Anda di halaman 1dari 7

PROFESI, Volume 13, Nomor 2, Maret 2016

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN POLA ASUH SEHAT


MENTAL TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
ANAK USIA 3-6 TAHUN

THE EFFECTIVENESS OF IMPLEMENTATION HEALTH EDUCATION OF


MENTAL HEALTH PARENTING ON 3-6 YEARS AGES CHILDREN
PSYCHOSOCIAL DEVELOPMENT

Susana Nurtanti dan Nita Yunianti Ratnasari


Akper Giri Satria Husada Wonogiri
susan.alkuina@yahoo.com dan nyratnasari@yahoo.co.id

Abstrak

Latar belakang dari penelitian ini adalah meningkatnya angka kekerasan pada anak yang
dilakukan oleh orang tua dan orang terdekat yang menghambat perkembangan psikososial. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas penerapan pendidikan kesehatan pola
asuh sehat mental terhadap perkembangan psikososial anak usia 3 – 6 tahun di TK Pertiwi I
Pracimantoro. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian one group pre post test design.
Sampel penelitian adalah semua orang tua di TK Pertiwi I yang mempunyai anak usia 3 – 6 tahun
sejumlah 23 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data
menggunakan SPSS versi 17 untuk menganalisis karakteristik responden berdasarkan umur, jenis
kelamin, pekerjaan dan jumlah anak, menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan pola asuh
sehat mental terhadap perkembangan psikososial anak usia 3 – 6 tahun dengan uji T test. Hasil
penelitian menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel sehingga ada pengaruh yang
signifikan. Nilai p-value uji T Paired 0.000 > 0.05 (95% taraf kepercayaan) menunjukkan adanya
perbedaan pada perkembangan psikososial sebelum dan setelah penerapan pendidikan kesehatan
pola asuh sehat mental. Hasil mean sebelum perlakuan 18.174, setelah perlakuan 20.478 terdapat
selisih skor sebesar 2.304 hal ini menunjukkan terjadi peningkatan perkembangan psikososial anak
usia pra sekolah tiga sampai dengan enam tahun setelah mendapatkan perlakuan pendidikan
kesehatan pola asuh sehat mental pada orang tua.

Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, pola asuh sehat mental, perkembangan psikososial, anak usia
3-6 tahun

Abstract

The background of this research is the increasing number of child abuse committed by parents and
those nearest that hinder the psychosocial development. The aim of this study was to analyze the
effectiveness of health education of the mental health parenting to psychosocial development of
children aged 3-6 years in TK Pertiwi I Pracimantoro. This study used one group pre post test
design. The samples were all parents in TK Pertiwi I Pracimantoro who have children aged 3-6
years with number of 23 people. The research instrument used was questionnaire. Data analysed by
using SPSS version 17 for analyzing the characteristics of respondents based on age, gender,
occupation and number of children, while to analyze the effect of health education to the mental
health parenting to psychosocial development of children aged 3-6 years with t test. The results
shoed the value was greater than t table so that there was a significant effect. P-value 0.000 Paired
t test> 0.05 (95% confidence level) showed differences in the psychosocial development before and
after the application of health education mental health parenting. Mean results before treatment
was 18,174, after treatment was a difference of 20.478. There was a score different of 2.304. It was
indicating an increase in psychosocial development of preschool children three to six years after
getting treatment healthy parenting education mental healthto the parents.

Keywords: Health Educatoin, Mental Health Parenting, Psychosocial Development, Preschool


children age 3-6 years.

31
PROFESI, Volume 13, Nomor 2, Maret 2016

PENDAHULUAN dukung perkembangan psikososial anak usia


Masalah kekerasan pada anak telah mejadi prasekolah tiga sampai dengan enam tahun.
perhatian dunia. United Nations Chlidren‟s Fund Orang tua memerlukan pengetahuan yang benar
(UNICEF) tahun 2012 mengatakan 1 dari 4 orang tentang pola asuh sehat mental yang akan
anak di dunia pernah mengalami kekerasan fisik diterapkan pada anaknya. Pola asuh sehat men-tal
yang berat dan berkelanjutan. Sepanjang tahun yang diterapkan orang tua terhadap anak akan
2013 angka kasus kekerasan pada anak tercatat menciptakan keserasian atau kesesuaian antara
3.023 kasus dilaporkan oleh Komisi Nasional seluruh aspek psikologis dan dimiliki oleh
Perlindungan Anak (Komnas Anak). Kekerasan seorang anak untuk dikembangkan secara optimal
yang dilakukan oleh orang tua dan lingkungan agar individu mampu melakukan kehidupan-
sekitar akan menghambat perkembangan psiko- kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan atau
sosial anak, khususnya anak usia pra sekolah. nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelom-
Anak adalah generasi penerus bangsa dan masa pok maupun masyarakat luas sehingga yang sehat
depan keluarga sehingga perlu dipersiapkan agar baik secara mental maupun secara sosial. Bebe-
kelak menjadi manusia yang berkualitas, sehat, rapa masalah muncul pada proses perkembangan
bermoral dan berguna bagi dirinya, keluarga dan ketika orang tua yang sibuk bekerja, menyerah-
bangsanya. Anak perlu dipersiapkan sejak dini kan pengasuhan kepada babysister, tempat
agar mereka mendapatkan pola asuh yang benar penitipan anak, pembantu atau pengasuh lain dan
saat mengalami proses pertumbuhan dan perkem- kurangnya pengetahuan tentang pola asuh sehat
bangan. Pola asuh sehat mental menjadikan anak mental. Kondisi tersebut menyebabkan terham-
berkepribadian kuat, tak mudah putus asa, dan batnya perkembangan psikososial anak usia
tangguh menghadapi tekanan hidup. Anak usia prasekolah tiga sampai dengan enam tahun yang
prasekolah tiga sampai dengan enam tahun akan menimbulkan risiko berkembang rasa
adalah masa dimana anak mempunyai inisiatif bersalah pada anak. Oleh sebab itu orang tua
melakukan sesuatu dan merupakan fase per- memerlukan pendidikan kesehatan tentang pola
kembangan individu sekitar dua sampai enam asuh sehat mental dan menerapkan kepada anak-
tahun, ketika anak mulai memiliki kesadaran anak mereka sesuai usia prasekolah tiga sampai
tentang dirinya sebagai pria atau wanita, dapat dengan enam tahun, agar tercapai perkem-bangan
mengatur diri dalam buang air (toilet training) psikososial yang semakin baik.
dan mengenal beberapa hal yang dianggap
berbahaya (mencelakakan dirinya). Perkem- METODE PENELITIAN
bangan anak pada masa ini, muncul sebuah kata Penelitian ini menggunakan rancangan
yang sering diucapkan seorang anak “kenapa” penelitian one group pre post test design.
yang menunjukkan rasa ingin tahunya tinggi. Populasi penelitian ini adalah orang tua siswa di
Anak-anak di usia ini disebut dengan golden age, TK Pertiwi I pracimantoro. Sampel penelitian
karena memiliki ingatan yang luar biasa, dan adalah semua orang tua di TK Pertiwi I yang
apapun memori yang didapatkan di kurun usia ini mempunyai anak usia tiga sampai dengan enam
akan menjadi kenangan seumur hidup. Anak usia tahun. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
prasekolah belajar untuk mendapatkan pengeta- pendidikan kesehatan tentang pola asuh sehat
huan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar mental, variabel bebas adalah perkembangan
mereka salah satunya dengan cara meniru psikososial anak usia 3-6 tahun. Instrumen
(imitation). Mereka akan belajar tentang sikap, penelitian ini menggunakan kuesioner tentang
nilai, cara berperilaku, dan berinteraksi dengan pola asuh sehat mental dan perkembangan
orang lain dari orang-orang di sekitarnya (Budi, psikososial pada anak usia tiga sampai dengan
2011). Pada usia ini sebagian orang tua memutus- enam tahun. Kuesioner pola asuh sehat mental
kan untuk mendaftarkan anak mereka ke pendi- terdiri dari 23 item pertanyaan dengan skor satu
dikan prasekolah seperti Taman Kanak-kanak sampai dengan empat untuk setiap pertanyaan.
karena pendidikan prasekolah merupakan pilihan Kuesioner perkembangan psikososial terdiri dari
pendahuluan yang dapat diterima anak sebelum 16 item pertanyaan dengan skor satu sampai
sekolah (Hill dan Schmith, 2002). Akan tetapi dengan empat untuk setiap pertanyaan. Instrumen
anak tidak hanya membutuhkan pendidikan ini mudah digunakan dan score kurang dari 23
formal dari lingkungan sekolah. Peran orang tua dan 16 sudah bisa digunakan untuk menandai
dalam mengasuh anak sangat penting untuk men- adanya gangguan terhadap pola asuh orang tua

32
PROFESI, Volume 13, Nomor 2, Maret 2016

dan perkembangan psikososial anak usia pra Analisis Univariat


sekolah tiga sampai dengan enam tahun. Waktu
penelitian mulai bulan Februari sampai dengan Tabel 1. Distribusi responden
bulan Juli tahun 2015 di TK Pertiwi I Praci-
mantoro. Pengumpulan data dilakukan dengan No Variabel F %
melakukan seleksi subyek penelitian, memberi- 1. Umur:
kan informed concent kepada calon responden, 20 – 35 tahun 13 56.5
memberikan informasi tentang maksud dan >35 tahun 10 43.5
tujuan penelitian. Kegiatan penelitian dilanjutkan 2. Jenis Kelamin:
dengan pre test yaitu penyebaran angket tentang Laki - laki 3 13
pola asuh sehat mental dan perkembangan Perempuan 20 87
psikososial anak usia 3 – 6 tahun kepada orang 3. Pekerjaan:
tua. Selanjutnya memberikan pendidikan kese- Swasta 5 21.7
hatan kepada orang tua tentang pola asuh sehat Wirausaha 4 17.4
mental dan menganjurkan kepada orang tua Dagang 2 87
untuk menerapkan kepada anak-anaknya. Setelah IRT 8 34.8
dua bulan, dilakukan post test yaitu penyebaran Petani 3 13
angket yang sama untuk melakukan evaluasi Dosen 1 4.3
hasil pendidikan kesehatan dan perlakukan pola 4. Jumlah anak:
asuh sehat mental terhadap perkembangan 1 10 43.5
psikososial anak usia 3 – 6 tahun. 2 10 43.5
3 2 8.7
HASIL PENELITIAN 4 1 4.3
Analisis univariat dilakukan terhadap
karakteristik responden (umur, jenis kelamin,
Dari tabel 1 di atas menunjukkan bahwa usia
pekerjaan dan jumlah anak). Analisa bivariat
responden bervariasi mulai dari 24 tahun sampai
digunakan untuk menganalisis pengaruh antara
dengan 63 tahun, sebagian besar responden
variable bebas dengan variable terikat. Dalam hal
berjenis kelamin perempuan, bekerja sebagai ibu
ini variable bebas adalah pendidikan kesehatan
rumah tangga, mempunyai satu dan dua orang
pola asuh sehat mental, sedangkan variable
anak.
terikat adalah perkembangan psikososial anak
usia pra sekolah tiga sampai dengan enam tahun.
Analisis Bivariat
Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh
Analisis bivariat digunakan untuk meng-
pendidikan kesehatan pola asuh sehat mental
analisis pengaruh antara variable bebas dengan
terhadap perkembangan psikososial anak usia
variable terikat. Dalam hal ini variable bebas
tiga sampai dengan enam tahun dengan uji T test.
adalah pendidikan kesehatan pola asuh sehat
Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi I
mental, sedangkan variable terikat adalah
Pracimantoro pada orang tua siswa siswi yang
perkembangan psikososial anak usia pra sekolah
mempunyai anak usia prasekolah tiga sampai
tiga sampai dengan enam tahun.
dengan enam tahun. Penelitian ini dimulai pada
bulan Februari 2015. Total sampling pada
Tabel 2. Test of normality Kolmogorov-Smirnov
penelitian ini adalah 23 orang. Setelah data
terkumpul maka diolah dengan secara statistic
menggunakan alat bantu program SPSS. Statistic Df Sig
Pola_ asuh_pre .158 23 .143
Pola_ asuh_post .120 23 .200*
Psikososial_sblm .143 23 .200*
Psikososial_stlh .106 23 .200*

33
PROFESI, Volume 13, Nomor 2, Maret 2016

Table 3. Test of normality Shapiro-Wilk Tabel 6. Paired samples test


Statistic Df Sig Std. Std.
Sig.(2-
Mean Deviati Error Lower Upper t df
tailed)
Pola_ asuh_pre .959 23 .434 on Mean

Pola_ asuh_post .931 23 .118 P1 18.174 5.149 1.074 15.947 20.401 16.927 22 .000

Psikososial_sblm .956 23 .383 P2 20.478 4.861 1.013 18.376 22.580 20.206 22 .000

Psikososial_stlh .939 23 .171


Dari hasil uji test paired pada tabel 6 di atas
Hasil Uji normalitas dapat dilihat pada table menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan
2 dan 3 di atas menunjukkan bahwa p-value antara penerapan pendidikan pola asuh sehat
(Asymp.Sig) > 0.05, maka data dari variable mental terhadap perkembangan psikososial anak
independen dan variabel dependen dalam usia tiga sampai dengan 6 tahun.
penelitian dikatakan berdistribusi normal.
Selanjutnya dilakukan paired sample statistic. PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan
Table 4. Paired samples correlations Februari 2015 sampai dengan Juli 2015. Peneliti
melakukan penyebaran angket kepada responden
N Correla- Sig sebelum dan setelah dilakukan tindakan pen-
tion didikan kesehatan tentang pola asuh sehat mental.
Pair 1 pola_ asuhsblm 23 .749 .000 Dari hasil olah data menunjukkan terdapat
&psikososial_sblm perbedaan pada hasil skor pola asuh sebelum dan
setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dari
Pair 2 pola_ asuhstlh 23 .896 .000
63.43 menjadi 68.57 selisih 5.14. Hal ini
&psikososial_stlh
menunjukkan bahwa pengetahuan dan penerapan
orang tua tentang pola asuh sehat mental meng-
Dari hasil paired samples correlations pada alami peningkatan setelah mendapatkan pendi-
tabel 4 menunjukkan hubungan kuat dan dikan kesehatan. Selanjutnya untuk perkem-
signifikan antar kedua variable. bangan sosial anak sebelum dan setelah men-
dapatkan pendidikan kesehatan dari 45.26
Tabel 5. Paired samples statistics menjadi 48.09 selisih 2.83. Terjadi peningkatan
Std. skor pada perkembangan psikososial anak setelah
Std. orang tua mendapatkan pendidikan kesehatan dan
Pair Mean N Error
Deviation menerapkan pola asuh sehat mental.
Mean
Dari hasil uji test paired pada table 6 di
1_pola_asuh 63.43 23 7.716 1.609 atas menunjukkan nilai t hitung sebelum dan
pre setelah penerapan pola asuh lebih besar dari t
Psikososial_s 45.26 23 5.189 1.082 tabel sehingga ada pengaruh yang signifikan
blm antara penerapan pendidikan kesehatan pola asuh
sehat mental terhadap perkembangan psikososial
2_pola_asuh 68.57 23 9.811 2.046
anak usia tiga sampai dengan enam tahun. Nilai
post probabilitas/p-value uji T Paired hasilnya 0.000
Psikososial_s 48.09 23 6.633 1.383 menunjukkan adanya perbedaan pada perkem-
tlh bangan psikososial sebelum dan setelah pene-
rapan pendidikan kesehatan pola asuh sehat
Dari hasil paired samples statistics tabel 5 mental, sebab nilai p-value > 0.05 (95% taraf
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada kepercayaan). Hasil mean sebelum perlakuan
penerapan pola asuh sehat mental dan 18.174, setelah perlakuan 20.478 terdapat selisih
perkembangan psikososial sebelum dan setelah skor sebesar 2.304 hal ini menunjukkan terjadi
dilakukan pendidikan kesehatan. peningkatan perkembangan psikososial anak usia
tiga sampai dengan enam tahun setelah menda-
patkan perlakuan pola asuh sehat mental dari
orang tua.

34
PROFESI, Volume 13, Nomor 2, Maret 2016

Sesuai dengan pendapat beberapa referensi menunjukkan hasil bahwa pola asuh demokratis,
tentang pendidikan kesehatan adalah suatu upaya pola asuh otoriter dan pola asuh permisif
atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masya- berhubungan terhadap perkembangan psikososial
rakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, anak usia pra sekolah tiga sampai dengan enam
pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat tahun. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi
menyadari atau mengetahui bagaimana cara (2008) tentang tipe parenting menunjukkan hasil
memelihara kesehatan mereka, bagaimana meng- tipe pola asuh yang diterapkan orang tua yang
hindari atau mencegah hal – hal yang merugikan terbanyak adalah pola asuh demokratis, sedang-
kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, kan 29,4 % orang tua yang menerapkan tipe pola
kemana seharusnya mencari pengobatan jika asuh otoriter menyebabkan anak memiliki
sakit, dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2007: 12). kompetensi dan tanggung jawab yang sedang,
Pendidikan kesehatan tentang pola asuh sehat cenderung menarik diri secara social dan tidak
mental adalah suatu upaya atau kegiatan untuk spontanitas. Hal ini bertentangan dengan pola
menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif asuh sehat mental. Penelitian yang dilakukan oleh
untuk kesehatan tentang sikap orang tua dalam Santi Y (2012) tentang gambaran perkembangan
berinteraksi dengan anak-anaknya untuk psikososial anak usia 3 – 6 tahun di Panti Sosial
mendidik, membimbing, dan mendisplinkan serta Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung
melindungi anak untuk mencapai kedewasaan menunjukkan bahwa sebagian besar anak usia 3 –
sesuai dengan norma-norma yang ada dalam 6 tahun yang tinggal dipanti memilki perkem-
masyarakat dengan menerapkan keserasian atau bangan psikososial yang baik dan cukup. Anak
kesesuaian antara seluruh aspek psikologis yang memerlukan penerapan pengasuhan yang demo-
dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara kratis, konsisten sesuai standar, tidak berganti –
optimal agar individu mampu melakukan ganti pengasuh dan jumlahnya standar agar
kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan- tercapai perkembangan yang baik. Penelitian
tuntutan atau nilai-nilai yang berlaku secara indi- yang dilakukan oleh Irrestry tentang Psikososial
vidual, kelompok maupun masyarakat luas anak usia 3 – 5 tahun menunjukkan hasil bahwa
sehingga yang sehat baik secara mental maupun anak membutuhkan pola asuh dari orang tua dan
secara sosial. Menurut Benyamin Bloom (1908) guru untuk mencapai kematangan perkembangan
tujuan pendidikan adalah mengembangkan atau psikososial. Penelitian yang dilakukan oleh
meningkatkan 3 domain perilaku yaitu kognitif Sukma A tentang hubungan antara pola asuh
(cognitive domain), afektif (affective domain), orang tua dengan perkembangan social personal
dan psikomotor (psychomotor domain). anak usia pra sekolah menunjukkan hasil bahwa
(Notoatmodjo, 2003: 127). Sesuai dengan teori di ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan
atas bahwa pendidikan kesehatan tentang pola perkembangan social personal anak usia pra
asuh sehat mental akan meningkatkan penge- sekolah. Pemberian pola asuh yang baik dari
tahuan dan perilaku orang tua untuk menerapkan orang tua merupakan suatu metode yang paling
pola asuh sehat mental kepada anaknya, sehingga baik dalam mengoptimalkan perkembangan
seetelah pengetahuan dan kemauan orang tua social personal anak usia pra sekolah. Dari
tentang pola asuh sehat mental meningkat, maka beberapa penelitian di atas menunjukkan bahwa
akan menerapkannya pada anak-anak yang meng- pola asuh yang demokratis, konsisten sesuai
akibatkan peningkatan perkembangan psikososial standar, tidak berganti-ganti pengasuh dan
anak usia tiga sampai dengan enam tahun. jumlahnya standar, tidak otoriter, memperhatikan
Penelitian serupa yang dilakukan oleh perkembangan mental dan emosional anak, pola
Sopiah (2013) tentang Hubungan tipe pola asuh asuh yang sehat mental akan meningkatkan
pengganti ibu terhadap perkembangan psiko- perkembangan psikososial anak usia pra sekolah.
sosial anak usia pra sekolah menunjukkan bahwa Oleh sebab itu terdapat hubungan yang signi-
pola asuh demokratis akan meningkatkan per- fikan antara tipe pola asuh orang tua terhadap
kembangan psikososial inisiatif pada anak usia perkembangan psikososial anak usia pra sekolah
pra sekolah tiga sampai dengan enam tahun. tiga sampai dengan enam tahun.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh
Valentina (2012) tentang hubungan pola asuh SIMPULAN
terhadap perkembangan psikososial anak usia pra Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usia
sekolah tiga sampai dengan enam tahun responden bervariasi mulai dari berusia 24 tahun

35
PROFESI, Volume 13, Nomor 2, Maret 2016

sampai dengan 63 tahun, sebagian besar respon- mendukung penulis selama menyelesaikan
den berjenis kelamin perempuan, bekerja sebagai penelitian ini.
ibu rumah tangga, mempunyai satu dan dua
orang anak. Hasil analisis data penelitian menun- REFERENSI
jukkan nilai t hitung sebelum dan setelah
penerapan pendidikan kesehatan pola asuh lebih Alimul, Hidayat, 2007. Metode Penelitian dan
besar dari t tabel sehingga ada pengaruh yang Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
signifikan antara penerapan pendidikan kesehatan
pola asuh sehat mental terhadap perkembangan Arikunto, 2003. Prosedur Penelitian Suatu
psikososial anak usia prasekolah tiga sampai Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka
dengan enam tahun. Nilai probabilitas/p-value uji Cipta
T Paired hasilnya 0.000 menunjukkan adanya Bahri.S, 2004. Pola Komunikasi Orang Tua &
perbedaan pada perkembangan psikososial sebe- Anak Dalam Keluarga. Jakarta: PT Rineka
lum dan setelah penerapan pendidikan kesehatan Cipta
pola asuh sehat mental, sebab nilai p-value > 0.05
(95% taraf kepercayaan). Hasil mean sebelum Dewi.2008.TipeParenting,
perlakuan 18.174, setelah perlakuan 20.478 (Online),(http://dewisang.wordpress.com/200
terdapat selisih 2.304 hal ini menunjukkan terjadi 8/03/27/tipeparenting.Diunduh pada tanggal
peningkatan perkembangan psikososial anak usia 21 Agustus 2015, jam 21.00 WIB).
pra sekolah tiga sampai dengan enam tahun
setelah mendapatkan perlakuan pendidikan kese-
Irrestry. Psikososial Anak Usia 3 – 5 tahun,
hatan pola asuh sehat mental.
(Online),(www.docstoc.com/docs/1989513
8/psikososial-anak-usia.3-5-tahun.Diunduh
SARAN
pada tanggal 21 Agustus 2015 jam 10.00
WIB).
Pihak sekolah dapat menerapkan dan
memperhatikan kebutuhan peserta didik yang Lita Aura Valenntina, 2012. Hubungan Pola Asuh
berhubungan dengan pola asuh sehat mental Orang Tua terhadap Perkembangan
sehingga terjadi kerjasama yang baik antara guru Psikososial Anak Prasekolah (3 – 6 tahun)
dan orang tua selama melakukan pengasuhan di RW 5 Kelurahan Susukan Pasar Rebo,
terhadap anak – anak baik di rumah maupun di (Online),(http://lp3msht.files.wordpress.com
sekolah. Pihak sekolah dan orang tua bersama – /2013/01/pdf-jurnal-5.pdf. Diakses tanggal
sama memantau perkembangan psikososial anak 19 April 2014 jam 10.00 WIB).
usia pra sekolah setelah menerapkan pola asuh
sehat mental. MA. Yusiana, 2015. Hubungan antara pola asuh
orang tua dan tingkat kreativitas anak TK
UCAPAN TERIMA KASIH Dharma Wanita,
Penulis mengucapkan terimakasih kepada (Online),(https://www.google.com/search?q
Dirjen DIKTI yang telah memberikan dana =jurnal&ie=utf-8&channel=fs&trackid=sp-
Hibah untuk penelitian dosen pemula. Kepala 006&gws_rd=ssl#q=MA.Yusiana+hubunga
Sekolah dan segenap guru di TK Pertiwi I n+antara+pola+asuh+orangtua+dan+tingkat
Pracimantoro yang telah menyediakan tempat +kreativitas+anak+TK+Dharma+wanita.jur
untuk lahan penelitian. Orang tua dan wali murid nal+stikes. Diakses tanggal 19 April 2014
TK Pertiwi I Pracimantoro dan mahasiswa jam 20.00 WIB).
semester V Akper Giri Satria Husada Wonogiri
yang terlibat dalam proses penelitian. Direktur MT.Indarti, 2007. Hubungan Pola Asuh Orang
Akper Giri Satria Husada Wonogiri yang Tua terhadap perkembangan Motorik Kasar
memberikan dukungan terhadap proses peneli- anak usia 1 – 3 tahun,
tian. LPPM Akper Giri Satria Husada Wonogiri (Online),(www.lppm.unpad.ac.id/wp-
yang telah memfasilitasi proses penelitian ini. content/uploads/2014/02/lampiran-peserta-
Segenap dosen dan rekan-rekan Akper Giri Satria seminar-hasil-penelitian-selesai-2013.pdf.
Husada Wonogiri. Keluarga tercinta yang diakses tanggal 01 Agustus 2015 jam 20.00
WIB).

36
PROFESI, Volume 13, Nomor 2, Maret 2016

Moeljono Soedirjo dan Latipun, 2005. Kesehatan (Repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/12


Mental Konsep dan Terapi, UMM Press 3456789/25663/1/santiyuniartiningsih-
fkik.pdf. Diunduh pada tanggal 21 Agustus
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Meto- 2015 jam 09.00 WIB).
dologi Penelitian Ilmu Keperawatan:
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Sopiah, 2013. Hubungan Tipe Pola Asuh Peng-
Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba ganti Ibu: Keluarga terhadap Perkem-
Medika bangan Psikososial Anak Usia Prasekolah
di Kecamatan Sukalarang Kabupaten
Patmonodewo,S. 2003. Pendidikan Anak Pra Sukabumi, (Online),(http://lp3msht.files.
Sekolah. PT Rineka.Jakarta wordpress.com/2013/01/pdf-jurnal-5.pdf.
Diakses tanggal 19 April 2014 jam 09.00
R.Yulita, 2014. Hubungan Pola Asuh Orang Tua WIB).
terhadap perkembangan anak balita di
posyandu Sakura Ciputat Timur Jakarta, Sukma Amperiana. Hubungan antara Pola Asuh
(Online),(repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitst Orang Tua dengan Perkembangan Sosial
ream/129/25681/1/R.Yulita.fkik.pdf. Diakses Personal Anak Usia Pra Sekolah,
tanggal 01 Agustus 2015 jam 11.00 WIB). (Online),(id.scribd.com/doc/184049990/Hub
ungan-antara-Pola-Asuh-Orang tua-dengan-
Rita Yuliani,dkk, 2015. Gambaran Perkem- Perkembangan-Sosial-Personal-Anak-Usia-
bangan Psikososial anak usia 3 – 6 tahun Pra-Sekolah Diakses tanggal 19 April 2014
dip anti social Asuhan Anak Balita Tunas jam 09.00 WIB).
Bangsa Cipayung. UIN Syarif Hidaya-
tullah: Jakarta, (Online),(repository.uinjkt. Yusuf, A.ST.Hajrah, 2013. Pegaruh Pola Asuh
ac.id/dspace/bitstream/129/25681/1/Rita Orang Tua terhadap tingkat kooperatif
Yuliani.fkik.pdf. tanggal 01 Agustus 2015 anak usia 3 –5 tahun dalam perawatan gigi
jam 11.00 WIB). dan mulut. Universitas Hasanudin,
(Online), (repository.unhas.ac.id/bitstream/
Santi Yuniartiningsih, 2012. Gambaran Perkem- handle/123456789/7957/skripsilengkap.pdf
bangan Psikososial Anak Usia 3 – 6 tahun ?sequence=1. diakses tanggal 01 Agustus
di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas 2015 jam 21.00 WIB).
Bangsa Cipayung, (Online),

37

Anda mungkin juga menyukai