Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENATALAKSANAAN DASAR-DASAR PENCABUTAN GIGI

Dosen Pengampu : drg. Dwi Priharti, M.Kes


Dosen Pembimbing : DR. drg. Jusuf Kristianto, MM,M.Kes
Disusun oleh : Fatiyyah Azzahra Hidayat
NIM : P17125020019

JURUSAN KESEHATAN GIGI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas ridho dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah laporan praktikum mata kuliah
Penatalaksanaan Dasar-Dasar Pencabutan Gigi ini dengan tepat waktu. Kami menyadari
bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu dengan
tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.

Demikian makalah ini kami susun, bila ada kata-kata yang salah dalam penyusunan
makalah ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya

Jakarta, 10 Juni 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4

1.3 Tujuan.............................................................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................................5

2.1 PENGERTIAN...............................................................................................................5

2.2 TUJUAN..........................................................................................................................6

2.3 PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTESI CLHORETHYL...............................6

A. PERSIAPAN AWAL...................................................................................................6

B. PELAKSANAAN TINDAKAN...................................................................................7

2.4 EVALUASI.....................................................................................................................7

2.5 DOKUMENTASI...........................................................................................................8

3.1 KESIMPULAN...............................................................................................................9

3.2 SARAN............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya anak-anak belum bisa memelihara kebersihan gigi dan mulutnya
sendiri (Department of Health and Community Services, 2005). Para orang tua sering
beranggapan bahwa gigi sulung tidak penting, karena akan nantinya akan diganti oleh
gigi tetap. Anggapan seperti itu menyebabkan para orang tua mengabaikan kebersihan
gigi dan mulut anaknya. Keadaan inilah yang menyebabkan tingginya angka kerusakan
gigi yang tidak dirawat sehingga mengakibatkan dilakukan pencabutan dini pada gigi
sulung..
Gigi sulung adalah gigi yang tumbuh pada masa kanak-kanak. Keberadaan gigi
sulung dalam rongga mulut merupakan faktor penting dalam menjaga integritas lengkung
rahang selama perkembangan benih gigi tetap. Fungsi gigi sulung didalam rongga mulut
antara lain sebagai organ pengunyahan, menjaga estetik, fungsi bicara, penyedia ruang
untuk gigi permanen dan sebagai penuntun gigi permanen yang akan erupsi. Secara
langsung gigi sulung turut berperan merangsang pertumbuhan dan perkembangan rahang
Pencabutan gigi adalah tindakan di mana sebuah gigi atau beberapa gigi diangkat oleh
ahli bedah mulut dan wajah-rahang (maksilofasial) menggunakan peralatan kedokteran
gigi lengkap. Ini adalah teknik sederhana yang dikenal sebagai bedah mulut, biasanya
membutuhkan bius lokal atau umum, dan obat penenang. Evaluasi kesehatan perlu
dilakukan secara hati-hati sebelum pencabutan gigi dilakukan, seperti pada pembedahan
kecil lainnya. Penanganan rasa sakit dilakukan juga pada tindakan ini, untuk menjaga
pasien tetap dalam kenyamanan maksimum.

1.2 Rumusan Masalah


Bersadarkan latar belakang yang dijelaskan, maka dapat dibuat rumusan permasalahan
sebagai berikut : “Bagaimana prosedur Pencabutan gigi dengan menggunakan anestesi
Clhorethyl meliputi tahap persiapan, tahan pelaksanaan dan tahap penyelesaian”

1.3 Tujuan
Tujuan yang di dapat dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Bagaimana
prosedur pencabutan gigi dengan menggunakan anestesi Clhoethyl, meliputi tahap persiapan,
tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian”.

4
BAB II : PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Exodontia adalah, ilmu yang mempelajari segalasesuatu tentang cara-cara mengeluarkan


gigi (ekstraksi)secara efektif, dan semua perawatan yang menyertainya. (Inneke P,1992)
Pencabutan gigi adalah, suatu proses pengeluaran gigi dari alveolus, dimana pada gigi
tersebut sudah tidak dapat dilakukan perawatan lagi.

Pencabutan gigi yang ideal adalah, pencabutan gigi secara utuh berikut akar gigi nya
dengan trauma minimal terhadap jaringan pendukung gigi sehingga luka bekas pencabutan
dapat sembuh dengan sempurna dan tidak menimbulkan masalah paska operasi di masa yang
akan datang

Fungsi gigi sulung : 1. Membantu fungsi bicara, hal ini gigi berperan serta dalam
pembentukan kata, walaupun efek ini bersifat sementara. 2. Membentuk wajah, sehingga
dapat berpenampilan baik. 3. Alat untuk mengunyah, makanan dapat dihaluskan sehingga
mudah ditelan dan dicerna. 4. Menyediakan tempat bagi gigi – gigi tetap penggantinya. Benih
gigi tetap berada tepat dibawah gigi sulung. 5. Penunjuk jalan bagi erupsi atau tumbuhnya
gigi tetap penggantinya. Benih gigi tetap yang berada tepat dibawah gigi sulung akan
meresorpsi akar gigi sulung kemudian benih gigi tetap akan menggantikan tempat dari gigi
sulung tersebut. 6. Memacu pertumbuhan tulang rahang. Munculnya seluruh gigi sulung pada
anak maka pertumbuhan rahang akan terus bertambah lebar. Pada saat terjadi proses
pengunyahan gigi atas dan gigi bawah bertemu untuk menghaluskan makanan , pada saat
mengunyah gigi pada rahang bawah menekan makanan, ketegangan otot rahang meningkat
dan gerakan gigi pada waktu mengunyah membuat tekanan secara kontinyu dan dilanjutkan
kearah akar dan kemudian ketulang rahang, tekanan ini yang dapat meransang rahang untuk
berkembang. 7. Gigi sulung sebagai pembimbing pertumbuhan gigi tetap. Benih gigi berada
tepat dibawah Bifurkasi dari gigi sulung, benih gigi tetap akan mendorong tanggalnya gigi
sulung yang diawali dengan terkikisnya akar gigi sulung atau resorpsi akar, sehingga gigi
sulung akan goyang dan tanggal kemudian digantikan oleh gigi tetap.

5
2.2 TUJUAN

Pencabutan gigi sulung sebaiknya dilakukan sesuai dengan usia pertumbuhan gigi
tetap. Gigi sulung yang sudah memiliki gigi tetap pengganti, biasa sudah mulai
goyang,sehingga anak- anak akan mulai merasa tidak nyaman. Namun ada kalanya gigi tetap
pengganti sudah tumbuh tetapi gigi sulung belum goyang.Kondisi tersebut, gigi sulung yang
belum goyang tersebut harus dicabut, mengingat gigi tetap pengganti udah tumbuh dan
membutuhkan tempat . hal ini bertujuan untuk mencegah letak gigi yang tidak beraturan dan
bertumpuk-tumpuk yang sering disebut gigi crowding atau berjejal – jejal. Tujuan dilakukan
pencabutan gigi yaitu:

1. Fungsi pengunyahan tidak terganggu

2. Jalan untuk gigi tetao yang akan erupsi

3. Tidak menjadi sumber infeksi (Infeksi vokal)

2.3 PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTESI CLHORETHYL


A. PERSIAPAN AWAL
a. Persiapan sarana dan prasarana :
1. Tersedianya ruangan untuk melakukan pencabutan
2. Tersedianya alat dan bahan yang akan digunakan selama proses pencabutan
3. Tersedianya dental unit
b. Persiapan Alat dan Bahan :
Alat :
1. Alat Diagnostic
- Kaca mulut
- Sonde
- Pinset
- Excavator
2. Tang cabut gigi sulung
3. Gelas kumur

6
4. Deppen glass
5. Petridisk
6. Tempat sampah kotor

Bahan :

1. Tampon
2. Cotton roll
3. Cotton pellet
4. Betadine
5. Obat anestesi (Clhoethyl)

B. PELAKSANAAN TINDAKAN
a. Clhorethyl
1. Ambil 2 cotton roll
2. Semprotkan dengan Chlor Ethyl
3. Ditunggu sampai muncul bunga es
4. Letakkan pada mukosa gigi
5. Lakukan pencabutan
6. Lalu cabut gigi dengan menggunakan tang yang sesuai
7. Setelah itu berikan tampon yang sudah diberikan betadine kepada pasien
b. Penanganan pasien sesudah pencabutan gigi:
1. Menekan luka bekas pencabutan
2. Membersihkan luka bekas pencabutan
3. Meminta pasien berkumur 1 x
4. Memberikan tampon dengan betadine pada luka ekstraksi
c. Instruksi sesudah pencabutan gigi :
1. Gigit tampon selama 30 menit
2. Tidak berkumur-kumur
3. Tidak memasukkan jari kedalam luka bekas ekstraksi
4. Tidak menghisap-hisap luka bekas ekstraksi
5. Tidak mengunyah pada sisi gigi yang dicabut

2.4 EVALUASI

7
Praktikum yang saya lakukan terjadi beberapa kendala, yaitu pada saat mencari
pasien. Dikarenakan praktikum dilaksanakan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Akibatnya banyak orang tua yang tidak menyetujui untuk anaknya dilakukan pencabutan
gigi. Dan juga bertepatan dengan hari dan jam sekolah anak, jadi kami tidak bias
memaksakan pasien tersebut untuk dilakukan perawatan pencabutan gigi pada saat jam
sekolah. Karena itu saya masih kurang dalam mencapai target praktikum pencabutan gigi ini.

2.5 DOKUMENTASI

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Gigi sulung adalah gigi yang tumbuh pada masa kanak-kanak. Keberadaan gigi sulung
dalam rongga mulut merupakan faktor penting dalam menjaga integritas lengkung rahang
selama perkembangan benih gigi tetap. Fungsi gigi sulung didalam rongga mulut antara lain
sebagai organ pengunyahan, menjaga estetik, fungsi bicara, penyedia ruang untuk gigi
permanen dan sebagai penuntun gigi permanen yang akan erupsi. Secara langsung gigi
sulung turut berperan merangsang pertumbuhan dan perkembangan rahang

Pencabutan gigi yang ideal adalah, pencabutan gigi secara utuh berikut akar gigi nya
dengan trauma minimal terhadap jaringan pendukung gigi sehingga luka bekas pencabutan
dapat sembuh dengan sempurna dan tidak menimbulkan masalah paska operasi di masa yang
akan datang

Tahap dalam melakukan pencabutan gigi, meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan
tahap penyelesaian. Tujuan pencabutan gigi sulung menggunakan topical anestesi Clhorethyl
yaitu, Fungsi pengunyahan tidak terganggu, Jalan untuk gigi tetao yang akan erupsi, dan
Tidak menjadi sumber infeksi (Infeksi vokal)

3.2 SARAN

Diharapkan kepada setiap pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini

9
DAFTAR PUSTAKA

Suartini, Luh Putu (2014). Pencabutan Dini Gigi Sulung Akibat Caries Gigi Dapat
Menyebaabkan Gigi Crowding. Diakses 10 juni 2022, dari Jurusan Keperawatan
Gigi Poltekkes Kemenkes Denpasar.

10

Anda mungkin juga menyukai