Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
……., ………………………
Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. A. kehadiran media sosial dan semakin berkembangnya jumlah pengguna dari hari ke
hari memberikan fakta menarik betapa kekuatan internet bagi kehidupan.
Kebutuhan akan menjalin hubungan sosial di internet merupakan alasan utama yang
dilakukan oleh khalayak dalam mengakses media. Kondisi ini tidak bisa didapatkan
ketika khalayak mengakses media tradisional. Tidak mengherankan, kehadiran media
sosial menjadi fenomenal. Facebook, Twitter, YouTube, Instagram hingga Path
adalah beberapa ragam media sosial yang diminati oleh banyak khalayak.
Dengan maraknya penggunaan media sosial yang semakin banyak tanpa adanya
pendidikan atau yang menjelaskan penggunaan media sosial yang baik maka sama
saja merupakan penyakit, akibatnya dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat,
generasi muda yang terkena dampak yang besar harus bisa menggatur penggunaan
nya serta harus bermanfaat, fenomena - fenomena yang terjadi saat ini di Indonesia
terutama di media sosial, pengguna yang bijak masih sedikit di temukan rata - rata
penggunaan media sosial di pergunakan untuk baik itu diskriminasi, SARA, serta
bahkan ancaman. Hal seperti inilah yang harus di rubah serta cara berpikir masyarakat
Indonesia yang harus lebih bijak dalam penggunaan media sosial, dengan melakukan
kegiatan yang sederhana seperti bermain media sosial minimal 2-3 jam sehari.
Dari dampak media sosial yang tidak digunakan dengan bijak kejahatan seperti
Cyberbullying marak sekali di temukan Indonesia salah satu banyak korban - korban
Cyberbullying baik itu selebriti, pemerintah, pablikfigur bahkan dengan masyarakat
awam, hal ini di lakukan oleh pelaku kejahatan sebagai pelampiasan kekesalan
terhadap idolanya atau bahkan sengaja di lakukan untuk mencari hiburan semata.
Yang dimana Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan
dengan menggunakan teknologi digital.
B. Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan
dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi kapasitas fisik dan mental.
Skema mental merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat
marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran. Contohnya termasuk:
1.Menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan
tentang seseorang di media sosial
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
B. 1. Perubahan sikap spontan
Misalnya, jika kita meluangkan waktu lebih lama untuk memikirkan sahabat baik kita
akan lebih menyukainya. Dan jika memikirkan musuh akan sebaliknya.
2. Persistensi perubahan sikap
3. Pengubahan sikap yang langsung
Yaitu adanya hubungan langsung antara komunikator, yaitu yang ingin mengubah atau
membentuk sikap dengan keunikan,yang menjadi sasaran yang ingin diubah atau
dibentuk sikapnya.
d) Trauma
Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan, yang meninggalkan kesan
mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan. Pengalaman –pengalaman yang
traumatis dapat juga menyebabkan terbentuknya sikap
3. A. Kekuatan Sosial. Yaitu keinginan dalam diri individu untuk tetap berada dalam
kelompoknya. Atau dapat juga diartikan sebagai desakan atau dorongan dari setiap
individu terhadap organisasi ataupun kelompoknya untuk tetap berada dalam
kelompok.
Daya Tarik. Individu akan lebih tertarik melihat dari segi kelompok kerjanya sendiri
dari pada melihat dari anggotanya secara spesifik. Daya tarik ini dapat berupa
semangat kerja yang dimiliki kelompok sehingga akan berdampak positif terhadap
perkembangan dan keberlangsungan kelompok tersebut untuk dapat mencapai tujuan.
Kerjasama Kelompok. Individu memiliki keinginan yang lebih besar untuk bekerja
sama untuk mencapai tujuan kelompok. Kerja sama sendiri juga mampu menjadi
standar penilaian kerja sesorang dalam beberapa kelompok. Untuk dapat melihat
seberapa kuat dan seberapa besar partisipasi dari setiap anggota kelompok.
Dalam kehidupan bermasyarakat, perubahan sosial tidak dapat dihindari, serta bakal
terus terjadi sepanjang masa. Hal ini karena manusia merupakan makhluk sosial,
berakal budi, dan selalu tidak puas dengan keadaan yang ada sehingga melakukan
perubahan.
Dari sudut pandang kajian sosiologi, hakikat perubahan sosial dipahami sebagai
keinginan setiap individu untuk selalu berubah agar keadaan menjadi lebih baik sesuai
dengankebutuhannya.