Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammad Ramadhan

Lokal: PBA 6C

LATIHAN
Latihan Individual
Anda diminta untuk membuat angket siswa tentang minat memilih jurusan di SMA atau angket orangtua
siswa tentang kebiasaan belajar anak di rumah (pilih salah satu).

Latihan Kelompok
Bentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang, dan kerjakan tugas berikut ini:
1. Kelompok saudara diminta menyebarkan angket kepada sedikitnya sepuluh orang siswa.
2. Kemukakan semua keterbatasan kelompok anda selama menyebarkan angket.
3. Buatlah analisis hasil dengan teknik angket.

C. Wawancara
a) Konsep wawancara
Wawancara merupakan teknik sangat berguna karena fleksibel, memungkinkan dapat mengajukan
pertanyaan lebih rinci, memungkinkan respon-den menyatakan dengan segera, lengkap, utuh, tentang
kegiatan, minat, cita-cita, harapan-harapan, kebiasaan-kebiasaan dan lain-lain mengenai dirinya. De-
ngan wawancara hal-hal yang mencerminkan intensitas suasana emosional dapat dikenali.

LATIHAN
Latihan Individual
1. Saudara diminta membuat pedoman wawancara tentang: kebiasaan bela-jar di perpustakaan,
kesulitan belajar matematika, (pilih salah satu).
2. Saudara diminta mengadakan wawancara kepada seorang siswa dengan memakai pedoman
wawancara yang Anda buat.
3. Catatlah keterbatasan Anda selama proses wawancara.
Latihan kelompok
1. Diskusikan keterbatasan yang saudara temui bersama 2 – 3 orang.
2. Buatlah kesimpulan dan interpretasi

d.Sosiometri
Metode sosiometri mula-mula dikembangkan oleh Moreno dan Jen-ning. Metode ini didasarkan atas
asumsi bahwa kelompok memiliki pola struktur hubungan yang komplek. Hubungan ini dapat diungkap
dengan menerapkan pengukuran baik kuantitatif maupun kualitatif.
LATIHAN
Latihan Kelompok
Kerjakan tugas-tugas berikut ini secara berkelompok:
1. Buat kartu sosiometri untuk membentuk kelompok belajar
2. Lakukan sosiometri sedikitnya kepada 10 orang siswa
3. Buat matrik sosiometrinya!

4. Buat sosiogramnya dan kesimpulan berdasarkan pada data sosiogram


e.Otobiografi
Otobiografi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menuliskan riwayat hidup sendiri,
menyangkut riwayat pendidikan, riwayat pres-tasi, cita-cita dan harapannya masa akan datang, dan
berbagai hal penting la-innya. Dari hasil otobiografi dapat diketahui gambaran perkembangan hidup
individu, yang selanjutnya akan diperoleh pemahaman yang lebih baik tentang hal-hal yang telah
dilakukan selama ini

KEGIATAN BELAJAR 6
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Standar Kompetensi:
Menguasai kerangka teoritik dan praksis bimbingan dan konseling.
B. Kompetensi Dasar:
1. Menyusun program bimbingan dan konseling yang berkelanjutan berdasarkan kebutuhan peserta
didik secara komprehensif dengan pendekatan perkembangan.
2. Menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

3. Merencanakan sarana dan penyelenggaraan program bimbingan dan konseling.


C. Materi
1. Pendahuluan
Sebelum menyusun program bimbingan dan konseling di sekolah tertentu, perlu diketahui dulu apa
yang ingin disusun. Pernyataan ini kedengarannya aneh, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa banyak
program bimbingan di sekolah berlangsung dari tahun ke tahun tanpa tujuan yang jelas.

2. Pengertian Program Kerja Bimbingan dan Konseling

Program kerja adalah suatu rangkaian kegiatan yang disusun dan akan dilaksanakan dalam suatu satuan
waktu tertentu sehingga ada program tahunan, program semesteran, program catur wulan, bulanan,
mingguan dan harian. untuk menyususun program kerja dibutuhkan kegiatan perencanaan.

3. Prinsip Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling


Menurut Depdikbud (1975), beberapa prinsip penyusunan program bimbingan dan konseling adalah
sebagai berikut;
a. Program Bimbingan dan Konseling harus diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan
serta pengembangan peserta didik

b. Penyusunan Program bimbingan dan konseling diawali dengan need assesment (penilaian kebutuhan)
c. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu, masyarakat dan
kondisi lembaga.
d. Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan
e. Perlu adanya penilaian yang teratur dan terarah terhadap program bimbingan dan konseling yang
disusun.

4. Manfaat Program Kerja Bimbingan dan Konseling

Program kerja yang disusun memliki manfaat di antaranya;


a. pedoman pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling dalam satu satuan waktu
b. Adanya kemudahan mengontrol dan mengevaluasi kegiatan bimbingan yang dilakukan

c. Terlaksananya program kegiatan bimbingan secara lancar, efesien dan efektif.


d. Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

5. Ciri-ciri Program Kerja yang baik

6. Jenis Program Kerja Bimbingan dan Konseling.


Program pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik
(need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi, dengan substansi program pelayanan
mencakup: (1) empat bidang, (2) jenis layanan dan kegiatan pendukung, (3) format kegiatan, (4) sasaran
pelayanan, dan (5) volume/ beban tugas konselor.
7. Beberapa Kegiatan Yang Perlu Dilakukan Terkait Dengan Penyusunan Program Bimbingan dan
Konseling
a. Analisis kebutuhan dan permasalahan siswa
b. Penentuan tujuan BK yang hendak dicapai

8. Tahap-Tahap Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling

a. Layanan Dasar Bimbingan


1) Pengertian
Layanan dasar bimbingan diartikan sebagai “proses pemberian bantuan kepada semua siswa (for all)
melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka
membantu perkembangan dirinya secara optimal”.
2) Tujuan

Layanan ini bertujuan untuk membantu semua siswa agar memperoleh perkembangan yang normal,
memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau dengan kata lain
membantu siswa agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya

b. Layanan Responsif
1) Pengertian
Layanan responsif merupakan “pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan dan masalah
yang memerlukan pertolongan dengan segera”.

c. Layanan Perencanaan Individual


1) Pengertian
Layanan ini diartikan “proses bantuan kepada siswa agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas
yang berkaitan dengan perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya”.

d. Layanan Dukungan Sistem

Ketiga komponen program, merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada siswa
secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen
yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan siswa.

Anda mungkin juga menyukai