1. a. Multikulturalisme adalah pemahaman terhadap keberagaman budaya yang ada dalam
suatu area atau wilayah tertentu. Hal ini menunjukkan adanya penerimaan kondisi heterogenitas pandangan, nilai, dan juga budaya dari masing-masing unsur yang ada. b. Pendidikan multikultural sebagai salah satu alternatif untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dalam bingkai multikultural. Upaya penanaman kesadaran multikultural salah satunya dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan multicultural merupakan sebuah proses pendidikan yang memberi peluang sama pada seluruh anak bangsa tanpa membedakan perlakuan karena perbedaan etnik, budaya dan agama, yang memberikan penghargaan terhadap keragaman, dan yang memberikan hak-hak sama bagi etnik minoritas, dalam upaya memperkuat persatuan dan kesatuan, identitas nasional dan citra bangsa di mata dunia internasional. Dalam hal pendidikan multikultural, sekolah harus mendesain proses pembelajaran, mempersiapkan kurikulum dan desain evaluasi, serta mempersiapkan guru yang memiliki persepsi, sikap dan perilaku multikultur, sehingga menjadi bagian yang memberikan kontribusi positif terhadap pembinaan sikap multikultur para peserta didiknya. 2. Model – Model Kultularisme a. Multikulturalisme isolasionis, adalah masyarakat yang berbagai kelompok kulturalnya menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi minimal satu sama lain. b. Multikulturalisme akomodatif, adalah masyarakat yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian dan akomodasi-akomodasi tertentu bagi kebutuhan kultur kaum minoritas. Masyarakat ini merumuskan dan menerapkan undang-undang, hukum, dan ketentuan-ketentuan yang sensitif secara kultural, dan memberikan kebebasan kepada kaum minoritas untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan mereka. Begitupun sebaliknya, kaum minoritas tidak menantang kultur dominan. Multikulturalisme ini diterapkan di beberapa negara Eropa. c. Multikulturalisme otonomis, adalah masyarakat plural yang kelompok-kelompok kultural utamanya berusaha mewujudkan kesetaraan (equality) dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom dalam kerangka politik yang secara kolektif bisa diterima. Perhatian pokok kultural ini adalah untuk mempertahankan cara hidup mereka, yang memiliki hak yang sama dengan kelompok dominan mereka menantang kelompok dominan dan berusaha menciptakan suatu masyarakat yang semua kelompoknya bisa eksis sebagai mitra sejajar. d. Multikulturalisme kritikal/interaktif, adalah masyarakat plural yang kelompok- kelompok kulturalnya tidak terlalu terfokus (concerned) dengan kehidupan kultural otonom, tetapi lebih membentuk penciptaan kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif-perspektif khas mereka. e. Multikulturalisme kosmopolitan, adalah masyarakat plural yang berusaha menghapus batas- batas kultural sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat tempat setiap individu tidak lagi terikat kepada budaya tertentu, sebaliknya secara bebas terlibat dalam percobaan- percobaan interkultural dan sekaligus mengembangkan kehidupan kultural masing-masing. 3. SADAS 4. Menurut saya itu tidak baik/buruk karena dengan adanya pelapisan sosial maka tidak adanya keseimbangan antara hak dan ke wajiban sehingga rasa tanggung jawab sosial berkurang lalu dilanjutkan adanya ketimpangan pemilikan nilai atau harga. Akibatnya, sesama anggota kelompok menilai dan memilah-milah yang akhirnya memunculkan strata (lapisan). 5. ADSADA 6. Dampak Iptek Bagi Masyarakat a. Bidang Ekonomi Positif : a) Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi b) Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi c) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. d) Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan e) Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk f) Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu g) Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi. h) Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak. i) Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah Negatif : a) Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan b) Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros c) Adanya aksi tipu menipu dalam proses jual beli online yang dapat merugikan beberapa pihak; d) Dengan jaringan yang tersedia seperti yang terdapat pada beberapa situs yang menyediakan perjudian secara online, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya e) Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima b. Bidang Sosial Positif : a) Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain b) Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat c) Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat Negatif : a) Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah,yang asalnya face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa b) Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis c) Interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial d) Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani c. Bidang Budaya Positif : a) Mempermudah seseorang di suatu Negara mengetahui berbagai macam budaya yang ada di belahan bumi yang lain b) Mempermudah adanya pertukaran pelajar antar negara c) Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa seperti musik, film, fashion, dll. Negara-negara tetangga maupun Negara-negara berbeda benua yang mana akan memperkuat identitas Negara serta membuat Negara semakin dikenal oleh dunia Negatif : a) Terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa b) Mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa c) Membuat sikap menutup diri dan berpikir sempit d) Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat e) Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal f) Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri g) Hilangnya semangat nasionalisme h) Cenderung pragmatisme dan maunya serba cepat 7. a. Masalah Yang Muncul Di Lingkungan Hidup : a) Limbah Sampah Plastik b) Penggundulan Hutan c) Kepunahan Keanekaragaman Hayati d) Fenomena Pengasaman Laut b. Permasalahan di Lingkungan Sekitar yang Jarang Disadari : a) Hujan asam b) Pemanasan Global c) Langkanya Air d) Penipisan Lapisan Ozon e) Polusi f) Perubahan Iklim c. Permasalahan di Lingkungan Sekitar yang Diwaspadai : a) Meledaknya Populasi Umat Manusia b) Penipisan Sumber Daya Alam c) Pembuangan Limbah d) Rekayasa Genetika 8. ADSA 9. Mengapa setiap orang harus memiliki harapan? Harapan adalah sebuah kata yang dapat langsung membangkitkan perasaan yang mendalam bagi siapapun yang mendengar ataupun membicarakannya. Ada banyak definisi dari harapan. Entah yang dihubungkan dengan kepercayaan diri maupun dapat berarti landasan untuk melakukan perubahan demi suatu perbaikan bagi pribadi dan sosial. Pada dasarnya manusia dan harapan itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Setiap manusia pasti mempunyai harapan, manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak namun diyakini bahkan terkadang dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berusaha dan berdo’a. Harapan seseorang juga ditentukan oleh kiprah usaha atau bekerja kerasnya seseorang. Orang yang bekerja keras akan mempunyai harapan yang besar. Dan untuk memperoleh harapan yang besar tetapi kemampuannya kurang, biasanya disertai dengan unsur dalam, yaitu berdo’a. 10. Lima macam kebutuhan itu merupakan lima harapan manusia, yaitu : a) Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival) Setiap dari kita selalu ingin Isurvive dalam setiap keadaan. Meski sebagian orang lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya meski sebenarnya kontrak hidupnya belum habis. Tapi, saya yakin itu hanya sebagian kecil saja. b) Harapan untuk memperoleh keamanan (safety) Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan rasa perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan. c) Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (being loving and love) Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Tapi, sebagai manusia yang berakal, kita harusnya mendahulukan kewajiban ketimbang hak. Termasuk dalam masalah “cinta”. Kalau kita ingin menuntut hak kita untuk dicintai orang tua kita, yaaa kita lebih dulu mencintai mereka, karena itu kewajiban kita. d) Harapan untuk memperoleh status atau diterima atau diakui lingkungan (status) Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa diri kita. e) Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self-actualization) Pada dasarnya itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.