Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3 Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro

NAMA : I PUTU DEDY WIRA PERDANA

NIM : 044400715
UPBJJ : DENPASAR

Soal :
1. Jelaskan peran pemerintah dalam perekonomian menurut Richard Musgrave.
2. Kebijakan fiskal dapat diterapkan untuk melakukan penyesuaian terhadap perekonomian
yang selalu berubah-ubah, hal ini dapat berlangsung secara otomatis yang disebut dengan
stabilisator terpasang. jelaskan stabilisator utama yang digunakan dalam proses penyesuain
tersebut?
3. Jelaskan pengertian dari pertumbuhan ekonomi yang Anda ketahui?
4. Para ekonom pada umumnya setuju bahwa inflasi rendah itu baik jika diiringi dengan
inovasi. Untuk menjaga agar inflasi tetap rendah maka harus diketahui faktor apa yang
membuatnya tetap rendah. Sebutkan apa saja yang mempengaruhi inflasi?

Jawaban :
1. Menurut Richard Musgrave (1980) pemerintah memiliki 3(tiga) peran dalam
perekonomian,yaitu :
a) Peran Stabilisasi
Pemerintah memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas ekonomi,yaitu menjaga
tingkat pengangguranyang rendah dengan tingkat harga yang stabil.
b) Peran Redistribusi Pendapatan
Merupakan peran yang dijalankan pemerintah untuk menjamin agar pendapatan
dalam perekonomian dapat terdistribusi keseluruh masyarakat dalam
perekonomian. Pemerintah menjalankan fungsi redistribusi melalui instrumen
pajak dan subsidi.
c) Peran Alokasi Sumber Daya
Melalui peran ini, pemerintah melakukan intervensi terhadap bagaimana
perekonomian mengalokasikan sumber daya. Pemerintah memiliki 2(dua)metode
dalam menjalankan peran alokasi sumber daya ini,yaitu dengan intervensi secara
langsung dan intervensi secara tidak langsung. Ketika pemerintah benar-benar
menghasilkan barang/jasa tertentu berarti pemerintah telah melakukan intervensi
langsung. Namun ketika pemerintah menggunakan pajak dan subsidi dalam peran
alokasi berarti pemerintah menjalankan kebijakan intervensi tidak langsung.

2. Adapun stabilisator utama yang digunakan dalam proses penyesuain tersebut sebagai
berikut :
a) Pajak
Pajak langsung dapat mengurangi kecenderungan membelanjakan marjinal dari
pendapatan nasional, karena itu pajak langsung dapat bertindak langsung sebagai
stabikisator terpasang.
b) Pengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang dan jasa relatif stabil terhadap
pendapatan nasional yang berubah-ubah. Sebagian besar pengeluaran pemerintah
sudah disetujui oleh peraturan sebelumnya sehingga hanya sebagian kecil yang
dapat diubah. Jadi makin besar peran pengeluaran pemerintah dalam perekonomian
yang stabil akan memperkecil ketidakstabilan pembelanjaan dari pendapatan
nasional.
c) Pembayaran transfer pemerintah
Pembayaran transfer pemerintah cenderung menjadikan pendapatan disposabel
stabil sehingga pengeluaran untuk konsumsi juga menjadi stabil sehingga fluktuasi
pendapatan nasional dapat dihadapi.

3. Pengertian dari pertumbuhan ekonomi yang saya ketahui adalah kenaikan kapasitas suatu
negara dalam rangka menyediakan berbagai barang ekonomi kepada para penduduknya
dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai perkembangan
kegiatan perekonomian yang menyebabkan bertambahnya barang dan jasa yang
diproduksi dalam masyarakat.
Secara umum pertumbuhan ekonomi adalah keadaan di mana naiknya pendapatan
dari munculnya kenaikan produksi barang dan jasa. Namun kenaikan pendapatan ini tidak
dibandingkan dengan adanya pertumbuhan jumlah penduduk. Hal ini bisa dilihat dari hasil
peningkatan dalam berbagai bidang, seperti teknologi.

Pertumbuhan ekonomi juga disebut sebagai proses dalam perekonomian negara yang
berlangsung dalam kurun waktu tertentu, arah yang dituju adalah kondisi perekonomian
yang lebih baik. Sebuah negara bisa dikatakan sudah mengalami pertumbuhan ekonomi
jika kehidupan masyarakatnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi yaitu :


 Sumber Daya Manusia
Faktor ini mampu mempercepat atau juga memperlambat proses laju pertumbuhan
ekonomi, jika tingkat pengangguran tinggi maka dampak terhadap masyarakat
adalah kemiskinan yang semakin menjamur. Kondisi ini juga akan berdampak pada
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa.
 Sumber Daya Alam
Keberadaan sumber daya alam yang ada di suatu negara juga harus dibarengi
dengan kemampuan sumber daya manusia. Keterbatasan pengelolaan SDA
membuat berbagai perusahaan yang beroperasi dalam bidang pengelolaan bahan
mentah diharuskan untuk melakukan impor.
 Kemajuan Ilmu pengetahuan dan Teknologi
Negara bisa dikatakan maju dalam perekonomian jika mengalami peningkatan,
salah satunya pemakaian ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk dalam suatu
perusahaan yang lebih mengedepankan penggunaan teknologi terhadap produksi
barang dan jasa.
 Tingkat Inflasi
Inflasi sangat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi, naiknya berbagai barang
dan jasa akan berpengaruh pada produktivitas bahan baku. Karena hal itu
menyebabkan adanya kenaikan biaya operasi perusahaan dalam pemasokan bahan
baku.
 Tingkat Suku Bunga
Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi cenderung membuat tingkat suku bunga
juga akan mengalami peningkatan sebab terdapat peningkatan pendapatan
masyarakat. Suku bunga tinggi memiliki pengaruh yang buruk pada bisnis yang
memakai modal pinjaman.
4. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi inflasi adalah sebagai berikut :
a) Bertambahnya Uang yang Beredar
Kondisi ini dalam dunia ekonomi disebut sebagai Quantity Theory Inflation. Ini
adalah salah satu faktor penyebab inflasi. Teori ini mengemukakan bahwa ada
kaitan antara jumlah uang yang beredar dengan harga. Apabila barang yang dijual
jumlahnya tetap sedangkan uang yang beredar jumlahnya bertambah, harga barang
akan mengalami kenaikan harga.
b) Kenaikan Biaya Produksi
Selain bertambahnya uang yang beredar, kenaikan biaya produksi juga menjadi
faktor penyebab inflasi. Naiknya harga bahan baku dalam produksi akan memaksa
produsen meningkatkan biaya produksi. Ini tentu akan menaikkan harga barang
yang dijual. Kondisi ini dikenal dengan istilah Cost Push Inflation.
c) Tingkat Suku Bunga
Suku bunga merupakan biaya yang perlu dibayar oleh peminjam atas pinjaman
yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas investasinya.
Jika suku bunga naik sangat tinggi, bisa efektif mengurangi money supply akan
tetapi meningkatkan suku bunga kredit di sektor riil. Karena itulah, suku bunga bisa
menyebabkan inflasi.
d) Kenaikan Harga Komoditi Impor
Inflasi juga dapat dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditi impor dan
membengkaknya hutang luar negeri. Ini terjadi akibat dari terdepresiasinya nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan mata uang asing lainnya. Hal ini disebut
sebagai Imported Inflation.
Ketidakstabilan nilai tukar terhadap mata uang asing mempengaruhi arus
modal atau investasi juga perdagangan internasional. Ini bisa mengakibatkan
melonjaknya biaya produksi dan berdampak pada kenaikan harga barang.

Referensi yang digunakan :

 Harry B. Harmadi, Sonny. 2020. BMP Pengantar Ekonomi Makro. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
 https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/teori-pertumbuhan-ekonomi/
 https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/30/220406569/apa-itu-automatic-stabilizer-
dalam-perekonomian?page=all

Anda mungkin juga menyukai