Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

GIGI DAN MULUT

ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Disusun Oleh : Kelompok 5

1. Alfina Yuli Prasetia NIM 20002


2. Dwi Rasyah Nafisah NIM 20018
3. Elvira Putri PJ NIM 20020
4. Infahni Tafrijiyah Afayat NIM 20027
5. Najla Riasvi NIM 20031
6. Putri Dewi Meiliana NIM 20038
7. Rizka Fadlia Mahfuz NIM 20043
8. Stephanie Joanna NIM 20047
9. Yunita NIM 20050

AKADEMI KEPERAWATAN KERIS HUSADA

JL. Yos Sudarso, Komplek Marinir Cilandak, Jakarta Selatan


SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pokok bahasan : Kesehatan Gigi dan Mulut

Topik Penyuluhan : Perawatan Gigi dan Mulut

Sasaran : Seorang pasien dengan penyakit gigi dan mulut

Hari / Tanggal : Senin, 6 Agustus 2018

Tempat : Ruang Bougenville RS Marinir Cilandak

Waktu : 30 menit

A. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat


memahami tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah proses penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut, diharapkan peserta
mampu:

a) Menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut secara benar.

b) Menjelaskan 2 fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.

c) Menyebutkan 3 tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.

d) Menyebutkan 2 dari 4 penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar.

e) Menjelaskan 3 dari 5 cara perawatan gigi dan mulut secara tepat.

f) Memperagakan cara menggosok gigi dengan benar.


B. MATERI (terlampir)

Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :

1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut.

2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.

3. Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.

4. Penyebab terjadinya kerusakan gigi.

5. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.

6. Langkah-langkah menggosok gigi yang benar.

C. STRATEGI PELAKSANAAN

1. Metode : Ceramah , Tanya Jawab dan demonstrasi

2. Media : Leaflet dan Power Point

3. Alat : Alat yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ini

adalah LCD, Laptop, Layar, Mikrofon, Meja, Kursi, Sikat gigi, Pasta gigi dan
cawan/gelas

plastic

4. Sasaran : Seorang pasien dengan penyakit gigi dan mulut

5. Waktu dan Tempat : Jam 09.00 WIB, tanggal 6 Agustus 2018 di Ruang Bougenville
RS Marinir Cilandak

6. Materi : Terlampir
D. PROSES PELAKSANAAN

No Kegiatan

Respon Peserta Penyuluhan Waktu

1 Pendahuluan 5 meni

a) Penyampaian salam 1. Membalas salam


b) Perkenalan 2. Memperhatikan
c) Menjelaskan topik penyuluhan
d) Menjelaskan tujuan
e) Menjelaskan waktu pelaksanaan

2 Penyampaian Materi 20 men

1. Materi

a) Pengertian kesehatan gigi dan mulut 1. Memperhatikan


b) Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi penjelasan dan
c) Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi mencermati materi
d) Penyebab terjadinya kerusakan gigi 2. Bertanya/ada respon
e) Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat 3. Memperhatikan Jawaban
f) Langkah-langkah menggosok gigi yang benar

2. Memberikan kesempatan untuk bertanya

3. Menjawab pertanyaan peserta

3 Penutup

a) Menyimpulkan hasil penyuluhan 1. Memperhatikan 5 meni


b) Mengakhiri dengan salam 2. Menjawab salam
E. DAFTAR PUSTAKA

Dhewi Hany A. 2018. ASKEP, SAP dan kesehatan melalui http://dhewi-hany.blogspot.com/


SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)

http://detra18.blogspot.com/ Keperawatan Komunitas I (Satuan Acara Penyuluhan)

Ni’Am blog. 2013. Contoh Satuan Acara Penyuluhan. Melalui http://niamts.blogspot.com/

Akper Angkatan 4. 2011. Melalui http://akperku.blogspot.com/2011/11/sap-perawatan-gigi-


satuan-acara.html

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


A. PENGERTIAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu
proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan
untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat secara jasmani
dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dan
berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat.

Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam
kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan
karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik. Untuk
mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara
berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan terlalu banyak
makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket. Pembersihan plak dan sisa
makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur
gigi dan gusi.

Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta
pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Kunjungan berkala ke dokter gigi
hendaknya dilakukan teratur setiap enam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada
keluhan.. Dengan perawatan yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari berbagai
masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut.
B. FUNGSI GIGI DAN MANFAAT MENGGOSOK GIGI

1. Fungsi Gigi

Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang

memiliki 3 fungsi utama yaitu:

 Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.


 Keindahan (estetika)
 Berbicara (phonetic)

Macam –macam gigi beserta fungsinya:

 Gigi Seri (Incisivus)

Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi).
Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi
seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen
pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.

 Gigi Taring (Caninus)

Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang paling
panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4,
dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan
gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.

 Gigi Geraham Kecil (Premolar)

Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini hanya
ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun
dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk
melumatkan makanan.

 Gigi Geraham (Molar)

Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11 tahun dan
digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi
premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar
permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar
permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.
2. Manfaat Menggosok Gigi

a) Supaya gigi tetap bersih.


b) Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang
sehat.
c) Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
d) Dapat berfungsi dengan baik.

C. TANDA DAN GEJALA GIGI BERLUBANG

1. Tanda Gigi Berlubang

Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak putih seperti
kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadi cokelat, kemudian
mulai membentuk lubang. Spot kecokelatan yang buram menunjukkan proses demineralisasi
yang sedang aktif. Oleh sebab itu, diperlukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini
timbulnya lubang.

2. Gejala Gigi Berlubang

Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok dari gigi yang
melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbul ngilu setelah makan atau
minum manis, asam, panas atau dingin. Gejala gigi berlubang umumnya, adalah sakit gigi,
gigi menjadi sensitif setelah makan atau minum manis, asam, panas, atau dingin. Terlihat
atau terasa adanya lubang pada gigi, nanah di sekitar gigi, nyeri ketika menggigit dan bau
mulut (Halitosis).
D. PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN GIGI

Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :

1. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko
terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari 718 hingga 14.000 orang.
Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis
imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan
ini bukanlah penyebab utama dari karies.

2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi dapat
menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering terselip
sisa makanan.

3. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri
penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar, bakteri
yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp,
dan Streptococcus mutans.

4. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi
perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri
pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi
normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi.

Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies, yaitu :

a) Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan
dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus.
b) Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur.
Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.
c) Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalah faktor
yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi. Dengan gusi
yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih
mudah mengalami demineralisasi.
d) Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu. Gigi
yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya dapat
terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis
(misalnya susu) dengan botolnya
e) Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi. Tipe karies ini
sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut yang buruk,
pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena obat ini membuat
mulut kering. Bila karies yang parah ini merupakan hasil karena radiasi kepala dan leher,
ini mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi.
E. CARA PERAWATAN GIGI DAN MULUT YANG TEPAT

1) Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan
rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi
ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
2) Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang
berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu
minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
3) Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat
pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya
menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi
segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
4) Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang
tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung
perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi
dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan
maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
5) Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan
catatan rutin.

F. LANGKAH LANGKAH MENGGOSOK GIGI DENGAN BENAR

Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur.

Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:

1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.


2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek
gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.

Anda mungkin juga menyukai