Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjungjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
2.
a.
Pengertian kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi
dan macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen.
Bisa juga diartikan suatu kurva yang menunjukan kombinasi yang berlainan antara dua
barang tapi memberikan kepuasan yang sama.
Asumsi yang digunakan:
Semakin jauh kurva indiferen dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya.
Asumsi ini penting agar konsumen dapat membandingkan pilihannya terpenuhi, dan
kumpulan kurva indiferen atau seperangkat indifference curve dengan ketinggian
berlainan disebut indifference map (peta indifferen). Hanya mengatakan bahwa
makin kekanan atas tingkat kepuasan makin tinggi, tapi tidak mengatakan berapa kali
lipat.
Indifference curve menurun dari kiri atas kekanan bawah (down ward sloping) dan
cembung ketitik origin (convex to origin). Asumsi menggambarkan adanya
kelangkaan, bila suatu barang makin langka harga makin mahal.
Indifference curve tidak saling berpotongan, asumsi ini penting agar asumsi
transitivitas terpenuhi atau jika ada dua atau lebih indifference curve tidak akan saling
berpotongan satu sama lain
Ciri-ciri kurva indiferens
kurva indiferen mempunyai nilai kemiringan negatif (negatively slope), atau paling
tidak tak pernah mempunyai nilai kemiringan positif. Hal ini berarti bahwa bila
konsumsi suatu jenis barang ditambah maka konsumsi barang lain harus dikurangi.
Bentuk ektrim dari kurva indiferen adalah sejajar sumbu vertikal dan sejajar sumbu
horizontal.
Bentuk kurva indiferen cembung ke titik origin (titik O), hal ini menunjukkan derajat
pengantian barang yang semakin menurun. Derajat penggantian ini dugunakan untuk
mengetahui berapa jumlah barang yang harus dikurangi untuk menambah barang lain
agar kepuasan yang diterima tetap sama.
Kurva indiferen tidak saling berpotongan, karena apabila saling berpotongan maka
tidak konsisten dengan difinisi yang telah dijelaskan diatas.
b.
Secara grafis kondisi keseimbangan tercapai pada saat kurva garis anggaran (tingkat
kemampuan) bersinggungan dengan kurva indifference (tingkat kepuasan) Gambar a ;
Menggambarkan maksimalisasi kepuasan (satisfaction maximalization), kemampuan yang
dimiliki BL1, maka kepuasan tertinggi diperoleh pada titik E (persinggungan antara BL1
dengan IC2 dengan kombinasi konsumsi adalah OX1 unit barang X dan OY1 unit barang
Y). Kurva IC1 bukan kurva yang memberikan tingkat kepuasan maksimum, karena dapat
dijangkau dengan anggaran yang lebih rendah atau dapat ditutupi oleh BL1, yaitu BL2,
sedangkan kurva IC3 tidak terjangkau oleh kemampuan yang ada. Gambar b : Adalah cost
minimalization, tingkat kepuasan yang ingin dicapai adalah IC1, yang dapat dicapai dengan
anggaran minimum sebesar BL2 dengan kombinasi konsumsi OX1 unit barang X dan OY1
unit barang Y. BL1 walaupun lebih rendah dari BL2 bukan biaya minimum karena tidak
dapat menjangkau target IC1, sementara BL3 konsumen dapat mencapai tingkat kepuasan
yang lebih tinggi dari IC1, keseimbangan konsumen berada pada titik E.
3.
a. Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi tidak dapat
ditambah jumlahnya. Beberapa pengertian dalam biaya jangka pendek yaitu:
Biaya total (total cost = TC), adalah total dari biaya tetap ditambah dengan total biaya
variabel.
Biaya tetap (total fixed cost = TFC), adalah biaya yang dikeluarkan besarnya tidak
tergantung pada jumlah produksi (output, kuantitas/jumlah = Q ) yang dihasilkan (seperti
biaya barang modal, gaji pegawai, bunga pinjaman, sewa, listrik, air, telepon), atau pada
kondisi ini terjadi Q = 0 dan FC = 1.
Biaya variabel (total variable cost = TVC), adalah biaya yang besarnya tergantung pada
tingkat produksi (seperti biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung.
Biaya tetap rata-rata (average fixef cost =AFC), adalah biaya tetap yang dibebankan pada
setiap unit output yang dihasilkan.
Biaya variabel rata-rata (average variabel cost =AVC), Biaya variabel rata-rata adalah
semua biaya yang dibebankan pada setiap unit output selain biaya tetap.
Biaya total rata-rata (average total cost = ATC), adalah biaya produksi dari setiap unit
produksi (output) yang dihasilkan.
Biaya marginal, adalah kenaikan dari total biaya (total cost) yang diakibatkan oleh
produksinya bertambah satu unit output, dan arena tambahan produksi 1 unit output tidak
menambah atau mengurangi TFC, sedangkan TC = TFC + TVC, maka kenaikan TC ini
sama dengan kenaikan TVC yang diakibatkan oleh produksi 1 unit output tambahan.
b. Pada biaya variabel rata-rata (average variable cost) kita menghitungnya dari biaya variabel
total (TVC) dibagi dengan jumlah keseluruhan output. Biaya variabel rata-rata (AVC) dapat
dirumuskan dengan:
AVC = TVC / q
Dari rumus tersebut dapat dipahami bahwa biaya variabel rata-rata (average variable cost)
didapat dari pembagian biaya variabel total (TVC) dibagi dengan jumlah output keseluruhan
(q). Pada biaya marginal kita melihat tambahan biaya variabel untuk tambahan satu output.
Sedangkan pada biaya variabel rata-rata kita melihat nilai rata-ratanya. Secara kurva, biaya
variabel rata-rata (AVC) dan biaya marginal (MC) memiliki arah yang sama. Perhatikanlah
kurva biaya variabel rata-rata (AVC) dan biaya marginal (MC) berikut:
Ada beberapa kondisi yang dapat dilihat pada kurva diatas. Pertama, Saat kurva MC
mengalami penurunan sampai dengan X1, saat itu kurva AVC akan ikut bergerak kebawah.
Saat sampai pada output sebanyak X1, marginal cost mencapai titik terendah. Kedua, kurva
MC mulai mengalami kenaikan hingga berpotongan dengan kurva AVC pada jumlah output
sebanyak X2. Kita sudah mengetahui sebelumnya saat kenaikan kurva MC ini terjadi
kenaikan biaya produksi untuk menambah output. Saat kurva MC ini naik, namun kurva
AVC masih terus menurun. Kurva AVC ini memang agak sedikit lambat menyesuaikan.
Meskipun secara grafik kurva AVC menurun, namun sejatinya penurunan kurva AVC disini
mulai mengecil, mengarah ke landai, dan bersiap untuk meningkat. Pada saat output sebesar
X2 menjadi titik terendah kurva AVC. Ketiga, setelah melewati X2, kurva AVC dan MC
sama-sama mengalami kenaikan. Pergerakan kenaikan kurva MC lebih lambat dibandingkan
pergerakan kenaikan kurva MC. Saat output semakin tinggi kurva MC akan terus mengalami
kenaikan dan membuat jarak yang semakin besar dengan kurva AVC.
4.
a. Faktor-faktor yang menentukan struktur pasar, yaitu:
Jumlah penjual atau produsen
Jumlah produsen akan menentukan jumlah penjual dalamsuatu industri atau pasar. Semakin
banyak produsen yang memproduksi barang yang sama maka akan semakin keras persaingan
dalam pasar. Hal ini akan mendorong produsen bekerja secara efisien, atau kualitas
produknya semakin unggul. Meskipun produk yang dihasilkan sama tetapi orang dapat
membedakan karena merek, kualitas atau hestanto.web.id kemasan. Struktur pasar yang
demikian ini tetap dalam persaingan yang sering disebut persaingan monopolistik. Jika dalam
pasar hanya ada satu penjual merupakan pasar monopoli. Disamping itu jika dalam pasar
untuk barang tertentu terdapat cukup banyak produsen disebut struktur pasar oligopoli.
Jenis atau sifat barang yang dihasilkan perusahaan
Jenis atau sifat barang yang dihasilkan oleh perusahaan juga akan menentukan struktur pasar.
Misalkan barang yang dihasilkan sama dan homogen atau berbeda dan tidak dapat diganti
dengan produk yang dihasilkan oleh produsen lain.
b. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum
atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss).
Diagram di bawah ini menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat
output sejumlah Q*.