Anak Yang Jujur
Anak Yang Jujur
Kelas : 1B
Anak itu pun mengingat dengan baik pesan ibunya dalam hati dan pikirannya. Dalam
perjalanan jauh itu, ibunya memberikan bekal uang seratus dirham.
Suatu ketika, ditengah perjalanan, anak itu didatangi sekelompok orang jahat. Mereka
mau merampok hartanya. Salah seorang dari mereka bertanya padanya, “Wahai anak
kecil, apakah engkau membawa uang?”
Merasa tak yakin, perampok itu bertanya lagi. “Betulkah engkau membawa uang?
Karena setiap orang yang kami tanya pasti akan menjawab tidak ada uang. Lantas
kami rampas semua hartanya,” kata mereka, menakuti sang anak kecil tadi.
Para perampok lalu berkata, “Kenapa berkata jujur? Tidak kah kau takut uangmu kami
rampas?”
Anak kecil menjawab, “Ibuku telah berpesan agar aku selalu berkata jujur, sungguh aku
tidak berani melanggar nasehat dari ibuku.”
Mendengar jawaban dari anak kecil tersebut menangis. Ia menjadi sadar akan dosa-
dosa kejahatannya.
“Kamu merasa takut melanggar nasihat ibumu agar tak berbohong, sedangkan aku
selama ini tak merasa takut jika Allah marah akibat kejahatanku pada manusia. Wahai
anak kecil, kamu telah memberikan peringatan yang keras untukku,”
Akhirnya sang pemimpin dan anak buahnya bertobat kepada Allah, berkat keberanian
dan kejujuran anak kecil pengembara.