Anda di halaman 1dari 1

KASUS TUTORIAL 1

Bayi ny W laki-laki masuk NICU tanggal 3 februari dengan distress pernafasan dan fraktur
clavicula sinistra dekstra. Bayi lahir spontan aterm dengan presentasi bokong, BBL 3600 gr, PB
52, LK 34, LD 34, LLA 12.

Riwayat kehamilan, umur kehamilan 39 minggu. APGAR skor 1 menit 3, 5 menit 5, 15


menit 7. Bayi mendapatkan nutrisi ASI 60 cc dengan oral disambung OGT. Bayi sudah
mendapatkan imunisasi HBO. Bayi sesak nafas dengan retraksi dada. Nampak jejas pada bahu
kiri. Pergerakan dada simetris pola pernafasan dada, takipnea. Sura paru sonor, suara vesicular.
Ictus cordis tidak tampak, dan teraba. Bayi menggunakan alat bantu nafas nasal kanul 0,5 lpm.
Nutrisi diberikan melalui oral dan disambung sonde 60 cc dengan ASI. Sklera mata bersih,
konjungtiva pink, turgor kulit kembali cepat <2 sec. perut tampak datar, umbilical terpasang
infus, umbilital tidak ada inflamasi. Tonus otot ekstrimitas bawah aktif, atas minimal, kedua
tangan fleksi. BAB kuning lembek, BAK kuning. Anus paten, meatus ditengah, penis dan
skrotum normal bentuk smetris. Kepala bayi mesochepal. Fontanela lunak, sutura sagitalis tepat,
wajah simetris. Rambut hitam merata. Telinga normal warna merah muda, tidak ada nyeri tekan.
Mulut palatum normal. Mukosa tampak lembab. Kulit lembab tidak ada lesi dan mengelupas.
Reflek rooting baik, refleks sucking baik, relfeks moro baik, refleks Babinski baik. Akral bayi
hangat dengan CRT <2 detik, pupil isokor. Pemeriksaan tanda vital GDS 132, HR 134x/menit,
RR 68x/mnt, SpO2 98 % dengan nasal kanul 0,5 lpm, Suhu 367.

Bayi terpasang infus D5% ½ 5 tpm mikro, injeksi ampicillin 2x180, injeksi gentamisin
1x18, ca gluconas 2x1,9 ml. Ekstremitias tangan mengalami fleksi, Orang tua (ibu) bayi
memiliki gangguan pada kejiwaan.

Anda mungkin juga menyukai