Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mahendra Winarto

Nim : 19062013

Prodi : Teknik Sipil

Matkul : Geologi Teknik

BAB VI

STRUKTUR GEOLOGI

Struktur geologi adalah suatu struktur atau kondisi geologi yang ada di suatu daerah sebagai
akibat dari terjadinya perubahan-perubahan pada batuan oleh proses tektonik yang telah diuraikan dalam
Bab sebelumnya, atau proses lainnya. Dengan terjadinya proses tektonik, maka batuan (batuan beku,
batuan sedimen, dan batuan metamorf) maupun kerak bumi akan berubah susunannya dari keadaannya
semula. Struktur geologi yang penting untuk diketahui antara lain: sistem lipatan, sistem kekar, dan
sistem sesar.

Dalam geologi dikenal 3 jenis struktur yang dijumpai pada batuan sebagai produk dari gaya
gaya yang bekerja pada batuan, yaitu: (1). Kekar (fractures) dan Rekahan (cracks); (2). Perlipatan
(folding); dan (3). Patahan/Sesar (faulting). Ketiga jenis struktur tersebut dapat dikelompokkan menjadi
beberapa jenis unsur struktur, yaitu:

1. Kekar (Fractures)
Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yanbekerja pada
batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara umum dicirikan oleh:
a). Pemotongan bidang perlapisan batuan;
b). Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb
c). kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan
karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut.
Kekar yang umumnya dijumpai pada batuan adalah sebagai berikut:

 Shear Joint (Kekar Gerus) adalah retakan/rekahan yang membentuk pola saling berpotongan
membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear joint umumnya bersifat
tertutup.
 Tension Joint adalah retakan/rekahan yang berpola sejajar dengan arah gaya utama, Umumnya
bentuk rekahan bersifat terbuka.

 Extension Joint (Release Joint) adalah retakan/rekahan yang berpola tegak lurus dengan arah
gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka.

2. Lipatan
Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga
batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan. Berdasarkan bentuk
lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu a). Lipatan Sinklin adalah bentuk lipatan yang
cekung ke arah atas, sedangkan lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas.
Berdasarkan kedudukan garis sumbu dan bentuknya, lipatan dapat dikelompokkan menjadi :
1. Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap.

2. Lipatan Similar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama.

3. Lipatan Harmonik atau Disharmonik adalah lipatan berdasarkan menerus atau tidaknya sumbu
utama.

4. Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya.

5. Lipatan Chevron adalah lipatan bersudut dengan bidang planar.

6. Lipatan Isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar.

7. Lipatan Klin Bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan planar.

3. STRUKTUR SESAR (FAULT)


Sesar adalah suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran sehingga terjadi
perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan dengan arah yang sejajar dengan bidang
patahan.Hal ini terjadi apabila blok batuan yang dipisahkan oleh rekahan telah bergeser sedemikian rupa
hingga lapisan batuan sediment pada blok yang satu terputus atau terpisah dan tidak bersambungan lagi
dengan lapisan sediment pada blok yang lainnya.Ukuran panjang maupun kedalaman sesar dapat
berkisar antara beberapa centimeter saja sampai mencapai ratusan kilometer.
Istilah-istilah penting yang berhubungan dengan gejala sesar antara lain :

1. Bidang Sesar
Merupakan bidang rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran.
2. Bagian-bagian yang tersesarkan (tergeser)
Bagian ini terdiri dari Hanging Wall dan Foot Wall.
a. Hanging Wall (Atap sesar)
Adalah bongkahan patahan yang berada dibagian atas bidang sesar.
b. Foot Wall (Alas sesar)
Adalah bongkahan patahan yang berada dibagian bawah bidang sesar.
3. Throw dan Heave
a. Throw,adalah jarak yang memisahkan lapisan atau vein yang terpatahkan yang diukur pada sesar dalam
bidang tegak lurus padanya.
b. Heave,adalah jarak horizontal yang diukur normal (tegak lurus) pada sesar yang memisahkan bagian-
bagian dari lapisan yang terpatahkan.

Berdasarkan pada sifat geraknya,sesar dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu :

1. Sesar Normal (Gravity Fault),yaitu gerak relatif Hanging Wall turun terhadap Foot Wall.Disebut juga
sebagai Sesar Turun.

2. Sesar Naik (Reverse Fault),yaitu gerak relatif Hanging Wall naik terhadap Foot Wall.Posisi Hanging Wall
lebih tinggi daripada Foot Wall.Namun jika Hanging Wall bergeser naik hingga menutupi Foot Wall,maka
sesar tersebut.

3. disebut Thrust Fault yang bergantung pada kuat stress horizontal dan dip (kemiringan bidang sesar).

4. Sesar Mendatar (Horizontal Fault),yaitu gerak relative mendatar pada bagian-bagian yang tersesarkan.
Hanging Wall dan Foot Wall bergeser Horizontal yang diakibatkan oleh kerja shear stress.
Disamping itu juga terdapat sesar-sesar yang lain ,diantaranya :
a. Strike Dip Fault,yaitu kombinasi antara sesar turun dan sesar horizontal
b. Hing Fault,yaitu Sesar Rotasional

Anda mungkin juga menyukai