Anda di halaman 1dari 18

URAIAN KISI-KISI PAT AGAMA ISLAM X 2022

BAB 8 : Menuntut Ilmu

A. Perintah Menuntut Ilmu


Kata ilmu berasal dari bahasa Arab yaitu al-ilmu.
Al ilmu adalah kata sifat dari kata ‘alima – ya ‘lamu – ‘ilman.

َّ َ َ ِّ َ ۤ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َّ ۤ َ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ َ َ
۞ َ‫ف الد ْين‬ َ ِ ‫ن كلَ ِف ْرقةَ من ُه َْم طا ِٕىف َة ل َيتفق ُه ْوا‬
َ ‫ل نف َر م‬
َ ‫ن ِلين ِفروَا كاف َة فلو‬
َ ‫ان المؤ ِمنو‬
َ ‫وما ك‬
َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َّ َ َ ْ ْ َ ْْٓ ُ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ ْ ُ ِ َ
َ ‫م يحذرو‬
‫ن‬ َ ‫م لعله‬ َ ‫م ِاذا رجعوا ِالي ِه‬ َ ‫و ِلين ِذروَا قومه‬
122. Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang).
Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam
pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka
telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. (At-Taubah : 122)

ُ ََ َ ْ َ ْ ْ ُ َ َ
َ‫ل كلَ ُم ْس ِلمَ َو ُم ْس ِل َمة‬
َ ‫م فريضةَ ع‬
َ ِ ‫ب ال ِعل‬
َ ‫طل‬
Artinya : ”Mencariَilmuَituَadalahَwajibَbagiَsetiapَmuslimَlaki-laki maupun muslim
perempuan”.َ(HR. Ibnu Abdil Barr)

B. Adab Menuntut Ilmu

1. Ikhlas dalam menuntut ilmu


• Menuntut ilmu harus disadari dengan keikhlasan yang besar.
• Fokuskan niat dan tujuan dalam menuntut ilmu hanya karena Allah SWT.
• Menuntut ilmu adalah ibadah, dan ibadaha tidak akan diterima kecuali jika ditujukan
hanya untuk Allah SWT.

َ ُ َّ َ ‫َّإن‬
َ ‫وإنمَا ِلكلَ امريءَ ما ن َو‬
‫ى‬ ِ َ
‫ات‬ِ
َّ ‫األعمال بالن‬
‫ي‬ َ ‫ا‬ ‫م‬
Artinya : “Sesungguhnyaَsetiapَamalanَtergantungَpadaَniatnya.َSetiapَorangَakanَ
mendapatkanَapaَyangَiaَniatkan.”َ(H.R. Bukhari dan Muslim)

2. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu


Dalam menuntut ilmu hendaknya diikuti dengan kesungguhan dan semangat untuk
memperoleh ilmu.

َ ْ ‫اّلل َل َم ََع ْال ُم ْحسن‬


َ‫ي‬
ٰ َّ َ َ َ ُ ُ ْ ُ َّ َ ْ َ َ َ ْ ْ ُ َ َ َ ْ َّ َ
ََ ‫ن‬ َ ‫ن جاهدوَا ِفينا لنه ِدينه َم سبلنَا وِا‬
َ ‫وال ِذي‬
ِ ِ
69. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.
(Al-Ankabuut :69)
3. Meminta pertolongan kepada Allah SWT.
ْ ْ ْ ُ
َْ ‫َوق‬
َ ِ ِ ‫ل َّربَ زد‬
َ ‫ن ِعل ًمَا‬
114. Dan katakanlah (wahai Nabi Muhammad),َ“YaَTuhanku,َtambahkanlahَilmuَkepadaku.َ”َ
(Thaaha : 114)

4. Mengamalkan ilmu
Setiap penuntut ilmu harus punya perhatian serius terhadap perkara mengamalkan ilmu.
Karena tujuan menuntut ilmu adalahَuntukَdiamalkan.َAliَRa.َBerkata,َ“Ilmuَakanَmengajakَ
pemiliknya untuk beramal, jika dia penuhi ajakan tersebut ilmunya akan tetap ada, namun jika
tidakَmakaَilmunyaَakanَhilang.”

5. Berhias dengan akhlak mulia


Seorang penuntut ilmu hendaknya menghiasi dirinya dengan akhlak mulia, seperti.
• Lemah lembut
• Tenang
• Santun
• Sabar

6. Mendakwahkan ilmu
Jika seorang penuntut ilmu mendapatkan taufiq untuk bisa mengambil manfaat dari ilmunya,
hendaknya ia juga bersemangat untuk menyampaikan ilmu dan mengajarkan ilmunya kepada
orang lain.

C. Kewajiban Mengamalkan Ilmu


Kitab Ta’limul Muta’allim, Syekh Az-Zarnuji, menerangkan bahwa banyak sekali umat islam
dimasanya yang mengalami kegagalan dalam menuntut ilmu. Sebab tidak dapat menjadikan
ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan kata lain, ilmu yang tidak dapat dipetik
buahnya. Oleh sebab itu, seorang penuntut ilmu harus benar-benar mengamalkan ilmunya.

َ َ َ َ َ َّ ُ ُ ْ ُ ْ َ
َ ‫ك أ َْو َعل ْي‬
‫ك‬ َ ‫آن حج َة ل‬
َ ‫والقر‬
Artinya : Dan Al-Qur’anَbisaَmenjadiَpenolongَbagiَdirimuَatauَsesuatuَyangَmencelakai
dirimu. (H.R Muslim)

D. Tokoh Teladan dalam Menuntut Ilmu

1. Ketaladanan Al-Imam At-Tirmidzi


• Seseorang yang memiliki keluasan ilmu.
• Seseorang yang kuat hafalannya.
• Seseorang yang memiliki sifat zuhud dan wara dalam menuntut ilmu.
• Seseorang yang pantang menyerah dalam menuntut ilmu, hingga ketika kebutaanpun beliau
masih tetap menuntut dan mengamalkan ilmunya.
2. Keteladanan Al-Imam An-Nawai
• Seseorang yang memiliki kesalehan dan ketakwaan.
• Seseorang yang kuat hafalannya.
• Mendalami ilmu dengan cara menghafal dan mencatat atau menulis.
• Seseorang yang luas ilmunya sehingga disegani.
• Seseorangَyangَsangatَberaniَdanَpiawaiَberamaiَma’rufَnahiَmunkar.

BAB 9 : Sumber-Sumber Hukum Islam

A. Al-Quran
Al-Qur'an merupakan sumber utama hukum Islam. Atas dasar bahwa hukum syariat itu adalah
kehendak Allah SWT. Hukum-hukumnya terdapat dalam kumpulan wahyu-Nya yang disebut Al-
Qur'an.

1. Pengertian dan Kedudukan Al-Qur'an sebagai Sumber Hukum Islam


Hukum merupakan ketentuan yang dirumuskan secara tersendiri dan mempunyai hubungan
dengan penggolongan al-ahkam al-khamsah. Ada banyak hukum yang belum jelas
ketentuannya, antara yang wajib, haram, sunah, makruh atau mubah.

ُ‫وه‬ ُّ ُ َ ْ ََ ْ ُْ َ ََ َ ُْ ْ َ ْ ۟ ُ َ َ ُ َّ ُ َ َ َ َّ ُ َ ْٓ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ ْٓ َ
َ ‫ف ش َء ف ْرد‬ َ ‫ن تن زعت َم‬ َ ‫م َ فإ‬ َ ‫ل ٱألمرَ منك‬ َ ‫ول وأو‬
َ ‫ٱّلل وأطيعواَ ٱلرس‬ َ َ‫ين ءامنواَ أ ِطيعوا‬ َ ‫ي أيها ٱل ِذ‬
َ ُ َ ْ َ َ ِ ْ َ َ َ ِ َ ْ ِ ْ َ ْ َ ِ َّ َ ُ ْ ُ ْ ُ ُ ِ ُ َّ َ َّ َ
‫يل‬
َ ‫ن تأ و‬ َ ‫ي وأحس‬ َ ‫كخ‬ َ ‫ٱّلل وٱليو ِ َم ٱلء ِاخ َر َۚ ذ ِل‬
َِ ‫ون ِب‬
َ ‫ن كنت َم تؤ ِمن‬
َ ‫ول ِإ‬
َ ِ ‫ٱّلل وٱلرس‬َِ ‫ل‬ َ ‫ِإ‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
(Q.S. an-Nisa: 59)

2. Fungsi dan Contoh Ayat Al-Quran Sebagai Sumber Hukum Islam

1. Sebagai Petunjuk atau Pedoman Hidup


َّ ْ ُ َ ُ َ ْ َ َ
ََ ‫ى ِلل ُمت ِق‬
‫ي‬ َ ‫يه هد‬ َ َ ‫ل َرْي‬
َِ ‫ب ِف‬ َ ‫اب‬
َ ‫ك ال ِكت‬
َ ‫ذ ِل‬
Artinya : “kitabَituَtidakَadaَkeraguanَdiَdalamnyaَsebagaiَpetunjuk bagi orang yang
bertakwa.”َ(Q.S Al-Baqarah: 2)

2. Peringatan bagi Orang-Orang yang Bertakwa


َّ ْ ِّ ْ َ َ ُ َّ
ََ ‫َو ِإنهۥ لتذ ِك َرةَ لل ُمت ِق‬
‫ي‬
Artinya : "Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar suatu peringatan bagi orang-orang yang
bertakwa." (QS. Al Haqqoh: 48)

3. Pembeda Antara yang Hak dan Batil, Antara Benar dan Salah, dan Antara Baik dan Buruk
َ ُْ َ ْ َ َ َّ ِّ ُ ُ َُْْ ُ ْٓ َّ َ َ َ َ ُ ْ َ
َ ‫ن ٱل ُهد‬
َِ ‫ى َوٱلف ْرق‬
‫ان‬ َ ‫ى للناسَ َو َبين تَ م‬ َ ‫ان هد‬
َ ‫يه ٱلقرء‬ ََ ‫ى أنز‬
َِ ‫ل ِف‬ َ ‫ان ٱل ِذ‬
َ ‫شه َر رمض‬
Artinya : "bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang bathil)." (Q.S. al-Baqarah: 185)

4. Sebagai Penawar
َ َّ َ َّ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ ِّ َ ْ َ َ َ َ ُ َ َ ْ ُ ْ َ ُ َ ُ َ
‫ل خ َس ًارَا‬
َ ‫ي ِإ‬
َ ‫يد ٱلظ ِل ِم‬
َ ‫ل يز‬
َ ‫ي َۙ و‬
َ ‫ان ما ه َو ِشفَا َء ورحم َة للمؤ ِم ِن‬
َِ ‫ن ٱلقرء‬
َ ‫ل ِم‬
َ ‫وني‬
Artinya : "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang
zalim selainَkerugian.”َ(QS. Al-Isra: 82)

5. Sebagai Nasihat bagi Manusia


ٌ َ َ َ َٰ َ
َ ‫ان ِّل َّلناس َو ُه ًدى َو َم ْوع َظ ٌة ِّل ْل ُم َّتق‬
‫ي‬ ِ ِ ِ ‫ه ذا بي‬
Artinya : "(Al-Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 138).

6. Meluruskan Kitab Suci Sebelumnya


ْ ْ َ َّ َْ َ َ ْ َ َ ِّ ً ِّ َ ُ ِّ َ ْ َ َٰ ْ َ ْ َ َ َ َّ َ
‫ي َيد ْي ِه َوان َز َل الت ْو َٰرىة َو ِاْلن ِج ْي َل‬ ‫نزل عليك ال ِكتب ِبالحق مصدقا لما ب‬
Artinya : "Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil." (QS.
Ali Imran: 3)

7. Sebagai Bahan Perenungan dan Pemikiran


َ ً َ ْ ۟ ُ َ ََ ‫َْ ه‬ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ُ َّ َ َ َ َ َ َ
ْ ‫ان م‬
‫يه ٱخ ِتل َٰ فا ك ِث ًيا‬
ِ ِ‫ف‬ ‫وا‬ ‫د‬ ‫ج‬ ‫و‬‫ل‬ ‫ٱَّلل‬
ِ ِ ِ ِ ِ ‫أفَل يتدبرون ٱلقرءان ۚ ولو ك‬
‫ي‬ ‫غ‬ ‫ند‬ ‫ع‬ ‫ن‬
Artinya : "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an? Kalau kiranya Al-Qur'an itu
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (QS.
An-Nisa: 82).

8. Sumber Ilmu Pengetahuan dan Mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW.


ٍّۖ ‫ش ٍء َح‬ ُ َ ْ َ َ َ ً ْ َ َ َ َ َ َْ ْ َ
ْ َ ‫اه َما ۖ َو َج َع ْل َنا ِم َن ْال َم ِاء ُك َّل‬ َ َ َّ َّ َ ُ َ َ َ ‫َ َ َ ْ َ َ ه‬
‫ات واْلرض كانتا رتقا ففتقن‬ ِ ‫أولم ير ال ِذين كفروا أن السماو‬
َ ‫َ َ َ ُي ْ ُ ي‬
‫أفَل يؤ ِمنون‬
Artinya : "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari
airَKamiَjadikanَsegalaَsesuatuَyangَhidup.َMakaَmengapakahَmerekaَtiadaَjugaَberiman?”َ
(QS. Al-Anbiya: 30).

Banyak contoh Al-Qur'an yang dijadikan sebagai sumber hukum Islam, di antaranya: tentang
hukum Ibadah Mahdah (perkara yang berhubungan langsung dengan Allah) Maupun Ghairu
Mahdah (perkara yang berhubungan dengan sesama manusia).
1. Hukum tentang Pembagian Hak Waris (Ibadah Ghairu Mahdah)
َ
ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ َّ َ ْ ً ْ َ َ َ َ ُ ْ ُُ َ َ َ َ َ َ ََُْْ َ ُ
َ ِ ‫ي ِبٱل َم ْع ُر‬
‫وف‬ َ ‫ن وٱألقر ِب‬
َ ‫ك خيا ٱلو ِصي َة ِللو ِلدي‬
َ ‫ن تر‬ َ ‫م ٱل َم ْو‬
َ ‫ت ِإ‬ َ ‫ض أحدك‬
َ ‫م ِإذا ح‬
َ ‫ب عليك‬
َ ‫َك ِت‬
َ‫ي‬ َّ ُ ْ َ َ ًّ َ
َ ‫ل ٱلمت ِق‬ َ ‫ح قا ع‬
Artinya : "Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda)
maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya
secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa". (Q.S al-Baqarah: 180).

2. Hukum tentang Salat (Ibadah Mahdah)


َ ‫ٱلركع‬ َ َ ۟ ُ َ ْ َ َ َٰ َ َّ ۟ ُ َ َ َ َٰ َ َّ ۟ ُ َ َ
‫ي‬ ِ ِ َٰ َّ ‫وأ ِقيموا ٱلصلوة وءاتوا ٱلزكوة وٱركعوا مع‬
Artinya : "Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang
rukuk." (QS. Al-Baqarah: 43)

3. Hukum tentang Pembagian Hak Waris (Ibadah Ghairu Mahdah)


ًّ ْ ‫ي ب ْٱل َم‬ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ َّ َ ْ ً ْ َ َ َ َ
َ ‫ٱْل ْق َرب‬ ُ ْ َْ ُ ُ َ ََ َ َ َ َ ُْ ََْ َ ُ
‫وف ۖ َحقا‬ ‫ر‬ُ ‫ع‬
ِ ْ َ ِ ِ ‫و‬ ‫ن‬
ِ ‫ي‬ ‫د‬ ‫ل‬
ِ َٰ
‫و‬ ‫ل‬‫ل‬ ‫ة‬
ِ ِ‫ي‬ ‫ص‬‫و‬ ‫ٱل‬ ‫ا‬
‫ي‬ ‫خ‬ ‫ك‬‫ر‬‫ت‬ ‫ن‬ ‫إ‬ِ ‫ك ِتب عليكم ِإذا حض أحدكم ٱلمو‬
‫ت‬
َ َّ ُ َ
َ‫عَل ٱلمت ِقي‬
Artinya : "Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda)
maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya
secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa". (Q.S al-Baqarah: 180).

B. Hadist

1. Pengertian dan Kedudukan Hadits sebagai Sumber Hukum Islam


Hadits (as-sunnah) secara Bahasa memiliki makna al-qariib (dekat), al-khabar (berita),
dan al-jadid (baru).

Hadits secara makna/istilah memiliki arti sebagai segala sesuatu yang dari Nabi Muhammad
SAW. Hadits adalah salah satu basis yang diperkataan, tindakan, persetujuan, dan ketetapannya
berasalَunakanَdalamَmembuatَdanَmelaksanakanَhukumَsyari’ahَIslam.
Hadits dibagi menjadi 3 :

• Berdasarkan Bentuk Penyampaiannya


• Berdasarkan Jumlah Orang yang Diriwayatkan
• Berdasarkan Kualitas Hadist

2. Macam-Macam Hadits

a. Berdasarkan Bentuk Penyampaian


1) Hadits Qauliyyah
Merupakan Hadits yang berasal dari percakapan atau ucapan Rasulullah SAW.
2) Hadits Fi’liyyah
Merupakan Hadits yang didasarkan dari perbuatan dan sikap Rasulullah SAW.
3) Hadits Taqririyyah
Merupakan perkataan dan/atau perbuatan para sahabat yang ditetapkan oleh Rasulullah.

b. Berdasarkan Jumlah Orang yang Meriwayatkan


1) Hadits Mutawattir
Merupakan Hadits yang diriwayatkan secara terus-menerus oleh orang-orang dari beberapa
sanad dan berjanji tidak akan berdusta terhadap Hadits tersebut dengan bersepakat bersama.
2) Hadits Ahad
Merupakan Hadits yang diriwayatkan oleh perawi saja, dan juga tidak mencapai syarat
mutawatir.

c. Berdasarkan Kualitas Hadits


1) Hadits Sahih
Merupakan Hadits yang diriwayatkan oleh orang-orang dengan sifat yang bagus, memiliki
kekuatan hafalan yang baik, tidak bertentang dengan dalil atau Riwayat lainnya yang lebih kuat,
dan memiliki sanad dengan Rasulullah SAW.
2) Hadits Hasan
MerupakanَHaditsَdenganَtingkatanَdibawahَHaditsَSahihَtapiَdiatasَHaditsَDha’if.َHaditsَiniَ
adalah Hadits yang diriwayatkan oleh orang-orang dengan sifat yang bagus, tidak bertentang
dengan dalil atau Riwayat lainnya yang lebih kuat, memiliki sanad dengan Rasulullah SAW,
tetapi tidak memiliki kekuatan hafalan yang baik.
3) Hadits Dha’if
Termasuk dalam tingkatan terendah. Termasuk dalam Hadits lemah. Hadits ini tidak ada
sanad/sanadnya terputus, sang perawi tidak memiliki sifat yang baik, dan Haditsnya
bertentangan dengan dalil atau periwayatan yang kategorinya lebih kuat.

3. Fungsi Hadits sebagai Sumber Hukum Islam

a. Bayan At-Taqrir (Memperjelas isi Alquran)

Contoh pada hadits yang diriwayatkan oleh H.R Bukhari dan Muslim terkait perintah berwudhu,
“RasulullahَSAWَbersabda,َtidakَditerimaَshalatَseseorangَyangَberhadatsَsampaiَiaَ
berwudhu” (HR.Bukhori dan Abu Hurairah)

Hadits diatas mentaqrir atau menjelaskan dari surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi :

ْ َ ُ َ ُ َ ُ ْ َ َ ّ َ ْ ُ ْ ُ َ ْ ُ َ َ َ ْ ‫َ َ ُّ َ ه‬
‫وة فاغ ِسل ْوا ُو ُج ْوهك ْم َوأ ْي ِد َيك ْم ِاَل ال َم َر ِاف ِق َو ْام َس ُح ْوا‬
ِ ‫ل‬‫الص‬ ‫َل‬ ‫ياايهاال ِذ ين امنو ِااذاقمتم ِا‬
ْ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ ُ ََْ ْ ُ ْ ُ ُ
‫ي‬ ِ ‫ِبرءو ِسكم وارجلكم ِاَل الكعب‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
muka dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
denganَkeduaَmataَkaki” (QS.Al-Maidah:6)
b. Bayan At-Tafsir (Menafsirkan isi Alquran)
Contoh hadist sebagai bayan At- tafsir adalah penjelasan nabi Muhammad SAW mengenai
hukum pencurian. َ
ِّ ‫أ َت ب َسا رق َف َق َط َع َي َد ُه م ْن م ْف َصل ْال َك‬
‫ف‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
“Rasulullah SAW didatangi seseorang yang membawa pencuri, maka beliau memotong tangan
pencuriَtersebutَdariَpergelanganَtangan”

Hadist diatas menafsirkan surat Al-maidah ayat 38 :


َ ً ََ َ َ َ ُ َ ْ َ َ ْ َ ُ َ َّ ‫السار ُق َو‬ َّ َ
ِ ‫الس ِارقة فاقط ُع ْوااي ِد يه َما جز ًاء ِب َما ك َس َبا نكاال ِمن‬
‫للا‬ ِ ‫و‬
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagaiَsiksaanَdariَAllah” (QS.Al-Maidah:38)

c. Bayan At-Tasyri (Memberi kepastian hukum Islam yang tidak ada di Al Quran)
Salah satu contoh dari Bayan At-Tasyri ini yakni :
َ َ َّ َ َ َ َ َ َ ْ ْ َ ََ َ ََ َ ‫ُ ََْ َ َ ه‬ ‫َ ه‬ ُ ‫ِا َّن َر ُس ْو‬
‫اس َصا ًعا ِم ْن ت َم ٍرا ْو‬ ِ ‫الن‬ ‫َل‬ ‫ع‬ ‫ان‬ ‫ض‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ ‫ر‬ِ ‫ط‬ ‫الف‬
ِ ‫ة‬ ‫ا‬ ‫ك‬
‫ز‬ ‫ض‬ ‫ر‬‫ف‬ ‫م‬ ‫ل‬‫س‬‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫للا‬ ‫َل‬ ‫ص‬ ‫للا‬
ِ ‫ل‬
َ‫لم ْسلم ْي‬ ُ ‫َصا ًعام ْن َشع ْي َع ََل ُك ِّل ُح ٍّر َا ْو َع ْب ٍد َذ َكر َأ ْو ُأ ْن َ َث م َن ْا‬
ِِ ِ ٍ ٍ ِ ِ
RasulullahَtelahَmewajibkanَzakatَfitrahَkepadaَumatَIslamَpadaَbulanَRamadhanَsatuَsha’َ
kurma atau gandum untuk setiap orang, beik merdeka atau hamba, laki-lakiَatauَperempuan”
(HR. Muslim).

d.Bayan Nasakh (Mengganti ketentuan terdahulu)


Salah satu contoh dari Bayan Nasakh ini yakni :
َ َ
‫ال َو ِص َّية ِل َو ِار ٍث‬
“ Tidakَadaَwasiatَbagiَahliَwaris”

Hadits ini menasakh surat QS.Al-Baqarah ayat 180:


ًّ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ َّ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ُ
‫ي ِبال َم ْع ُر ْو ِف َحقا‬‫ك ِتب عليكم ِاذاحض احد كم الموت ِان ترك خيالو ِصية ِللو ِالد ي ِن واْل قر ِب‬
َ‫الم َّتق ْي‬
ُ ‫عَل‬ َ َ
ِ
“Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika
ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabat secara
ma’ruf.َ(iniَadalah)َkewajibanَatasَorang-orangَyangَbertaqwa” (QS.Al-Baqarah:180)

C. Ijtihad
1. Pengertian dan Kedudukan Ijtihad sebagai sumber Hukum Islam
Sumber hukum berfungsi untuk menetapkan suatu hukum apabila hukum tersebut tidak
dibahas didalam Al-Qur’anَdanَhadisَdenganَsyaratَmenggunakanَakalَsehatَdanَpertimbanganَ
yang matang.

Menurut bahasa, ijtihad artinya bersungguh-sungguh dalam mencurahkan pikiran.


Sedangkan, menurut istilah, ijtihad adalah mencurahkan segenap tenaga dan pikiran secara
bersungguh-sungguh untuk menetapkan suatu hukum. Orang yang melakukan ijtihad disebut
dengan mujtahid.

2. Macam-Macam Ijtihad

1) Ijma : Kesepakatan yang diambil oleh ulama dalam mengambil suatu hukum.
Contohnya : Hukum mengkonsumsi ganja atau sabu-sabu adalah haram, karena dapat
memabukkan dan berbahaya bagi tubuh serta merusak pikiran.

2) Qiyas : Penetapan suatu hukum dan perkara baru yang belum ada pada masa sebelumnya
namun memiliki kesamaan dalam sebab, manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan perkara
terdahulu sehingga dihukumi sama.
Contohnya : Menganalogikan narkotika, yang pada zaman Nabi Muhammad tidak ada, dengan
khamr (minuman memabukkan). Karena sifat yang menimbulkan membahayakan kesehatan,
kecanduan dan ketergantungan sama seperti khamr, maka narkotika dianggap sama hukumnya
dan dianggap haram.

3) Istidlal : Menarik kesimpulan dari dua hal yang berlainan


Contohnya : Pengambilan dalil, baik menggunakan dalil Qur`an, as-Sunnah, maupun al-
Maslahah, dengan menggunakan metode yang muttafaq yakni Qur`an, as-Sunnah,َIjma‟َdanَ
Qiyas, atau metode yang masih mukhtalaf.

4) Maslahah Mursalah : Menetapkan hukum berdasarkan atas pertimbangan kegunaan dan


manfaatnya.
Contohnya: Didalam Al-Quran ataupun Hadist tidak terdapat dalil yang memerintahkan untuk
membukukan ayat-ayat Al-Quran. Akan tetapi, hal ini dilakukan oleh umat Islam demi
kemaslahatan umat.

5) iIstishab : Tindakan dalam menetapkan suatu ketetapan sampai ada alasan yang
mengubahnya.
Contohnya : Seseorang yang ragu-ragu apakah ia sudah berwudhu ataupun belum. Disaat
seperti ini, ia harus berpegang/yakin kepada keadaan sebelum ia berwudhu.

6) Urf : Adat istiadat yang tidak bertentangan dengan hukum islam.


Contohnya : Gotong royong, merupakan adat istiadat yang ada di indonesia dan tidak
melanggar hukum Allah karena didalamnya menimbulkan kebaikan untuk peduli lingkungan.

7) Istihsan : Menentukkan hukum dengan jalan menyimpang dari ketentuan yang sudah ada
demi keadilan dan kepentingan sosial.
Contohnya : Wasiat, meski secara qiyas tidak diperbolehkan namun karena terdapat di dalam
Al-Quran maka wasiat di perbolehkan.
2. Fungsi Ijtihad Sebagai Sumber Hukum Islam
Fungsi ijtihad sebagai sumber hukum Islam sangat penting untuk kehidupan umat Islam di
kehidupan yang semakin berkembang. Sebagai sumber hukum ketiga setelah Alquran dan
Hadits tentunya seorang mujathid yang akan berijtihad tidak bisa sembarangan orang.

Beberapa Syarat untuk menjadi seorang mutajhid :


• Mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam.
• Mempunyai pemahaman yang baik, baik itu bahasa Arab, ilmu tafsir, usul fiqh, dan tarikh
(sejarah).
• Mengetahui cara meng-istinbat-kan (perumusan) hukum dan melakukan qiyas.
• Mempunyai akhlaqul qarimah.

Bab 10 : Haji, Zakat, dab Wakaf

A. Haji
Haji merupakan rukun islam yang ke-5. Ibadah haji adalah penyempurna dan sebagai penutup.
Dilaksanakan pada bulan Dzulhijah atau bulan ke-12 tahun hijriah. Haji asal maknanya
“menyengaja”َ(maknaَsecaraَbahasa),َmaksudnyaَadalahَmenyengajaَmengunjungiَKa’bahَ
untuk menjalankan ibadah dengan syarat-syarat tertentu.

1. Perintah mengerjakan haji

َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُّ َّ َ َ ‫ْ ٰ َٰ ٌٌۢ َ ِّ َٰ ٌ َّ َ ُ ْ ْ َ ۚ َ َ ْ َ َ َ ٗ َ َ ٰ ً َ ه‬
‫استطاع‬ ‫اس ِحج البي ِت م ِن‬ ِ َ َ ‫َل‬
‫الن‬ ‫َّلل ع‬
ِ ً ِ ‫ان ا ِمنا ۗ و‬ ‫ِفي ِه ايت بينت مقام ِاب َٰر ِهيم ه ومن دخله ك‬
َ‫ث َعن ْال َٰع َلم ْي‬ٌّ َ َ ‫ه‬ َّ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ
ِ ِ ‫ِالي ِه س ِبيَل ۗ ومن كفر ف ِان اَّلل غ ِ ي‬
Artinya : Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa
memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah
melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan
perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah
Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. (Qs. Ali Imran : 97)

َ َّ َ ً َّ َ ُ َّ َ َ ْ َ َ َ َ َ ََ ُ َ ْ ْ َ ُ
‫ ََو‬، ‫الصل َِة‬ َ ِ ‫ ََو ِإق‬، ‫للا‬
‫ام‬ َِ ‫ل‬َُ ‫ن ُم َح َّمدَا َر ُس ْو‬
َ ‫للا ََو أ‬
َ ‫ل‬ َ ‫له ِإ‬
َ ‫ل ِإ‬
َ ‫ن‬
َ ‫شهاد َِة أ‬: ‫س‬ َ ‫ل خ ْم‬
َ ‫ن ِاْلسل َم ع‬
َِ ِ‫ب‬
َ َ ََ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َّ َْ
‫ي و مسلم‬ َ ‫رواه البخار‬. ‫ان‬ َ ‫ َو صو ِ َم رمض‬، ‫ت‬ َ ِ ‫ج البي‬ َ ‫ َو ح‬،َ ‫اة‬
َِ ‫اء الزك‬
َِ ‫ َِإيت‬.
Artinya : "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan
zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Syarat-syarat wajib haji


• Beragama islam
• Orang yang berakal
• Kuasa atau mampu
3. Rukun haji
• Ihram
• Wukuf di Padang Arafah
• Tawaf
• Sa’i
• Mencukur atau menggunting rambut
• Tertib

4. Wajib haji
• Niat ihram : Miqat adalah tempat dan waktu yang telah ditentukan.
• Mabit : Bermalam di Musdalifah.
• Mabit : Bermalam di Mina.
• Melontarkanَjumrahَ‘Aqobahَ:َMelontarَdenganَ7َbatu,َdilontarkanَsecaraَsatuَpersatuَ
pada tanggal 10 Dzulhijah.
• MelontarkanَJumrahَUla,َWustha’,َdanَAqobahَ:َDilakukanَpadaَhariَtasyrik.
• Tawafَ‘Wadaَ:َTawafَperpisahan
• Menjauhkan diri dari larangan-larangan pada waktu berhaji

5. Sunah haji
• Ifrad : Berihram untuk haji saja
• Mengucapkan tabliyah :
َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َّ َ ْ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َّ َ َّ ُ َّ َ ْ َّ َ
‫ك‬
َ ‫كل‬ َ ‫ل شي‬ َ ‫ك‬
َ ‫ك والمل‬ َ ‫ن الحم َد والنعم َة ل‬
َ ‫ ِإ‬،‫ك لبيك‬
َ ‫كل‬
َ ‫ل شي‬ َ ،َ ‫م لبيك‬َ ‫ك الله‬َ ‫لبي‬
• Membaca zikir sewaktu tawaf
• Mencium Hajar Aswad
• Salat dua rakaat di Makam Ibrahim
• MasukَkeَKa’bahَ(RumahَSuci)

B. Zakat

1. Perintah menunaikan zakat

َ ۚ ٰ َّ ُ ٰ َ ٰ َّ َ
َ‫الزكوة‬ ‫وة َواتوا‬
َ ‫َوا ِق ْي ُموا الصل‬
Artinya : “Dirikanlahَsolatَdanَtunaikanlahَzakat.”َ(Q.S. An-Nisa : 77)

ُ ‫وت َك َس َك ٌن هل ُه ْ ۗم َو ه‬
‫اَّلل َس ِم ْي ٌع‬
َ ٰ َ َّ ۗ ْ ْ َ َ ِّ َ َ َ ْ ْ ِّ َ ُ َ ْ ُ ُ ِّ َ ُ ً َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ُ
‫خذ ِمن امو ِال ِهم صدقة تطهرهم وتزكي ِهم ِبها وصل علي ِهم ِان صل‬
ٌ‫َعل ْيم‬
ِ
Artinya : “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan
berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi
mereka. AllahَMahaَMendengar,َMahaَMengetahui.”َ(Q.S. At-Taubah : 103)
2. Benda atau Harta yang Wajib Dizakati

a. Binatang ternak
Syarat bagi pemilik binatang ternak yang wajib dizakati :
1) Islam.
2) Merdeka.
3) Milik yang sempurna.
4) Cukup satu nisab.
5) Sampai satu tahun lamanya dimiliki.
6) Digembalakan di rumput.

b. Emas dan perak


Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib dizakati :
1) Islam.
2) Merdeka.
3) Milik yang sempurna.
4) Cukup satu nisab.
5) Sampai satu tahun disimpan.

c. Biji makanan yang mengenyangkan


Syarat bagi pemilik biji-bijian yang wajib dizakati :
1) Islam.
2) Merdeka.
3) Milik yang sempurna.
4) Sampai nisab.
5) Biji makanan itu ditanam manusia.
6) Biji tanaman itu mengenyangkan dan tahan disimpan lama.

d. Buah-buahan
Syarat bagi pemilik buah-buahan yang wajib dizakati :
1) Islam.
2) Merdeka.
3) Milik yang sempurna.
4) Sampai nisab.

e. Harta perniagaan
Harta perniagaan yang wajib dizakati syaratnya sama dengan harta emas dan perak.

C. Wakaf
Wakaf berasal dari bahasa Arab waqf yang berarti menahan, berhenti, atau diam. Jika
dihubungkan dengan harta ia berarti pembekuan hak milik atau kegunaan tertentu. Hukum
waqaf adalah sunnah/diajurkan.
َ ‫شء َفا َّن ه‬
‫اَّلل ِب ٖه َع ِل ْي ٌم‬
َ ُ ُْ َ ُ ُ ُْ ‫ى‬ ْ ُ ََ َ
ِ ٍ ْ ‫ل ْن تنالوا ال ِ َّي َح َث تن ِفق ْوا ِم َّما ت ِح ُّب ْون َۗو َما تن ِفق ْوا ِم ْن ي‬
92. Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang
kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui
(Q.S. Ali Imran : 92)

2. Syarat dan rukun waqaf

a. Orang yang memberikan wakaf (Wakif)


b. Orang yang menerima wakaf (Maukuf lahu)
c. Barang yang diwakafkan (Maukuf)
Benda bergerak :
1) Uang
2) Logam
3) Surat berharga
4) Kendaraan
5) Hak atas kekayaan intelektual
6) Hak sewa

Benda tidak bergerak :


1) Hak atas tanah
2) Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah
3) Hak milik atas suatu rumah susun

d. Ikrar penyerahan (Akad)


Dalam akad wakaf disyaratkan harus jelas ikrar dan penyerahannya, bahkan lebih baik tertulis
dalam akte notaris. Di dalam wakaf juga biasanya dibutuhkan seorang nadzir yang bertugas
untuk mengurus dan mengelola harta wakaf sesuai tujuan diwakafkan tersebut.

3. Macam-macam wakaf

Waqaf berdasarkan fiqih dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Waqaf Ahly (khusus)


Diperuntukkan bagi orang-orang tertentu, seseorang, atau lebih, baik ada ikatan keluarga atau
tidak. Contohnya adalah wakaf yang diberikan kepada seorang tokoh masyarakat yang
dihormati.

b. Waqaf Khairy (umum)


Diperuntukkan bagi kepentingan umum. Contohnya pembangunan masjid, pesantren, dan
madrasah.
D. Hikmah haji, zakat, dan wakaf

1. Hikmah haji
• Menguatkan akidah dan keyakinan kepada Allah SWT.
• Melahirkan kasih sayang terhadapa muslim
• Memiliki sikap tegas pada setiap kekufuran
• Terbangun ukhuwah islamiyyah antara sesama yang beriman

2. Hikmah zakat
• Melakukan upaya pencegahan terjadinya permasalahan sosial yang disebabkan oleh
kekayaan (kemiskinan, pencurian, perampokan, dan lainnya.)
• Setiap individu akan terhindar dari sifat kikir, sifat dengki, serta iri hati.
• Mengurangi perbedaan kelas-kelas dalam masyarakat hingga terciptanya suasana aman,
dan tentram.
• Zakat menjaga dan memelihara harta dari para pendosa, pencuri, hingga kehidupan di
lingkungan masyarakat menjadi tenteram.

3. Hikmah wakaf
• Harta benda yang diwakafkan dapat tetap terpelihara dan terjamin kelangsungan.
• Pahala dan keuntungan bagi si wakif akan tetap mengalir walaupun suatu ketika ia telah
meninggal dunia, selagi benda wakaf itu masih ada dan dapat dimanfaatkan.
• Merupakan sumber dana yang sangat penting manfaatnya bagi kehidupan agama dan umat.

Bab 11 : Dakwah Rasulullah SAW. Periode Makkah (13 tahun)

A. Substansi dakwah Rasulullah di Mekkah

Awal misi kenabian Rasulullah di Mekah :

1) Ajakan tauhid
ْ ُ‫ه‬ َ َ ْ َ ۚ َ ُ َّ َ ْ َ َ‫ه‬ ُ ْ َ ً ْ ُ َّ َّ ُ ِّ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ
‫اَّلل َو ِمن ُه ْم َّم ْن‬ ‫اجت ِن ُبوا الطاغ ْوت ف ِمن ُه ْم َّم ْن هدى‬ ‫اع ُبدوا اَّلل و‬ ‫ولقد بعثنا ِ يف كل ام ٍة رسوْل ا ِن‬
َ‫ان َعاق َب ُة ْال ُم َك ِّذب ْي‬
َ َ َ َْ ُْ ُ ْ َ ْ َْ ْ ُ ْ َ ُ َ ٰ َّ ْ َ َ ْ َّ َ
ِ ِ ‫ك‬ ‫ف‬‫ي‬ ‫ك‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ظ‬ ‫ان‬ ‫ف‬ ‫ض‬
ِ ‫ر‬ ‫اال‬ ‫ف‬ِ ‫ا‬‫و‬ ‫ي‬ ‫س‬ِ ‫ف‬ ۗ ‫ة‬ ‫ل‬‫ل‬‫الض‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫حقت ع‬
36. Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan),
“SembahlahَAllah,َdanَjauhilahَtagut”,َkemudianَdiَantaraَmereka ada yang diberi petunjuk
oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul). (An-Nahl:36)

2) Kepercayaan terhadap kerasulan Muhammad SAW.


ُ ْ َ ۠ َ َ ْٓ َّ َ ٰ ْٓ َ ٗ َّ َ ْ َ ْْٓ ْ ُ َّ ْ ُ َّ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ٓ َ َ
‫اع ُبد ْو ِن‬ ‫ح ِالي ِه انه ال ِاله ِاال انا ف‬ ‫وما ارسلنا ِمن قب ِلك ِمن رسو ٍل ِاْل نو ِ ي‬
25. Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan
Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka
sembahlah Aku. (Al-Anbiya:25)
3) Hari kiamat
ۗ َ ُ ٌ ُ َ ۖ َ ٌ َّ َ ْ ُ ُ َّ ُ َّ َ ُّ َ َْٰٓ
‫اس اتق ْوا َرَّبك ْم َواخش ْوا َي ْو ًما ْل َي ْج ِز ْي َو ِالد َع ْن َّول ِد ٖه َوْل َم ْول ْود ه َو َج ٍاز َع ْن َّو ِال ِد ٖه ش ْي ًٔ ا‬ ‫يايها الن‬
ُ‫اَّلل ْال َغ ُر ْور‬‫َّ َ ْ َ ه َ ٌّ َ َ َ ُ َّ َّ ُ ُ ْ َ َٰ ُ ُّ ْ َ ۗ َ َ َ ُ َّ َّ ُ ْ ه‬
ِ ‫اَّلل حق فَل تغرنكم الحيوة الدنيا وْل يغرنكم ِب‬ ِ ‫ِان وعد‬
33. Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu)
seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong
bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu
teperdaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu teperdaya oleh penipu dalam
(menaati) Allah. (Q.S. Al-Luqman:33)

B. Strategi dakwah Rasulullah di Makkah

1. Dakwah secara sembunyi-sembunyi (3 tahun)


Rasulullah menawarkan islam kepada keluarga dan sahabat dekat yang beliau percayai.

As-Sabiqun Al-Awwalun (yang terdahulu dan pertama-tama masuk islam)


a. Khadijah binti Khuwailid, istri beliau
b. Zaid bin Haritsah, anak angkat beliau
c. Ali bin Abi Thalib, kemenakan beliau
d. Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat beliau

Disusul oleh sahabat-sahabat Rasulullah,


a. Usman bin Affan
b. Zubai bin Awwam
c. Abdurrahman bin Auf
d.َSa’adَbinَAbiَWaqas
e. Thalhah bin Ubaidullah

Nabi Muhammad berdakwah secara sembunyi-sembunyi berpusat pada rumah Arqam bin Abi
Arqam yang merupakan salah satu sahabatnya.

b. Dakwah secara terang-terangan (10 tahun)


Dalam periode ini, Rasulullah mendapatkan kecaman dan tekanan dari kaum quraisy. Salah
satunya pemboikotan terhadap kaum muslimin. Orang-orang quraisy membentuk sebuah
piagam kezaliman.

Isi piagam kezaliman :


1) Orang Quraisy dilarang menikah dengan Bani Hasyim dan Bani Muthalib, dan Kaum
Muslimin.
2) Orang Quraisy dilarang melakukan jual-beli dengan Bani Al-Muthalib bin Abdul Manaf dan
Kaum Muslimin.
3) Orang Quraisy tidak boleh berinteraksi sosial (berkumpul, berbaur, dan berbicara) dengan
Bani Al-Muthalib bin Abdul Manaf dan Kaum Muslim.
c. Keberhasilan dakwah Rasulullah di Makkah
Keberhasilan yang diraih dalam dakwah Rasulullah tentu tidak terlepas dari banyak faktor. Salah
satunya kesempurnaan jiwa dan akhlak Rasulullah SAW.

1. Rasulullah adalah sosok yang pemberani

‫ه‬ َٰ َ َ َ ‫ه َ َ ْ َ َ ٗ َ َ َ ْ َ َ َ َ ً َّ ه‬ ٰ َٰ َ ُ ِّ ُ َ ْ ‫ه‬
‫اَّلل َح ِس ْي ًبا‬
ِ ‫اَّلل ويخش ْونه وْل يخش ْون احدا ِاْل اَّلل ۗوكف ِب‬
ِ ‫ال ِذين ي َبلغ ْون ِرسل ِت‬
39. (yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan
tidak merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat
perhitungan. (Q.S. Al-Ahzab:39)

2. Rasulullah adalah sosok yang tawadhu’ (rendah hati)

“RasulullahَSAW.َDudukَbersamaَkamiَyakniَorang-orang miskin danَhambaَsahaya.”


(H.R. Ibnu Majjah)

3. Rasulullah adalah sosok yang fasih dalam berbicara

“KefasihanَlidahَRasulullahَSAW.َAdalahَkefasihannyaَlidahَorangَArabَdalamَberbicara,َbeliauَ
berbicara dengan mereka apa artinya pertanyaannya itu, sehingga beliaulah yang menjelaskan
kepadaَmerekaَitu.”َ(H.R. Abu Hasan Ad Dahak)

4. Rasulullah adalah sosok yang selalu selaras ucapan dan perbuatannya


Berarti apa yang beliau sampaikan terlebih dahulu beliau kerjakan dan sebaliknya. Setiap yang
dikatakan dan dikerjakan Nabi adalah dakwah.

5. Rasulullah adalah sosok yang cerdas dan sempurna akal pikirannya


Rasulullah dikarunai oleh Allah SWT. Berupa kecerdasan akal, hingga ia mudah menerima
wahyu (pelajaran) dari Allah SWT. Sebagai materi dakwahnya.

6. Rasulullah adalah sosok yang lemah lembut dalam menyampaikan dakwah


Kebenaran yang pada hakikatnya sulit untuk diterima oleh akal dan jiwa yang ksoogn, harusah
disampaikan secara lemah lembut.

Bab 12 : Dakwah Rasulullah SAW. Di Madinah

A. Subtansi dakwah Rasulullah di Madinah

Hal yang melatarbelakangi perintah Allah sehingga Rasulullah hijrah ke Madinah


• Karena siksaan yang tak henti-henti oleh kaum kafir quraisy.
• Kepentingan dakwah Nabi Muhammad dan sekaligus meringankan beban Rasulullah.
• Kaum muslimin khawatir agama islam terfitnah.
Hikmah dibalik peristiwa hijrah Rasulullah ke madinah
• Terhindar dari kedzaliman kaum kafir quraisy.
• Hijrah merupakan pintu gerbang yang mengantarkan islam kepada kejayaan dan
kesuksesan.
• Didalan hijrah terdapat semangat persaudaraan, seperti kaum anshar yang dengan sukacita
menyambut kaum muhajirin.

Awal misi kenabian Rasulullah di Madinah :

1. Pembinaah akidah
ٰ ً َْ َ ٗ ُ ٰ َ ْ ُ َ ُُ ْ َ ُ ‫ا َّن َما ْال ُم ْؤم ُن ْو َن هالذ ْي َن ا َذا ُذك َر ه‬
‫اَّلل َو ِجلت قل ْو ُب ُه ْم َوِاذا ت ِل َيت َعل ْي ِه ْم ا َٰيته زادت ُه ْم ِا ْي َمانا َّو َعَل َرِّب ِه ْم‬ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ ُ‫ََ َ ه‬
‫يتوكلون‬
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah
gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat)
imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal. (Q.S. Al-anfal:2)

2. Mendirikan pemerintahan dan masyarakat Kaffah


Di Madinah, Rasulullah dihadapkan pada tiga kelompok masyarakat :
a. Para sahabat beliau yang baik.
b. Orang-orang musyrik yang berasal dari berbagai kabilah di Madinah.
c. Orang-orang Yahudi.

ٌ ْ ‫الش ْي َٰط ۗن ِا َّن ٗه َل ُك ْم َع ُد ٌّو ُّمب‬


‫ي‬
َّ
‫ت‬ ‫و‬ ِّ ‫َْٰٓي َا ُّي َها هال ِذ ْي َن ٰا َم ُنوا ْاد ُخ ُل ْوا ف‬
َٰ ‫الس ْلم َك ۤا َّف ًة َّۖو َْل َت َّتب ُع ْوا ُخ ُط‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
208. Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan
janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
(Al-baqarah:208)

B. Strategi dakwah Rasulullah di Madinah


Strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah di Madinah terfokuskan pada 3 hal ini.

1. Membangun masjid
Fungsi dibangunnya masjid pada kota Madinah adalah sebagai berikut.

A. Sebagai tempat pendidikan bagi kaum muslimin dalam pengajaran dan bimbingan islam
B. Sebagai balai pertemuan dan tempat mempersatukan berbagai kabilah
C. Sebagai gedung parlemen untuk bermusyawarah dan menjalankan roda pemerintahan

2. Dakwah dengan membangun pola persaudaraan


Rasulullah mempersaudarakan kaum anshar (kaum yang menerima kaum Muhajirin di
Madinah) dengan kaum muhajirin (kaum yang ikut berhijrah dengan Rasulullah dari Makkah).
3. Dakwah dengan akhlakul karimah
Rasulullah dalam berdakwah mengajari, membimbing, mendidik, dan menyucikan setiap jiwa
manusia, serta menuntun mereka kepada akhlak yang baik.

C. Keberhasilan dakwah Rasulullah di Madinah


Terdapat tiga aspek yang merubah kehidupan masyarakat di Madinah pasca islam datang.

1) Aspek akidah (kepercayaan)


2) Aspek hokum
3) Aspek akhlak atau moral

D. Tahapan Dakwah Rasulullah di Madinah


1. adanya perjanjian ubadiyah.
2. berdamainya umat muslimin dengan tokoh-tokoh di kota Makkah (kaum yahudi) ditandai
dengan adanya fathul Makkah.
3. banyaknya pemimpin-pemimpin khafilah yang masuk islam.

E. Urutan Perang Rasulullah

1. Perang Badar
Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah.

Hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Badar :


• Pengusiran Kaum mukmin dan perampasan harta-hartanya dari Makkah.
• Penindasan terhadap umat islam hingga kota Madinah.
• Penyerbuan ke Nakhlah.
• Memberi pelajaran kaum kafir quraisy dan mengembalikan harta benda milik kaum
muslimin.

2. Perang Bani Qainuqah


Perang Bani Qainuqah terjadi pada Syawal 2H. (624M).

Hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Qainuqah :


Ketidaksukaan dan kedengkian kaum Yahudi yang semakin menjadi-jadi pasca kemenangan
kaum muslimin atas orang Quraisy dalam perang Badar.

3. Perang Uhud
Perang Uhud terjadi pada 7 Syawal 3H (23 Maret 625M).

Hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Uhud :


Keinginan balas dendam kaum kafir quraisy akan kekalahannya pada perang Badar.
Alasan kaum muslimin mengalami kekalahan pada perang Uhud adalah dikarenakan
ketidakpatuhan umat muslim terhadap perintah Rasulullah, para pemanah yang meninggalkan
medang perang sehingga pasukan muslim yang awalnya 1.000 menjadi 700 orang.

Berkah pada kekalahan :


• Menjadikan sifat nabi yang pemaaf dan memaafkan pasukan pemanah harus dijadikan
contoh dan teladan.
• Tetap kompak mengikuti arahan pemimpin.
• Pengkhiatan dapat menimbulkan banyak dampat negatif pada kehidupan.

4. Perang Khandaq
Perang Khandaq terjadi pada syawal 5H (29 Desember 626M – 24 Januari 627M).

Khandiq : Parit. (Umat islam membangun parit disepanjang Madinah agar kaum yahudi tidak
bisa masuk.)

Hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Khandaq :


• Popularitas agama islam di Madinah mengecam eksintesi dari kaum Yahudi (Bani Nadhir)
dan agama kaum Quraisy di Arab.
• Ghafatran ingin kembali melakukan monopoli perdagangan di wilayah Madinah.

Notes :

Urutan perang Rasulullah terkait sumber Bu Ara


(boleh tolong dikoreksi ya! takut salah denger :D)

1. Perang Badar
2. Perang Uhud
3. Perang Khandaq
4. Perang Bani Qainuqah

Urutan perang Rasulullah terkait timeline

1. Perang Badar
2. Perang Bani Qainuqah
3. Perang Uhud
4. Perang Khandaq

Anda mungkin juga menyukai