Anda di halaman 1dari 2

Form Pengisian Inovasi

1. Nama Inovasi : “GERAKAN LITERASI SEKOLAH”


2. Latar Belakang dan Permasalahannya :
Seiring berkembangnya zaman di dalam lingkungan sekolah, banyak sekali
ditemukan kurangnya minat siswa dalam membaca dan menulis yang disebabkan
karena kurangnya membiasakan diri untuk membaca dan berdampak terhadap prestasi
belajar siswa di sekolah. sehingga beberapa kepala sekolah membuat inisiatif atau
terobosan dengan cara menerapkan gerakan literasi sekolah yang tujuan nya untuk
mengembalikan minat membaca dan menulis siswa pada sekolahnya masing-masing.
Gerakan literasi sekolah ini terbukti mampu mengembalikan minat membaca
dan menulis siswa seperti yang sudah dilakukan oleh kepala SD N 1 Kalirejo
Kabupaten Lampung Tengah. Namun tentu saja dalam penerapan gerakan literasi
sekolah ini masih belum begitu maksimal dan belum cukup sukses sehingga gerakan
ini akan dilanjutkan dalam tahap pengembangan.
Kurang tingginya minat untuk membaca bagi siswa di masa sekarang dan
masa depan akan membuat rendahnya daya saing bangsa dalam persaingan global.
Seperti contoh pada tahun 2000 dalam hal literasi membaca, Indonesia menempati
peringkat 39 dari 41 negara, kemudian tahun 2003 peringkat 39 dari 40 negara
semakin miris saja dan pada tahun 2006 peringkat 48 dari 56 negara. Tahun 200
peringkat 57 dari 65 negara, terakhir di tahun 2015 Indonesia menempati peringkat 69
dari 76 negara.
Data yang ada diatas sudah sangat jelas menunjukkan bahwa literasi di negara
Indonesia sangat mengkhawatirkan karena sangat tergolong negara yang menduduki
peringkat rendah di bidang literasi padahal literasi itu sendiri adalah sebuah keharusan
bagi seseorang terlebih bagi siswa atau pelajar. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia
membuat peraturan No. 23 tahun 2015, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
mewajibkan setiap siswa untuk membaca buku sebelum memulai jam pelajaran.
Usaha penerapan literasi pun mulai dicanangkan, bahkan sudah dikembangkan oleh
SD N 1 Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah.
Oleh sebab itu dan karena khawatir semakin menurun program literasi di SD
N 1 Kalirejo ini sangat ditekankan oleh kepala sekolah nya, bermusyawarah dengan
jajaran guru untuk menerapkan program literasi, karena melihat siswa-siswi SD N 1
Kalirejo mulai memprihatinkan dalam minat membaca dan menulis dilihat dari tahun-
tahun sebelumnya. Gerakan literasi sekolah ini sangat penting karena sebagian dari
proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Literasi
merupakan sarana peserta didik dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu
yang telah didapatkan di bangku sekolah yang berkaitan dengan kehidupan peserta
didik baik dirumah maupun di lingkungan sekitarnya.

3. Tujuan Inovasi
a. Tujuan umum
Tujuan umum gerakan literasi sekolah adalah menumbuhkan dan
mengembangkan budi pekerti para peserta didik agar menjadi insan literat
sepanjang hidup melalui ekosistem literasi yang dibangun dalam gerakan literasi
sekolah.
b. Tujuan khusus
Tujuan khususnya adalah sebagai berikut.
1. Membentuk budaya literasi di lingkungan sekolah.
2. Meningkatkan insan literat di lingkungan sekolah.
3. Meningkatkan pengelolaan pengetahuan di lingkungan sekolah melalui
sekolah ramah anak yang menyenangkan.
4. Menjadi wadah untuk menumbuhkan strategi membaca, sehingga
keberlanjutan pembelajaran bisa selalu dihadirkan.

4. Waktu Mulai Inovasi


Kegiatan ini mulai berjalan pada Tahun Pelajaran 2018/2019.

5. Hasil Inovasi
a. Menumbuhkan minat baca siswa
b. Siswa lebih berpikir kritis, kreatif
c. Wawasan siswa bertambah luas

Anda mungkin juga menyukai