306 776 1 SM
306 776 1 SM
E-mail: chandraasriwd@yahoo.com
Abstract
Children every day grow by magic, physically and mentally. Children in the process of learning motor
movement skills need serious attention, it is because this is the forerunner of further development, for the
future, for the motor development of children in the future until he becomes an adult. Motor development if
honed and directed would be optimal. Motor development means development that involves the physical
movement of a person related to muscles and senses. Physical development of the child's motor will be able
to develop properly if given stimulation and good nutrition factor. The development of a child would be
maximized if there are aspects of his supporters, one aspect of the supporters was the feedback (feedback)
either intrinsic (from within the child himself / private) or by extrinsic (external factors as support). Motor
development of children if given feedback (feedback) ektrinsik itself intrinsic feedback will arise and have a
relationship that is not unexpected. Children will learn to correct itself with the help of mentors so that the
achievement of motor learning will be optimal.
Sejak seorang bayi dilahirkan yang peka adalah masa terjadinya pematangan
merupakan manusia mungil yang lucu dan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap
motorik secara nyata diluar rahim yang diberikan dari lingkungan, baik
menggerakkan tangan dan kakinya, mulai keluarga itu sendiri. Dalam masa ini
menangis, bayi mulai inisiasi yang merupakan masa yang fundamental unuk
pertama mencari puting susu ibunya untuk meletakkan dasar pertama dalam
kekuasaan allah bayi bergerak secara kognitif, bahasa, sosial emosional , konsep
Usia 4-6 tahun merupakan masa dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang
peka untuk anak, seluruh potensi anak sesuai dengan kebutuhan anak agar
20
Tunas Siliwangi Vol.2, No.1, April 2016: 20-29
21
Tunas Siliwangi Vol.2, No.1, April 2016: 20-29
22
Tunas Siliwangi Vol.2, No.1, April 2016: 20-29
23
Tunas Siliwangi Vol.2, No.1, April 2016: 20-29
kepada peserta didik untuk memperbaiki memacu anak untuk berbuat lebih banyak,
pencapaian hasil belajar. lebih baik dari yang telah dilakukannya.
Dari pendapat yang dikemukakan di Manfaat umpan balik bagi guru,
atas, maka dapat disimpulkan bahwa dapat dipergunakan dalam mengambil
umpan balik (feedback) adalah suatu keputusan, apakah mata pelajaran yang
teknik atau cara pengembalian hasil telah dilaksanakan perlu diperbaiki atau
pekerjaan atau tes soal peserta didik yang dilanjutkan (Cooper, 1982:8) dan bagi
diharapkan dapat memberikan motivasi siswa akan meningkatkan prestasi belajar
kepada peserta didik ke arah perbaikan secara konsisten (Blocks, J.H., 1971:36)
dan peningkatan prestasi belajar peserta Beberapa keuntungan penggunaan umpan
didik. Umpan balik (feedback) akan balik menurut Adang Suherman
bermanfaat apabila guru bersama peserta (1998:124) antara lain sebagai berikut:
didik menelaah kembali jawaban-jawaban a. Mendorong siswa untuk terus
tes soal, baik yang dijawab benar ataupun berlatih. Proses pemberian umpan balik
yang dijawab salah dan peserta didik kepada siswa secara tidak langsung
diberikan kesempatan untuk memperbaiki akan memberi tahu siswa bahwa
jawaban yang salah. latihannya selalu dilihat dan
Manfaat dari teori ini pembimbing diperhatikan oleh gurunya.
dapat terus mendorong anak untuk terus b. Mencerminkan perilaku guru yang
berlatih, memberikan nilai lebih sebagai efektif. Dalam prosesnya, umpan
pembimbing yang aktif dan efektif, balik hanya akan diperoleh apabila
membantu anak untuk dapat guru aktif selama kegiatan
meningkatkan kemampuan yang tidak pembelajaran. Guru harus selalu
dapat dilihat daan dinilai sendiri, melihat memperhatikan siswa, bergerak untuk
relevansi aspek-aspek pembelajaran dan memantau dan mengamati aktivitas
kemampuan anak, memotivasi anak untuk belajar yang dilakukan oleh setiap
lebih meningkatkan ketrampilan serta siswa di sekitar tempat belajar
kemampuannya. Selain itu fungsi (berlatih).
feedback juga dapat menilai mana c. Membantu siswa untuk menilai
kelebihan dan kekurangan sehingga anak penampilan (kemampuan) yang tidak
lebih termotivasi dan dapat memperbaiki bisa dilihat dan dirasakannya sendiri.
kesalahan yang dilakukan . hal ini dapat d. Mendorong guru untuk menilai
seberapa relevansi antara aspek-aspek
24
Tunas Siliwangi Vol.2, No.1, April 2016: 20-29
25
Tunas Siliwangi Vol.2, No.1, April 2016: 20-29
26
Tunas Siliwangi Vol.2, No.1, April 2016: 20-29
Umpan balik (feedback) dapat salah ataukah benar, anak akan merasakan
mendorong siswa untuk berusaha keadaannya secara langsung. Hal inilah
mencari jawaban yang benar atas yang dinamakan umpan balik dalam diri
kesalahan sebelumnya sesuai dengan seseorang. Anak belajar peka, dapat
petunjuk dari guru. Dengan demikian mengontrol, menilai, dan kritis terhadap
pada tes berikutnya siswa akan lebih dirinya, belajar menganalisa dan
bersemangat untuk memperoleh hasil mengidentifikasikan gerakannya.
yang lebih baik. Aspek motivasi Umpan balik intrinsik ini dapat
mempunyai peran yang cukup besar, berhasil dengan baik jika diberikan
memperkenalkan ketrampilan, kesempataan yang luas untuk anak terus
menetapkan tujuan belajar, mencoba praktek sendiri,latihan yang
pengetahuan ketrampilan, adanya terus menerus, ada progres pembimbing
target, latihan bersama-sama, karena harus memberikan contoh yang
latihan sendiri tidak akan membuat benar,memberikan model ataupun
sempurna karena tidak ada pembanding demonstrasi , memotivasi anak untuk
dalam hasil yang dicapai. bersungguh-sungguh tidak mudah putus
asa, dan tak kalah penting memberikan
a. Umpan Balik (feedback) Intrinsik. apresiasi/reward yang dampaknya akan
Umpan balik intrinsik merupakan signifikan untuk anak dapat
informasi yang diberikan dari menumbuhkan rasa percaya diri yang
pembimbing untuk anak sebagai akibat besar. Pembimbing memberikan intruksi
dari melakukan gerakan-gerakan tertentu. dengan kalimat /kataa yang santun
Aksi dari anak dalam melakukan geraakan sehingga anak tidak merasa tertekaan dan
motorik anak akan merasakan sendiri dibuat senyaman mungkin.
misalnya anak melakukan tendangan
terhadap bola, anak akan merasakan bola b. Umpan Balik (Feedback)
bergerak menggelinding dan gerakan Ekstrinsik
panggul, kakinya bergerak serta Umpan balik ektrinsik merupakan
mendengar suara secara langsung ketika umpan balik dari faktor luar berupa
bola ditendang kakinya . kaki kontak masukan tambahan yang mempunyai
langsung dengan bola yang ditendang tadi. peranan yang penting. Pembimbing
Setelah bola ditendang anak akan ataupun guru memberikan informasi yang
merasakan melihat apakah tendangan tadi ersifat khusus dalam pembelajaran secara
27
Tunas Siliwangi Vol.2, No.1, April 2016: 20-29
28
Tunas Siliwangi Vol.2, No.1, April 2016: 20-29
29