Marilah kita panjatkan rasa puji dan syukur ke hadirat Allah SWT., Tuhan semesta alam yang
telah memelihara dan tidak pernah berhenti memberikan hidayat bagi kita semua. Atas nikmat
dan berkah-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Sebelum nya terimakasih telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan
tausiah pada siang hari ini. Dan mohon maap apabila terdapat penyampain yang salah ataupun
kurang pada tema yang akan saya sampaikan.
Setiap dari kita pasti pernah merasakan saat-saat dimana masalah yang kita hadapi tak
kunjung menemukan jalan keluar. Saat masalah itu muncul, hati kita dilanda kegelisahan,
kecemasan, stress hingga depresi. Stress dan depresi mampu memicu berbagai macam
penyakit, mulai dari penyakit fisik hingga penyakit pikiran.
Terkadang masalah yang kita hadapi tak kunjung selesai bukan karna tak ada solusinya,
melainkan karena kita tidak cukup tenang untuk dapat berpikir jernih. Sebagaimana firman
Allah SWT dalam QS Al-Insyirah (94:6) : “sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan.” Lalu, bagaimanakah cara untuk mencari ketenangan agar kita merasa tentram?
Berikut beberapa kunci dalam mencari ketenangan yang dianjurkan dalam Islam:
1. Mengingat Allah
Selalu mengingat Allah adalah cara yang paling mendasar bagi Umat Muslim agar hati kita
merasa tentram. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS Ar-Ra’d ayat 28, yang artinya:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.”
Dalam bahasa AL-Qur’an, mengingat Allah dapat diartikan juga dengan berdzikir. Artinya
dengan berdzikir, mengingat kebesaran serta nikmat yang telah diberikan oleh-Nya, kita akan
mendapatkan ketentraman dalam hati.
Bersyukur kepada nikmat yang telah Allah berikan merupakan cara yang mudah bagi kita
untuk mendapatkan ketentraman dalam hati maupun pikiran. Allah memerintahkan kepada
setiap Muslim untuk bersyukur kepada-Nya, sebagaimana firman Allah:
“Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” (QS Al-Baqarah:152)
Al Imam al ‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : “…Sesungguhnya, hati tidak akan
(merasakan) ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian, melainkan jika pemiliknya
berhubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala (dengan melakukan ketaatan kepadaNya)
sehingga, barangsiapa yang tujuan utama (dalam hidupnya), kecintaannya, rasa takutnya, dan
ketergantungannya hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ia telah mendapatkan
kenikmatan dariNya, kelezatan dariNya, kemuliaan dariNya, dan kebahagiaan dari-Nya untuk
selama-lamanya.”
Dapat kita pahami bahwa jika seseorang meninggalkan ketaatannya kepada Allah SWT, atau
bahkan bermaksiat, maka hatinya akan sempit, gersang, selalu gelisah, dan gundah. Hati yang
sempit adalah hati yang sulit untuk merasa tenang dan tentram, karena selalu dilanda
kegelisahan atas perintah Allah SWT yang ditinggalkannya. Maka dari itu agar hati kita selalu
merasa tenang dan tentram, kita wajib untuk selalu menaati perintah Allah dan menjauhi
niatan untuk berpaling dari perintah-Nya.
4. Shalat
Kewajiban bagi setiap muslim ialah melaksanakan shalat pada 5 waktu kepada-Nya. Apabila
shalat yang kita kerjakan benar dan khusyu’, niscaya kita akan merasakan kepuasan dalam
hati, ketenangan jiwa dan ketentraman hidup.
Dalam satu komunikasi yang agung yang kita lakukan dengan Sang Rabb, segala macam
kegelisahan, keresahan, serta kesempitan dalam hati dan jiwa seakan tersapu bersih. Kita
hendaknya menjadikan shalat sebagai penghibur dan penghias hati kita sebagaimana yang
Rasulullah SAW rasakan.
Orang sholeh adalah orang yang dekat dengan Allah, apabila kita bergaul dengan para
shalihin akan membuat kita terbawa untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Berkumpul
dengan orang-orang sholeh adalah salah satu amalan yang dapat menenangkan hati dan
pikiran kita. Segala kegundahan dalam hati dan pikiran akan terobati dengan nasehat-nasehat
yang berguna yang membawa kita untuk selalu menyerahkan segala hasil dari urusan kita
kepada Allah SWT.
6. Baca Al-Quran
Al-Quran mengandung berbagai macam petunjuk untuk hidup kita. Jika kita mampu
memahami petunjuk-petunjuk yang terkandung didalamnya kita akan merasakan kenikmatan
dan ketenangan. Sebagaimana Allah sampaikan bahwa Al-Quran adalah benar-benar petunjuk
yang nyata. Petunjuk bagi manusia, yang dapat membuat hidup kita lebih tenang, karena kita
senantiasa berjalan dijalan yang benar.
7. Yakin terhadap pertolongan Allah
Sesulit apapun dan seberat apapun masalah yang kita hadapi, yakinlah bahwa Allah tidak
akan memberi cobaan yang hamba-Nya takkan mampu untuk menghadapinya. Allah SWT
pasti akan memberikan pertolongan kepada kita apabila kita menjalaninya dengan ikhlas
sabar, serta selalu bertawakal kepada-Nya.
Karena, ketidaktenangan terjadi apabila seseorang selalu memikirkan tentang beratnya cobaan
yang dihadapi, dan lupa bahwa Allah selalu bersamanya. Kita pun sangat dianjurkan untuk
meminta pertolongan kepada Allah, karena Allah selalu mendengar permohonan hamba-Nya.
“Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira
bagimu dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Demikianlah beberapa kunci amalan yang mampu memberikan ketenangan dalam Islam. jika
kita merasa kesulitan dalam menghadapi suatu masalah, ingatlah kepada Allah. Karena hanya
dengan mengingat Allah kita akan mendapat ketenangan, dan hanya pada-Nya lah kita
meminta pertolongan.