Anda di halaman 1dari 11

Biologi Kelas XII IPS1 dan XII IPS2

PETUNJUK!
1. Setelah kamu membaca dan memahami isi materi ini, rangkum lah materi ini, ditulis tangan
pada buku kerjamu.
2. Foto hasil rangkumanmu tadi, dan foto juga dirimu saat mengerjakan rangkuman ini!
3. Semua foto dikirim ke WA saya (081936661321)
4. Jika ada materi yang belum dipahami, silahkan chat saya.
Terimakasih.
Selamat Belajar
Siapa di sini yang gemar sekali belajar Biologi atau mungkin malah belum terlalu menguasai,
terutama materi genetik DNA dan RNA? Materi genetik DNA dan RNA merupakan salah satu
materi yang sangat menantang untuk dipelajari lebih dalam.
Tentunya kata-kata genetik, DNA, dan RNA, pasti ketiganya sudah pernah kamu dengar, bukan?
Menurutmu, apakah pengertian materi genetik DNA dan RNA? Kalau kamu menjawab tentang
reproduksi, kamu benar.
Materi genetik merupakan informasi pada setiap sel makhluk hidup yang dapat diturunkan pada
keturunan selanjutnya. Biasanya, materi genetik juga disebut sebagai asam nukleat atau faktor
hereditas. Pada makhluk hidup, materi genetik yang terdiri atas kromosom, gen, DNA, dan RNA
akan diturunkan melalui proses reproduksi.

Substansi Genetika
Materi Genetik
Materi genetik  meliputi kromosom, DNA, RNA, dan Gen, materi genetik ini akan
diturunkan pada  keturunannya melalui proses reproduksi jadi bukan sifatnya  yang
diwariskan.
Secara berurutan dari besar ke kecil : Kromosom - Gen - DNA
Agar DNA bisa mengekspresikan sifatnya sebagai gen maka DNA membuat Protein
sebagai atmosfernya . Jika protein tidak terbentuk maka gen tidak bisa
mengekspresikan sifatnya.

Kromosom
Eksperimen T. Bovery dan Ws. Sutton (1902) membuktikan bahwa kromosom
membawa material genetik. Kromosom pada setiap spesies makhluk hidup memiliki
Ukuran dan bentuk yang bervariasi. Panjang kromosom  berkisar antara 0,2 –50 mikron
dengan diameter antara 0,2–20 mikron. Bentuk kromosom pada setiap fase
pembelahan sel senantiasa berubah-ubah.

Macam-macam kromosom berdasarkan letak sentromernya :


1. Telosentrik, yaitu jika letak sentromer berada di ujung, sehungga hanya memiliki
1 lengan
2. Akrosentrik, yaitu jika letak sentromer hampir di ujung.
3. Submetasentrik, yaitu jika letak sentromer hampir di tengah sehingga kedua
lengan tidak sama panjang.
4. Metasentrik, yaitu jika letak sentromer berada tepat di tengah sehingga panjang
masing-masing lengan sama

Gambar Kromosom berdasarkan letak sentromer

Sentromer : bagian dari kromosom tempat berpegangan benang spindel / gelendong,


di bagian ini tidak terdapat gen. dan tidak menyerap zat warna jika diberikan
pewarnaan. Sentromer terdapat kinetokor untuk melekatnya benang spindel . akan
memisah ketika anafse

Macam kromosom berdasarkan tipe / fungsinya :


Gambar Kromosom Drossophila

1.      Autosom
2.      Gonosom

Jika Karyotipe Kromosom dituliskan maka Rumusnya : 6 A XX yang sebelah kiri dan 6
A XY atau
3 AA XY yang sebelah kanan maksudnya yang kiri kromosom lalat betina dan yang
kanan Lalat jantan OK

Autosom / Kromosom Tubuh :


Yaitu kromosom yang terdapat pada organisme jantan dan betina dengan jumlah dan
susunan yang sama.
Pada sel tubuh berjumlah ( n -1 ) pasang, sedang pada sel kelamin berjumlah (n-1)
buah

Gonosom / Kromosom Kelamin :


Yaitu kromosom yang terdapat pada organisme jantan dan betina dengan jumlah dan
susunan yang berbeda , berperan menentukan jenis kelamin.
Pada sel tubuh berjumlah 1 pasang yaitu XX untuk jenis kelamin betina  dan XY untuk
yang berjenis kelamin jantan , sedang pada sel kelamin berjumlah 1buah yaitu X atau Y

Cara Penulisan Karyotipe Kromosom   :


1.      Dengan menuliskan jumlah seluruh kromosom koma (  , ) tipe kromosom kelamin
Contoh : Kromosom pada sel lidah Kuda jantan  = 64 buah,
maka penulisan  formula kromosomnya adalah :  64, XY
2.      Dengan menuliskan jumlah seluruh Autosom  +  tipe kromosom kelamin
Contoh : Kromosom pada sel usus wanita   = 46 buah,
maka penulisan  Karyotipe  kromosomnya adalah :  44A + XX atau 22AA + XX

Gen :
adalah segmen DNA / bahan genetik yang terkait dengan sifat tertentu yang diwariskan
kepada keturunannya. Gen merupakan ekspresi DNA dengan Protein yang dibuat yang
berada di sekelilingnya, Jadi sekali lagi yang diwariskan bukan sifatnya namun
substansi genetiknya OK
                

         Gambar Hubungan  Sel – Kromosom – DNA – Gen

Sifat-sifat Gen :
1.      mengandung informasi genetik
2.      dapat menduplikasi diri
3.      ditentukan oleh susunan kombinasi dari basa nitrogennya
4.      masing-masing gen memiliki fungsi yang berbeda

Fungsi Gen :
1.      mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu (organisme)
2.      menyampaikaninformasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya
3.      sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom

Alel :
Yaitu gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian dari kromosom yang
homolog . Ekspresi dari alel dapat serupa misalnya A dengan A,  atau a dengan a.
tetapi orang lebih sering menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang
secara fenotipik berbeda. Contoh : gen A ( bentuk bulat) alelnya a (bentuk lonjong) ,
gen A ( bentuk bulat) bukan alel dari gen B ( warna kuning) maupun  gen b (warna
Putih) : AaBb, MM, mm, MMBB etc

Alel Ganda :
yaitu gen-gen yang memiliki lebih dari satu alel . Urutan penulisan anggota alel ganda
disesuaikan dengan urutan dominansinya.
contoh :
1.      Warna rambut kelinci
2.      Golongan Darah

Warna rambut pada kelinci, memiliki 4 alel ( urutan dominansinya  W › wch › wh › w )
W  : warna rambut normal
wch : warna rambut chinchilla / abu-abu perak
wh   : warna rambut himalaya / tubuh putih ujung kaki,ekor, hidung,telinga warna gelap
w    : warna rambut albino
1. Genotip Kelinci Normal = WW,W wch , W wh ,Ww
2. Genotip Kelinci chinchilla = wchwch , wch wh ,wchw
3. Genotip Kelinci himalaya = wh wh ,whw
4. Genotip Kelinci albino = ww

Golongan darah sistem ABO pada manusia memiliki 3 alel  ( IA =  IB ›  IO / i )


1. Gen IA dan IB bersifat kodominan Sehingga orang yang bergenotip
IAIB bergolongan darah AB
2. Genotip untuk orang bergolongan darah A = I AIA, IAIO
3. Genotip untuk orang bergolongan darah B = I BIB, IBIO
4. Genotip untuk orang bergolongan darah O =I OIO

Asam Deoksiribonukleat ( ADN) :


Tersusun atas :
1.      Gula(Pentosa) berupa Deoksiribosa
2.      Gugus fosfat
3.      Basa Nitrogen  :  Purin ( Adenin dan Guanin ) dan Pirimidin ( Timin dan Sitosin)

PASANGAN BASA NITROGEN DNA

ADN terdiri dari rantai Poli Nukleotida ganda , panjang dan berpilin ( double helix ).
Dalam menyusun molekul ADN basa nitrogen memiliki pasangan tertentu :
1. Adenin selalu berpasangan dengan timin (A-T) yang dihubungkan oleh 2 ikatan
hidrogen
2. Guanin selalu berpasangan dengan Sitosin (G-S) yang dihubungkan oleh 3
ikatan hidrogen  

Erwin Chargaff  memformulasikan Hukum Chargaff  bahwa ⌠A ⌡ =⌠T ⌡ dan ⌠G⌡ = 


⌠S⌡
Gambar Pasangan basa N dalam rantai ADN

BEDA NUKLEOTIDA DAN NUKLEOSIDA

Perbedaannya hanya pada ada tidaknya kandungan Phosphatnya OK

Kedua pita / rantai molekul ADN mempunyai posisi antiparalel , artinya polimer
deoksiribosa dengan fosfat pada satu benang berjalan dari ujung 3’ – 5’ sedangkan
benang yang lain dari ujung 5’ – 3’.

Gambar Rantai ADN


Model struktur ADN pertama kali diciptakan oleh  James D. Watson (Amerika) dan
Francis Crick (Inggris)  pada   tahun 1953 berdasarkan analisis foto defraksi sinar X,
yang berbentuk double helix DNA  terdapat di dalan nukleus, mitokondria, plastida,
dan sentriol
Kadarnya tetap, tidak tergantung pada kecepatan sintesis protein

Replikasi  ADN :
Yaitu proses dimana molekul ADN induk mereplikasi diri membentuk ADN anak atau
duplikatnya.

Ada 3 hipotesis tentang cara Replikasi ADN :


1. Konservatif
2. Dispersif
3. Semikonservatif

Gambar Cara Replikasi ADN

1. Model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi
sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul
dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru.
2.  Model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru
disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama.
Akhirnya dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai
cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis. 
3. Model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan
sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya
diperoleh rantai DNA lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru.
Replikasi ini menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling
berselang-seling pada setiap untai.

Setelah berhasil membuat model struktur DNA, Watson dan Crick memprediksi bahwa
DNA bereplikasi dengan cara semikonservatif. Kemudian pada tahun 1958, Matthew
Meselson dan Franklin Stahl melakukan percobaan untuk menguji ketiga alternatif
hipotesis replikasi DNA tersebut dengan menggunakan DNA bakteri Eschericia coli.
Hasilnya ternyata mendukung model replikasi semikonservatif yang telah diprediksi oleh
Watson dan Crick.
Proses replikasi dimulai ketika enzim DNA polimerase memisahkan dua untai DNA
heliks ganda, seperti ritsleting terbuka. Kemudian, setiap untai DNA yang “lama” akan
berfungsi sebagai cetakan yang menentukan urutan nukleotida di sepanjang untai DNA
komplementer baru yang bersesuaian dengan cara mendeteksi basa komplemennya.
Setelah mendapatkan pasangan yang sesuai, nukleotida yang baru tersebut disambung
satu sama lain untuk membentuk tulang punggung gula-fosfat untai DNA yang baru.
Jadi, setiap molekul DNA terdiri atas satu untai DNA “lama” dan satu untai DNA “baru”.
Sekarang, terdapat dua molekul DNA yang sama persis dengan satu molekul DNA
induk. Enzim DNA polimerase memiliki fungsi lain, yaitu mengoreksi DNA yang baru
terbentuk, membetulkan setiap kesalahan replikasi, dan memperbaiki DNA yang rusak.
Adanya fungsi tersebut menjadikan rangkaian nukleotida DNA sangat stabil dan mutasi
jarang terjadi.

Asam Ribonukleat (ARN) :


1.      Strukturnya berupa rantai tunggal, pendek, tidak berpilin.
2.      Komponen penyusunnya Gulanya berupa ribosa
3.      Komponen Basa nitrogennya berupa: Purin = Adenin, Guanin, Pirimidin =.urasil, 
Sitosin
4.      Kadarnya berubah-ubah menurut kecepatan sintesis protein
5.      Terdapat di sitoplasma, nukleus, dan terutama di ribosom
6.      Fungsinya sebagai pelaksana dalam sintesis protein.

Macam-macam ARN :
1.      RNA m
2.      RNA t
3.      RNA r

ARN duta / ARN-d / m-RNA


dibentuk didalam nukleus kemudian dikeluarkan ke sitoplasma, berbentuk rantai
tunggal ,pendek, tidak berpilin.
ARN transfer / ARN-t / t-RNA
dibentuk didalam nukleus kemudian dikeluarkan ke sitoplasma, berbentuk seperti daun
semanggi
ARN ribosom / ARN-r / r-RNA
merupakan komponen penyusun ribosom
Gambar ARN-t dan ARN-d

Sintesis Protein  :
Langkah-langkahnya :
1.      Transkripsi
2.      Translasi
3.      Sintesa Protein
Rantai ADN melakukan transkripsi, yaitu peristiwa dimana rantai ADN membentuk
rantai ARN duta . Pembentukan ARN-d  diawali dari ujung  5′ ke 3′ . Pada tahap ini
terdapat 3 langkah yaitu
1.      Inisiasi (awal proses pencetakan )
2.      Elongasi(pencetakan lanjutannya)
3.      Terminasi(akhir dari proses pencetakan). Pada proses ini dibantu oleh enzim RNA
polimerase.
ARN-d yang terbentuk keluar dari nukleus menuju ke sitoplasma ( ribosom)

ARN-t melakukan translasi , yaitu proses penterjemahan kodon ARN-d yang dimulai


dari 5′ menuju ke 3′ dengan jalan membawa asam amino yang sesuai dengan kodon
ARN –d.
Pada tahap ini juga terdapat 3 langkah yaitu
1.      inisiasi (awal proses penterjamahan )
2.      Elongasi ( penterjemahan selanjutnya)
3.      Terminasi ( akhir dari penterjemahan).
Asam amino akan bersambung berderet – deret sesuai dengan urutan kodon ARN –d ,
sehingga terbentuklah rantai polipeptida / protein yang diharapkan.

Langkah-langkah translasi pada sintesis protein:

Gambar Sintesis protein

Anda mungkin juga menyukai