Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn .

T
PADA Tn. T KASUS HIPERTENSI
DI DESA RUMBIA KEC. LANGOWAN SELATAN

2. Tinjauan Kasus
2.1 Pengkajian kelurga tanggal(16-08-2020 Pukul 15.00 WIB)
2.1.1 DATA UMUM
1. BIODATA
Nama KK : Tn T
Umur : 65 tahun
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Rumbia Kecamatan Langowan Selatan
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD Tamat
Penghasilan : ± Rp 2.000.000,-/ bulan

2. KOMPOSISI KELUARGA

No Nama L/ Hubung Umu Pendidikan Status Imunisasi


P an Dg r B Polio DPT HB C K
KK C m e
G a t
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 p
a
k
1. Ny. L P Istri KK 55 SD
2. An P P Anak 24 SMP
GENOGRAM

3. TIPE KELUARGA

Tipe keluarga Tn.T adalah Extended Family yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu,
anak, menantu dan cucu.

4. SUKU BANGSA

Keluarga klien berasal dari Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan degan
masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa sangihe.

5. AGAMA

Seluruh anggota Tn.T adalah beragama kristen dan taat beribadah, sering mengikuti ibadah
dirumah karena saat pandemic ini ibadah dilakukan dirumah karena mengingat juga Tn. T sudah
lanjut usia serta berdoa agar Tn. T dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.
6. STATUS EKONOMI KELUARGA

(1)   Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan menantu KK sejumlah  Rp


1.500.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
         Makan Rp 750.000
         Bayar Listrik/PDAM Rp 200.000
         Pendidikan Rp 150.000
         Lain-lain Rp 150.000
Rp 1.200.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.
(2)   Barang-barang yang dimiliki
1 buah TV, 1 kipas angin , Pada ruang tamu terdapat 1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah
terdapat 2 lemari pakaian dan 1 kulkas.

7. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama dirumah,
sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ke pantai yang aa di desa rumbia.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI


1.      TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI
Keluarga Tn.T dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan anak usia
sekolah. Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada
fase ini pada umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga yang maksimal. Tugas
perkembangan sebagai berikut :
  Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan
  Mempertahankan keintiman pasangan
  Memenuhi kebutuhan biaya hidup
2.      TAHAP PERKEMBANGAN SAAT INI
Dari semua tugas perkembangan yang diatas belum ada yang terpenuhi .
3.      RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
Ny. L sebagai Istri jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun
kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi) dan penyakit
menular (TBC, Kusta). Pada saat pengkajian TD 130/90 mmHg.
Tn. T menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu yang mengeluh pusing. Tekanan darah naik
bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging-dagingan. TD 150/110
mmHg.
Tn. T menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu sering mengeluih pusing, selama ini berobat
ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.
4.      RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
(1)   Dari pihak suami
Keluarga Tn.T dari pihak suami ada yang menderita HT yaitu KK
(2)   Dari pihak istri
Keluarga Tn.J dari pihak istri tidak terdapat anggota keluarga yang menderita HT

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1.      KARAKTERISTIK RUMAH
(1) Luas : 8 X 20 M2
(2) Jenis : Permanen
(3)   Sirkulasi udara: 2 pintu X 1.9 X 0.9 m2 = 3.42 m2
Pencahayaan : 2 jendela X 1.2 X 0.7 m2 = 1.68 m2 dibuka
3 jendela X 1 X 0.6 m2 = 1.8 m2 dibuka
Angin-angin 4 X 0.3 m2 = 1.2 m2
Angin-angin 3 X 0.3 X 0.6 m2 = 0.54 m2
Total = 8.64 m2

Jadi sirkulasi udara dan pencahayaan Tn.J cukup

(4) pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi


(5) kebersihan ruangan : bersih
(6) lantai : keramik
(7) jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter
(8) sumber air minum : mata air
(9) pembuangan limbah : melalui selokan
(10) halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias
(11) keadaan pekatangan bersih
(12) pembuangan sampah dibakar

DENAH RUMAH

HALAMAN RUMAH

KAMAR
TIDUR 1

RUANG TAMU

KAMAR
TIDUR 2

RUANG MAKAN

DAPUR
2.      KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS
Hubungan antar tetangga Tn.T baik, saling membantu, bila ada tetangga yang membangun
rumah dikerjakan saling gotong-royong.

3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA


Keluarga Tn. T selama ini sebagai penduduk Desa Rumbia dan tidak pernah pindah rumah.
4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT
Tn. T mengatakan mulai bekerja pukul 07.00 – 16.00 WIB sebagai seorang Petani di desa
Rumbia dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama seluruh keluarganya, Tn. T
mengikuti ibadah tiap hari Kamis dan minggu.

5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA


Jumlah anggota keluarga 4 orang , yaitu suami, istri, anak dan cucu . Sedangkan ibu (Ny. L)
yang selalu mengantarkan klien (Tn. T) periksa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.
STRUKTUR KELUARGA
1.      POLA KOMUNIKASI
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa tombulu, dan mendapat informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi dan handphone
2.      STRUKTUR KESEHATN KELUARGA
Menurut Ny. L, hanya Tn. T yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam keadaan sehat.
3.      STRUKTUR PERAN
(1) Formal
Tn. T sebagai KK, Ny. L sebagai istri, An. P sebagai anak, Tn. T sebagai anak

(2)   informal
Tn. T sebagai pencari nafkah dengan dibantu Ny V dengan bekerja sebagai seorang petani..

4.      NILAI DAN NORMA KELUARGA


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Tuhan Yesus. Demikian pula
dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga
yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

FUNGSI KELUARGA
1. FUNGSI AFEKTIF
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa ke
Rumah sakit atau petugas kesehatan.
2. FUNGSI SOSIALISASI
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu
mentaati norma yang ada.
3. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN
Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan
frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang sakit, keluarga merawat dan
memeriksakanny ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
(2)   Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Tn. T sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan takut
tensinya naik.
(3)   Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Tn. T sakit langsung dibawa ke fasilitias kesehatan di desa bentenan
(4)   Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Tn. T , masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang
lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun selalu melakukan
kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan.

(5)   Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat


Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar
mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
(6)   Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Fasilitas kesehatan atau petugas kesehatan bila sakit dan
Tn. T melakukan periksa sejak menderita Hipertensi.

5.      FUNGSI REPRODUKSI


Jumlah anak 2 orang, Ny. L sudah tidak menggunakan KB
6.      FUNGSI EKONOMI
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya untuk
berobat.

STRESS DAN KOPPING KELUARGA


1. STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
(1). Stressor jangka pendek
Tn T mengatakan sering mengeluh pusing
(2). Stressor jangka panjang
Tn T khawatir tensinya bertambah tinggi
2. KEMAMPUAN KELUARGA BERRESPON TERHADAP STRESSOR
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke fasilitas kesehatan atau petugas
kesehatan
3.STRATEGI KOPPING YANG DIGUNAKAN
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
4.STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL
Tn T bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

PEMERIKSAAN FISIK
Tn. T Keadaan umum: cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt, BB:58 kg dan
TB: 154 cm.
Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat
Mata :Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran tipis pembululuh darah
Hidung: Pernafasan spontan
Mulut : bibir lembab, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena jugularis
Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan dan kiri sama. Suara paru
sonor pada semua lapang paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler, S1 S2 tunggal.
Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara perut timpani.
Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas maupun
ekstrimitas bagian bawah.
3) An “P” keadaan umum baik

HARAPAN KELUARGA
keluarga berharap pada petugas keseehatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn. T.
ANALISA DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD
1. -    - Tn. T mengatakan sering -    -   Tn. T terlihat sering Nyeri
mengeluh sakit kepala memegangi kepala bagiab
-     - Tn. T mengatakan nyeri belakang
skala 4 -     - Wajah Tn. T kadang-
-     - Keluarga mengatakan kadang terlihat
kurang memahami cara menyeringai
merawat -       TD : 180/140 mmHg
-      -  Makanan Tn. T sama -       N : 88x/mnt
dengan keluarga yang lain -       RR: 20 x/mnt
-       - Pola tidur Tn. T tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
-     - Kontrol secara teratur
2.        -   Tn. T mengatakan - Tn. T terlihat bingung Takut
khawatir tensinya semakin -   Wajah Tn. T kadang –
tinggi dan stroke semakin kadang terlihat pucat
parah -       TD : 180/140 mmHg
        -  Keluarga kurang -       N : 88x/mnt
memahami cara mengenal -       RR: 20 x/mnt
masalah Tn. T yang khawatir
tensinya akan bertambah
tinggi
        -  Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
merawat Tn. T
        -  Makanan Tn. T sama
dengan keluarga yang lain
        -  Pola tidur Tn. T tidak
sesuai dan kurang dari
kebutuhan
        -  Kontrol secara teratur

SKALA PRIORITAS
MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan keluarga I


Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan hipertensi.
NO KRITERIA PERITUNGAN SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah 3
x1 1 Nyeri kepala yang dirasa karena
tidak /ancaman 3
peningkatan tekanan vaskuler
kesehatan serebral
2 Kemungkinan 2
x2 1 Denga kontrol yang tewratur
masalah dapat 2
dapat menurunkan tekanan darah
diubah sebagian
3 Potensial 2
x1 Rasa nyeri dapat dikurangi meluli
masalah untuk 2 2
pengobatan dan perawatan yang
dicegah cukup 3
tepat
4 Menonjolnya 2
x1 1 Keluarga menyadari Tn “S”:
masalah- 2
mempunyai masalah dampak dari
masalah berat hipertensi maka segera mengatasi
harus segera masalah tersebut
ditangani
Jumlah 3
2

Diagnosa keperawatan keluarga II


Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi
NO KRITERIA PERHITUNNGAN SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah 2
x1
2 Rasa takut menyebabkan
keadaan masalah 3 penigkatan TD yang
3
dapat memperburuk
keadaan
2 Kemungkinan 1
x2 1 Pemberian penjelasan
masalah dapat 2 yang tepat dapat
diubah sebagian membantu menurunkan
rasa takut
3 Potensial masalah 2
x1
2 Penjelasan dapat
untuk dicegah 3 membantu mengurangi
3
cukup rasa takut
4 Menonjolnya 1
x1
1 Keluarag menyadari
masalah-masalah 2 dengan mematuhi diet
2
tidak perlu yang dianjurkan dapat
ditangani mengrangi rasa khawatir
Tn”S”
Jumlah 5
2

2.3 RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1)      ganguan rasa aman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggot keluarga
dengan hipertensi yang ditandai dengan
DS : - Tn. T mengatakan sering mengeluh sakit kepala
- Tn. T mengatakan nyeri skala 4
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat
- Makanan Tn”T” sama dengan keluarga yang lain
-          Pola tidur Tn”T” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
-          Kontrol secara teratur
DO :
- Tn “ T” terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang
- Wajah Tn”T” kadang-kadang terlihat menyeringai
- TD : 180/140 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 20 x/mnt
2)      Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi yang ditandai
dengan :
DS :
- Tn. T mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah
-  Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Tn. T yang khawatir tensinya akan
bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn. T
- Makanan Tn. T sama dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn. T tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
- Kontrol secara teratur
DO :
- Tn. T terlihat bingung
- Wajah Tn. T kadang –kadang terlihat pucat
-  TD : 180/140 mmHg
-   N : 88x/mnt
-   RR: 20 x/mnt
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

DX. KEP KRITERIA


N TUJUAN INTERVENSI
KELUARG EVALUASI
O
A UMUM KHUSUS
1 I Setelah Setelah Keluarga dapat          Berikan
dilakukan dilakukan mendemonstrasika penjelasan pada
tindakan kunjungan n cara mengurangi keluarga tentang cara
keperawatan rumah 3x 8 dan mencegah mengurangi/mencega
rasa nyeri jam trerjadinya nyeri h terjadinya nyeri
teratasi/hilan diharapaka dengan benar          Demonstrasikan
g n keluarga dengan teknik pada keluarga
mampu relaksasi, kompres tentang cara
memberika dingin pada kepala mengurangi nyeri
n bagian belakang          Berikan
keperawata dan menghindari penjelasan pada
n pada Tn. perubahan posisi keluarga tentang diet
T dengan secara mendadak yang sesuai dengan
nyeri dan pengobatan penderita hipertensi
sekunder secara teratur yaitu diet rendah
hipertensi garam, rendah lemak
dan kolesterol
         Anjurkan pada
keluarga untuk
mengkonsumsi
makanan sesuai
dengan diet
hipertensi
         Anjurkan pada
keluarga untuk
jadwal tidur Tn. T
         Anjurkan pada
keluarga
memeriksakan Tn. T
secara teratur

II Setelah Setelah -    Adanya 1. Berikan


dilakukan dilakukan usaha penjelasan
tindakan kunjunngan untuk tidur pada keluarga
keperawatan rumah 3x sesuai tentang diet
diharapkan diharapakn kebutuhan yang sesuai
rasa takut keluarga -    Periksa untuk
teratasi/hilan mampu secara penderita
g memberika teratur ke hipertensi
n pelayanan yaitu diet
perawatan kesehatan rendah garam,
pada Tn. T -    rendah lemak
Ungkapan dan kolesterol
Tn. T tidak 2. Anjurkan
takut pada keluarga
-    Wajah untuk
Tn. T mengkonsums
tampak i makanan
relaks sesuai dengan
diet hipertensi
3. Anjurkan
pada keluarga
untuk jadwal
tidur Tn. T
4. Anjurkan
kepada
keluarga
memeriksaka
n Tn. T secara
teratur

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA


No Tanggal Dx Tujuan Khusus Implementasi TTD
Keperawatan
1 16-05- I, II Setelah dilakukan 1.      Memberikan penjelasan
2017 kunjungan rumah 3x pada keluarga tentang cara
8 jam diharapkan mengurangi dan mencegah
keluarga mampu terjadinya nyeri dengan
memberikan benar, dengan teknik
perawatan relaksasi, kompres dingin
bagaimana cara pada kepala bagian belakang
mengurangi rasa dan menghindari perubahan
nyeri posisi secara mendadak
2.      Mendemonstrasikan pada
keluarga tentang cara
mengurangi nyeri dengan
cara : pada saat ada nyeri
menarik nafas panjang
ditahan sebentar kemudian
dikeluarkan secara perlahan-
lahan
Setelah dilakukan 3.      Menganjurkan pada
kunjungan rumah 3x keluarga memerikasakan Tn.
8 jam diharapkan T secara teratur setiap
keluarga mampu minggu dan minum obat
memberikan secara teratur.
perawatan pada Tn. 4.      Memberikan penjelasan
T dengan hipertensi pada keluarga tentang diet
dengan yang sesuai dengan
memperhatikan diet, hipertensi pada makanan
pola tidur dan yang diberikan Tn. T harus
Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. 16-05- I S :Keluarga mengatakan sudah memahami tentang
2017 cara mengurangi/mencegah terjadinya nyeri
kepala
O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
          Anjurkan Tn. T dan keluarga melakukan
teknik relaksasi
          Anjurkan Tn. T dan keluarga menghindari
perubahan posisi secara mendadak
          Anjurkan Tn. T dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet hipertensi
          Anjurkan pada Tn. T dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur
          Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2. II S : Keluarga mengatakan sudah memahami tentang
cara merawat keluarga dengan hipertensi
dengan memperhatikan diet, pola tidur dan
control secata teratur
O : - Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
merawat keluarga hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan control
teratur
- Makanan yang disajikan untuk Tn. T sama
dengan anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
          Anjurkan Tn. T dan keluarga untuk
mengkonsumsi sesuai diet hipertensi
          Anjukan pada Tn. T dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur Tn. T
          Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
17-05- I S : Keluarga mengatakan Tn. T sering melakukan
2017 teknik relaksasi
O : - Tn. T dapat menjawab, mendemonstrasikan
teknik relaksasi
- T : 160/100 mmHg
- N : 88x/menit
- Wajah Tn. T tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan
Tn. T secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
II S : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
makanan Tn. T dengan anggota keluarga
- Tn. T mengatakan sudah tidak takut lagi
dengan tensinya
O : - Makanan yangdisajikan untuk Tn. TV nasi,
sayur asam, lauk tahu, tempe garing
- Makanan untuk Tn. T dan anggota keluarga
yang lain tersendiri
- Wajah Tn. T tamapak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
          Anjurkan Tn. T dan keluarga
mengkonsumsi diet hipertensi
          Anjurkan pada Tn. T dan keluarga
mengatur pola tidut Tn. T
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi
R :-

Anda mungkin juga menyukai