XI PERBANKAN I
Disusun Oleh :
1. Kurnia Widianti
2. Nayla Putri Tajudin
3. Neneng Fitriyani
4. Suci Aulia
5. Tariza Nur Aprillia
6. Putra Septian
SMK GANESA
Jl. Raya Kadupugur No. 66 – Kec. Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat
Tahun Ajaran 2022 / 2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Produk Bank ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada para anggota kelompok dan semua pihak yang
telah membantu mengerjakan makalah ini sehingga makalah tentang Transaksi Dengan
Produk Bank ini dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan dan tata letak gambar dalam makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selain itu juga merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan
telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih
kompetitif karena deregulasi peraturan.saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang
mereka tawarkan,lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk
simpanan deposan. Bank merupakan sarana yang memudahkan aktivitas masyarakat untuk
menyimpan uang, dalam hal perniagaan, maupun untuk investasi masa depan.Dunia
perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan dalam bidang perekonomian
suatu negara (khususnya dibidang pembiayaan perekonomian). Jasa perbankan diberikan
untuk mendukung kelancaran menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan
langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung.
A. RUMUSAN MASALAH
3. Apa saja yang menjadi pertimbangan bank untuk memberikan kredit masyarakat?
B. TUJUAN
3. Agar mengetahui syarat apa saja yang dilakukan oleh bank untuk perkreditan
masyarakat.
5. Mengetahui bagaimana cara yang dilakukan bank agar masyarakat tertarik menabung
di bank.
BAB II
PEMBAHASAN
A. AKTIVITAS BANK
Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis, bank juga
melakukan berbagai kegiatan, seperti telah dijelaskan sebelumnya. Sebagai
lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang
keuangan. Kegiatan perbankan yang paling pokok adalah membeli uang
dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual uang
yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali kepada
masyarakat melalui pemberian pinjaman atau kredit.
Dari kegiatan jual beli uang inilah bank akan memperoleh keuntungan
yaitu dari selisih harga bel (bunga simpanan) dengan harga jual (bunga pinjaman). Disamping
itu kegiatan bank lainnya dalam rangka mendukung
kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana adalah memberikan jasa-jasalainnya. Kegiatan i
ni ditujukan untuk memperlancar kegiatan menghimpundan menyalurkan dana.
Dalam praktiknya kegiatan bank dibedakan sesuai dengan jenis bank
tersebut. Setiap jenis bank memiliki ciri dan tugas tersendiri dalam
melakukan kegiatannya, misalnya dilihat dari segi fungsi bank yaitu antara
kegiatan bank umum dengan kegiatan bank perkreditan rakyat, jelas memiliki
tugas atau kegiatan yang berbeda.
Kegiatan bank umum lebih luas dari bank perkreditan rakyat. Artinya produk yang ditawa
rkan oleh bank umum lebih beragam, hal ini disebabkan bank umum mempunyai kebebasan u
ntuk menentukan produk dan jasanya.
Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat mempunyai keterbatasan tertentu,
sehingga kegiatannya lebih sempit.
Fungsi utama Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dapat diketahui pula.
Fungsi utama Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dapat diketahui puladari ketentuan pasal 3 Undang-
undang tersebut yang berbunyi:
Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
1. Bank Umum
Bank umum atau yang lebih dikenal dengan nama bank komersil merupakan bank
yang paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum juga memiliki berbagai keunggulan
jika dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang ragam pelayanan maupun jangkauan
wilayah operasinya. Artinya bank umum memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling
lengkap dan dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia.Dalam praktiknya ragam produk
tergantung dari status bank yang bersangkutan. Menurut status bank umum dibagi kedalam
dua jenis, yaitu bank umum devisa dan bank umum non devisa. Masing-masing status
memberikan pelayanan yang berbeda. Bank umum devisa misalnya memiliki jumlah layanan
jasa yang paling lengkap seperti dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan jasa
luar negeri. Sedangkan bank umum non devisa sebaliknya tidak dapat melayani jasa yang
berhubungan dengan luar negeri.
1. Gaji/pensiun/honorarium.
2. Pembayaran deviden.
3. Pembayaran kupon.
4. Pembayaran bonus.
2. Bank BPR
Kegiatan BPR pada dasarnya sama dengan kegiatan Bank umum, hanya yang menjadi
perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih sempit. BPR dibatasi oleh
berbagai persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat seleluasa bank umum. Keterbatasan
kegiatan BPR jugadikaitkan dengan misi pendirian BPR itu sendiri. Dalam praktiknya
kegiatan BPR adalah sebagai berikut :
1. Simpanan Tabungan.
2. Simpanan Deposito.
Karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, maka ada beberapa larangan yang tidak
boleh dilakukan BPR.
2. Mengikuti Miring.
3. Melakukan Kegiatan Valbta Asing.
Produk Bank Pada Sisi Pasiva adalah pengerahan dana. Dana-danayang termasuk
produk bank pada sisi passiva adalah sebagai berikut:
1.Giro
Rekening giro(checking account) adalah simpanan yang penarikannyadapat dilakukan
setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunaiatau bilyet giro untuk
pemindah bukuan, sedangkan cek atau bilyet giro inioleh pemiliknya dapat digunakan
sebagai alat pembayaran.pemegangrekening giro memperoleh buku cek dan bilyet
giro. Sumber dana darirekening giro merupakan sumber dana jangka pendek yang
jumlahnyarelatif lebih dinamis.
Cek merupakan perintah tak bersyarat kepada bank untuk membayarsejumlah uang
tertentu pada saat penyerahanya atas beban rekening penarik cek. Cek dapat ditarik
atau diterbitkan oleh pemegang rekeninggiro (giran) atas nama dan tidak dapat
dibatalkan oleh penarik kecuali cek tersebut dinyatakan hilang atau dicuri dengan
bukti dari kepolisian.
Bilyet giromerupakan perintah kepada bank untuk untuk memindah bukukan
sejumlah uang atas beban rekening penarik pada tanggal tertentu kepada pihak yang
tercantum dalam bilyet giro dan bilyet giro dapat dibatalkan secara sepihak oleh
penarik disertai dengan alasan pembatalan.
Jasa giro adalah suatu imbalan yang diberikan oleh bank kepada giranatas sejumlah
saldo gironya yang mengendap di bank.
2.Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat
tertentu yang disepakati, dan tidak dengan cek atau bilyetgiro atau alat lain yang dapat
dipersamakan dengan itu. Cara penarikantabungan yang banyak digunakan adalah
dengan buku tabung,cashcard atau kartu ATM dan kartu debet. Ditinjau dari segi
keluesan penarikan dana, simpanan dalam bentuk tabungan ini berada ditengah-
tengah antara giro dan deposito berjangka. Tabungan dapat ditarik dengancara dan
dalam waktu yang relative lebih fleksibel dibandingkan dengan deposito berjangaka
namun masih kalah fleksibel apabila dibandingkan dengan rekening giro.
3.Deposito
Deposito adalah simpanan dari pihak ke tiga atau nasabah kepada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan.
Deposito dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.Deposito Berjangka
Deposit berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai dengan tanggal yang diperjanjikan antara deposan dan bank.
Pada dasarnya sebelum jatuh tempo simpanan ini tidak dapat ditarik, namun apabila
deposan tetap menginginkan penarikan sebelum jatuh tempo, maka biasanya bank
mengenakan denda atau biaya administrasi atas penarikan tersebut. Kelebihan
danadeposit bagi bank adalah bank mempunyai kepastian tentang kapandana itu akan
ditarik, sehingga pihak bank dapat mengantisipasi kapan bank harus menyediakan
dana dalam jumlah tertentu. Sebagai konsekuensi kelebihan tersebut, bank harus
membayar dana ini dengantingkat bunga yang relative lebih besar dibandingkan
dengan simpanandalam bentuk lain.
b.Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperjual
belikan. Sertifikat deposito merupakan hasil pengembangan dari deposito berjangka.
Bunga dari sertifikat deposito dibayarkan dimuka yaitu pada saat nasabah
menempatkan dananya dalam bentuk deposito.Sertifikat deposito merupakan deposito
yang diterbitkan atas unjuk dandapat dipindah tangankan atau diperjualbelikan, serta
dapat dijadikan sebagai jaminan bagi permohonan kredit.
c.Deposits on call
Adalah simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan
lebih dulu dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank
dan nasabah. Semakin besar dana yangakan ditarik biasanya semakin lama pula
jangka waktu pemberitahuanbsebelumnya yang diinginkan oleh pihak bank. Tingkat
bunga yang ditetapkan biasanya lebih rendah daripada tingkat bunga deposito
berjangka dan lebih tinggi daripada jasa giro.
C. Produk Bank Pada Sisi Aktiva
Produk bank pada sisi aktiva adalah perkreditan. Kredit-kredit yang termasuk
termasuk produk bank pada sisi aktiva adalah sebgai berikut:
1.Kredit Modal Kerja (KMK)
Adalah kredit yang diberikan kepada nasabah (debitor) untuk membiayai kebutuhan
modal kerja perusahaan debitor. KMK berjangka waktu pendekdan disesuaikan
dengan jangka waktu perputaran modal kerja nasabah. Ditinjau dari waktunya KMK
terdiri atas dua macam :
a.KMK-Revolving
Apabila kegiatan usaha debitor dapat diharapkan berlangsung secara berkelanjutan
dalam jangka panjang dan pihak bank cukupmempercayai kemampuan dan kemauan
nasabah , maka fasilitas KMK nasabah dapat diperpanjang setiap periodenya tanpa
harus mengajukan permohonan kredit baru.
b.KMK-Einmaleg
Apabila volume kegiatan usaha debitor sangat berfluktuasi dari waktu kewaktu dan
atau pihak bank kurang mempercayai kemampuan dan kemauan nasabah, maka pihak
bank lebih merasa aman kalau memberikan KMK-Einmaleg. Fasilitas KMK ini hanya
diberikan sebatas satu kali perputaran usaha nasabah dan apabila pada periode
selanjutnya nasabah menghendaki KMK lagi maka nasabah harus mengajukan
permohonan kredit baru.
2.Kredit Investasi (KI)
Kredit investasi adalah kredit yang digunakan untuk pengadaan barang modal jangka
panjang untuk kegiatan usaha nasabah. KI biasanya berjangka menengah atau panjang
karena nilainya yang relative besar dan cara pelunasan oleh nasabah melaui angsuran.
Contoh jenis kredit ini adalah kredit untuk membangun pabrik atau menambah
peralatan pabrik seperti mesin-mesin.
3.Kredit off Shore
Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitor dalam negeri dalam bentuk valuta asing
dan dilaksanankan melalui cabang bank yang bersangkutan diluar negeri.
4.Kredit on Shore
Adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh unit kredit dalam negri (kantorwilayah,
cabang, atau divisi korporasi) yang diberikan kepada debitor dalam negeri dalam
valuta asing.