unsafe Action
Menggunakan alat/mesin tidak sesuai
SOP; Tidak menggunakan APD;
Bercanda, dll

Unsafe Condition
Alat/mesin rusak; Alarm tanda
bahaya tidak berfungsi;

Unsafe Action &


Housekeeping buruk, dll

Unsafe Condition
Piramida
Kecelakaan Kerja
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT

$1
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)

• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

$5 50 •

Terlambat dan gangguan produksi
Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilit
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: as dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK
• Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)

1 3
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
$ HINGGA $ • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
• biaya melatih
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikor
ban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
02.
Dasar
Hukum K3
Adakah yang sudah tahu dasar hukum penerapan K3??
Penerapan K3 di tempat kerja memiliki beberapa dasar

hukum pelaksanaan, diantaranya:

1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Permenaker No. 4 Tahun 1987 tentang P2K3

3. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang

Penerapan SMK3
UU No. 1 / 1970
Keselamatan Kerja
• Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan
atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup.
• Tujuan:
• Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan
orang lain di tempat kerja
• Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan
efisien
• Meningkatkan produktifitas nasional
Permenaker No. 4/1987
P2K3
• P2K3 adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk saling
pengertian dan partsipasi efektif dalam penerapan K3
• Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja dengan susunan Ketua, Sekertaris dan Anggota.
• Sekertaris P2K3 adalah Ahli K3 Umum
• Memiliki tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak
• Memiliki fungsi:
• menghimpun data tentang K3 di tempat kerja
• membantu menunjukkan dan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan K3 kepada pekerja
• Membantu pengurus atau pengusaha dalam penerapan K3
PP No. 50 / 2012
Penerapan SMK3

Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 87 ayat (2) UU No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PP No. 50 / 2012
Penerapan SMK3

• SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian
risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
• Tujuannya adalah:
• Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan keja yang terencana, terukur dan terintegrasi
• Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan PAK dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja dan atau serikat
pekerja
• Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktifitas
PP No. 50 / 2012
Penerapan SMK3
• Syarat wajib penerapan SMK3 terdapat dalam Pasal 5, yaitu:
• Perusahaan yang mempekerjakan paling sedikit 100 orang atau lebih
• Memiliki tingkat potensi bahaya yang tinggi

• Ruang lingkup SMK3 sesuai dalam Pasal 6 yaitu:


• Penetapan kebijakan K3
• Perencanaan K3
• Pelaksanaan rencana K3
• Pemantauan dan evaluasi kinerja K3
• Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3
K3 di Rumah
Sakit??
Apakah ada dasar hukum penerapan K3 di RS??
Kepmenkes No. 1087 / 2010
Standar K3 RS

Ciri dari Rumah Sakit:


1. Padat modal
2. Padat teknologi
3. Padat pakar
4. Keterlibatan manusia tinggi
5. Kegiatan 24 jam
Permenkes No. 66 / 2016
K3 Rumah Sakit

Pasal 1 ayat (3):


K3 RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya
manusia RS, pasien, pendamping pasien, pengunjung
maupun lingkungan RS melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan PAK di RS
Permenkes No. 66 / 2016
K3 Rumah Sakit

Pasal 3 ayat (1) dan (2):


• Setiap RS wajib menyelenggarakan K3 RS
• Penyelenggaraan K3 RS meliputi:
• Membentuk dan mengembangkan SMK3 RS
• Menerapkan standar K3RS
Permenkes No. 66 / 2016
K3 Rumah Sakit

Pasal 4
SMK3 RS meliputi:
• Penetapan kebijakan K3 RS
• Perencanaan K3 RS
• Pelaksanaan rencana K3 RS
• Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 RS
• Peninjauan dan peningkatan kinerja K3 RS
03.
Bahaya & Risiko
di Tempat Kerja
Apa saja bahaya-bahaya yang ada di tempat kerja??
Bahaya dan Risiko
BAHAYA RISIKO
Sumber, situasi atau tindakan dengan suatu Kombinasi atau kemungkinan dari
potensi yang membahayakan sehubungan kemunculan suatu kejadian
dengan luka pada manusia atau gangguan berbahaya/paparan dan keparahan cidera
kesehatan atau kombinasinya atau gangguan kesehatan yang disebabkan
oleh suatu kejadian atau paparan
SUMBER BAHAYA
Manusia

Mesin

Material

Metode Kerja

Lingkungan Kerja
JENIS BAHAYA
Hazard

Kimia Ergonomi
Bahan/Material Gerakan
/Cairan/Gas/ Postur/Posisi
Uap/Debu Manual
Kimia Handling
Fisik Biologi Desain Psikososial
Ketinggian Bakteri Stress
Kebisingan Virus Kekerasan
Suhu Jamur Pelecehan
Pencahayaan Binatang Pengucilan
04.
Hierarki
Pengendalian
Apa saja Langkah-Langkah Pengendalian Yang Harus
Dilakukan??
Pengendalian Risiko

Rencana pengendalian dibuat untuk:


• Menghilangkan penyebab potensi bahaya
• Mengurangi kemungkinan terjadinya
• Mengurangi keparahan korban

Nilai risiko diturunkan menjadi risiko yang dapat


diterima
Hierarki Pengendalian Risiko K3
Risk Control

Substitution Administrative Control


Mengganti alat atau Penggunaan upaya
material yang memiliki administrative untuk
bahaya potensial yang merubah cara kerja
relatif lebih rendah supaya lebih aman

Elimination Engineering Control PPE


Menghilangkan Merubah lingkungan Pengendalian dengan
proses atau material kerja, peralatan atau menggunakan alat untuk
yang mengandung proses untuk melindungi manusia dari
bahaya potensial melindungi pekerja paparan/pajanan bahaya
Terima Kasih
Do you have any questions?

ambi.pradiptha@gmail.com
0822 1300 5441

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai