Anda di halaman 1dari 3

TUGAS WAJIB 2

NAMA : MELYAH ANGGRAINI MS.


NIM : 835966949
PRODI : PGSD SEMESTER 8
MAPEL : Pendidikan Lingkungan Hidup
TUTOR : Erlan Sumanjaya, M.Sc

Soal :
1. Jelaskan kegiatan-kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terganggunya
biodiversitas ?
2. Bagaimana cirri-ciri dari penduduk yang termasuk kedalam kelompok masyarakat
pemburu?
3. Jelaskan hubungan antara sumber pangan dan Malnutrisi ?

Jawaban :
1. Kegiatan Manusia yang Dapat Menurunkan Keanekaragaman Hayati
1) Perusakan Habitat
Habitat diartikan sebagai daerah tempat tinggal makhluk hidup, kerusakan habitat
dipercaya merupakan penyebab utama kepunahan makhluk hidup. Jika habitat rusak,
maka makhluk hidup tidak akan memiliki tempat untuk hidup. Ada beberapa hal yang
menjadi penyebab kerusakan habitat. Salah satunya adalah karena berubahnya fungsi
ekosistem oleh manusia, misalnya akibat penebangan hlutan secara sembarangan,
seperti untuk dijadikan lahan pertanian, permukiman, atau perkotaan. Hal tersebut
dapat menyebabkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen. Di
samping itu perusakan terumbu karang di laut juga dapat menurunkan
keanekaragaman hayati laut. Ikan serta biota laut yang hidup sembunyi di terumbu
karang tidak dapat hidup karena terumbu karang yang rusak. Dengan rusaknya
ekosistem laut, maka populasi ikan akan menurun dan merugikan nelayan disamping
itu harga ikan menjadi meningkat. Selain akibat aktivitas manusia, kerusakan habitat
dapat juga diakibatkan oleh bencana alam, seperti gunung meletus, kebakaran, dan
banjir.
2) Eksplorasi Sumber Daya Alam Hayati Yang Berlebihan : pertambahan penduduk
yang sangat cepat mengakibatkan kebutuhan sumber daya akan meningkat pula,tak
terkecuali pengambilan smber daya hayati oleh manusia melebihi batas regenerasi
dari organisme tersebut.hal ini akan mengakibatka kepunahan pada berbagai mahkluk
hidup,sehingga menurunkan keanekaragaman hayati.seperti perburuan secara liar dan
tak terbatas karna kebutuhan dan ketamakan manusia.contohnya harimau,badak jawa
yang di ambil culanya sebagai obat,jenis burung seerti burung cendrawasih,burung
jalak putih bali untuk diperjual belikan serta beberapa burung dan mamalia lainnya
yang terancam punah.

3) Erosi Plasma Nutfah


sistem pertanian monokultur yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
pangan, berpengaruh negative terhadap jenis-jenis tumbuhan yang berkurang bersifat
unggur karna kurang di budidayakan sehingga lambat laun akan hilang dari
lingkungan dan akhirnya menjadi punah. selain itu pemanfaatan bibit unggul yang
tahan hama dan penyakit hasil rekayasa genetika juga dapat menyebabkan erosi
plasma nutfah bagi tanaman yang tidak tahan terhadap hama dan penyakit.
4) Pencemaran
Penyebab pencemaran lingkungan yang utama adalah dari limbah pabrik, asap
kendaraan bermotor, limbah rumah tangga, sampah yang tidak dapat didaur ulang
lingkungan secara alami, dan bahan-bahan berbahaya lain. Bahan pencemar ini jika
dibuang secara sembarangan dapat membunuh makhluk hidup lain, seperti mikroba,
jamur, hewan, dan tumbuhan.

5) Seleksi
Seleksi adalah memilih sesuatu yang disukai menurut penilaian individu. Secara tidak
sengaja perilaku seleksi akan mempercepat kepunahan makhluk hidup. Misalnya, kita
sering hanya menanam tanaman yang kita anggap unggul, seperti jambu bangkok,
jeruk mandarin, dan mangga gedong. Sebaliknya, kita menghilangkan tanaman yang
kita anggap kurang unggul, contohnya, jeruk pacitan dan mangga curut.1.)
Penebangan hutan, hutan dijadikan lahan pertanian atau pemukiman dan akhirnya
tumbuh menjadi perkotaan. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat yang
mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.

2. Ciri-ciri penduduk dari kelompok masyarakat pemburu-pengumpul lanjut antara lain


adalah sebagai berikut:
a. Masyarakat Pemburu-Pengumpul Awal
1) Penggunaan benda-benda yang ada di sekitar untuk berburu (misal batu, kayu sebagai
alat pemukul, dan sebagainya), serta mengumpulkan makanan, dan pakaian sekedar
untum pelindung tubuh.
2) Belajar hidup dalam lingkungan/alam liar dengan organisasi sosial dan bekerja sama
dengan manusia lain.
3) Menggunakan bahasa sebagai alat/media bekerja sama serta berbagi pengetahuan dan
pengalaman sebelumnya.

b. Masyarakat Pemburu-Pengumpul Lanjut


Masyarakat secara perlahan mulai belajar bekerja secara lebih efektif, membuat alat-
alat untuk berburu dan memenuhi kebutuhan hidupnya, serta mulai dapat membuat
api. Pemahaman kultural ini memberi pengaruh pada pola hidup mereka yang mulai
lebih memanfaatkan lingkungan, tanpa mereka sadari dampakny. Kelompok
masyarakat ini telah mulai meningkatkan kuantitas dan kualitas ketersediaan
makanannya dengan berburu pada sekelompok hewan besar serta mengumpulkan
padi, kacang-kacangan, buah-buahan, serta akar-akaran. Pola hidup seperti ini
dipengaruhi oleh kelompok sosial dan kerja sama yang lebih besar lagi.
3. ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin
dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, merata dan
terjangkau. Ketahanan pangan sangat penting karena mempengaruhi status gizi
masyarakat itu sendiri. Jika ketahanan pangan kurang maka status gizi otomatis menjadi
kurang dan menyebabkan turunnya derajat kesehatan. bagi rumah tangga yang tercermin
dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, merata dan
terjangkau. Ketahanan pangan sangat penting karena mempengaruhi status gizi
masyarakat itu sendiri. Jika ketahanan pangan kurang maka status gizi otomatis menjadi
kurang dan menyebabkan turunnya derajat kesehatan. Oleh karena itu, semakin menipis
pula ketersediaannya di alam sehingga manusia akan kekurangan makanan dan gizi yang
mencukupi atau yang biasa di sebut dengan istilah malnutrisi.

Anda mungkin juga menyukai