KELOMPOK 11 :
Definisi
Strategic Planning adalah Proses untuk menentukan program- program yang akan dilakukan
beserta alokasi sumber daya pada setiap program pada beberapa periode yang akan datang.
1. Birokratis
Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi ”pengisian formulir,” latihan
birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
2. Mendorong pembengkakan strategic planning dan mendorong pendelegasian
Organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan
mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf dari departemen
tersebut, sehingga dengan demikian mengabaikan input dari manajemen lini maupun
manfaat pendidikan dari proses tersebut.
3. Memerlukan waktu yang panjang dan mahal
Beban yang paling signifikan adalah waktu yang diberikan untuk perencanaan
strategis oleh manajemen senior dan para manajer pada tingkatan-tingkatan lain di
organisasi tersebut.
Empat alasan untuk tidak menggunakan teknik nilai sekarang dalam menganalisis semua
usulan:
1. Usulan tersebut mungkin jelas menarik sehingga perhitungan dari nilai sekarang
bersihnya tidak diperlukan.
2. Estimasi yang terlibat dalam usulan begitu tidak pasti sehingga membuat perhitungan
nilai sekarang bersih dipercaya tidak sesuai dengan usahanya.
3. Alasan untuk usulan tersebut adalah selain peningkatan dalam profitabilitas.
4. Tidak ada alternative yang layak untuk diadopsi.
Activity Based Costing adalah alat perencanaan strategis yang membebankan rangkaian
produk dengan 2 tahap yaitu:
Dasar alokasi, atau pemicu biaya, untuk masing-masing pusat biaya mencerminkan penyebab
dari terjadi biaya yaitu, elemen yang menjelaskan mengapa jumlah biaya yang terjadi dipusat
biaya atau aktivitas itu, bervariasi. Misalnya, dalam pembelian, pemicu biayanya mungkin
jumlah pesanan yang ditempatkan; untuk transfortasi internal, jumlah komponen yang
dipindahkan; untuk desain produk, jumlah dari komponen-komponen yang dipindahkan;
untuk pengendalian produksi, jumlah persiapan (setup). Catat bahwa ”penyebab” disini
mengacu pada faktor yang menyebabkan timbulnya biaya dipusat biaya individual tersebut.
ABC sebagai bagian proses strategic planning, dapat memberikan pandangan yang berguna.
Produk yang kompleks memiliki desain dan biaya produksi lebih tinggi daripada produk
biasa. Produk dengan volume yang lebih rendah memilki biaya yang lebih rendah daripada
produk dengan volume yang tinggi. Produk dengan banyak penyesuaian dan pengerjaan
memiliki biaya yang lebih tinggi dari yang lainnya. Produk dengan daur hidup lebih singkat
memiliki biaya yang lebih tinggi daripada lainnya.
Secara konseptual, implikasi dari setiap keputusan untuk lima tahun ke depan sebaiknya
dimasukkan dalam rencana strategis. Jika tidak, rencana formal tersebut tidak lagi
mencerminkan jalan yang direncanakan perusahaan. Khususnya, rencana tersebut tidak
mencerminkan dasar yang berlaku untuk menguji usulan strategi dan program dalam
rencana tersebut. Jika program komputernya lebih fleksibel, program tersebut dapat
menambah pengaruh dari kekuatan yang ada untuk “tahun mendatang”, yaitu tahun
setelah tahun yang yang sekarang.
Dengan menggunakan asumsi, tujuan, dan pedoman, unit bisnis dan unit operasi
melakukan “pengujian pertama” terhadap strategic planning, misalnya perubahan taktik
pemasaran yang didukung alasannya. Strategic planning terdiri dari laporan laba-rugi,
persediaan, piutang, serta unsur dalam neraca; jumlah karyawan, informasi kuantitatif
mengenai penjualan dan produksi, pengeluaran untuk bangunan dan kepemilikan capital
yang lain, arus kas yang tak lazim, penilaian serta penyesuaian naratif. Angka-angka
yang ada dicatat secara detail yang dapat dipertimbangkan kembali untuk tahun ke depan
dan seterusnya, tetapi hanya informasi yang ringkas yang disajikan untuk tahun
berikutnya.
4. Analisa
Ketika kantor pusat menerima rencana unit bisnis, kantor pusat mengagregasikannya
menjadi satu rencana strategis korporat secara keseluruhan, Staf perencanaan dan
pemasaran, produksi dan eksektif fungsional lainnya di kantor pusat menganalisis
rencana ini secara mendalam. Staf kantor pusat dan bagian lain dari unit bisnis
memecahkan sebagian masalah dalam menganalisa dengan diskusi dan melaporkan
sebagian lagi pada manajemen perusahaan yang akan dibahas dengan manajer unit
bisnis.
Analisis dari susunan rencana awal mungkin membutuhkan revisi rencana dari unit
bisnis tertentu, namun hal tersebut akan membawa perubahan pada asunmsi dan
pedoman yang akan mempengaruhi semua unit bisnis.