1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas ridho dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah laporan praktikum mata kuliah
Penatalaksanaan Dasar-Dasar Pencabutan Gigi ini dengan tepat waktu. Kami menyadari
bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu dengan
tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
Demikian makalah ini kami susun, bila ada kata-kata yang salah dalam penyusunan
makalah ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN...............................................................................................................5
2.2 TUJUAN..........................................................................................................................6
A. PERSIAPAN AWAL...................................................................................................6
B. PELAKSANAAN TINDAKAN...................................................................................7
2.4 EVALUASI.....................................................................................................................7
2.5 DOKUMENTASI...........................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................................9
3.2 SARAN............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang di dapat dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Bagaimana
prosedur pencabutan gigi dengan menggunakan anestesi Clhoethyl, meliputi tahap persiapan,
tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian”.
4
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Pencabutan gigi yang ideal adalah, pencabutan gigi secara utuh berikut akar gigi nya
dengan trauma minimal terhadap jaringan pendukung gigi sehingga luka bekas pencabutan
dapat sembuh dengan sempurna dan tidak menimbulkan masalah paska operasi di masa yang
akan datang
Fungsi gigi sulung : 1. Membantu fungsi bicara, hal ini gigi berperan serta dalam
pembentukan kata, walaupun efek ini bersifat sementara. 2. Membentuk wajah, sehingga
dapat berpenampilan baik. 3. Alat untuk mengunyah, makanan dapat dihaluskan sehingga
mudah ditelan dan dicerna. 4. Menyediakan tempat bagi gigi – gigi tetap penggantinya. Benih
gigi tetap berada tepat dibawah gigi sulung. 5. Penunjuk jalan bagi erupsi atau tumbuhnya
gigi tetap penggantinya. Benih gigi tetap yang berada tepat dibawah gigi sulung akan
meresorpsi akar gigi sulung kemudian benih gigi tetap akan menggantikan tempat dari gigi
sulung tersebut. 6. Memacu pertumbuhan tulang rahang. Munculnya seluruh gigi sulung pada
anak maka pertumbuhan rahang akan terus bertambah lebar. Pada saat terjadi proses
pengunyahan gigi atas dan gigi bawah bertemu untuk menghaluskan makanan , pada saat
mengunyah gigi pada rahang bawah menekan makanan, ketegangan otot rahang meningkat
dan gerakan gigi pada waktu mengunyah membuat tekanan secara kontinyu dan dilanjutkan
kearah akar dan kemudian ketulang rahang, tekanan ini yang dapat meransang rahang untuk
berkembang. 7. Gigi sulung sebagai pembimbing pertumbuhan gigi tetap. Benih gigi berada
tepat dibawah Bifurkasi dari gigi sulung, benih gigi tetap akan mendorong tanggalnya gigi
sulung yang diawali dengan terkikisnya akar gigi sulung atau resorpsi akar, sehingga gigi
sulung akan goyang dan tanggal kemudian digantikan oleh gigi tetap.
5
2.2 TUJUAN
Pencabutan gigi sulung sebaiknya dilakukan sesuai dengan usia pertumbuhan gigi
tetap. Gigi sulung yang sudah memiliki gigi tetap pengganti, biasa sudah mulai
goyang,sehingga anak- anak akan mulai merasa tidak nyaman. Namun ada kalanya gigi tetap
pengganti sudah tumbuh tetapi gigi sulung belum goyang.Kondisi tersebut, gigi sulung yang
belum goyang tersebut harus dicabut, mengingat gigi tetap pengganti udah tumbuh dan
membutuhkan tempat . hal ini bertujuan untuk mencegah letak gigi yang tidak beraturan dan
bertumpuk-tumpuk yang sering disebut gigi crowding atau berjejal – jejal. Tujuan dilakukan
pencabutan gigi yaitu:
6
4. Deppen glass
5. Petridisk
6. Tempat sampah kotor
Bahan :
1. Tampon
2. Cotton roll
3. Cotton pellet
4. Betadine
5. Obat anestesi (Clhoethyl)
B. PELAKSANAAN TINDAKAN
a. Clhorethyl
1. Ambil 2 cotton roll
2. Semprotkan dengan Chlor Ethyl
3. Ditunggu sampai muncul bunga es
4. Letakkan pada mukosa gigi
5. Lakukan pencabutan
6. Lalu cabut gigi dengan menggunakan tang yang sesuai
7. Setelah itu berikan tampon yang sudah diberikan betadine kepada pasien
b. Penanganan pasien sesudah pencabutan gigi:
1. Menekan luka bekas pencabutan
2. Membersihkan luka bekas pencabutan
3. Meminta pasien berkumur 1 x
4. Memberikan tampon dengan betadine pada luka ekstraksi
c. Instruksi sesudah pencabutan gigi :
1. Gigit tampon selama 30 menit
2. Tidak berkumur-kumur
3. Tidak memasukkan jari kedalam luka bekas ekstraksi
4. Tidak menghisap-hisap luka bekas ekstraksi
5. Tidak mengunyah pada sisi gigi yang dicabut
2.4 EVALUASI
7
Praktikum yang saya lakukan terjadi beberapa kendala, yaitu pada saat mencari
pasien. Dikarenakan praktikum dilaksanakan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Akibatnya banyak orang tua yang tidak menyetujui untuk anaknya dilakukan pencabutan
gigi. Dan juga bertepatan dengan hari dan jam sekolah anak, jadi kami tidak bias
memaksakan pasien tersebut untuk dilakukan perawatan pencabutan gigi pada saat jam
sekolah. Karena itu saya masih kurang dalam mencapai target praktikum pencabutan gigi ini.
2.5 DOKUMENTASI
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Gigi sulung adalah gigi yang tumbuh pada masa kanak-kanak. Keberadaan gigi sulung
dalam rongga mulut merupakan faktor penting dalam menjaga integritas lengkung rahang
selama perkembangan benih gigi tetap. Fungsi gigi sulung didalam rongga mulut antara lain
sebagai organ pengunyahan, menjaga estetik, fungsi bicara, penyedia ruang untuk gigi
permanen dan sebagai penuntun gigi permanen yang akan erupsi. Secara langsung gigi
sulung turut berperan merangsang pertumbuhan dan perkembangan rahang
Pencabutan gigi yang ideal adalah, pencabutan gigi secara utuh berikut akar gigi nya
dengan trauma minimal terhadap jaringan pendukung gigi sehingga luka bekas pencabutan
dapat sembuh dengan sempurna dan tidak menimbulkan masalah paska operasi di masa yang
akan datang
Tahap dalam melakukan pencabutan gigi, meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan
tahap penyelesaian. Tujuan pencabutan gigi sulung menggunakan topical anestesi Clhorethyl
yaitu, Fungsi pengunyahan tidak terganggu, Jalan untuk gigi tetao yang akan erupsi, dan
Tidak menjadi sumber infeksi (Infeksi vokal)
3.2 SARAN
Diharapkan kepada setiap pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini
9
DAFTAR PUSTAKA
Suartini, Luh Putu (2014). Pencabutan Dini Gigi Sulung Akibat Caries Gigi Dapat
Menyebaabkan Gigi Crowding. Diakses 10 juni 2022, dari Jurusan Keperawatan
Gigi Poltekkes Kemenkes Denpasar.
10