Anda di halaman 1dari 15
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI Jalan Kolonel Sutarto No. 132 Surakarta Kode Pos 57126 Telp. (0271) 634634, Faximile (027 1) 637 412, Email : rsmoewardi@jatengprov.go.id ‘Website : rsmoewardi jatengprov.go.id KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI Nomor : 188.4/1#94 /2020 TENTANG PANDUAN KEPATUHAN PENYEWA LAHAN (TENANT) TERHADAP PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI Menimbang : a. bahwa dalam rangka mematuhi program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan mengenai sewa lahan (tenant) yang tidak terkait dengan pelayanan kesehatan, perlu adanya Panduan Kepatuhan Penyewa Lahan (Tenant) Terhadap Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi; b. bahwa Panduan Kepatuhan Penyewa Lahan (Tenant) Terhadap Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi digunakan i pedoman dalam melaksanakan kegiatan sehari - c. bahwa sehubungan dengan butir (a) dan (b) di atas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Dr. Moewardi. Mengingat 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 _ tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 659 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Kelas Dunia; 6. Peraturan Dacrah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dan Rumah Sakit Jiwa Daerah; 7. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 821.2/ 14/2020 tanggal 20 Januari 2020 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjuk Dr. dr, Cahyono Hadi, $p.0G NIP. 196411161997031003 Pembina Utama Muda sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah JABATAN Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT MEMUTUSKAN PANDUAN KEPATUHAN PENYEWA LAHAN (TENANT) TERHADAP PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI Panduan Kepatuhan Penyewa Lahan (Tenant) Terhadap Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi sebagaimana terlampir. Panduan Kepatuhan Penyewa Lahan (Tenant) Terhadap Program Manajemen Fasilitas dan Kesclamatan (MFK) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi sebagaimana dimaksud pada DIKTUM Kesatu menjadi panduan dalam pemberian pelayanan. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Surakarta Tanggal 19 Februari 2020 DIREKTUR RSUD Dr. MOEWARDI PROVINBI JAWA TE¥GAH CAHYONO HADI » RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI LEMBAR DISPOSISI DIREKTUR WY Papo No.Tu: 240 No, Surat | OVRIRSTI2020 Diterima gl [19701020 [Jam [ 0227 Tl. Surat] 13/01/2020 No, Agenda | 0587240 [igh Acara Tam Surat Dari | Ketua Pokja MFK. Perihal | Permohonan Penerbitan SK ‘Respon Time | Pemberlakuan Panduan Kepatuhan | Tenant(Penyewa Lahan) Terhadap Program MFI ‘Sifat | | Segera Amat Segera | Rahasia Tindal Lanjsi Direkan Kepada Wadir Umum Wadi Keuangan Wadi Pelayanan LEMBAR DISPOSISI WADIR- Dieima Tal [01020 No. Agenda Chohed fey Diterusken Kepada Kabeg Mi ow WL & atid TEMBAR DISPOSISI KABAGIKABID Died Tal [VOTED Ml Fd. Reger ae Me Diteruskan Fepada: U Kanbeg TLEMBAR DISPOSISI KASUBAGIKASIE Ditesna Tal yj 382 No. Agenda Hiasl akhir Disposisi beb-Patn ~ bet aot Sle porter 1, Telah dikerjakan, ca Cee Sat 2. Belum selesai dengan catatan JAN 2 Catatan Kepada Yth. : Dari Tembusan Tanggal Nomor Lampiran Hal PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI Jalan Kolonel Sutarto No. 132 Surakarta Kodepos 57126 Telepon (0271) 634634 Faksimile (0271) 637412, Email: rsmoewardi@jatongprov.go.id Website : rsmoewardi jatengprov.go.id NOTA DINAS Plt. Direktur RSUD Dr. Moewardi Ketua Pokja MFK 1. Ka. Bag Sekretariat 2. Ka, Sub Bag Hukum dan Humas 13 Januari 2020 O01/K3RS/V/2020 4 (Satu) bendel Permohonan Penerbitan Surat Keputusan Pemberlakuan Panduan Kepatuhan Tenant (Penyewa Lahan) Terhadap Program MFK Berdasarkan standar akreditasi SNARS Edisi 1.1 bagian Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) klausul 2 bahwa, apabila di dalam Rumah Sakit terdapat tenant / penyewa lahan yang tidak terkait dengan pelayanan rumah sakit dan berada di dalam fasilitas pelayanan pasien yang akan di survei (misalnya rumah makan, kantin, Kafe, toko roti, toko souvenir, atau toko lainnya) maka rumah sakit memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa tenant / penyewa lahan tersebut mematuhi program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami dari Tim MFK mengajukan permohonan penerbitan Surat Keputusan Pemberlakuan Panduan Kepatuhan Tenant (penyewa lahan) terhadap program MFK. Adapun panduan kepatuhan tenant tersebut seperti terlampir. Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas kerja samanya kami mengucapkan Terima Kasih Ketua Pokja MFK PEMERINTAH PROVINS! JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI I Suter No, 132 Surakarta Kode Pos 87128 Tol. (271) 634694, ante tear eaeia E-mail Tnoewardsengpror god PANDUAN KEPATUHAN TENANT (PENYEWA LAHAN) TERHADAP PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) RSUD Dr. MOEWARDI PROVINSI JAWA TENGAH 2020 BABI DEFINISI A. Latar Belakang Rumah sakit dalam kegiatannya harus menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi, dan suportif bagi pasien, keluarga, staf, dan pengunjung. Untuk mencapai tujuan tersebut fasilitas fisik, peralatan medis, dan peralatan lainnya harus dikelola secara efektif, Secara khusus, manajemen harus berupaya keras mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko, mencegah kecelakaan dan cidera serta memelihara kondisi aman. Bila rumah sakit ada tenant / penyewa lahan (seperti restaurant, kantin, café, dan toko souvenir) maka rumah sakit memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa tenant / penyewa lahan tersebut mematuhi program manajemen dan keselamaten fasilitas sebagai berikut : 1. Program keselamatan dan keamanan 2. Program penanganan B3 dan limbahnya 3. Program manajemen penanggulangan bencana 4, Program proteksi kebakaran. B. Tujuan Panduan Tenant / Penyewa Lahan Panduan kepatuhan tenant / penyewa lahan terhadap program MFK di rumah sakit bertujuan agar pihak tenant / penyewa lahan juga ikut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman dan selamat. C. Pengertian 1. Manajemen Risiko Fasilitas, Keselamatan dan Lingkungan Manajemen risiko adalah budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk mewujudkan peluang — peluang dengan mengelola efek yang tidak diharapkan dengan tujuan meminimalisasi dan meniadakan risiko yang ditimbulkan oleh berbagai potensi bahaya yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Tujuan khusus adanya manajemen risiko fasilitas adalah : a. Mengurangi risiko kegagalan fasilitas yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. b. Mengawasi dan memonitor risiko terkait fasilitas, keselamatan dan lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi ¢. Meningkatkan keamanan dan keselamatan fungsi fasilitas yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi bagi karyawan, pasien, dan pengunjung. 2. Tenant atau Penyewa Lahan Tenant atau penyewa lahan adalah pihak yang tidak terkait dengan pelayanan rumah sakit dan berada dalam fasilitas pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Tenant atau penyewa lahan ini dapat berupa kantin, bank, minimarket, outsourcing, dan lain sebagainya. Tenant yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi harus memenuhi semua program manajemen risiko fasilitas keselamatan dan lingkungan yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien, pengunjung, karyawan serta penyewa lahan. 3. Identifikasi Area Berisiko Dalam upaya Manajemen Risiko Fasilitas Keselamatan dan Lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi maka dilakukan identifikasi risiko terjadinya ancaman terkait fasilitas, keselamatan dan lingkungan baik terhadap karyawan, pasien,pengunjung, dan tenant : | No | Jenis Risiko Keselamatan Area Berisiko 1 | Kedaruratan / Bencana Ruang rawat Inap, IGD, Rawat Jalan, Laboratorium, IBS, Radiologi, IPAL, Instalasi_ Gizi, Farmasi, Incenerator, Food Court a. Internal : 1) Ledakan tabung gas 2) Keracunan Gas 3) Keracunan makanan 4) Kebakaran 5) Gempa bumi 6) Ancaman Bom b. Ekstemal : 1) Gempa bumi 2) Ledakan 3) Kecelakaan lalu lintas 4) Keracunan makanan [sean a eemmeemit ores cat] | | 5) Kebakaran 6) Wabah penyakit 7) Banjir 2 | Penculikan bayi PICU, NICU, Ruang anak 3 | Pencurian Seluruh area rumah sakit (Office, kasir, ruang pasien, ruang tunggu pasien, tempat parkir) 4 | Kekerasan Fisik Ruang rawat inap, IGD, ruang rawat jalan 5 | Cidera Fisik Semua tempat 6 | Paparan Radiasi Instalasi Radiologi dan Radioterapi 7 | Pasien hilang / pasien kabur // Ruang rawat inap pasien bunuh diri 8 | Tertusuk jarum Poliklinik, ruang rawat —_inap, Laboratorium, IBS, IGD, Sanitasi, Cleaning Service ® | Paparan B3 Semua area rumah sakit BABII RUANG LINGKUP- Panduan Manajemen Risiko, Keselamatan dan Lingkungan bagi tenant atau penyewa Lahan meliputi : Definisi, Ruang Lingkup, Tata laksana, dan dokumentasi dalam menjalankan program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan khususnya bagi tenant di lingkungan Rumah Sakit Dr. Moewardi. Dalam hal ini semua tenant yang berada di lingkungan rumah sakit harus mentaati peraturan yang dibuat untuk menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman sehingga keselamatan pasien, petugas dan Pengunjung rumah sakit dapat terjamin. Program Manajemen Risiko Fasilitas, Keselamatan dan Lingkungan yang harus dipatuhi oleh tenant atau penyewa lahan adalah : a. Keselamatan dan Keamanan b. Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbahnya c. Penanggulangan Bencana d. Proteksi Kebakaran BAB Ill TATA LAKSANA A. KESELAMATAN DAN KEAMANAN Tenant sebagai pihak yang menyewa lahan di lingkungan rumah sakit wajib ikut serta menjaga keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Dalam menjalankan aktivitasnya penyewa lahan harus memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan tidak menimbulkan bahaya bagi karyawan, pasien, keluarga pasien, dan pengunjung RSUD Dr. Moewardi Ruang lingkup keselamatan dan keamanan yang harus dipatuhi oleh tenant adalah : 1. Menciptakan lingkungan yang aman dengan penggunaan kartu identitas oleh seluruh tenant; 2. Pencegahan terhadap pencurian dan pemaksaan pengambilan barang milik pasien, penunggu pasien, pengunjung, petugas rumah sakit dan barang milik rumah sakit; 3. Pencegahan kekerasan oleh petugas rumah sakit, pasien maupun Pengunjung di rumah sakit; 4. Tenant harus mematuhi tata tertib yang ada di rumah sakit sehingga tenant juga berkewajiban untuk melaporkan kepada petugas keamanan (security) jika terdapat pengunjung atau customernya yang memiliki indikasi dapat melakukan kekerasan kepada petugas, pasien, dan pengunjung. 5. Keselamatan dan keamanan lingkungan rumah sakit ‘Tenant harus menjaga keselamatan dan keamanan dengan cara a. Merawat kondisi bangunan tenant b. Menjaga kebersihan lingkungan dengan melaksanakan 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin); c. Tidak menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan kekhawatiran karyawan, pasien dan pengunjung; d. Melaporkan kepada security atau karyawan lain jika terdapat suatu hal yang mencurigakan; e. Jika terdapat aktifitas jual beli makanan, maka makanan yang dijual harus aman, tidak mengandung bahan makanan yang berbahaya, bersih dan sehat bagi konsumen sehingga tidak membahayakan kesehatan pembeli; f. Tenant yang berada di dalam lingkungan rumah sakit harus mengikuti ketentuan mengenai standar baku mutu dan persyaratan kesehatan untuk pangan siap saji sebagai berikut 5 1) Tempat Pengelolaan Pangan a) Perlu disediakan tempat pengelolaan pangan (dapur) sesuai dengan persyaratan konstruksi, tata letak, bangunan dan ruangan dapur; b) Sebelum dan sesudah kegiatan pengelolaan pangan, tempat dan fasilitasnya selalu dibersihkan dengan bahan pembersih yang aman; ©) Asap dikeluarkan melalui cerobong yang dilengkapi dengan ‘sungkup asap; 2) Peralatan Masak a) Peralatan masakn terbuat dari bahan dan desain alat yang mudah dibersihkan dan tidak boleh melepaskan zat beracun kedalam bahan pangan (food grade); b) Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor serta tidak boleh dicampur; ©) Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa atau garam — garam yang lazim dijumpai dalam pangan; 4) Peralatan masak agar dicuci segera sesudah digunakan; ) Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan disimpan pada rak terlindung dari vector; 3) Penjamah Makanan a) Harus sehat bebas dari penyakit menular; b) Harus menggunakan pakaian kerja dan perlengkapan pelindung pengolahan pangan dapur; ©) Selalu mencuci tangan sebelum bekerja; B. BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN LIMBAHNYA. Tenant sebagai penghuni rumah sakit harus ikut serta mengelola material yang diketahui memiliki potensi bahaya bagi manusia maupun lingkungan untuk meminimalkan risiko bahaya maupun cidera. Tenant selain sebagai sasaran edukasi dan pemberian informasi terkait B3 dan limbah B3 juga sebagai pihak mencegahan bahaya akibat B3 dan limbahnya. Risiko bahan berbahaya difokuskan pada risiko yang di sebabkan oleh bermacam — macam bahan berbahaya yang dapat membahayakan pasien, pengunjung, dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, dengan 1, Mengidentifikasi bahan berbahaya dan beracun serta limbah B3 di tenant bila ada; 2. B3 yang ada di lingkungan tenant di lengkapi dengan Material Safety Data Sheet (MSDS) atau dokumen sejenis yang disediakan oleh supplier tenant; 3. Tenant harus mengerti alur penanganan tumpahan, kebocoran jika terjadi dan merespon cepat jika terjadi kondisi emergency / tumpahan; 4, Proses pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan harus mengikuti Standar Prosedur Operasional yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi 5. Tenant yang dalam kegiatannya menggunakan B3 harus mengerti dan mampu menangani tumpahan B3 dengan menggunakan Spill Kit sesuai dengan SPO. . PENANGGULANGAN BENCANA (HOSPITAL DISASTER PLAN) Sebagai penghuni yang ada di lingkungan rumah sakit, tenant harus mematuhi alur jika terjadi kejadian bencana dan ikut serta dengan tenang membantu kelancaran evakuasi korban bencana. Hal ini mengharuskan tenant untuk di ikutsertakan dalam program pemberian edukasi terkait penanggulangan bencana dan mengikuti kegiatan simulasi bencana saat dilakukan kegiatan simulasi kedaruratan. Selain itu tenant harus memahami risiko dan bahaya bencana yang kemungkinan dapat terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Daftar bencana yang mungkin dapat terjadi antara lain kebakaran, gempa bumi, ancaman bom, dan angin putting beliung. Kegiatan edukasi harus dilakukan secara berkala untuk merefresh ilmu yang diperoleh. . PROTEKS! KEBAKARAN Kegiatan pengamanan kebakaran harus dilakukan oleh tenant untuk mencegah terjadinya kebakaran sehingga petugas, pasien, pengunjung dan tenant terjamin keselamatannya, terhindar dari kerugian materi serta terhindar dari cidera dan kemungkinan hilangnya nyawa. Oleh karena itu, tenant di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi harus mengerti dan mampu cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan tidak membuat kondisi yang dapat menimbulkan kebakaran seperti : 1. Tenant dilarang memasang jaringan listrik tanpa ijin Rumah Sakit; 2. Tenant dilarang menggunakan kompor gas dan dianjurkan untuk menggunakan kompor listrik; 3. Tenant harus melaporkan kondisi MCB ke bagian IPFNM BAB IV DOKUMENTASI Dokumentasi terkait dengan kepatuhan tenant terhadap program MFK dapat dilakukan dengan melakukan audit dan inspeksi secara berkala ke masing — masing tenant. Audit ini wajib dilakukan untuk menjaga dan memantau kepatuhan tenant agar senantiasa mematuhi dan menjalankan program manajemen risiko fasilitas yang sudah di tunjuk oleh Direktur. Audit dapat dilakukan dengan tools berupa formulir kepatuhan tenant terhadap program MFK yang bemama Formulir Audit Kepatuhan Tenant Terhadap Program Manajemen Risiko Fasilitas, Keselamatan dan Lingkungan (sesuai terlampir). CEKLIST AUDIT SARANA PRASARANA KANTIN ITEM AUDIT REKOMENDASI KETERANGAN Meja - Kursi |APAR CCTV Rambu - Rambu 5R Alat Masak Kebersihan ID Card |Z 0] 2] ~} or] on} | co] ro] +18 [Stop Kontak Lantai a|5) Bulan : Tahun : CEKLIST KEPATUHAN TENANT TERHADAP PROGRAM MFK RSUD Dr. MOEWARDI No Nama Tenant Keselamatan dan Keamanan B3 dan Limbahnya Penanggulangan Bencana Proteksi Kebakaran Patuh Tidak Patuh Patuh Tidak Patuh Patuh Tidak Patuh Patuh Tidak Patuh 10

Anda mungkin juga menyukai