Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MID

Oleh:

ASMON A.M
011801007

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2021
Berru Amalianita & Yola Eka Putri. (2020). Perspektif Holland Theory serta

Aplikasinya dalam Bimbingan dan Konseling Karir. Indonesian Institute

for Counseling, Education and Therapy (IICET), Volume 4 Nomor 2,

Desember 2019, hlm 63-70.

Artikel ini memaparkan bagaimana perspektif Holland Theory serta

pengaplikasiannya dalam bimbingan dan Konseling Karir. Peneliti hanya

mengaplikasikan perpektif Holland Theory dalam bimbingan dan Konseling

Karir. Kesimpulannya ialah Holland mengemukakan individu terbagi menjadi 6

tipe kepribadian diantaranya realistik, intelektual, konvensional, enterprising,

artistik, dan sosial. Perkembangan tipe kepribadian tersebut akibat dari interaksi

dengan lingkungan dan yang menentukan dari tipe kepribadian adalah faktor

bawaan diri sendri dan lingkungan. Individu dapat menetukan karir secara

gemilang apabila tipe kepribadian yang khas diterima didalam suatu lingkungan

kerja, selanjutnya minat yang dimiliki individu yang besar dan sosial yang

mendukung utuk bekerja.

Pada bagian pendahuluan, penulis menjelaskan arti dari bimbingan karis

dan pentingnya melakukan bimbingan karir. Hasil dari bimbingan karie

diharapkan siswa dapat memahami karakteristik dirinya dalam hal minat, nilai-

nilai, kecakapan dan ciri-ciri kepribadian serta dapat rnengidentifikasikan bidang

pekerjaan yang luas, yang mungkin lebih cocok bagi rnereka selanjutnya

diharapkan siswa dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif

serta memberikan kelayakan hidup. Peneliti menganggap bahwa Aplikasi Teori

Holland di Sekolah sangat relevan bagi bimbingan karier dan konseling karier di
institusi pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah dan masa awal

pendidikan tinggi.

Penulis menjelaskan secara lengkap mengenai teori Holland, dari konsep

dasar, karakteristik teori, kekuatan dan kelemahan teori, sampai riset-riset

berkenaan dengan teori Holland, dan terakhir menjelaskan aplikasi teori Holland

dalam BK karir. Kemudian penulis menyimpulkan bahwa Holland

mengemukakan individu terbagi menjadi 6 tipe kepribadian diantaranya realistik,

intelektual, konvensional, enterprising, artistik, dan sosial. Perkembangan tipe

kepribadian tersebut akibat dari interaksi dengan lingkungan dan yang

menentukan dari tipe kepribadian adalah faktor bawaan diri sendri dan

lingkungan. Individu dapat menetukan karir secara gemilang apabila tipe

kepribadian yang khas diterima didalam suatu lingkungan kerja, selanjutnya minat

yang dimiliki individu yang besar dan sosial yang mendukung utuk bekerja.

Secara keseluruhan, artikel ilmiah ini sudah teroganisir dengan baik dan

sangat terperinci. Namun penulis tidak mengaplikasikan teori Holland ini di

sekolah-sekolah. Penulis hanya menjelaskan mengenai teori Holland, tanpa ada

implemensinya di lingkungan sekolah. Sehingga pembaca masih ragu, apakah

teori Holland ini benar-benar relevan untuk diapilasikan di lingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai