Raya Tlekung No. 1 No Dokumen No. Revisi Halaman Batu 45.01.03 1 1/1
Ditetapkan oleh, Direktur
RS. Baptis Batu Tanggal 04 Maret 2014 STANDAR PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR, OPERASIONAL MARS. Suatu tata cara pengawetan spesimen setelah dilakukan PENGERTIAN pemeriksaan dengan cara yang benar dan sesuai ketentuan. Untuk persiapan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk TUJUAN pemeriksaaan lebih lanjut. Penyimpanan specimen untuk tes yang ditunda harus sesuai dengan KEBIJAKAN standar prosedur operasional yang berlaku (Sesuai dengan SK Direktur No. 105 / 04 / III / SK_DIR_KEB/2014 Tentang Kebijakan Penanganan 1. PisahkanSpecimen). sampel darah dengan serum yang telah dilakukan pemeriksaan. 2. Masukkan serum kedalam sample cup, kemudian masukkan dalam almari es /Freezer. 3. Lakukan penyimpanan specimen sebagai berikut : a. Untuk sampel kimia rutin , Imunologi serologi penyimpanan / pengawetan pada suhu 2 - 8◦C selama 3 hari, kalau disimpan pada suhu -20◦C/ Freezer selama 1 minggu. PROSEDUR b. Untuk sampel urine tidak dilakukan penyimpanan tetapi langsung dibuang (dikarenakan stabilitas urine yang telah diperiksa tidak boleh lebih dari 2 jam). c. Untuk sampel darah lengkap penyimpanan / pengawetan dilakukan 1 x 24 jam ( dikarenkan stabilitas untuk pemeriksaan darah lengkap tidak boleh lebih dari 24 jam). d. Untuk sampel/specimen yang dirujuk, disimpan sampai hasi; dari laboratorium rujukan diterima, cara penyimpanan sampel sesuai dengan point ( a). UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium.