Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstrak
Adanya Program ambisius tingkat nasional yaitu Program Citarum Harum muncul dari problematika
lingkungan khususnya di Sungai Citarum yang sudah sangat memprihatinkan selama berpuluh-puluh
tahun. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisasi efektifitas di tingkat mikro yaitu kewilayahan yang
dilalui oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum khususnya di Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong
Kota Bandung tepatnya di Aliran Sungai Cikapundung. Dalam penelitian ini akan diketahui pula secara
psikologis dan realistis terkait perkembangan dalam implementasi program tersebut baik dari persepsi
masyarakat dan pemerintah wilayah itu sendiri.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwasannya dalam pelaksanaannya
program ini sudah berjalan dengan baik walaupun tidak secara signifikan (bertahap) baik dari segi
estetika lingkungan dan pola hidup masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum tersebut.
Adapun kendala yang dihadapi, dominan terdapat pada pola pikir dan pola hidup masyarakat yang
menjadi faktor penting agar bisa dirubah demi terciptanya Sungai Citarum yang kembali asri dan bersih.
Kata kunci : Implementasi, Kebijakan, Revitalisasi
1
A. PENDAHULUAN “buruk” tersebut lahirlah keputusan dari
Tidak bisa terelakkan bahwasannya pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat kala itu,
Sungai Citarum secara geografis merupakan dari mulai program Citarum Bergetar, Citarum
sungai terpanjang di Jawa Barat yang mengalir Bestari dan hingga yang sekarang bernamakan
ke Laut Jawa. Mata airnya berasal dari Gunung Program Citarum Harum dengan dorongan
Wayang Kabupaten Bandung dengan panjang langsung dari Presiden Joko Widodo yang
kurang lebih 300 kilometer yang berakhir di mulai bergulir sejak tahun 2018 lalu.
Kabupaten Karawang.
Saat ini, Sungai Citarum menyuplai air Ada beberapa teori administrasi dasar
untuk kebutuhan penghidupan kurang lebih 28 yang relevan dengan pembahasan ini
juta masyarakat diantaranya bagi masyakarat di diantaranya :
Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan 1. The Liang Gie, 1980 “Administrasi adalah
Bandung. Dengan panjang kurang lebih 300 segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
kilometer, Sungai Citarum mengaliri areal pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok
irigasi untuk pertanian seluas 420.000 hektar orang dalam bekerjasama mencapai tujuan
dengan kata lain Citarum merupakan salah satu tertentu”.
pemegang sumber denyut nadi perekonomian
Indonesia dengan persentase sebesar 20 % GDP 2. Luther Gulick dalam Science, Values and
(Gross Domestic Product) dengan hamparan Public Administration bahwasannya “
industri yang berada di sepanjang sungai Dalam ilmu administrasi, baik publik maupun
Citarum. Sehingga sangat mempengaruhi swasta, dasar utama yang menjadi tujuannya
kehidupan masyarakat disekitarnya. adalah mencapai efisiensi. Tujuan pokok dari
Ironisnya, berbanding terbalik dengan ilmu administrasi adalah terlaksananya suatu
nilai historis dan signifikansi Citarum bagi pekerjaan dengan mempertimbangkan
bangsa Indonesia, saat ini Citarum sedang pengeluaran tenaga kerja dan perbekalannya
mengalami krisis yang sangat sesedikit mungkin”.
mengkhawatirkan. Air yang mengalir melalui
Citarum telah tercemari oleh berbagai limbah B 3. Menurut Albert Lepawsky, 1960
– 3 (Bahan Berbahaya Beracun) yang berasal “Administrasi dipergunakan secara luas
dari pemanfaatan DAS Citarum yang bervariasi meliputi organisasi dan manajemen”.
dari hulu hingga hilir dengan tata kelola limbah
industri yang tidak berjalan sebagaimana 4. Menurut The Oxford Dictionary bahwasannya
mestinya. Tercatat, saat ini di daerah hulu “ Administrasi sebagai tindakan
Sungai Citarum terdapat sekitar 500 pabrik mengadminisrtasikan yang kemudian
berdiri dan hanya sekitar 20 % saja yang mengelola urusan atau mengarahkan dan
mengolah limbah mereka, sementara sisanya mengawasi pelaksanaan, penggunaan maupun
secara tidak bertanggung jawab membuang perilaku”.
langsung limbah mereka ke aliran Sungai Seberapa efektifkah program ambisius ini
Citarum, itupun belum termasuk di area mikro demi menciptakan perubahan yang signifikan
sebagai penyumbang pencemaran terbesar dan menjalar khususnya ke area mikro yakni
dengan tingkah polah masyarakat bantaran kesadaran masyakarat di area bantaran anak
sungai anak citarum yang sembarangan sungai Citarum. Ataukah hanya euforia awal
membuang limbah rumah tangga tanpa adanya semata yang kemudian dilanjutkan dengan
pengawasan dan tindakan tegas dari pihak yang apatisme kembali.
berwenang dalam hal ini pemerintah.
Sehingga pantaslah, Sungai Citarum B. PEMBAHASAN
dinobatkan sebagai sungai dengan tingkat Sebelumnya, wacana revitalisasi Sungai
pencemaran tertinggi atau sungai terkotor di Citarum ini sudah mencuat menjelang Pilkada
dunia. Sehingga dengan adanya predikat Jawa Barat 2013 Pemerintah Provinsi Jawa Barat
2
yang dipimpin oleh Ahmad Heryawan selaku Kolot dengan panjang 10,6 Kilometer dengan
petahana yang kembali bertarung untuk periode daerah yang melalui sebanyak 363 Kepala
kedua, mencanangkan Air Sungai Citarum bisa Keluarga. Saya ambil contoh yakni berlokasi di
diminum pada tahun 2018. Lain lagi dengan Wilayah Kelurahan Malabar Kecamatan
pernyataan Anang Sudarna selaku Kepala Badan Lengkong Kota Bandung.
Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong
Jawa Barat setahun setelah pernyataan Ahmad Kota Bandung memiliki jumlah 11 (sebelas)
Heryawan, beliau mengatakan “ Di tahun 2018 Rukun Warga atau RW serta 58 Rukun Tetangga
nanti, kita berharap Sungai Citarum dapat atau RT dengan didalamnya ada 5 (lima) Rukun
langsung diminum,” ujarnya. Terdengar lebih Warga atau RW dilewati oleh Aliran Sungai
“ekstrim” dalam mengungkapkan cita-citanya Anak Cikapundung Kolot yang seperti sudah
ihwal air Sungai Citarum. saya jelaskan sebelumnya merupakan Sub
Jika melihat perkembangan kondisi Daerah Aliran Sungai Citarum diantaranya RW
Sungai Citarum yang masih mengenaskan 01, RW 02, RW 04, RW 05 serta RW 06.
selama lima tahun terakhir, pencanangan air Namun Daerah RW 05 Karees Kulon yang
Sungai Citarum dapat diminum yang dikatakan paling banyak menarik perhatian. Dengan posisi
Ahmad Heryawan pada 6 Februari 2013 bisa geografis merupakan salah satu daerah padat
jadi hanya kembang gula jelang Pilkada Jawa penduduk serta aliran sungai Anak
Barat yang digelar pada 24 Februari 2013 lalu. Cikapundung Kolot yang melewati RW 05
Pemerintah Daerah Jawa Barat beserta institusi Karees Kulon memiliki tingkat kedalaman yang
terkait nyatanya masih belum bisa bervariasi sehingga banyak sekali sampah atau
menanggulangi salah satu sungai terkotor di limbah kiriman daerah lain atau hasil dari
dunia ini, sehingga presiden harus turun tangan oknum masyarakat setempat yang yag
langsung. Namun, berhasil atau tidaknya tertumpuk kemudian mengendap sehingga
Program Citarum Harum yang diluncurkan menimbulkan kondisi yang memprihatinkan
Jokowi juga harus menunggu tujuh tahun dan menimbulkan problema atau masalah sosial
kedepan. pada lingkungan hidup.
Sungai Citarum adalah pekerjaan rumah Apalagi diketahui masih banyak
yang tak kunjung selesai. Air dan lingkungan kesadaran masyarakat di Wilayah Bantaran Sub
sekitar alirannya telah puluhan tahun tercemar. – Daerah Aliran Sungai Citarum terutama di
Generasi berganti, pemerintah berubah, tapi RW 05 Karees Kulon Kelurahan Malabar
Sungai Citarum semakin mengenaskan. Kecamatan Lengkong Kota Bandung yang
Di era pemerintahan Presiden Joko belum terbina dengan baik bahkan sudah
Widodo, sebuah langkah penanggulangan mengakar secara turun temurun jika membuang
diambil. Beliau mengeluarkan Peraturan sampah, limbah rumah tangga dan sanitasi agar
Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang cepat itu ke sungai dan lain sebagainya. Oleh
Percepatan Pengendalian Pencemaran dan karena itu penanganan di tingkat wilayah harus
Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum yang lebih ditingkatkan.
ditandatangani pada 14 Maret 2018. Untuk Apabila kita amati lebih dalam, RW 05
merealisasikannya pemerintah pusat dan daerah Karees Kulon Kelurahan Malabar Kecamatan
luncurkan Program Citarum Harum yang Lengkong merupakan salah satu indikator
ditargetkan selama tujuh tahun. penentu keberhasilan dari Program Citarum
Bisa dibayangkan ternyata program ini Harum Sehingga tak khayal banyak aspek yang
memiliki segudang pekerjaan rumah khususnya dilibatkan diantaranya pihak pemerintahan baik
bagi pemerintah sebagai pemangku kebijakan dari Kecamatan, Kelurahan, Lembaga
serta utamanya bagi kita pula sebagai Kemasyarakatan Kelurahan diantaranya LPM,
masyarakat yang menjadi pemegang aksi. TP PKK dan Karang Taruna serta pihak dari
Sebagai contoh pelaksanaan, di Kota TNI Angkatan Darat yakni Koramil dan Bibinsa
Bandung tepatnya di Daerah Aliran Sungai AD sebagai Sub Tugas dari Kodim III Siliwangi.
(DAS) Citarum yakni Sungai Cikapundung
3
Diawali dengan sosialisasi yang C. PENUTUP DAN REKOMENDASI
digaungkan oleh Satuan Tugas atau Satgas Kesimpulan
Citarum Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat Kesimpulan yang dapat saya ambil yakni
serta Kodim III Siliwangi melalui interaksi sosial sudah mulai adanya perkembangan yang baik
dengan minitikberatkan adanya kontak sosial pelaksanaan Program Citarum Harum di RW 05
dan adanya komunikasi yang dijalin sebagai Karees Kulon Wilayah Kelurahan Malabar
syarat interaksi sosial. Kontak sosial merupakan Kecamatan Lengkong Kota Bandung baik dari
usaha pendekatan pertemuan fisik dan rohaniah segi kualitas lingkungan serta pola pikir
yang mungkin secara primer (face to face) masyarakatnya. Meskipun ditempuh dengan
sedangkan komunikasi adalah suatu usaha berbagai intrik sosial didalamnya.
penyampaian informasi kepada manusia
Rekomendasi
lainnya.
Melalui metodologi deskriptif kualitatif Apabila melihat progres baik Program
dengan melakukan wawancara kepada Lurah Citarum khususnya yang ada di RW 05 Karees
Malabar, Babinsa AD serta Tokoh Masyarakat Kulon Wilayah Kelurahan Malabar Kecamatan
RW 05 dapat disimpulkan beberapa point yang Lengkong Kota Bandung ini sudah sepatutnya
dapat menjadi indikator implementasi Program diperkuat kembali sinergitas antar sektor, baik
Citarum Harum secara mikro adapun dari pemerintah dan tentunya masyarakat.
diantaranya adalah sebagai berikut : Sehingga tujuan dan harapan dari program ini
1. Kesamaan penyampaian tujuan dan garis bisa tercapai meskipun tidak sesuai dengan
besar dari Program Citarum Harum yakni : target jika kita konsisten tidak ada yang tidak
a) Pengentasan sampah atau limbah serta mungkin.
sanitasi yang buruk di bantaran Daerah
Aliran Sungai Citarum.
b) Melibatkan banyak unsur masyarakat. REFERENSI
c) Harapan bersama demi mengembalikan https://tirto.id/sejarah-pengelolaan-
Sungai Citarum menjadi bersih. sungai-citarum-semrawutnya-program-
2. Adanya kesamaan tantangan yang mereka pemerintah-dhnt
hadapi yakni merubah mindset warga Diakses pada hari Sabtu tanggal 14
masyarakat. September 2019
3. Adanya implementasi dari kegiatan https://www.kompasiana.com/anklbrat/5
Program Citarum Harum itu sendiri baik b9b57e3aeebe11d00631e19/sungai-citarum-
berupa sosialisasi dan aksi turun ke antara-sejarah-dan-legenda-01?page=all
lapangan berupa karya bhakti antara Satgas Diakses pada hari Sabtu tanggal 14
Citarum Harum dan Pemerintah Wilayah September 2019
dalam hal ini Kelurahan Malabar yang Taufik, Asep Rahman, Kolonel Inf. 2019.
berkolaborasi bersama warga masyarakat “Paparan Dansektor 22 – Percepatan
RW 05 Karees Kulon RW 05. Pengendalian Pencemaran Kerusakan
4. Adanya dampak positif yang bertahap dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
perlahan mulai terlihat diantaranya dari Bandung.
pola pikir atau mindset dari warga
masyarakat RW 05 Karees Kulon dan tentu
saja perubahan lingkungan yang mulai
tertata dan mulai berkurang intensitas
sampah khususnya di aliran Sungai
Cikapundung Kolot.