SKRIPSI
Oleh
SKRIPSI
Oleh
Menyetujui Pembimbing
Tanggal Lulus:
i
Telah diuji dan dipertahankan
Pada tanggal:
ii
Pernyataan Keaslian Skripsi
Inap RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2021” beserta seluruh isinya adalah
benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebut dalam daftar pustaka. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko
atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak
iii
Abstrak
Perawat merupakan salah satu komponen yang mempunyai peran penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit khususnya pada masa pandemi.
Kurangnya motivasi kerja perawat dapat menghambat pekerjaan perawat. Maka
dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran motivasi kerja
perawat pada saat pandemi di ruang rawat inap Rindu B3 RSUP H. Adam Malik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan wawancara
langsung di lokasi penelitian yaitu RSUP H. Adam Malik pada bulan Oktober
2021 sampai selesai. Populasi penelitian ini yaitu seluruh perawat yang ada di
instalasi gawat darurat ruang Rindu B3 RSUP H. Adam Malik dengan besar
sampel dari keseluruhan populasi yang berjumlah 25 orang. Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan karakteristik perawat yaitu sebanyak 18 orang (72,0%)
perempuan, 19 orang (76,0%) berumur > 25 tahun, 12 orang (48,0%) pendidikan
terakhirnya S1, 15 orang (60,0%) sudah bekerja selama ≤ 5 tahun, dan 20 orang
(80,0%) memiliki pangkat/golongan PNS. Gambaran motivasi kerja perawat
dilihat berdasarkan hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja, gaji/upah,
kondisi lingkungan kerja, dan kebijakan organisasi/rumah sakit. Hubungan
dengan pimpinan dan rekan kerja cukup baik dilihat dari sebagian besar perawat
yang menyatakan hubungan yang harmonis. Gaji/upah yang diterima perawat
sudah sesuai dengan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, prestasi
kerja, tingkat kesulitan kerja, serta perawat juga mendapatkan tunjangan/intensif
dalam bentuk uang setiap bulannya. Kondisi lingkungan kerja yang didukung
dengan sarana peralatan kerja yang memadai serta lingkungan kerja yang bersih.
Kebijakan organisasi/rumah sakit didapatkan telah didukung oleh SOP yang
menjelaskan langkah-langkah pekerjaan secara rinci. Diharapkan kepada pihak
RSUP H. Adam Malik dalam meningkatkan motivasi kerja perawat, dapat
membuat kegiatan yang dapat memupuk rasa kekeluargaan antara perawat,
memperhatikan tunjangan/intensif yang diberikan sudah sesuai dengan hasil kerja
perawat, memperhatikan sarana peralatan dan kebersihan lingkungan rumah sakit,
serta memperbarui SOP sesuai dengan keadaan saat ini.
iv
Abstract
Nurses are one component that has an important role in providing health services
in hospitals, especially during a pandemic. Lack of work motivation of nurses can
hinder the work of nurses. Therefore, the purpose of this study was to find out the
description of the work motivation of nurses during the pandemic in the Rindu B3
inpatient room at H. Adam Malik Hospital. This type of research is descriptive
research conducted by direct interviews at the research location, namely H. Adam
Malik Hospital in October 2021 until it is finished. The population of this study
were all nurses in the emergency room of Rindu B3 RSUP H. Adam Malik with a
sample size of 25 people. Based on the results of the study, the characteristics of
nurses were 18 people (72.0%) female, 19 people (76.0%) aged > 25 years, 12
people (48.0%) had a bachelor's degree, 15 people (60.0%) ) have worked for 5
years, and 20 people (80.0%) have the rank/class of civil servants. The
description of the work motivation of nurses is seen based on the relationship with
the leader and co-workers, salary/wages, working environment conditions, and
organizational/hospital policies. The relationship with the leader and co-workers
is quite good as seen from the majority of nurses who stated that the relationship
was harmonious. The salary/wages received by nurses are in accordance with the
level of education, work experience, years of service, work performance, level of
work difficulty, and nurses also receive allowances/intensive in the form of money
every month. Working environment conditions that are supported by adequate
work equipment and a clean work environment. The organization/hospital policy
was found to have been supported by SOPs which explained the work steps in
detail. It is hoped that the H. Adam Malik Hospital in increasing the work
motivation of nurses, can make activities that can foster a sense of kinship
between nurses, pay attention to the allowances / intensives provided are in
accordance with the work of nurses, pay attention to equipment facilities and
cleanliness of the hospital environment, and update SOPs. according to the
current situation.
v
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
Masa Pandemi di Ruang Rawat Inap RSUP H. Adam Malik Medan Tahun
2021” ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan juga dukungan
dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Untuk itu, disampaikan rasa
1. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si. selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si. selaku Dekan Fakultas Kesehatan
3. Arfah Mardiana Lubis, S.Psi. M.Psi. selaku Dosen Pembimbing dan Ketua
4. Dr. Mhd. Makmur Sinaga, MS.selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan
5. Dr. Umi Salamah, SKM., M.Kes. selaku Dosen Penguji II yang telah bersedia
6. Ir. Evi Naria, M.Kes selaku Dosen Penasehat Akademik Fakultas Kesehatan
vi
7. Seluruh Dosen dan Staff di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan bekal ilmu dan telah membantu
Kebijakan Kesehatan.
lainnya yang telah memberi banyak kenangan indah, berbagai saran dan
berlangsung.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna serta masih memiliki
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sampaikan, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membaca.
vii
Riwayat Hidup
Jakarta pada tanggal 23 Maret 1998 beragama Islam. Penulis anak ketiga dari tiga
dan lulus pada tahun 2003, pendidikan sekolah dasar SD Negeri 10208393
Kotanopan dan lulus pada tahun 2010, SMP Negeri 1 Kotanopan dan lulus pada
tahun 2013, SMA Negeri 1 Kotanopan dan lulus pada tahun 2016. Selanjutnya
viii
Daftar Isi
Pendahuluan
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 7
Tujuan penelitian 7
Tujuan umum 7
Tujuan khusus 7
Manfaat Penelitian 7
Tinjauan Pustaka
Motivasi 8
Teori Motivasi 8
Tujuan Motivasi 11
Fungsi Motivasi 12
Indikator Motivasi Kerja 12
Faktor-faktor Motivasi Kerja 16
Perawat 17
Keperawatan 18
Standar Asuhan Keperawatan 21
Beban Kerja Perawat 23
Beban Kerja Fisik 24
Sifat-sifat Proses Keperawatan 24
Keselamatan Tenaga Kesehatan 25
Landasan Teori 28
Metode Penelitian
Jenis Penelitian 31
Lokasi dan Waktu Penelitian 31
Populasi dan Sampel 31
Defenisi Operasional Variabel 32
Defenisi Operasional 33
Metode Pengumpulan Data 33
Metode Pengukuran 34
Metode Analisis Data 34
Daftar Pustaka 36
Lampiran 38
ix
Daftar Istilah
x
Pendahuluan
Latar Belakang
kerja diartikan sebagai ilmu Kesehatan dan penerapan yang bertujuan untuk
menciptakan tenaga kerja yang sehat , produktif dalam bekerja yang berada dalam
keseimbangan yang mantap antara kapasitas kerja, beban kerja dan keadaan
lingkungan kerja serta terkindungi dari penyakit yang di sebabkan oleh pekerjaan
fisik dan psikologis pekerja yang merupakan hasil dari lingkungan yang diberikan
Kesehatan yang efektif, semakin sedikit pula karyawan yang akan mengalami
dampak penyakit jangka pendek atau jangka Panjang akibat bekerja di perusahaan
tersebut. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu program yang
kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal-hal yang
1
2
tentang masalah Kesehatan dan keselamatan kerja, maka perusahaan harus bisa
kerja dapat dijadikan acuan bagi proteksi tenaga kerja dari bahaya kecelakaan dan
pandemi atau wabah yang meluas ke berbagai negara. Dengan menetapkan status
pada saluran pernapasan pada manusia yang disebabkan oleh virus corona yang
baru ditemukan dengan gejala flu yang ringan hingga seperti penyakit parah yaitu
MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Savere Acute Respiratory
Syndrome). Virus corona ini dapat menyebar dari penderita COVID-19 melalui
percikan yang terinfeki Ketika batuk atau menghembuskan napas (WHO, 2020).
COVID-19 berjumlah 214 negara. jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona
di seluruh dunia hingga 4 Mei 2020 telah mencapai 3.349.789 orang kasus yang
Tenggara jumlah kasus COVID-19 pada 4 Mei 2020 adalah 64.047 orang kasus
yang terkonfirmasi dan untuk kasuk yang meninggal mencapai 2.375 orang.
2020 ada penambahan kasus baru COVID-19. Pada saat ini kasus COVID-19
3
mencapai 11.192 positif. Jumlah pasien yang sembuh ada 1.876 orang, korban
yang meninggal ada 845 orang. Diketahui jumlah ODP di Indonesia adalah
di dunia tidak terkecuali dengan pekerja profesi perawat. Sekarang ini perawat
konsekwensi jangka pendek dan jangka Panjang bagi diri perawat itu sendiri,
merupakan staf Kesehatan yang mempunyai intensitas interaksi yang paling tinggi
dengan pasien dan keluarga dalam memberikan pelayanan Kesehatan, karena itu
kinerja perawat terus menjadi perhatian berbagai pihak. Kinerja seorang perawat
dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
Asuhan keperawatan berkualitas perlu berorientasi pada hasil pasien yang lebih
baik. Kondisi tersebut dapat tercapai apabila ditunjang oleh sumberdaya manusia
yang memadai secara kualitas maupun kuantitas. Sumber daya manusia profesi
hamper disetiap negara hingga 80% pelayanan Kesehatan diberikan oleh perawat
(Bauman, 2007).
Motifasi tergolong sebagai salah satu bagian dari faktor psikologi yang
mencapai suatu tujuan, baik tujuan pribadi maupun organisasi yang telah di
tentukan sebelumnya.
tersebut dipenuhi melalui gaji atau upah yang diberikan baik uang maupun barang
sebagai imbalan dari prestasi yang diberikan. Konsep dasar bagi teori ini adalah
orang yang bekerja bila mana ia giat akan mendapatkan imbalan materi yang
proses internal dalam penerimaan individu terhadap stimulus yang jelas dari
5
memiliki banyak faktor yang dapat memengaruhi baik secara positif maupun
negatif. Faktor tersebut disebut sebagai sekumpulan kekuatan energi yang berasal
baik dari dalam maupun dari luar individu, untuk memulai perilaku yang
dan durasinya.
dimana persentase tersebut berada pada kategori “baik” dan sisanya 22 persen
berada di kategori “kurang baik”. Hal ini berarti perawat sudah melakukan kerja
pada instalasi Pavilium Amyelir Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam sebanyak
80,5 persen sisanya yaitu sebesar 19,5 persen namun ditentukan oleh faktor lain
motivasi kerja perawat yang berhubungan tempat ia bekerja adalah upah yang
layak dan adil, kesempatan untuk maju dan dipromosikan, serta pengakuan
sebagai individu, keamanan kerja, tempat kerja yang baik, permintaan oleh
Rumah sakit umum pusat H. Adam Malik Medan adalah sebuah rumah
Daerah Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Medan merupakan Rumah Sakit kelas A yang berdiri pada tanggal 22 Juli 1993,
terletak di lahan luas di pinggiran kota Medan. Rumah sakit umum pusat H. Adam
Malik beralamat di Jalan Bunga Lau No 17, Kemenangan Tani Kecamatan Medan
Tuntungan Kota Medan, Sumatera Utara. Sesuai survei awal yang dilakukan oleh
menerima perhatian lebih disaat masa pandemi dan membentuk timbulnya rasa
garda terdepan pada penanganan pasien waktu pandemic Covid-19, instalasi rawat
inap menjadi sentra kerja bagi para perawat yang ada. Dimana diketahui bahwa
Pegawai Negri Sipil (PNS) dan 10 perawat Honorer. Pembagian shift kerja di atur
menjadi tiga pembagian waktu, shift pertama dimulai dari jam 08.00-14.00, shift
kedua dimulai dari pukul 14.00-20.00 dan sift terakhir di mulai dari jam 20.00-
08.00.
Berbagai keluhan mengenai insentif juga dikeluhkan oleh perawat baik itu
dari golongan perawat yang sudah menjadi pegawai negri sipil maupun honorer.
tugas.
Berdasarkan latar belakang dan survei awal yang dilakukan oleh peneliti
dengan perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Inap Rindu B atau RB3
dikarenakan perawat yang bertugas di RB3 menjalankan tugas lebih ekstra waktu
dan juga tenaga dalam menjalankan aktivitas pekerjaan pada masa pandemi serta
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dibuat oleh peneliti maka peneliti
tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi kerja perawat pada masa
pandemi di ruang rawat inap RB3 RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2021.
Tujuan Penelitian
gambaran motivasi kerja perawat pada saat pandemi di ruang rawat inap Rindu B3
Manfaat Penelitian
mengenai motivasi kerja perawat pada masa pandemi di Rumah Sakit ini,
agar dapat mampu menjadi bahan acuan dan masukan untuk perbaikan
kedepannya.
pelajari.
Tinjauan Pustaka
Motivasi
Motivasi berasal dari istilah latin “movere” yang berarti “dorongan atau
dorongan kepada pengikutnya atau bawahan agar dapat bekerja dengan maksimal
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala
seseorang untuk melakukan suatu. Motivasi merupakan bentuk dari pikiran dan
seseorang dan juga motivasi sangat bisa memberikan segala sesuatu untuk
(Kurniadi, 2013).
Teori Motivasi
George seseorang akan mempunyai kebutuhan yang berkaitan dengan tempat dan
8
10
1. Upah yang adil dan layak yaitu balas jasa yang adil dan layak diberikan
dari atasan yang diberikan kepada karyawan atas kinerjanya. Hal ini
karyawan.
udara, penerangan.
bai kantar sesama karyawan dengan atasan maupun keryawan yang berbeda
dicintai.
menyelesaikan tugas serta mencapai prestasi yang tinggi. Hal ini berkaitan
terhadap tempat dan lingkungan tempat dan lingkungan kerja ataupun upah dan
imbalan yang didaptkan pekerja, kesempatan didalam menaikkan karier dan juga
prestasi kerja yang harus diakui, teori ini tidak hanya didasarkan oleh kepada
kepuasan tetapi ada juga melandasi apa yang dimiliki atau dipunyai.
hanya ditujukan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja.
Teori motivasi klasik memandang bahwa individu bekerja dengan penuh motivasi
melalui gaji atau upah yang diberikan baik uang maupun barang sebagai imbalan
konsep dasar teori ini adalah orang akan bekerja bagaimana ia giat, mendapatkan
mereka sehingga dengan adanya teori ini maka pimpinan perusahaan dituntut agar
pemebrian imbalan materi serta bila balas jasanya ditingkatkan maka dengan
Tujuan Motivasi
dalam bekerja. Oleh karena itu, setiap perusahaan tidak lepas dari sebuah tujuan
dan apabila tujuan perusahaan telah tercapai maka kinerja perusahaan tersebut
baik.
Fungsi Motivasi
berharga tujuan itu bagi seseorang maka semakin besar pula motivasinya.
lain adalah:
14
1. Gaji (Salary)
Bagi pegawai, gaji merupakan suatu faktor yang begitu penting, guna
memberikan kebutuhan untuk diri sendiri maupun keluarga, dan selain itu
pegawai juga dimaksudkan untuk menjadi daya dorong untuk pegawai agar
2. Supervisi
pemberian petunjuk yang nyata dan sesuai dengan standar kerja dan
3. Kebijakan administrasi
4. Kondisi kerja
Kondisi kerja yang nyaman aman dan tenang serta mendapatkan suatu
betah untuk bekerja dan juga kondisi kerja yang aman, pegawai dapat
5. Hubungan kerja
dilakukan dengan suasana dan juga hubungan kerja yang harmonis, antara
lain keakraban antar pekerja serta penuh kekeluargaan dan juga saling
atasan.
bagi pegawai dalam memberikan suatu performa yang tinggi dan baik
sesuatu, tugas itu cukup menarik tugas yang memberikan suatu tantangan
Peluang untuk maju (advance) ialah suatu bentuk dari pengembangan dari
pekerjaannya yang tidak hanya didalam hal jenis pekerjaan yang beragam,
posisi yang lebih memungkinkan untuk lebih baik ialah setiap pegawai
motivasi yang kuat untuk pegawai ke pekerjaan yang lebih, dalam bentuk
tanggung jawabnya dan lebih besar, hal ini berguna sebagai pretise atau
status yang lebih, skill yang lebih besar dan juga khususnya naiknya tingkat
terhadap prestasi merupakan alat motivasi yang cukup ampuh, bahkan bisa
dari dalam pekerjaan itu sendiri atau yang berada di dalam lingkup
psikologis dan juga fisik dimana orang tersebut bekerja, yang masuk di
kerjanya.
9. Keberhasilan (achievement)
melaksanakan tugasnya, maka dari itu prestasi yang ingin dicapai dalam
pekerjaan dapat memberikan penampilan suatu sikap yang positif dan juga
tanggung jawab yang besar dari sekedar apa yang didapatkannya. Tanggung
jawab tentunya bukam hanya terhadap pekerjaan yang baik tapi juga dari
Setiap orang ingin mengikuti dan juga memiliki rasa ingin diakui sebagai
menimbulkan rasa percaya diri dan juga siap memikul tanggung jawab yang
sangat besar.
pengawasan, pujian, serta pekerjaan itu sendiri. Orang akan mau bekerja keras
memakai jasa dirinya akan sejalan menggunakan hal itu Peterson serta Plowman
utama dari setiap orang, manusia bekerja untuk dapat makan, dan makan
merupakan keinginan manusia yang kedua dan ini salah satu sebab mengapa
bekerja.
jenis terakhir dari kebutuhan dan juga mendorong orang untuk bekerja.
Perawat
Perawat adalah salah satu sumber daya manusia yang dimiliki oleh rumah
merupakan salah satu profesi yang selalu berhubungan dan berinteraksi langsung
keperawatan. Peran dan fungsi perawat di rumah sakit, peran adalah seperangkat
tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik
dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran perawat yang dimaksud
adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah
keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik profesional. Pada peran
atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah
pasien. Perawat merupakan salah satu profesi yang selalu berhubungan dan
harus memegang teguh nilai-nilai yang mendasari praktik keperawatan itu sendiri,
Keperawatan
berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan
pada syarat sehat serta sakit yang mencakup askep pada perinatal, askep di
20
merupakan pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
keluarga, kelompok, serta masyarakat, baik sakit maupun sehat, yang mencakup
pemulihan dan pelatihan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian pada
bidang keperawatan/kesehatan.keputusan.
kesehatan.
21
berlaku.
D. Memberikan informasi.
datang.
manusia tidak hanya dari aspek fisik, tetapi manusia dipandang sebagai makhluk
yang diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai. Standar
asuhan keperawatan berarti pernyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai
1. Pengkajian Keperawatan.
2. Diagnosa Keperawatan.
gejala (PES) atau terdiri dari masalah dan penyebab (PE), bersifat aktual
3. Perencanaan perawat.
rasa aman dan nyaman bagi pasien, kalimat intruksi, ringkas, tegas,
4. Intervensi keperawatan.
standar.
dirawat inap dan rawat jalan, dapat digunakan sebagai bahan informasi,
penulisannya harus jelas dan ringkas serta menggunakan istilah yang baku,
dalam pemberian asuhan keperawatan, maka bukan hanya keprofesian yang dijaga
F. Keselamatan perawat.
Rumah Sakit meliputi beban kerja non fisik perawat dan beban kerja fisik.
rumah sakit. Sedangkan volume kerja perawat merupakan waktu yang dibutuhkan
untuk menangani pasien per hari. Beban kerja penting diketahui sebagai dasar
Beban kerja perawat di rumah sakit meliputi beban kerja fisik maupun
mental. Beban kerja fisik seperti mengangkat pasien, memasang infus, melakukan
dan rohani pasien dan keluarga terutama yang akan menjalankan operasi atau
dalam keadaan kritis, bekerja dalam keterampilan khusus dalam merawat pasien,
serta harus menjalin komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga (Tangka et
al., 2019).
Beban kerja fisik yakni kerja yang membutuhkan energi fisik otot
manusia sebagai sumber tenaga. Beban kerja fisik biasa disebut sebagai “manual
baik yang berfungsi sebagai sumber tenaga (power) ataupun pengendalian kerja
(control). Hal ini bukan diakibatkan oleh aktivitas fisik secara langsung, akan
26
brankar pasien.
Beban kerja fisik juga dapat diartikan dengan kondisi kerja berat atau
kerja kasar karena kegiatannya memerlukan usaha fisik manusia yang kuat selama
1. Dinamis
Proses keperawatan dapat berubah bila kondisi pasien berubah, baik itu
2. Siklikal
Siklus ini akan berjalan terus menerus sampai seluruh masalah klien dapat
3. Interpenden
Tahap-tahap proses keperawatan saling bergantungan. Diagnosis
perawat kurang mampu mendapatkan data yang akurat atau kurang tepat,
4. Fleksibel
kehidupan yang dimulai sejak janin sampai lanjut usia. Bisa juga dipakai
pasien positif infeksi virus corona atau Covid-19. Hal inilah yang membuat
mereka menjadi kelompok yang juga rentan tertular. Tenaga Kesehatan disebut
Tenaga kesehatan sangat rentan terhadap jumlah atau dosis virus yang
masuk ke dalam tubuh ketika mereka berhadapan dengan pasien positif Covid-19.
Untuk itu, tenaga kesehatan penting untuk menggunakan Alat Pelindung Diri
khususnya mereka yang berada dalam ruang isolasi. Selain itu, penting juga untuk
harkat dan martabat, serta pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia yang
penguasa yang tidak sesuai dengan aturan hukum. Berkaitan dengan profesi
luput dari perhatian, padahal sebagai garda terdepan penanganan pandemi Covid-
19 memiliki resiko kriminal dan kematian. Sebagai profesi yang menjadi garda
hak-hak yang seharusnya terpenuhi, seperti halnya ketersediaan alat pelindung diri
(APD).
Operasional.
29
melaksanakan tugasnya, serta berhak atas keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Namun saat pandemi Covid19 ini, banyak tenaga kesehatan yang harus
terpapar dan meninggal. Wabah penyebaran Covid-19 saat ini berstatus bencana
dan demokrasi.
Landasan Teori
Hasibuan (2005) berpendapat bahwa motivasi adalah suatu dorongan
atau alasan yang menjadi dasar semangat seseorang untuk melakukan sesuatu agar
D. Keselamatan kerja.
George ini erat kaitannya dengan tempat dan suasana lingkungan kerja serta
pengembangan diri,serta pengakuan atas prestasi kerja. Teori ini tidak hanya
didasarkan kepada kepuasan akan tetapi juga terhadap kepuasan materi yang di
terima.
motivasi para pekerja hanya untuk mendapatkan kebutuhan dan kepuasan biologis
biologis ini akan terpenuhi jika gaji atau upah (uang atau barang) yang diberikan
cukup besar. Sehingga gaji atau upah dinaikkan maka semangat bekerja mereka
semakin meningkat.
kepuasan biologis tersebut dapat dipengaruhi oleh besar atau kecilnya gaji atau
upah yang diperoleh. Sehingga dengan teori ini, maka pimpinan perusahaan
dan jika balas jasanya ditingkatkan maka dengan sendirinya semangat kerjanya
32
akan meningkat. Dengan demikian teori ini beranggapan bahwa gaji karyawan
Teori motivasi dari F. W. Taylor ini juga disebut dengan teori motivasi
yang rendah, tetapi juga sistem penghargaan yang tidak layak. Untuk mengatasi
hal tersebut teori ini menyarankan agar membuat standar sebagai berikut:
2. Spesialisasi pegawai.
Jenis Penelitian
sekarang ini, mengenai subjek yang sedang diteliti melalui angket dan sebagainya.
motivasi kerja perawat pada masa pandemi di ruang rawat inap RSUP. H. Adam
Malik Medan.
Adam Malik Medan, yang beralamat di Jl. Bunga Lau No. 17, Kemenangan Tani,
Kec. Medan Tuntungan Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi penelitian
perawat yang ada di instalasi Rindu ruang RB 3 RSUP. H. Adam Malik Medan
sebanyak 25 orang.
31
34
Definisi Operasional
yaitu motivasi kerja. Adapun yang menjadi acuan dalam penelitian ini
yaitu:
atau penggerak yang dimiliki atau terdapat dalam diri setiap individu
1. Data primer
35
2. Data sekunder
Malik Medan berupa gambaran atau profil RSUP. H. Adam Malik Medan serta
Metode Pengukuran
2010).
yang diberikan.
36
COVID-19.
isi kuesioner dengan tujuan agar data diolah secara benar, sehingga pengolahan
4. Cleaning data, pemeriksaan yang dilakukan terhadap semua data yang telah
Hasil Penelitian
RSUP H. Adam Malik ini beralamat di Jalan Bunga Lau No.17. Medan,
Adam Malik ini agak berada di daerah pedalaman yaitu berjarak kira-kira 1 Km
dari jalan Djamin Ginting yang merupakan jalan raya menuju ke arah Berastagi.
Letak daerah di pedalaman ini sangat mendukung bagi para pasien karena suasana
pasien.
RSUP H. Adam Malik mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan
pelayanan rawat jalan dan untuk pelayanan rawat inap mulai berfungsi tepatnya
pada tanggal 2 Mei 1992. Rumah Sakit ini mulai beroperasi secar total pada
tanggal 21 Juli 1993 yang diresmikan oleh Mantan Presiden RI, H. Soeharto.
RSUP H. Adam Malik termasuk kepada bagian Rumah Sakit Umum Kelas A.
Fasilitas dan kemampuan pelayanan medik yang dimiliki RSUP H. Adam Malik
yaitu 4 (empat) spesialis dasar, 5 (lima) spesialis penunjang medik, 12(dua belas)
Pendidikan dan Pusat Rujukan Nasional yang Terbaik dan Bermutu di Indonesia”.
berkesinambungan.
39
Karakteristik Responden
berikut.
Tabel 1
Karakteristik Perawat N %
Jenis Kelamin
Laki-Laki 7 28,0
Perempuan 18 72,0
Umur
≤ 25 tahun 6 24,0
> 25 tahun 19 76,0
Pendidikan
D1 5 20,0
D3 8 32,0
S1 12 48,0
Lama Kerja
≤ 5 tahun 15 60,0
> 5 tahun 10 40,0
Pangkat/Golongan
PNS 20 80,0
Honorer 5 20,0
Total 25 100,0
Pada penelitian ini, salah satu gambaran motivasi kerja dilihat dari
hubungan perawat dengan pimpinan dan rekan kerja yang didasari dengan
40
Tabel 2
Sangat
Tidak
Sangat Setuju Setuju Tidak
Pernyataan Setuju
Setuju
n % n % n % n %
Perlu melakukan
koordinasi dengan 14 56,0 7 28,0 3 12,0 1 4,0
atasan
Atasan selalu
memberikan 13 52,0 9 36,0 2 8,0 1 4,0
bimbingan dan arahan
Atasan dapat dengan
mudah mengerjakan
askep dengan proses 20 80,0 3 12,0 1 4,0 1 1,0
perawatan apabila
diperlukan
Atasan saya selalu
mengobservasi
keterampilan 14 52,0 7 28,0 5 20,0 0 0,0
bawahan dalam
pemberian askep
Rekan kerja saya akan
dengan senang hati
membantu dan sangat 7 28,0 11 44,0 4 16,0 3 12,0
menunjang pelaksa-
naan tugas perawat
Tidak pernah
dikecewakan oleh 5 20,0 12 48,0 6 24,0 2 8,0
teman seprofesi saya
Hubungan dengan
atasan, para perawat
lain, perawat penang-
gung jawab, dokter,
18 72,0 7 28,0 0 0,0 0 0,0
juga dengan karyawan
bagian manajerial
termasuk baik
(harmonis)
setuju bahwa perlu koordinasi dengan atasan, 52,0 persen perawat sangat setuju
41
bahwa atasan selalu memberikan bimbingan dan arahan, 80,0 persen perawat
sangat
proses perawatan apabila diperlukan, 52,0 persen perawat sangat setuju bahwa
persen perawat setuju bahwa rekan kerja akan senang hati membantu dan sangat
menunjang pelaksanaan tugas perawat, 48,0 persen perawat setuju bahwa tidak
pernah dikecewakan oleh teman seprofesi, dan 72,0 persen perawat sangat setuju
Gaji/Upah
Pada penelitian ini, salah satu gambaran motivasi kerja dilihat dari
Tabel 3
Sangat
Tidak
Sangat Setuju Setuju Tidak
Pernyataan Setuju
Setuju
n % n % n % n %
Sistem pemberian gaji
yang diterima sudah 24 96,0 1 4,0 0 0,0 0 0,0
sesuai
Gaji yang diterima
sesuai dengan tingkat 20 80,0 3 12,0 2 8,0 0 0,0
pendidikan
Gaji yang diterima
sesuai dengan 20 80,0 4 16,0 1 4,0 0 0,0
pengalaman kerja
Gaji yang diterima
sesuai dengan masa 17 68,0 6 24,0 2 8,0 0 0,0
kerja
42
(bersambung)
Tabel 3
Sangat
Tidak
Sangat Setuju Setuju Tidak
Pernyataan Setuju
Setuju
n % n % n % n %
Gaji yang diterima
sesuai dengan prestasi 22 88,0 3 12,0 0 0,0 0 0,0
kerja
Gaji yang diterima
sesuai dengan tingkat 22 88,0 1 4,0 2 8,0 0 0,0
kesulitan pekerjaan
Gaji yang diterima
sesuai dengan
22 88,0 3 12,0 0 0,0 0 0,0
tanggungjawab yang
dipikul
Gaji yang diterima
sesuai dengan waktu 21 84,0 3 12,0 1 4,0 0 0,0
kerja yang digunakan
Terdapat tunjangan/
intensif dalam bentuk 9 36,0 13 52,0 3 12,0 0 0,0
uang setiap bulan
Terdapat jaminan
20 80,0 5 20,0 0 0,0 0 0,0
sosial
setuju bahwa sistem pemberian gaji yang diterima sudah sesuai, 80,0 persen
perawat sangat setuju bahwa gaji yang diterima sesuai dengan tingkat pendidikan,
80,0 persen perawat sangat setuju bahwa gaji yang diterima sesuai dengan
pengalaman kerja, 68,0 persen perawat sangat setuju bahwa gaji yang diterima
sesuai dengan masa kerja, 88,0 persen perawat sangat setuju bahwa gaji yang
diterima sesuai dengan prestasi kerja, 88,0 persen perawat sangat setuju bahwa
gaji yang diterima sesuai dengan tingkat kesulitan pekerjaan, 88,0 persen perawat
sangat setuju bahwa gaji yang diterima sesuai dengan tanggungjawab yang
dipikul, 84,0 persen perawat sangat setuju bahwa gaji yang diterima sesuai dengan
43
waktu kerja yang digunakan, 52,0 persen perawat setuju bahwa terdapat
tunjangan/intensif dalam bentuk uang setiap bulan, dan 80,0 persen perawat
Pada penelitian ini, salah satu gambaran motivasi kerja juga dilihat dari
Tabel 4
Sangat
Tidak
Sangat Setuju Setuju Tidak
Pernyataan Setuju
Setuju
n % n % n % n %
Kelengkapan sarana
peralatan kerja telah
17 68,0 6 24,0 1 4,0 1 4,0
sesuai dengan yang
dibutuhkan
Dapat melakukan
pekerjaan dengan
6 24,0 15 60,0 4 16,0 0 0,0
tepat karena alat dan
bahan telah tersedia
Kondisi penerangan
di ruangan tempat 20 80,0 4 16,0 1 4,0 0 0,0
bekerja telah sesuai
Sirkulasi udara dan
temperatur di ruangan 22 88,0 1 4,0 2 8,0 0 0,0
kerja telah sesuai
Kelengkapan sarana
penunjang seperti
tempat ibadah, sarana 22 88,0 1 4,0 2 8,0 0 0,0
parker, kantin dsb,
telah memadai
Kebersihan di sekitar
tempat kerja termasuk
22 88,0 2 8,0 1 4,0 0 0,0
kamar mandi, telah
sesuai
(bersambung)
44
Tabel 4
Sangat
Tidak
Sangat Setuju Setuju Tidak
Pernyataan Setuju
Setuju
n % n % n % n %
Telah ada kesesuaian
tugas dengan tingkat
16 64,0 8 32,0 1 4,0 0 0,0
pendidikan dan masa
kerja/ kesenioran.
Jenis/variasi tugas
yang dibebankan telah 18 72,0 6 24,0 1 4,0 0 0,0
sesuai
Kejelasan dan
kelengkapan uraian
tugas yang menjadi 21 84,0 3 12,0 1 4,0 0 0,0
tanggungjawab telah
sesuai
Pekerjaan yang
menyenangkan, tidak
18 72,0 6 24,0 1 4,0 0 0,0
menimbulkan
ketegangan
setuju bahwa kelengkapan sarana peralatan kerja telah sesuai dengan yang
dibutuhkan, 60,0 persen perawat setuju bahwa dapat melakukan pekerjaan dengan
tepat karena alat dan bahan telah tersedia, 80,0 persen perawat sangat setuju
bahwa kondisi penerangan di ruangan tempat bekerja telah sesuai, 88,0 persen
perawat sangat setuju bahwa sirkulasi udara dan temperature di ruangan kerja
telah sesuai, 88,0 persen perawat sangat setuju bahwa kelengkapan sarana
penunjang seperti tempat ibadah, sarana parker, kantin dsb telah memadai, 88,0
persen perawat sangat setuju bahwa kebersihan di sekitar tempat kerja termasuk
kamar mandi telah sesuai, 64,0 persen perawat sangat setuju bahwa telah ada
persen perawat sangat setuju bahwa jenis/variasi tugas yang dibebankan telah
sesuai, 84,0 persen perawat sangat setuju bahwa kejelasan dan kelengkapan uraian
tugas yang menjadi tanggungjawab telah sesuai, serta 72,0 persen perawat sangat
Pada penelitian ini, salah satu gambaran motivasi kerja juga dilihat dari
Tabel 5
Sangat
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Pernyataan Setuju Setuju
Setuju
n % n % n % n %
Seluruh langkah-
langkah pekerjaan yang
berhubungan dengan 24 96,0 1 4,0 0 0,0 0 0,0
pasien sudah tercantum
dalam SOP
Adanya SOP sangat
mempermudah 24 96,0 1 4,0 0 0,0 0 0,0
pekerjaan perawat
Tidak terdapat instruksi
yang menghambat 11 44,0 9 36,0 4 16,0 1 4,0
pekerjaan di SOP
Pekerjaan tidak
terganggu oleh proses 21 84,0 4 16,0 0 0,0 0 0,0
birokrasi RS
Rumah sakit selalu
merevisi SOP sesuai 19 76,0 5 20,0 1 4,0 0 0,0
dengan keadaan saat ini
Pelaksanaan aturan,
prosedur dan kebija-
kan dalam kepega- 7 28,0 13 52,0 4 16,0 1 4,0
waian telah dijalankan
dengan baik
46
(bersambung)
Tabel 5
Sangat
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Pernyataan Setuju Setuju
Setuju
n % n % n % n %
Uraian tugas pada unit
19 76,0 6 24,0 0 0,0 0 0,0
kerja telah sesuai
Pekerjaan yang
dilakukan telah sesuai 20 80,0 5 20,0 0 0,0 0 0,0
dengan uraian tugas
pasien sudah tercantum dalam SOP, 96,0 persen perawat sangat setuju bahwa
adanya SOP sangat mempermudah pekerjaan perawat, 44,0 persen perawat sangat
setuju bahwa tidak terdapat instruksi yang menghambat pekerjaan di SOP, 84,0
persen perawat sangat setuju bahwa pekerjaan tidak terganggu oleh proses
birokrasi RS, 76,0 persen perawat sangat setuju bahwa rumah sakit selalu
merevisi SOP sesuai dengan keadaan saat ini, 52,0 persen perawat sangat setuju
dengan baik, 76,0 persen perawat sangat setuju bahwa uraian tugas pada unit kerja
telah sesuai, dan 80,0 persen perawat sangat setuju bahwa pekerjaan yang
Pembahasan
mencapai tujuan organisasi. Ditinjau dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa
dengan umur, karena semakin lama umur seseorang maka pemahaman dan
pengetahuan terhadap masalah akan lebih dewasa dalam tindakan. Hal ini sesuai
semakin tinggi karena umur berkaitan erat dengan kedewasaan atau maturitas
H. Adam Malik sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Sesuai dengan hasil
berjenis kelamin perempuan. Hal ini dikarenakan pekerjaan atau profesi perawat
masih identic dengan pekerjaan yang didominasi dan dilakukan oleh kaum
tinggi dan naluri keibuan. Selain itu, perawat berjenis kelamin perempuan
terakhir strata 1. Pendidikan yang tinggi dari seorang perawat akan memberikan
pelayanan yang optimal (Anggoro & Aeni, 2018). Menurut Novira (2021),
48
perawat mempunyai kemampuan kerja yang lebih tinggi serta lebih mampu dan
Masa kerja atau lama bekerja dalam organisisi perlu diketahui karena masa
dengan lama kerja kurang dari 5 tahun dan lebih dari 5 tahun hampir sama
banyak. Menurut Ayudia (2020), semakin lama seseorang berkarya dalam suatu
menunjukkan juga bahwa sebagian besar perawat memiliki status PNS. Menurut
hasil kerja dan kinerja di dalam organisasi. Maka dari itu penelitian ini melihat
motivasi kerja pada perawat berdasarkan hubungan dengan pimpinan dan rekan
dengan pimpinan dan rekan dilihat cukup baik karena didapatkan sebagian besar
perawat menyatakan bahwa hubungan dengan atasan, para perawat lain, perawat
tugasnya tidak lepas dari bekerja sama dengan orang lain. Salah satu yang
bahwa masih terdapat 12,0 persen perawat yang tidak setuju untuk melakukan
koordinasi dengan atasan dan 8,0 persen perawat yang tidak setuju bahwa atasan
perawat merasa ada rasa tidak nyaman jika harus berkomunikasi langsung dengan
Penelitian ini juga mendapatkan bahwa masih terdapat 20,0 persen perawat
dalam pemberian askep (asuhan keperawatan). Hal ini dikarenakan lebih sering
senior. Tetapi hubungan antar perawat masih terdapat 24,0 persen perawat yang
terdapat 44,0 persen perawat yang hanya menyatakan setuju bahwa rekan kerja
akan membantu pelaksanaan tugas perawat. Hal ini menunjukkan bahwa para
perawat sudah sangat setuju bahwa sistem pemberian gaji yang diterima sudah
sesuai. Hal ini didukung dengan pernyataan perawat bahwa gaji yang diterima
sudah sesuai dengan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, prestasi
Wijaya dan Andreani (2015), tunjangan merupakan salah satu cara yang dapat
harus memiliki dasar yang kuat, benar dan adil. Apabila tunjangan dirasakan tidak
adil maka akan menimbulkan rasa kecewa kepada karyawan, sehingga karyawan
yang baik akan meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu agar dapat
sedemikian rupa, sehingga karyawan yang berpotensi akan merasa dihargai dan
perusahaan.
peralatan kerja telah sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurut Wahyuni (2014),
pegawai dalam bekerja. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian ini yaitu
mandi telah sesuai. Menurut teori Wulan (2011), penerangan dalam ruang kerja
pegawai sehingga mereka akan dapat menunjukkan hasil kerja yang baik. Selain
itu, ruangan pegawai juga membutuhkan udara yang cukup, dimana adanya
pertukaran udara yang cukup akan menyebabkan kesegaran fisik dari pegawai.
Suhu udara yang terlalu panas akan menurunkan semangat kerja pegawai dalam
disekitarnya menjadi sehat. Oleh karena itu setiap organisasi hendaknya selalu
menjaga kebersihan lingkungan kerja. Adanya lingkungna kerja yang bersih maka
kinerja pegawai, hal ini didukung dari jawaban responden yang menyatakan
diobyek kerja cukup baik, lampu tempat kerja berfungsi dengan baik, fentilasi
udara berfungsi dengan baik, sirkulasi udara yang cukup di ruang kerja, suhu
udara ruang kerja nyaman, adanya tempat sampah diruang kerja, peralatan kerja
bersih, dan toilet tempat kerja cukup bersih. Apabila kondisi lingkungan kerja
melaksanakan aktivitas kerjanya, sehingga dapat mengurangi rasa lelah yang pada
dengan RSUP H. Adam Malik yang sudah memiliki standar operasional prosedur
(SOP) yang memuat langkah-langkah yang benar dan terbaik untuk melaksanakan
berbagai kegiatan dan fungsi rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
yang berhubungan dengan pasien sudah tercantum dalam SOP dan adanya SOP
Hasil penelitian ini juga didapatkan bahwa masih terdapat perawat yang
merasa kesulitan terdapat instruksi pada SOP serta masih terdapat perawat yang
merasa pelaksanaan aturan, prosedur dan kebijakan belum terlaksana dengan baik.
bekerja akan tetapi lama penggunaanya tidak tercantum dalam SOP. Hal ini
Pernyataan ini diperkuat dengan jawaban perawat yang menyatakan bahwa rumah
sakit tidak selalu merevisi SOP sesuai dengan keadaan saat ini. Menurut Taufiq
(2019), perlu adanya kesepakatan antara perawat dan pihak manajemen dalam
pelaksanaan SOP karena perlu adanya perubahan SOP yang disesuaikan dengan
Kesimpulan
Gambaran motivasi kerja perawat pada saat pandemi di ruang rawat inap
organisasi/rumah sakit. Hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja cukup baik
dilihat dari sebagian besar perawat yang menyatakan hubungan yang harmonis.
pengalaman kerja, masa kerja, prestasi kerja, tingkat kesulitan kerja, serta perawat
lingkungan kerja yang didukung dengan sarana peralatan kerja yang memadai
rinci.
Saran
motivasi kerja perawat, dapat membuat kegiatan yang dapat memupuk rasa
sudah sesuai dengan hasil kerja perawat, memperhatikan sarana peralatan dan
Daftar Pustaka
Aksara Hasibuan, Malayu S.P (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara
Hasibuan, S.P Melayu (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Nawawi Hadari. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk bisnis yang
kompetitif, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Novira, A. (2021). Analisis Motivasi Kerja Perawat pada Masa Pandemi Covid-19
di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Benyamin Guluh
Kabupaten Kolaka. Jurnal Kedokteran UIN Alauddin Makassar.
Pangemanan, W.R., Bidjuni, H., & Kallo, V. (2019). Gambaran Motivasi Perawat
dalam Melakukan Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Bhayangkara
Manado. Jurnal Unsrat. 7(1).
Rizkiansyah, Moch ZA, dkk. 2017. ‘Hubungan Antara Beban Kerja Fisik dan
Beban Kerja Mental Berbasis Ergonomi Terhadap Tingkat Kejenuhan
Kerja Pada Karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Surabaya
Gempol’, Jurnal Sains Psikologi, Jilid 6, No.1, Maret 2017, Hal. 37-42.
S.P Hasibuan, Malayu. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Setiono, B.A. 2020. Strategi Bertahan bagi UMKM Hadapi Krisis Akibat
Covid19. DOAP Universitas Hang Tuah.
Wiyono, T., & Andreani, F. (2015). Pengaruh Motivasi dan Kompensasi terhadap
Kinerja Karyawan pada PT Sinar Jaya Abadi Bersama. Jurnal Agora. 3(2).
Wiyono, Y., & Haryadi, B. (2014). Peran Pemimpin, Rekan-Kerja, dan Keluarga
dalam Memotivasi Karyawan di PT Mulya Adhi Paramta Surabaya. Jurnal
Agora. 2(1).
Yudi, D., Tangka, J. W., & Wowiling, F. (2019). Hubungan Beban Kerja Fisik
Dan Mental Perawat Dengan Penerapan Patient Safety Di Igd Dan Icu Rsu
Gmim Pancaran Kasih Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1).
S.T Ambar, Rosidah. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia, Konsep Teori
Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
57
KUESIONER PENELITIAN
“GAMBARAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PADA
MASA PANDEMI DI RUANG RAWAT INAP
RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN
TAHUN 2021”
Nama Responden :
S: Setuju
2. Gaji/upah
No. Pertanyaan SS S TS STS
Gaji/Upah
1 Sistem pemberian gaji yang saya terima sudah
sesuai.
2 Gaji yang saya terima sesuai dengan tingkat
pendidikan saya.
3 Gaji yang saya terima sesuai dengan
pengalaman kerja saya.
4 Gaji yang saya terima sesuai dengan masa kerja
saya.
5 Gaji yang saya terima sesuai dengan prestasi
kerja saya.
6 Gaji yang saya terima sesuai dengan tingkat
kesulitan pekerjaan saya.
7 Gaji yang saya terima sesuai dengan
tanggungjawab yang saya pikul.
8 Gaji yang saya terima sesuai dengan waktu
kerja yang saya gunakan.
9 Selai gaji, saya juga,penerima
tunjangan/intensif dalam bentuk uang setiap
bulannya.
10 Selain gaji, saya juga menerima jaminan sosial.
60
Frequencies
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 7 28.0 28.0 28.0
Perempuan 18 72.0 72.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Kategori Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <= 25 tahun 6 24.0 24.0 24.0
> 25 tahun 19 76.0 76.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid D1 5 20.0 20.0 20.0
D3 8 32.0 32.0 52.0
S1 12 48.0 48.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Lama Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <= 5 tahun 15 60.0 60.0 60.0
> 5 tahun 10 40.0 40.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Pangkat/Golongan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PNS 20 80.0 80.0 80.0
Honorer 5 20.0 20.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
64
Frequencies (gaji/Upah)
Sistem pemberian gaji yang saya terima sudah sesuai.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S 1 4.0 4.0 4.0
SS 24 96.0 96.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
66
Gaji yang saya terima sesuai dengan waktu kerja yang saya
gunakan.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TS 1 4.0 4.0 4.0
S 3 12.0 12.0 16.0
SS 21 84.0 84.0 100.0
Total 25 100.0 100.0