Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
COACH :
KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
BERITA ACARA
Pada Senin tanggal Tiga Belas Bulan Juni Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua jam
..... Waktu Indonesia Barat melalui daring via applikasi zoom telah diseminarkan
Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan Tiga Angkatan Tujuh Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
Diketahui,
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Identifikasi Isu ................................................................................ 4
C. Perumusan dan Penetapan Isu ......................................................... 5
BAB II DESKRIPSI LOKUS
A. Deskripsi Umum ...........................................................................8
1. Gambaran Umum Instansi ......................................................8
2. Struktur Organisasi .................................................................13
B. Deskripsi Khusus............................................................................16
1. Program dan Kegiatan Saat Ini..................................................16
2. Role Model ..............................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pekerjaan bagi Pegawai Negeri Sipil
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak kerja yang bertugas pada
instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi kunci utama dalam
mewujudkan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan
Undang Undang Dasar Tahun 1945.
Menurut UU No. 5 tahun 2014 Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara
Indonesia yang mempunyai syarat tertentu untuk diangkat menjadi Pegawai ASN.
Pengangkatan tersebut dilakukan untuk menduduki jabatan pemerintahan yang
dilakukan oleh pejabat pembina kepegawaian. Pegawai Negeri Sipil menunaikan
kebijakan publik yang diatur oleh pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai Negeri Sipil harus
memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan professional guna mempererat
persatuan dan kesatuan NKRI.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil, dijelaskan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa
percobaan selama 1 (satu) tahun. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia menerjemahkan amanat Undang-Undang tersebut dalam Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia nomor 10 tahun 2021 tentang
perubahan atas peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 1 tahun 2021
tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021
tentang Implementasi Core Values BerAKHLAK dan Employer Branding Aparatur
Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai
salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas
dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values
(Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani
1
Bangsa). Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan Core
Values dan Employer Branding ASN tersebut. Core Values ASN BerAKHLAK
yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values tersebut seharusnya dapat
dipahami dan dimaknai oleh seluruh ASN serta dapat diimplementasikan
sepenuhnya dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari
Dalam upaya peningkatan kualitas mutu ASN, pemerintah melakukan
pelatihan dasar. Peraturan LAN (PerLAN) No. 12 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
menjabarkan lebih lanjut amanah tersebut. Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
diselenggarakan yang tidak lain tujuan dan sasarannya adalah membentuk PNS
profesional yang dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin PNS, nilai-nilai dasar
PNS yang lebih dikenal dengan BerAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan,
akuntabilitas, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Pelatihan dan
penerapan nilai-nilai dasar PNS yang ber-AKHLAK, pelayanan publik, manajemen
ASN, serta Whole Of Government dituangkan oleh peserta latsar dalam suatu
rancangan aktualisasi yang nantinya akan di habituasikan di instansi masing-
masing. Instansi tempat penulis bekerja yaitu Rumah Sakit.
Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat,
dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Menurut WHO (World Health Organization),
Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan
dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan
penyakit (kuratif), dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah
sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian
medis.
RSUD dr. Achmad Darwis merupakan Rumah Sakit Umum Daerah di
lingkungan Kabupaten Lima Puluh Kota, yang memberikan pelayanan diberbagai
bidang kesehatan diantaranya layanan gawat darurat, rawat inap dan rawat jalan
(poliklinik). Mutu pelayanan Rumah Sakit dapat dilihat dari standar akreditasi
KARS atau standart Joint Commision International (JCI) yang sudah diterapkan.
Mutu pelayanan Rumah Sakit yang baik akan memperhatikan berbagai aspek yang
ada pada standar Kars atau standar JCI.
2
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat
maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan keperawatan
profesional yang efektif dan efisien. Asuhan keperawatan merupakan suatu proses
keperawatan yaitu suatu metode sistematis dan ilmiah yang digunakan perawat
untuk memenuhi kebutuhan klien dalam mencapai atau mempertahankan keadaan
biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang optimal.
Salah satu metode pemberian pelayanan keperawatan dimana salah satu
kegiatannya adalah ronde keperawatan, yaitu suatu metode untuk menggali dan
membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dan
kebutuhan pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat primer/associate,
konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan dengan melibatkan pasien
secara langsung sebagai fokus kegiatan (Nursalam,2014).
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk membahas
lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu proses belajar
bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan
terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori ke
dalam praktik keperawatan (Nursalam, 2014)s.
B. Identifikasi Isu
Berdasarkan latar belakang di atas dan setelah melakukan observasi dan
pengamatan lebih lanjut selama penulis bertugas sebagai perawat pelaksana di
Ruangan Rawat Inap RSUD dr. Achmad Darwis, maka penulis
mengidentifikasikan beberapa isu, diantaranya :
1. Belum optimalnya pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan rawat inap
RSUD dr. Achmad Darwis
Hal ini terlihat belum dilakukannya kegiatan ronde keperawatan diruangan
rawat inap, pembahasan terkait masalah pasien dibahas kepala ruangan, ketua
tim dan perawat pelaksana di meja perawat dan belum melibatkan pasien dan
keluarga pasien. Isu ini berkaitan dengan manajemen ASN.
2. Belum optimalnya pengkajian resiko jatuh yang dilakukan oleh perawat
di ruang rawat inap RSUD dr. Achmad Darwis
Hal ini terlihat karena belum semua pasien yang memiliki risiko jatuh
dilampirkan formulir penilaian risiko jatuh didalam rekam medisnya. Isu ini
berkaitan dengan manajemen ASN.
3. Belum optimalnya pengisian formulir EWS yang dilakukan oleh perawat
di ruang rawat inap RSUD dr. Achmad Darwis
Hal ini berkaitan dengan penerapan EWS yang masih belum optimal, terlihat
dari lembaran EWS masih ada yang belum terisi lengkap di rekam medis
pasien. tersosialisasikan ke seluruh perawat. Isu ini berkaitan dengan
manajemen ASN.
4
C. Perumusan dan Penetapan Isu
Penetapan isu atau permasalahan utama (core issue) dilakukan
menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) terhadap
isu-isu yang ditemukan di Ruang Rawat Inap RSUD dr Achmad Darwis. Metode
ini merupakan alat ukur untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan. Adapun penjelasan USG antara lain :
a. Urgency, yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tuntuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut.
b. Seriousness, yaitu seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan
isu tersebut jika tidak dipecahkan.
c. Growth, yaitu kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas masalah.
Langkah scoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar
akar masalah, membuat table matriks prioritas masalah dengan bobot scoring
1-5 dan nilai yang tertinggi sebagai prioritas masalah. Berdasarkan skala likert
1-5 (5= sangat besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil).
5
Tabel 1
Analisis Isu Berdasarkan Kriteria USG
No Isu U S G Total Prioritas
1. Belum optimalnya 5 4 5 14 1
pelaksanaan ronde
keperawatan di
ruangan rawat inap
RSUD dr. Achmad
Darwis
2. Belum optimalnya 4 4 4 12 2
pengkajian resiko
jatuh yang dilakukan
oleh perawat di ruang
rawat inap RSUD dr.
Achmad Darwis
3. Belum optimalnya 4 3 4 11 3
pengisian formulir
EWS yang dilakukan
oleh perawat di ruang
rawat inap RSUD dr.
Achmad Darwis
Berdasarkan tabel analisa isu pada tabel 1,maka isu yang terpilih adalah
“Belum optimalnya pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan rawat inap
RSUD dr. Achmad Darwis”. Hal ini terlihat dari tingkat urgencynya memiliki
skor 5, ini disebabkan karena perawat belum optimal dalam pembahasan masalah
keperawatan bersama tim. Selanjutnya dilihat dari tingkat seriousnessnya memiliki
skor 4, jika perawat tidak optimal dalam pembahasan masalah keperawatan, maka
asuhan keperawatan juga akan kurang optimal. Terakhir dilihat dari tingkat
growthnya yang memiliki skor 5, jika kondisi ini terus dibiarkan akan berpengaruh
pada asuhan keperawatan pada pasien. Isu ini terkait dengan mata pelatihan
6
Manajemen ASN, karena terkait dengan bagaimana seorang tenaga kesehatan
memberikan pelayanan kepada pasien.
7
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Achmad Darwis adalah Rumah Sakit milik
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota yang terletak di Jalan Tan Malaka No.1
Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota. Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Achmad Darwis mulai dioperasikan sejak tahun 1986. Awal mulanya RSUD dr.
Achmad Darwis dikenal dengan nama RSUD Suliki. Berdasarkan SK Menkes RI
No. 11833 Tahun 1994 ditetapkan sebagai RumahSakit tipe D. Pada tahun 2011,
RSUD dr. Achmad Darwis telah lulus akreditasi tingkat dasar berdasarkan
sertifikat akreditasi Rumah Sakit Nomor: KARS-SERT/73/IX/2011 tanggal 14
September 2011 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit yang berlaku dari tanggal 14
September 2011 s/d 14 September 2014 sebagai pengakuan bahwa RSUD Suliki
telah memenuhi standar Pelayanan Rumah Sakit yang meliputi:Administrasi dan
Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan
dan Rekam medis.
8
RSUD Suliki merupakan RS tipe C berdasarkan Surat Keputusan
Kementerian Kesehatan No. HK 03.05/I/2233/12 tanggal 29 Oktober 2012. Pada
tahun 2012 RSUD Suliki telah berganti nama menjadi RSUD dr. Achmad Darwis
berdasarkan Peraturan Daerah No. 4 tahun 2012 dan penggunaan nama RSUD dr.
Achmad Darwis efektif digunakan pada 2013.
RSUD dr. Achmad Darwis ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah
dan diberi fleksibilitas dalam Tata Kelola Keuangan sesuai peraturan yang berlaku
berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor: 498 tahun
2013 tanggal 24 September 2013. Pelaksanaan PPK BLUD RSUD dr. Achmad
Darwis mulai efektif dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2014.
Pada tanggal 28 dan 29 November 2017, RSUD dr. Achmad Darwis telah
disurvey oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan telah dinyatakan lulus
akreditasi perdana dengan 4 (empat) Pokja yaitu KPS, SKP, PPI dan HPK. Untuk
survey review akreditasi tahun pertama sudah dilaksanakan pada tanggal 11 dan 12
Desember 2018. Survey review/verifikasi kedua dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8
Januari 2020.
RSUD dr. Achmad Darwis termasuk salah satu Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota yang memiliki tanggung jawab moral atau
akuntabilitas kepada masyarakat banyak, dengan demikian rumah sakit
berkewajiban melayani semua golongan masyarakat, baik golongan kelas bawah,
golongan menengah maupun golongan kelas atas.
JENIS KELAMIN
RUMPUN SDMK JUMLAH
LAKI- PEREM
LAKI PUAN
Medis 12 26 38
Psikologi Klinis - - -
Kebidanan - 41 41
9
Kefarmasian 1 21 22
Kesehatan Masyarakat - - -
Kesehatan Lingkungan 1 - 1
Gizi - 3 3
Keterapian Fisik - 3 3
Keteknisian Medis 10 11 21
Teknik Biomedika 4 17 21
Kesehatan Tradisional - - -
Asisten Tenaga Kesehatan 1 2 3
Tenaga Penunjang 46 47 93
Total 96 278 374
10
Tabel 3. Rekapitulasi Sdmk Di Fasyankes Berdasarkan JenjangPendidikan
JENIS KELAMIN JUMLAH
JENJANG LAKI- PEREMPUAN
PENDIDIKAN LAKI
SD - - -
SMP / Setara 5 2 7
SMA / Setara 32 23 55
D-1 - - -
D-2 - - -
D-4 3 6 9
S-1 6 36 42
Sp-1 10 10 20
Sp-2 - - -
Profesi 9 47 56
S-2 2 2 4
S-3 - - -
11
3. Visi , Misi dan Motto RSUD dr. Achmad Darwis
1) Visi
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah yang menjadi pilihan
pertama masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota dan sekitarnya.”
2) Misi
a) Menyelenggarakan pelayanan secara professional dan
kompeten, fokus pada kepuasan pelanggan dan penuh kasih
sayang.
b) Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
professional menuju tata kelola pemerintah yang baik
c) Meningkatkan mutu dan penggunaan sarana prasarana rumah
sakit.
d) Meningkatkan kualitas manajemen berbasis teknologi
informasi dengan SIMRS yang akuntabel.
e) Mengembangkan program kemitraan dalam menunjang
pelayanan.
3) Motto:
“Melayani dengan sepenuh hati”
1) Tugas :
12
Membantu Bupati dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna, dengan mengutamakan
upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan
dan melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2) Fungsi :
a) Perumusan kebijakan teknis dalam urusan pelayanan
kesehatan;
b) Pelayanan medis, asuhan keperawatan, penunjang medis dan
non medis dan rujukan;
c) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
d) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan;
e) Pengelolaan administrasi dan keuangan Rumah Sakit;
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan ruang lingkup bidang tugasnya.
5. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Achmad Darwis
terdiri dari:
a. Direktur
b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
1) Sub Bagian Umum dan Humas
2) Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM
3) Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, terdiri dari:
1) Seksi Pelayanan Medis
2) Seksi Pelayanan Keperawatan
d. Bidang Pelayanan Penunjang dan Promosi Rumah Sakit, terdiri dari:
1) Seksi Pelayanan Penunjang Medis
13
2) Seksi Pelayanan Penunjang Non Medis dan Promosi Kesehatan
e. Bidang Perencanaan, Pelaporan, Sarana, Prasarana dan Logistik, terdiri
dari:
1) Seksi Perencanaan dan Pelaporan
2) Seksi Sarana, Prasarana dan Logistik
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Struktur Organisasi RSUD dr. Achmad Darwis berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 110 tahun 2020 terlihat pada gambar berikut :
14
Gambar 2. Struktur Organisasi RSUD dr. Achmad Darwis
DIREKTUR
dr. Rahmawati, MARS
SEKRETARIS SATUAN
Desputra, SKM PEMERIKSAAN
INTERNAL
KELOMPOK
Sub Bagian Sub. Bagian Sub. Bagian
JABATAN
Umum dan Kepegawaian dan Keuangan FUNGSIONAL
Humas Pengembangan SDM Febrini Mulya,
Nuranita, SKM Novendra, Amd.Kep S.E
Bidang Pelayanan Medis Bidang Pelayanan Penunjang dan Bidang Perencanaan, Pelaporan,
dan Keperawatan Promosi Kesehatan Sarana Prasarana dan Logistik
dr. Yulva Roza drg. Dina Julia Ibnu Mardhatillah, SSIT
Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan Seksi Seksi Sarana,
Medis Keperawatan Penunjang Medis Penunjang Non Perencanaan dan Prasarana dan
Medis dan Promosi Pelaporan Logistik
Fitri Rahmah, SKM Ns. Amalia Yulanda, Ns. Detrindawati D, Kesehatan
S.Kep, MKM S. Kep Desi Ria Utama, Amril Rais,
Amra Julita, Amd. S. Farm, Apt SKM
Keb
15
B. Deskripsi Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Tugas Pokok dan Fungsi perawat berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai
dalam Permenpan RB No.25 tahun 2014 yaitu :
a. Melakukan pengkajian lanjutan pada individu
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu
c. Membuat prioritas diagnosa keperawatan
d. Merumuskan tujuan keperawatan pada individu
e. Menetapkan tindakan keperawatan pada individu
f. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu
g. Manajemen inkontinensia urin
h. Melakukan upaya membuat pasien tidur
i. Melakukan tata kelola perlindungan terhadap pasien dengan resiko
trauma/injury
j. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
k. Memfasilitasi lingkungan yang aman dan tenang
l. Memantau pemberian elektrolit konsentrasi tinggi
m. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
n. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap perencanaan
keperawatan
o. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap pelaksanaan
tindakan keperawatan
p. Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap evaluasi
keperawatan
16
1. Melapor dan Mengkonsultasikan Rancangan Aktualisasi dengan Mentor
2. Mencari Referensi terkait tentang ronde keperawatan
3. Melakukan Perumusan SPO dengan Bimbingan Mentor
4. Melakukan Sosialisasi SPO ronde keperawatan kepada Perawat Ruangan
5. Membuat video roleplay tentang SPO ronde keperawatan dan
membagikannya ke grup whatsapp internal perawat RSUD dr. Achmad
Darwis
6. Observasi pelaksanaan ronde keperawatan sesuai SPO di ruangan rawat
inap
3. Role Model
17
(Akuntabel) disiplin yang tinggi (Loyal), ramah, dan mudah senyum
(Berorintasi pelayanan), dalam dunia kerja beliau juga selalu
menghargai setiap orang (Harmonis) juga selalu bersifat terbuka
menerima saran dan masukan dari pihak manapun untuk mencapai hasil
yang terbaik (Kolaboratif) sehingga menjadi panutan bagi rekan-rekan
kerja.
18
BAB III
RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN, DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN
A. Rancangan Aktualisasi
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan rawat inap RSUD dr. Achmad Darwis
Gagasan pemecahan isu : Pengoptimalan pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan rawat inap RSUD dr. Achmad Darwis
20
Tabel 4. Rancangan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
21
1. Membuat janji Screenshot janji Kolaboratif : saya akan
dengan mentor dengan mentor bekerjasama dan
melalui menyepakati dengan
Whatsapp mentor waktu untuk
berkonsultasi
Adaptif :
Saya menghubungi
mentor untuk membuat
janji melalui media
whatsapp agar lebih
inovatif
22
langkah awal saya
memulai kegiatan
rancangan aktualisasi
23
meningkatkan
kompetensi diri untuk
bisa menyelesaikan isu
yang ada di lingkungan
kerja
Loyal : Saya
berkomitmen
menyelesaikan
permasalahan terhadap
isu yang sudah dipilih
bersama dengan mentor
Berorientasi Pelayanan
: Saya mendengarkan
dengan baik dan
mencatat dan menerima
saran dan masukan dari
mentor dan melakukan
perbaikan tiada henti
24
sesuai dengan saran dan
masukan tersebut untuk
mendapatkan hasil yang
berkualitas
25
sesuai dengan materi yang ke 2 yaitu
Manajemen ASN Meningkatkan
Sumber Daya
Manusia (SDM)
yang profesional
menuju tata kelola
pemerintah yang
baik
26
tempat yang tepat
27
yang telahsaya
dapatkan
28
Darwis
Harmonis : Saya
berusaha menciptakan
lingkungan yang
kondusif berkonsultasi
dengan mentor
Kolaboratif : Bekerja
sama dengan mentor
tentang penyusunan SPO
yang tepat
29
dengan sopan dan
ramah, dan peduli
Kolaboratif : Saya
melakukan kerja sama
dengan bagian umum
untuk penomoran SPO
30
1. Meminta izin dan Foto kegiatan Harmonis : Saya
saran kepada menghargai dan
kepala seksi meminta izin kepada
keperawatan kepala seksi
keperawatan untuk
melaksanakan sosialisasi
Kolaboratif : Saya
meminta saran serta
masukan terkait dengan
pelaksanaan sosialisasi
31
sosialisasi screenshot waktu peserta sosialisasi
kepada kepala pesan di media untuk hadir dan akan
ruangan dan whatsapp memberikan undangan
perawat kepada peserta
pelaksana sosialisasi
diruang rawat
Adaptif : Saya juga
mengirimkan undangan
sosialisasi kepada
peserta yang tidak bisa
saya temui secara
langsung melalui pesan
whatsapp sebagai bentuk
inovatif
32
Kompeten : Saya
melakukan sosialisasi
kepada para peserta agar
kami bisa terus belajar
dan meningkatkan
kompetensi diri
Adaptif : Saya
menyampaikan
sosialisasi dengan
memanfaatkan
kecanggihan teknologi
(inovasi) yang ada yaitu
dengan menggunakan
proyektor
33
5. Membagikan SPO Foto kegiatan, Berorientasi Pelayanan
dan dokumen screenshot : Saya membagikan SPO
lain terkait ronde whatsapp dan dokumen lain yang
keperawatan menunjang penyampaian
kepada para sosialisasi sehingga
peserta lebih efektif dan
meningkatkan kualitas
sosialisasi yang saya
lakukan
5 Membuat video Hasil : Adanya kegiatan video Kegiatan membuat Kegiatan ini
role play role play tentang SPO video role play dan dilakukan
tentang SPO Adanya video ronde keperawatan dapat membagikannya ke untuk
ronde role play meningkatkan group Whatsapp mewujudkan
keperawatan tentang SPO kompetensi bagi SDM internal Rumah Sakit nilai
dan ronde dan dapat meningkatkan memberikan organisasi
membagikanny keperawatan pemberian pelayanan kontribusi terhadap yaitu
dan
34
a ke grup membagikanny yang berkualitas kepada misi RSUD dr. berorientasi
whatsapp a ke grup pasien ini berkaitan Achmad Darwis yang Pelayanan
internal whatsapp dengan Manajemen ke 1 dan ke 2 yaitu
perawat RSUD internal perawat ASN dan membagikan Meningkatkan
dr. Achmad RSUD dr. video ke grup whatsapp Sumber Daya
Darwis Achmad internal Rumah Sakit Manusia (SDM)
Darwis. berkaitan dengan yang profesional
SMART ASN menuju tata kelola
pemerintah yang
baik dan
Menyelenggarakan
pelayanan secara
profesional dan
kompeten, fokus
pada kepuasan
pelanggan dan
penuh kasih sayang.
35
Harmonis : Saya akan
membangun lingkungan
yang kondusif sehingga
kegiatan dapat berjalan
dengan baik
36
memberikan
kesempatan kepada
mentor untuk
berkontribusi
memberikan saran dan
masukan untuk video
yang saya buat agar bisa
mendapatkan hasil
terbaik
37
sesuai SPO
Adaptif : Saya
membagikan video
melalui pesan Whatsapp
sebagai bentuk inovasi
agar peserta sosialisasi
yang tidak hadir juga
tersosialisasi
38
tilik tilik daftar tilik dengan jujur
dan tanggung jawab
Berorientasi pelayanan
:
Saya akan
menyampaikan hasil
evaluasi dengan baik,
ramah dan sopan
39
3. Mengumpulkan Foto, blanko Akuntabel : Saya
daftar tilik yang daftar tilik dan mencatat hasil evaluasi
telah diisi setelah catatan evaluasi dan monitoring dengan
melaksanakan jujur, cermat, dan
kegiatan ronde bertanggung jawab
keperawatan di
ruangan rawat
inap dan
mencatat hasil
evaluasi
40
B. Jadwal Rencana Aktualisasi
Tabel 5. Jadwal Rencana Aktualisasi
I II III IV V VI VII
41
5 Membuat video role play tentang SPO ronde keperawatan
dan membagikannya ke grup whatsapp internal perawat
RSUD dr. Achmad Darwis
6 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan ronde
keperawatan
42
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 2022. Buku Pedoman Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.Padang : BPSDM.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Adaptif” Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Akuntabel” Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “BerorientasiPelayanan” Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Harmonis” Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kolaboratif” Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kompeten” Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Loyal” Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 1 tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi BirokrasiRepublik Indonesia. 2014.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat Dan Angka
Kreditnya. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit. Lembaran Negara RI Tahun 2009 No.153. Jakarta :Sekretariat Negara.
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentangAparatur Sipil Negara. Lembaran Negara RI Tahun 2014 No.6. Jakarta :Sekretariat
Negara
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Achmad Darwis. 2019. Profil RSUD Dr. Achmad Darwis. Diakses
dari https://rsud.limapuluhkotakab.go.id/Welcome/tampil Statis/52 pada 28 mei 2022
Ronde Keperawatan.Diakses dari http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/ronde-keperawatan/
43
Ninda, Junita, dkk, 2017 : Manajemen Keperawatan Ronde Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Lamongan 2017. Diakses 30 Mei 2022 :
http://www.academia.edu/37042157/RONDE_KEPERAWATAN_docx
Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional
Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.
44
Lampiran 1. Matriks Rencana/Pelaksanaan Habituasi
Nilai dasar Indikator nilai Kegiatan I Kegiatan Kegiatan Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI Total
II III
Berorientasi Ramah 4
pelayanan
Perbaikan 1
tiada henti
Mudah dipahami 3
Meningkatkan 2
Kualitas
Akuntabel Tanggungjawab 10
Disiplin 3
Menggunakan 1
barang milik
negara
Jujur 3
Cermat 1
Kompeten Cekatan 2
Meningkatkan 4
kompetensi diri
Knowledge 2
Skill 2
Kinerja terbaik 4
45
Harmonis Menghargai 2
Ramah 4
Peduli 2
Lingkungan kerja 5
yang
kondusif
Loyal Komitmen 3
Kontribusi 1
Adaptif Kecanggihan 2
teknologi
Inovatif 6
Kreativitas 2
Kolaboratif Koordinasi 8
Membangun 3
kerjasama
46
Lampiran 2. Kedudukan Dan Peran Asn
47
Lampiran 3. Matriks Visi Misi Dan Tata Nilai Organisasi
Kompeten
3
Harmonis
0
48
Loyal
0
Adaptif
0
Kolaboratif
2
49
43