Anda di halaman 1dari 32

Panduan

Intervensi Terintegrasi
Berbasis Analisis Data Kesehatan
Keluarga Pada PIS-PK

Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
2021
Panduan Intervensi Terintegrasi Berbasis Analisis Data Kesehatan Keluarga pada PIS-PK

Intervensi Lanjut Terintegrasi


Tingkat Puskesmas
Indikator Keluarga Mengikuti Program
Keluarga Berencana (KB)
Indikator Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB)

Definisi Operasional (DO) PIS-PK Definisi Program


DEFINISI OPERASIONAL: Keluarga mengikuti program KB adalah jika keluarga • DO Peserta KB Aktif:
merupakan pasangan usia subur, suami atau isteri atau keduanya, terdaftar PUS (Pasangan suami istri yang terikat dalam
secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan atau menggunakan alat perkawinan yang sah yang istrinya berusia antara 15-
kontrasepsi. 49 tahun) peserta KB baru dan lama yang masih aktif
memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon
INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA: hingga saat ini untuk menjarangkan kehamilan atau
• Anggota keluarga (ak) wanita berstatus menikah usia 10-54 tahun dan tidak mengakhiri kesuburan
hamil dan atau
• Anggota keluarga (ak) laki-laki berstatus menikah usia ≥ 10 tahun • Cara perhitungan:

Jumlah absolut peserta KB baru dan lama yang masih aktif


PENILAIAN INDIKATOR: memakai alokon dan masih terlindungi oleh alokon hingga saat ini
• Jika anggota keluarga wanita menikah usia 10-54 tahun dan atau suami Jumlah PUS (Pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan
X100%

menikah usia ≥ 10 tahun menggunakan alat kontrasepsi maka diberi simbol “Y” yang sah yang istrinya berusia antara 15−49 tahun)

• Jika anggota keluarga wanita menikah usia 10-54 tahun dan atau suami
menikah usia ≥ 10 tahun tidak menggunakan alat kontrasepsi maka diberi
simbol “T”
• Pasangan suami-istri yang tidak menggunakan alat kontrasepsi diberikan
simbol “N” jika :
• baru menikah, belum memiliki anak dan anak ≤ 2
• istri dalam kondisi sudah menopuse
4
• istri ada gangguan reproduksi
Indikator Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB)
No. Hasil Analisis Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program

1. Data Wanita berstatus • Koordinasi dengan Program dan • Memastikan pasangan • Memberikan informasi
menikah usia 10-54 UKBM/Penyuluh KB memenuhi kriteria ber KB; adanya anggota keluarga
tahun yang tidak • Memanfaatkan aplikasi skrining layak jika ya melakukan advokasi yang sudah dilakukan
sedang hamil atau AK hamil yang bisa diakses di playstore dan tatalaksana sesuai kunjungan rumah untuk
laki-laki berstatus KESCATIN untuk mengetahui apakah layak program KB peserta KB yang putus
menikah usia >10 hamil atau tidak • Pengelola KB memberikan pakai dan lakukan
tahun dan tidak ber-KB • Mencatat informasi keluarga yang tidak konseling pemilihan metode konseling
(berdasarkan DO PIS- ber-KB sesuai dengan Aplikasi PIS-PK KB • Berkoordinasi dengan
PK) (yang belum terdata) • Memberikan Pelayanan KB pengelola program terkait
• Mendata atau mencatat informasi anggota sesuai dengan kondisi di Puskesmas sesuai
keluarga yang tidak bisa ber KB karena kesehatannya serta sesuai dengan permasalahan
gangguan reproduksi atau menunda dengan pilihannya kesehatan yang ditemukan
2. Data Wanita berstatus kehamilan atau menopause • Kunjungan rumah untuk di tiap keluarga binaan
menikah usia 15-49 • Updating data PISPK peserta KB yang putus pakai • Berkoordinasi dengan
tahun yang tidak • Memberikan KIE/Penyuluhan tentang dan lakukan konseling BKKBN atau OPD KB untuk
sedang hamil dan manfaat dan tujuan KB untuk Catin, PUS • Penapisan kelayakan medis penyediaan alokon
tidak ber-KB dan Ibu Hamil penggunaan kontrasepsi • Advokasi, Kampanye dan
(berdasarkan DO • Memberikan penjelasan tentang metode untuk menentukan metode Promosi pentingnya KB
program untuk PUS) KB dan efek samping alat dan obat KB sesuai dengan kondisi oleh pemuka agama, kader
kontrasepsi medis Kesehatan, PKK, dll.
• Menganjurkan kunjungan ke UKBM atau
Puskesmas untuk mendapat pelayanan KB

5
Indikator Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB)
No. Hasil Analisis Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program/lintas
Sektor
3. Data Wanita berstatus Data PISPK (-), data program (+)
Data PISPK (+), data program (-) BKKBN:
menikah usia 15-49 tahun yang • Cek data PISPK, • Cek data program, Memastikan PUS
tidak sedang hamil yang tidak • Melakukan kunjungan • Memastikan PUS memenuhi termasuk dalam
sinkron dengan data program keluarga (jika belum), kriteria KB kepesertaan KB
• Melakukan updating data • Melakukan updating data
PISPK program
4. Data Wanita berstatus • Mengingatkan Peserta KB • Memantau kesehatan peserta Penggerakan
menikah usia 15-49 tahun untuk kunjungan ulang KB Masyarakat untuk
yang tidak sedang hamil dan berikutnya • Memastikan ketersediaan Mendukung program
sedang ber-KB • Memberikan KIE/Penyuluhan Alokon bagi peserta KB KB
Data Wanita berstatus terkait manfaat KB • Memastikan ketersediaan
menikah usia 10-54 tahun layanan KB bagi peserta KB
yang tidak sedang hamil atau • Memberikan KIE/Penyuluhan
AK laki-laki berstatus menikah terkait manfaat KB, penanganan
usia >10 tahun dan sedang efek samping.
ber-KB

6
Indikator Ibu Melakukan Persalinan
di Fasilitas Kesehatan
Indikator Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Definisi Operasional (DO) PIS-PK Definisi Program


DEFINISI OPERASIONAL: Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan Jika di DO: ibu bersalin yang mendapat
keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-11 bulan) dan persalinan ibu pertolongan persalinan oleh tenaga
tersebut, dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, kesehatan yang memiliki kompetensi
bidan praktek swasta). kebidanan di fasilitas pelayanan
kesehatan di suatu wilayah kerja dalam
INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA: ibu yang mempunyai anggota keluarga (AK) kurun waktu tertentu
berumur < 12 bulan

PENILAIAN INDIKATOR:
• Jika ibu yang mempunyai ak berumur < 12 bulan melakukan persalinan di rumah
sakit atau puskesmas atau klinik atau praktek mandiri bidan maka diberi simbol “Y”
• Jika ibu yang mempunyai ak berumur < 12 bulan tidak melakukan persalinan di
rumah sakit atau puskesmas atau klinik atau praktek mandiri bidan maka diberi
simbol “T”

8
Indikator Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
No. Hasil Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program
Analisis
1. Data Keluarga • Memberi KIE pentingnya persalinan di faskes, • Melakukan pemeriksaan rutin, • KIE gizi ibu hamil
yang memiliki gizi ibu hamil pentingnya imunisasi, IMD, IDL, dan pemantauan kesehatan dan • KIE imunisasi anak
Ibu hamil ASI, KB perkembangan ibu dan janin • KIE ASI
• Menganjurkan pemeriksaan kehamilan rutin, • Pengawasan kehamilan beresiko
Menganjurkan senam hamil • Koordinasi dengan bidan desa • Berkoordinasi dengan lintas
• Berkoordinasi dengan tim Puskesmas untuk untuk pengawasan kesehatan program terkait hasil
pemantauan kesehatan Ibu dan janin • Koordinasi dengan FKRTL untuk intervensi yang telah
• Mencatat informasi ibu hamil melalui penyiapan rujukan jika dilakukan berhubungan
Aplikasi PIS-PK (yang belum terdata) pada diperlukan dengan kondisi kehamilannya
tahun yang sama • Memberikan informasi
• Pemanfaatan buku KIA dan memberikan • Memberikan pelayanan operator data PISPK
informasi tentang tanda bahaya (kehamilan, pemeriksaan kehamilan Puskesmas,terkait perubahan
persalinan dan nifas), mengikuti kelas ibu • Melakukan kunjungan rumah informasi kesehatan keluarga
hamil untuk ibu hamil dan ibu nifas setelah dilakukan intervensi
• Menganjurkan kunjungan ke UKBM atau yang tidak melakukan • Berkoordinasi dengan
Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kunjungan ulang pengelola program terkait di
kehamilan minimal 6 x selama kehamilan Puskesmas sesuai dengan
• Perencanaan tempat persalinan, penyediaan permasalahan kesehatan
calon pendonor darah, peyiapan pembiayaan yang ditemukan di tiap
• Pemantauan minum TTD dan kecukupan gizi keluarga binaan
pada makanan yang dikonsumsi oleh ibu
hamil 9
Indikator Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
No. Hasil Analisis Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program/Lintas Sektor

2. Data ibu yang • Menanyakan kemungkinan untuk • Melakukan pencatatan riwayat • Menerbitkan peraturan
tidak melakukan menambah anggota anak persalinan di dalam medical daerah/perbup/perwali
persalinan di record untuk bersalin di faskes
faskes pada tahun • Mencatat informasi ibu yang tidak • Memberikan dukungan
yang sama bersalin di faskes pada tahun yang • Melakukan pemantauan pemenuhan sarana dan
sama melalui Aplikasi PISPK (yang kesehatan prasarana kesehatan
belum terdata) • Memberikan dukungan
• Menganjurkan pemasangan
• Memberikan KIE/Penyuluhan bagi alkon jika belum tanggungan biaya persalinan
ibu yang belum mau bersalin di oleh pemerintah daerah
faskes tentang manfaatnya bersalin • Memastikan bayi di IDL dan • Punishment and reward bagi
di faskes mendapatkan ASI eksklusif tenaga kesehatan

• Melakukan KIE pentingnya ber KB • Memberikan konseling dan


pelayanan KB
3. Data ibu • Melakukan KIE pentingnya ber-KB • Memberikan konseling dan • Punishment and reward bagi
yang melakukan • Mencatat persalinan di Faskes pelayanan KB tenaga kesehatan
persalinan di termasuk di luar wilayah kerja • Melakukan pemeriksaan ibu dan • Memberikan dukungan
faskes Puskesmas bayi pasca persalinan (kunjungan tanggungan biaya persalinan
nifas, neonatal berkelanjutan) oleh pemerintah daerah
• Melakukan harmonisasi data • Melakukan harmonisasi data
dengan lintas program lain.
10
Indikator Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
No. Hasil Analisis Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program/Lintas Sektor

4. Data Bayi Baru Lahir • KIE tentang Pemanfaatan • Perawatan Neonatal esensial, Lintas Program:
buku KIA , pemberian ASI IMD, pemberian imunisasi, SHK • KIE neonatal berisiko (P2P,
Eksklusif, imunisasi dasar (screening hypotiroid Gizi)
lengkap kongenital) • Harmonisasi data bayi baru
• Pemberian buku KIA lahir
• Harmonisasi data bayi baru Pemda:
lahir dengan program lain • Dukungan pembiayaan bagi
(contoh: program imunisasi) bayi beresiko
• Memastikan bayi baru lahir
memiliki NIK (Dukcapil)
• Memastikan kepesertaan JKN
(BPJS)

11
Panduan Intervensi Terintegrasi Berbasis Analisis Data Kesehatan Keluarga pada PIS-PK

Indikator Bayi Mendapat


Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
Indikator Bayi Mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

Definisi Operasional (DO) PIS-PK Definisi Program


DEFINISI OPERASIONAL: Bayi mendapat ASI eksklusif adalah jika di A. Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan
keluarga terdapat bayi usia 7 – 23 bulan dan bayi tersebut selama 6 Mendapat ASI Eksklusif
bulan (usia 0-6 bulan) hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif) Definisi Operasional: Bayi usia 0 bulan sampai
5 bulan 29 hari yang diberi ASI saja tanpa
INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA: anggota keluarga yang berusia 7-23 makanan atau cairan lain kecuali obat,
bulan vitamin dan mineral berdasarkan recall 24
jam.
PENILAIAN INDIKATOR :
• Jika ak selama usia 0-5 bulan 29 hari hanya diberi asi saja, tanpa B. Cakupan Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI
diberikan makanan/minuman lain, termasuk air putih kecuali (obat- Eksklusif
obatan dan vitamin atau mineral tetes; asi perah juga diperbolehkan Definisi Operasional: Bayi yang sampai usia 6
baik dari ibu kandung maupun dari donor) maka diberi simbol “Y” bulan yang hanya diberi ASI saja tanpa
• Jika ak selama usia 0-5 bulan 29 hari sudah diberi minuman makanan atau cairan lain kecuali obat,
/makanan lain selain asi kecuali obat-obatan dan vitamin atau vitamin dan mineral sejak lahir.
mineral tetes; asi perah, baik dari ibu kandung maupun dari donor
maka diberi simbol “T”

13
Indikator Bayi Mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

No. Hasil Analisis Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program

1. Data bayi usia 7 – 23 • Koordinasi dengan Program • Memastikan anggota keluarga • Lintas Sektor: Promosi dan edukasi
bulan dan bayi dan UKBM memiliki kriteria untuk ASI ekslusif untuk wanita usia
tersebut selama 6 • Menanyakan kemungkinan dilakukan edukasi ASI reproduksi dan pasangan usia subur
bulan (usia 0-6 untuk menambah anak dan eksklusif, jika ya melakukan • Promosi GP2SP (Gerakan pekerja
bulan) tidak diberi KB advokasi dan tatalaksana perempuan sehat produktif) untuk
ASI eksklusif. • KIE tentang pentingnya ASI sesuai program KIA ibu yang bekerja di sektor informal
Eksklusif • Keluarga diberikan konseling agar bisa melanjutkan ASI eksklusif
PMBA dengan memanfaatkan ruang
• Konseling ASI Eksklusif menyusui untuk memerah ASI
• BKB (Bina Keluarga Balita)
2 Data bayi usia 7 – 23 Data PISPK (-), data program Data PISPK (+), data program (-)
bulan mendapat ASI (+) • Cek data program,
eksklusif, tidak sama • Cek data PISPK, • Memastikan anggota keluarga
dengan data • Melakukan kunjungan memenuhi kriteria ASI
program keluarga (jika belum), eksklusif
• Melakukan updating data • Melakukan updating data
PIS-PK program

14
Indikator Bayi Mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

No. Hasil Analisis Tim Pembina Program Terkait Lintas Program


Keluarga
3. Data bayi usia 0-6 • Koordinasi dengan Cek data di e-ppgbm Lintas Sektor: Promosi dan edukasi ASI
bulan yang Program dan UKBM Memastikan keluarga yang memiliki ekslusif untuk semua ibu hamil.
mendapatkan ASI bayi di bawah 6 bulan memberikan Promosi GP2SP (Gerakan pekerja
eksklusif ASI eksklusif perempuan sehat produktif) untuk ibu
Keluarga diberikan konseling PMBA yang bekerja di sektor informal.
4. Data ibu hamil • Koordinasi dengan Memastikan anggota keluarga yang • Lintas Sektor: Promosi dan edukasi
Program dan UKBM sedang hamil mendapat edukasi ASI ASI ekslusif untuk semua ibu hamil
ekslusif selama 6 bulan pertama, • Promosi GP2SP (Gerakan pekerja
tanpa diberikan makanan/ minuman perempuan sehat produktif) untuk
lain, termasuk air putih kecuali obat- ibu yang bekerja di sektor informal
obatan dan vitamin atau mineral
tetes; ASI perah juga diperbolehkan
baik dari ibu kandung maupun dari
donor.
Edukasi/konseling pentingnya
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan
kolostrum

15
Indikator Balita Mendapatkan
Pemantauan Pertumbuhan
Indikator Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan

Definisi Operasional (DO) PIS-PK Definisi Program


DEFINISI OPERASIONAL: Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan adalah jika di keluarga Cakupan Balita yang ditimbang
terdapat balita (usia 2 – 59 Bulan 29 hari) dan bulan yang lalu ditimbang berat badannya di Berat Badannya (D/S)
Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya dan dicatat pada KMS/buku KIA. • Definisi Operasional: Anak
yang berusia 0 bulan sampai
INDIKATOR DITANYAKAN KEPADA : anggota keluarga yang berusia 2-59 bulan 59 bulan yang ditimbang
berat badannya (D/S)
PENILAIAN INDIKATOR:
Dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan ? 1. ya 2. Tidak
• Dikatakan “ya” dilakukan pemantauan pertumbuhan jika ak berusia 2-59 BULAN 29 hari,
bulan lalu telah dilakukan penimbangan berat badan pada 1 bulan dan dicatat dan diplot
pada kms pada 1 bulan terakhir maka diberi simbol “y”
• Dikatakan “tidak” dilakukan pemantauan pertumbuhan jika ak berusia 2-59 bulan 29 hari
tidak dilakukan penimbangan berat badan pada 1 bulan terakhir atau dilakukan
penimbangan berat badan tetapi tidak dicatat dan diplot pada kms maka diberi simbol “T”

17
Indikator Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan
No. Hasil Analisis Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program/Lintas Sektor
1 Data keluarga yang • Menganjurkan ke • Cek data e-PPGBM • Intervensi spesifik bersama
memiliki balita tidak UKBM/Puskesmas • melakukan updating data program linprog/linsek terkait
mendapat pemantauan untuk penimbangan, • Melakukan pengkajian balita bgm, bb ketersediaan pangan, muatan
pertumbuhuan mendapatkan kurang, bb sangat kurang dan tidak naik. gizi pada BKB/PAUD/TK,
penyuluhan dan • Melakukan pengukuran antropometri (bb sanitasi dan JKN
pemberian dan tb) melalui kunjungan rumah • Advokasi ke pemerintah desa
suplementasi gizi • monev melalui pencatatan dan pelaporan untuk mendukung UKBM
• Koordinasi dengan gizi (e-PPGBM) (biaya operasional posyandu,
program dan UKBM • Menilai pertumbuhan dan perkembangan pembelian alat antropometri
• Melakukan kunjungan balita untuk Posyandu)
ulang dan updating • Merujuk pada pedoman pemantauan
data PISPK pertumbuhan balita
2. Data status gizi dari hasil • Menganjurkan ke • Cek data e-PPGBM Intervensi spesifik bersama
pengukuran UKBM/Puskesmas • melakukan updating data program linprog/linsek terkait
antropomentri untuk penimbangan, • Pengkajian lab, fisik/klinis, riwayat gizi, ketersediaan pangan, muatan gizi
(TB/U) : Pendek/Sangat mendapatkan riwayat klien pada BKB/PAUD/TK, sanitasi dan
pendek penyuluhan dan • Asuhan gizi JKN
(BB/U) : Kurus/sangat pemberian • Pengkajian faktor determinan stunting
kurus suplementasi gizi • monev melalui pencatatan dan pelaporan
(BB/TB) atau (BB/PB) : • Koordinasi dengan gizi (e–ppgbm)
Gizi kurang/Gizi buruk program dan UKBM
• Melakukan kunjungan
ulang dan updating 18
data PISPK
Indikator Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan

No. Hasil Analisis Tim Pembina Keluarga Program Terkait Lintas Program/Lintas Sektor
3 Data Bayi 0-12 bulan dan Data PISPK (-), data program (+) Data PISPK (+), data program (-) melakukan pelaporan data dari
data balita 12-59 bulan • Cek data PISPK, • Cek data program, hasil pemantauan
tidak sama antara data • Melakukan kunjungan • Memastikan anggota keluarga pertumbuhan di PAUD ke
PIS-PK dengan data keluarga (jika belum), memenuhi kriteria Puskesmas
Program • Melakukan editing data PISPK • Melakukan updating data
(jika data tidak valid) program

4. Data Bayi dan balita • Menganjurkan keluarga untuk • Menggunakan NIK Dummy Mendorong kepala desa untuk
yang tidak memiliki NIK pengurusan NIK untuk penginputan dalam memfasilitasi masyarakat yang
ePPGBM belum memiliki NIK

19
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Tingkat Dinas Kesehatan
Indikator Keluarga Berencana
Intervensi Tingkat Dinas Kesehatan: Indikator Keluarga Berencana

No. Analisis Intevensi

1. Data Wanita berstatus menikah usia 10-54 tahun yang tidak • Penyediaan buku KIA
sedang hamil atau AK laki-laki berstatus menikah usia >10 tahun • Sinkronisasi dengan data program sesuai indikator
dan tidak berKB • Koordinasi dengan OPD KB atau BKKBN untuk penyediaan
alokon dan kebijakan yang mengikuti
2. Data Wanita berstatus menikah usia 15-49 tahun yang tidak • Koordinasi dengan OPD KB dan Kemenag untuk
sedang hamil atau AK laki-laki berstatus menikah usia >15 tahun harmonisasi data catin dan kebijakan penyuluhan dan
dan tidak berKB pemeriksaan kesehatan catin
• Advokasi, Kampanye dan Promosi pentingnya KB oleh
pemuka agama, kader Kesehatan, PKK, dll.
3. Data Wanita berstatus menikah usia 15-49 tahun yang tidak • Koordinasi dengan OPD KB untuk harmonisasi data
sedang hamil yang tidak sama dengan data program

4. Data Self-assement kelayakan hamil di aplikasi KESCATIN • Memanfaatkan aplikasi skrining layak hamil yang bisa
diakses di playstore KESCATIN untuk melakukan analisis
perencanaan kebutuhan pelayanan KB dan perencanaan
kehamilan.

22
Indikator Ibu Bersalin di Faskes
Intervensi Tingkat Dinas Kesehatan: Indikator Ibu Bersalin di Faskes
No. Analisis Intevensi

1. Data jumlah Ibu hamil per puskesmas • Koordinasi dengan lintas program untuk sinkronisasi data program dalam e-Cohort
dengan data PIS-PK
• Penyediaan buku KIA berdasarkan sinkronisasi data PIS-PK dengan data program
sesuai dengan data e-Cohort
• Penyediaan RTK (Rumah Tunggu Kelahiran) pada wilayah yang sulit
• Penyediaan PMT bagi ibu hamil KEK
• Melakukan sinkronisasi dengan data JKN dan advokasi pembiayaan persalinan ke
dinas sosial bagi ibu hamil yang tidak memiliki JKN
• Melengkapi sarana, prasarana, alat dan BMHP di Puskesmas agar dapat
memberikan pelayanan persalinan normal.
• Menyediakan kebijakan alur rujukan bagi ibu hamil berisiko tinggi
• Memastikan rumah sakit rujukan persalinan
2 Cakupan ibu yang tidak melakukan • Koordinasi dengan lintas program dalam menggerakkan ibu hamil dapat bersalin
persalinan di fasyankes di fasyankes
• Berkoordinasi dengan tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk
mendorong persalinan di fasyankes
3. Cakupan ibu yang melakukan • Pemetaan SDM dan SPA di fasyankes yang memberikan pelayanan persalinan
persalinan di fasyankes • Penyediaan sarana, prasarana, alat dan BMHP di Puskesmas dan RS PONEK
• Peningkatan kompetensi nakes di fasyankes
4. Cakupan data bayi baru lahir per • Koordinasi dengan lintas program untuk sikronisasi data program dengan data
puskesmas PISPK
• Sinkronisasi data PIS-PK dengan data program sesuai dengan data e-Cohort
24
Indikator ASI Eksklusif
Intervensi Tingkat Dinas Kesehatan: Indikator ASI Eksklusif

No. Analisis Intevensi

1. Data bayi usia 6 – 23 bulan dan bayi • Advokasi lintas sektor dalam edukasi ASI eksklusif untuk pasangan usia subur di
tersebut selama 6 bulan tidak diberi ASI lingkup kab/kota dan provinsi
eksklusif. • Advokasi pembuatan dan pengelolaan ruangan menyusui di kantor-kantor maupun
di fasilitas publik lainnya.

2. Data ibu hamil • Advokasi lintas sektor dalam edukasi ASI eksklusif untuk ibu hamil
• Advokasi pembuatan dan pengelolaan ruangan menyusui di kantor-kantor maupun
di fasilitas publik lainnya.

3. Data bayi usia 6 – 23 bulan yang telah • Sinkronisasi data PISPK dengan data program (data lulus ASI Eksklusif)
mendapat ASI eksklusif, tidak sama
dengan data program

4. Data bayi usia 0-6 bulan yang • Kampanye pentingnya pemberian ASI Eksklusif
mendapatkan ASI eksklusif • Advokasi pembuatan dan pengelolaan ruangan menyusui di kantor-kantor maupun
di fasilitas publik lainnya.

26
Indikator Pemantauan Pertumbuhan
Intervensi Tingkat Dinas Kesehatan: Indikator Pemantauan Pertumbuhan

No. Analisis Intevensi

1. Data keluarga yang memiliki balita tidak • Melakukan monitoring dan evaluasi ke puskesmas terkait pencatatan dan
mendapat pemantauan pertumbuhuan pelaporan kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.
• Advokasi kepada lintas sektor untuk mendukung kegiatan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan.
• Mendorong fasilitas lain yang melakukan pemantauan pertumbuhan balita
untuk melakukan pelaporan ke Puskesmas

2. Data status gizi dari hasil pengukuran • Melakukan monitoring dan evaluasi ke puskesmas terkait pencatatan dan
antropomentri pelaporan kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.
(TB/U) : Pendek/Sangat pendek • Advokasi kepada lintas sektor untuk mendukung kegiatan pemantauan
(BB/U) : Kurus/sangat kurus pertumbuhan dan perkembangan.
(BB/TB) atau (BB/PB) : Gizi kurang/Gizi
buruk
3. Data balita yang tidak memiliki NIK atau • Mendorong proses percepatan mendapatkan NIK dari dukcapil bagi sasaran
memiliki NIK Generate bayi dan balita

28
Integrasi Data
Data Antar Indikator PIS-PK yang terkait

Indikator PIS-PK Indikator PIS-PK

Data Ibu Hamil • Data Kepemilikan JKN


• Data Hipertensi
• Data Perilaku Merokok
• Data suspek TB
• Data TB berobat teratur (level keluarga)
• Data ODGJ
• Data akses dan perilaku jamban dan air bersih
Data pemantauan pertumbuhan • Data Perilaku Merokok
• Data akses dan perilaku jamban dan air bersih
• Data suspek TB
• Data TB berobat teratur (level keluarga)
• Data kepemilikan JKN
Data persalinan di fasyankes • Data kepemilikan JKN

Data Hipertensi • Data Kepemilikan JKN


• Data Merokok
• Data ODGJ

30
Data PIS-PK dengan Data Program/Lintas Sektor yang Terkait
Indikator PIS-PK Indikator Non PIS-PK

Data Ibu Hamil • Data TB (agregat keluarga) (Formulir TB.01)


• Data HIV program (agregat keluarga) SIHA
• Data Hipertensi (P2PTM) (eCohort ibu)
• Data DM (P2PTM)
• Data COVID-19
• Data BBLR
• Data SI PTM (data faktor risiko :merokok, tingkat metabolic, dsb)
Data ASI Eksklusif • Data stunting ePPBGM
• Data wasting ePPBGM
• Data underweight ePPBGM

Data IDL • Data kelahiran bayi,


• Data kunjungan neonatal
• Data surveilen PD3I (untuk kasus difteri, dsb)
Data pemantauan pertumbuhan • Data TB (agregat keluarga) (Formulir T)
• Data eCohort anak

31

Anda mungkin juga menyukai