Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

BANK
Diajukan untuk memenuhi tugas Makalah mata kuliah
Teori dan Praktik Hak Tanggungan

Oleh :

Ayrton Febri Akbar


Marchelino (181010250312)
Ovitriana Zulfa

PRODI HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2021
ABSTRAK

Bank adalah suatu lembaga keuangan yang bertindak sebagai perantara yang

menghubungkan pihak yang berkelebihan dana dengan pihak yang kekurangan

dana yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Mengingat

fungsinya yang begitu penting bagi roda perekonomian dan kehidupan

masyarakat, industri perbankan harus memiliki struktur yang kuat dan memiliki

daya saing yang tinggi. Efek dari semua hal tersebut dapat tercermin pada laba

yang dihasilkan bank yang bersangkutan. Jadi, hal yang dapat mempengaruhi laba

perusahaan perbankan seperti rasio-rasio keuangan menjadi hal yang penting

2
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL..........................................................................................i
ABSTRAK.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
KATA PENGHANTAR.................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Bank......................................................................................................3
1. Pengertian.........................................................................................3
2. Pengertian Bank menurut ahli..........................................................4
3. Fungsi perbankan.............................................................................7
4. Jenis-jenis Bank...............................................................................8
5. Jasa perbankan.................................................................................15
BAB III PENUTUP.........................................................................................17
A. Kesimpulan...........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19

3
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat
rahmat dan karunianya yang diberikan kepada kita semua sebagai umatnya. saya
dapat menyusun makalah dengan judul “Bank” untuk memenuhi tugas mata
kuliah Hukum Ekonomi Islam. Makalah yang disusun untuk mempelajari lebih
detail mengenai apa itu Bank, dan jenis-jenisnya.
Saya berharap informasi yang saya dapatkan tidak hanya untuk saya
sendiri melainkan untuk para pembaca sebagai ilmu untuk menambah wawasan.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih, Semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi positif dan memberikan manfaat dalam hidup kita
nantinya. Dari lubuk hati yang paling dalam, sangat disadari bahwa, makalah yang
saya buat masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itulah tidak ada salahnya saya
mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun untuk lebih baik
kedepannya.

Pamulang, 25 April 2022

Penulis

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang membantu

perkembangan ekonomi suatu negara. Tumbuhnya perkembangan bank secara

baik dan sehat akan mendorong perekonomian rakyat semakin meningkat,

sebaliknya, perkembangan suatu bank mengalami krisis dapat diartikan

keadaan ekonomi suatu negara dalam keterpurukan. Pasal 2 Undang-undang

Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan memberikan definisi bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak. Sementara itu dalam bentuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat, Bank memberikan berbagai macam alternatif dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat, Bank memberikan kemudahan dengan

mengeluarkan berbagai macam alternatif seperti kartu kredit. Kartu kredit

merupakan jenis kredit yang paling mudah dan cepat disetujui, dan syarat yang

diajukan sederhana yaitu fotocopi KTP, slip gaji atau surat keterangan

penghasilan, foto dan surat keterangan lain yang dianggap perlu.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas supaya pembahasan

lebih menarik tetapi tetap pada topik bahasan maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Pengertian Bank?

2. Jenis-Jenis Bank?

3. Fungsi Bank?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Bank?

2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Bank?

3. Untuk Mengetahui Fungsi Bank?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. BANK

1. Pengertian

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan

kewenangan menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan

promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia

banca yang berarti tempat penukaran uang.

Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Industri perbankan telah mengalami

perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih

kompetitif karena diregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada

layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang

mereka bayar untuk simpanan deposan.

Bank dapat diartikan juga sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lain nya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak. Digitalisasi juga mendisrupsi sektor perbankan, di

3
mana kita melihat transisi dari jaringan distribusi: kantor cabang (fisik), layanan

telepon perbankan (analog) dan layanan internet dan mobile banking (digital).

2. Pengertian Bank Menurut Ahli

Menurut Dr. B.N. Ajuha, Pengertian Bank adalah Tempat menyalurkan modal

dari mereka yang tidak dapat menggunakan secara menguntungkan kepada

mereka yang dapat membuatnya dapat lebih produktif untuk dapat keuntungan

masyarakat. Berikut ini pengertian bank menurut para ahli:

1. Pierson

Menurut Pierson, seorang ahli ekonomi dari Belanda, bank adalah badan atau

lembaga yang menerima kredit. Bank menerima simpanan dari masyarakat dalam

bentuk giro, deposito berjangka dan tabungan.

Simpanan dari masyarakat tersebut kemudian dikelola dengan cara

menyalurkannya dalam bentuk investasi dan kredit kepada badan usaha swasta

atau pemerintah.

Dari kegiatan tersebut, bank memperoleh keuntungan berupa deviden atau

pendapatan bunga yang dapat digunakan untuk membayar biaya operasional dan

mengambangkan usaha.

2. UU No. 10 Tahun 1998

4
Pengertian Bank Menurut UU No.10 Thn 1998 ialah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan juga

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau juga bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

3. Thomas Mayer, James D. Duesenberry dan Z. Aliber

Bank adalah lembaga keuangan yang sangat penting bagi kita, menciptakan

beberapa uang dan mempunyai berbagai aktivitas yang lainnya.

Frederic S. Mishkin, mengemukakan dalam bukunya The Economics Of Money,

Banking, And Financial Markets, bahwa Bankers are financial institution that

accept money deposits and make loans. Included under the term banks are firms

such as commercial banks, savings and loan associations, mutual savings banks,

and credit unions.

4. RG. Howtery dalam bukunya Currency on Credit

Menyatakan bahwa uang di tangan masyarakat berfungsi sebagai alat penukar

(medium exchange) dan sebagai alat pengukur nilai (standard on value).

Masyarakat memperoleh alat penukar (uang) berdasarkan kredit yang diperoleh

oleh badan perantara utang dan piutang, yaitu bank. Dari pendapat ini, dapat

disimpulkan suatu definisi bank, yaitu badan perantara kredit.

5. Menurut F.E. Perry

5
Bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang,

menerima simpanan (deposito) dari nasabah, menyediakan dana atas setiap

penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah nasabah, memberikan

kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan tersebut sampai dibutuhkan

untuk pembayaran kembali.

6. Menurut Hasibuan (2005:2)

Pengertian bank adalah: “Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama

dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotif profit juga sosial,

jadi bukan hanya mencari keuntungan saja”.

7. Selain itu Kasmir (2008:2)

Berpendapat bahwa “Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian

menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya”.

8. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002 : 31.1)

Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial

intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana,

serta lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran”.

9. Menurut J.D Parera (2004 : 137)

6
Defenisi bank adalah sebagai berikut : Di Indonesia, sebagaimana diatur dalam

undang-undang yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana

tersebut kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

10. Menurut Sommary

Bank adalah suatu badan yang berfungsi sebagai pengambil dan pemberi kredit,

baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurut Dendawijaya“Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya

sebagai lembaga perantara keuangan yang menyalurkan dana dari pihak yang

berkelebihan dana pada waktu yang ditentukan”.

11. A. Abdurracham

Dalam bukunya Ensiklopedi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan, A.

Abdurrachman merumuskan definisi bank sebagai suatu lembaga keuangan yang

melaksanakan berbagai macam jasa, seperti pinjaman, mengedarkan mata uang,

bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha

perusahaan, dan lain-lain.

Menurutnya bank adalah suatu usaha perdagangan yang menjual jasa

penyimpanan uang dan pemberian kredit dengan tujuan mencari keuntungan yang

wajar dari bermoral.

7
3. Fungsi Perbankan

Beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:

 Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan

sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya

merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).

 Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi

sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung

nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.

 Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai

sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang

komoditas tertentu dikemudian hari (price discovery).

 Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan

kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar

dari transaksi derivatif itu sendiri.

 Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang

berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada

manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan

kebutuhan pasar pada masa mendatang.

4. Jenis Jenis Bank

Secara sederhana, cara kerja bank berawal dari tabungan yang disetorkan oleh

nasabahnya. Dana yang terkumpul dari tabungan nasabah akan dipinjamkan ke

pihak yang memerlukan modal dengan bunga yang lebih tinggi. Dana yang

8
dikumpulkan tadi juga bisa diinvestasikan kembali ke instrumen investasi yang

lain seperti surat utang pemerintah (obligasi). Bunga yang didapat dari selisih

peminjam atau hasil investasi dengan yang diberikan kembali ke nasabah inilah

yang nantinya akan menjadi keuntungan pihak bank.

1. Jenis-jenis Bank Menurut Fungsinya

a. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR

ini jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

Hal ini dikarenakan BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan

perasuransian seperti yang dilakukan pada jenis bank secara umum. Tugas Bank

Perkreditan Rakyat:

 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan

dengan itu.

 Memberikan kredit.

 Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip

Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

 Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),

deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.

9
Dengan adanya potensi usaha pembiayaan mikro seperti BPR saat ini, banyak

orang berlomba untuk mendirikan lembaga ini tanpa adanya pembelajaran

komprehensif dan mendasar. Buku Pintar Pengelolaan BPR & Lembaga

Keuangan Pembiayaan Mikro ini disusun dalam rangka memberikan salah satu

alternatif panduan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam lembaga keuangan

mikro.

b. Bank Sentral

Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang

bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Fungsi dan

peran bank sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas

sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.

Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI).

Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan

memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua

aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan

terhadap mata uang negara lain.

Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga

bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan

kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta

mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Tugas Bank Indonesia:

10
 Melaksanakan dan menetap kebijakan moneter.

 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

 Mengatur dan mengawasi kinerja bank-bank.

Dalam pelaksanaannya sendiri, dalam bank sentral terdapat kebijakan yang

termasuk ke dalam dasar-dasar teori dan empiris kebijakan Moneter serta prinsip

dan praktik yang berlaku. Pelajari itu semua dalam buku Kebijakan Bank Sentral :

Teori & Praktik.

c. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat

memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah

operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum sering disebut bank

komersial (commercial bank). Tugas Bank Umum:

 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan.

 Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman.

 Menerbitkan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.

 Menawarkan jasa-jasa keuangan seperti kartu kredit, cek perjalanan, ATM,

transfer uang antar bank, dan lain sebagainya.

11
 Menyediakan fasilitas untuk perdagangan antar negara atau internasional.

 Melayani penyimpanan barang berharga.

2. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

a. Bank Campuran

Bank campuran adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya bercampur antara

pihak asing dan pihak swasta nasional. Saham bank ini sebagian besar dimiliki

oleh warga negara Indonesia, namun sebagian juga dimiliki oleh pihak asing.

Contoh Bank Campuran Bank ANZ Indonesi, Bank Commonwealth, Bank Agris,

Bank BNP Paribas Indonesia, Bank Capital Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia dan Bank Windu Kentjana International

b. Bank Asing

Bank asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik

swasta asing atau pemerintahan negara asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak

luar negeri secara utuh. Contoh Bank Asing: Bank of America, Bangkok Bank,

Bank of China, Citibank, Deutsche Bank,, HSBC, The Bank of Tokyo-Mitsubishi

UFJ.

c. Bank Pemerintah

Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia. Contoh Bank Pemerintah Bank Mandiri, Bank Negara

Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN).

12
d. Bank Swasta Nasional

Bank swasta adalah bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta

nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, pembagian

keuntungannya juga untuk swasta nasional.

Bank swasta dibedakan menjadi dua, yaitu bank swasta nasional devisa dan bank

swasta nasional nondevisa. Contoh Bank Swasta Nasional Bank Muamalat, Bank

Central Asia (BCA), Bank Danamon, Bank Duta, Bank Nusa Internasional, Bank

Niaga, Bank Universal, Bank Mega, Bank Bumi Putra

f. Bank Koperasi

Bank milik koperasi adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh

perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Bank ini menerapkan asas-asas dan

prinsip koperasi pada umumnya. Contoh Bank Koperasi adalah Bank Umum

Koperasi Indonesia.

3. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya

a. Bank Konvensional

Bank konvensional adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah

ditetapkan.

13
Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan produk-

produk untuk menyerap dana masyarakat, menyalurkan dana yang telah dihimpun

dengan cara mengeluarkan kredit, pelayanan jasa keuangan, dan jasa-jasa lainnya.

b. Bank Syariah

Bank syariah merupakan jenis perbankan yang segala sesuatu yang menyangkut

tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan

usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Berkaitan dengan bank syariah, ada dua konsep dalam hukum agama Islam, yaitu:

larangan penggunaan sistem bunga, karena bunga (riba) adalah haram hukumnya.

Sebagai pengganti bunga digunakan sistem bagi hasil. Prinsip-prinsip yang

berlaku pada Bank Syariah:

 Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).

 Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).

 Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah).

 Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).

 Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank

oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

c. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Bentuk Badan Usaha

14
a. Bank berbentuk Koperasi

Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk koperasi.

Segala struktur dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah

koperasi pada umumnya.

b. Bank berbentuk Perusahaan Perseorangan

Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk perusahaan

perseorangan.

c. Bank berbentuk Perseroan Terbatas (PT)

Bank jenis ini memiliki badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas atau PT.

Segala struktur dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah

Perseroan Terbatas pada umumnya.

d. Bank berbentuk Firma

Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk firma.

Segala struktur dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah firma

pada umumnya.

5. Jasa Perbankan

Jasa perbankan diberikan untuk mendukung kelancaran menghimpun dan

menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan

15
dan kredit maupun tidak langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain sebagai

berikut:

 Jasa setoran seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah

 Jasa pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah

 Jasa pengiriman uang (transfer)

 Jasa penagihan (inkaso)

 Kliring

 Penjualan mata uang asing

 Penyimpanan dokumen

 Jasa cek wisata

 Kartu kredit

 Kredit Jasa-jasa yang ada di pasar modal, seperti pinjaman emisi dan

pedagang efek.

 Jasa Letter of Credit (L/C)

 Bank garansi dan referensi bank

 Jasa bank lainnya.

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bank merupakan suatu badan usaha di bidang keuangan yang bertujuan
untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Untuk mewujudkan tujuannya
tersebut, bank melakukan berbagai kegiatan dalam bidang keuangan salah
satunya adalah pemberian fasilitas kredit. Selain sebagai sumber pendapatan
bank, kredit juga berfungsi untuk membantu masyarakat untuk membiayai
entah proyek, modal kerja, ataupun barang konsumtif.
Dalam perjanjian kredit, tiap pihak yaitu bank dan nasabah memiliki
hak dan kewajibannya masing-masing. Kredit akan bermasalah jika nasabah
tidak bisa membayar kewajibannya tepat waktu. Jika terdapat banyak kredit
macet maka hal tersebut akan menghambat kinerja bank bahkan sampai
bangkrut. Bank yang bermasalah tersebut memiliki dampak yang besar juga
terhadap keuangan negara seperti jatuhnya mata uang negara seperti krisis
moneter yang terjadi di Negara Indonesia pada tanggal 1998. Agar dapat
menjalankan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan dengan baik, setiap bank
di Indonesia diatur dan diawasi oleh Bank Indonesia sesuai dengan pasal 8
huruf c Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia. Setiap
bank di Indonesia wajib menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip kehati-
hatian yang telah di tetapkan oleh Bank Indonesia sesuai dengan pasal 29
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Prinsip kehati-hatian
bank tidak hanya berdasarkan analisis nasabah dengan cara 5C dan 4P, tetapi
juga sebagaimana bank patuh terhadap KPB sesuai dengan diatur dalam SK
Direktur Bank Indonesia nomor 27/162/KEP,/DIR., 31 Maret 1995 tentang
PPKPB. Selain menjalankan KPB dengan benar, bank juga harus
mencantumkan pejabat-pejabat yang terlibat dalam proses perkreditan dimana
pejabat tersebut harus memiliki integritas, kemampuan, dan tanggung jawab
yang tinggi.
Pemberian fasilitas kredit kepada nasabah selalu memiliki risiko yang
kadang tidak bisa diprediksikan. Ketika terjadi kredit macet, diatur beberapa

17
kebijakan dalam penyelamatan kredit macet sesuai dengan Surat Edaran Bank
Indonesia No. 26/4/BPPP tanggal 29 Mei 1993 yaitu Rescheduling,
Reconditioning, dan Restructuring. Selain dengan cara diatas, bank juga dapat
melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kredit
bermasalah sesuai dalam pasal 7 huruf c Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
tentang Perbankan. Penanganan kredit bermasalah dapat dilakukan melalui
beberapa institusi yaitu BUPLN dan proses litigasi di pengadilan .
Penyelesaian melalui proses litigasi yaitu dengan cara eksekusi jaminan yang
telah diperjanjikan sebelumnya di perjanjian kredit. Tetapi kadangkala proses
litigasi ini memakan waktu yang lama sehingga membutuhkan bantuan dari
Lembaga.

18
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Kasmir, dkk. 2014. Bank dan Lembaga lainnya . Jakarta.  


Blog.Gramedia “Pengertian Bank: Fungsi, dan Jenis-Jenis Bank di Indonesia”,
dikutip dari https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-bank

19

Anda mungkin juga menyukai