ٍ
ﺻ َـﻼ ًة ﻗَـ ﱡ
َ ﺻـﻠﱠﻰ َ ُ َﻣـﺎ َرأَﻳْـﺘُـﻪ،ﻓﺼﻠﱠﻰ َﲦَ ِﺎﱐَ َرَﻛ َﻌﺎت َ .َﺑَـْﻴـﺘَـ َﻬﺎ ﻳَـ ْﻮَم ﻓَـْﺘ ِﺢ َﻣ ﱠﻜﺔ
Jl. Ronggowarsito No. 111A Surakarta 57131, Telp (0271) 663299, Fax (0271) 663977
Ahad, 22 Juli 2018/09 Dzulqo'dah 1439 Brosur No. : 1914/1954/IA ﻂ
٤٩٧ :١ ﻣﺴﻠﻢ.َﺎت َوﻳَِﺰﻳْ ُﺪ َﻣﺎ َﺷﺂء ٍ اَرﺑﻊ رَﻛﻌ:ﻀﺤﻰ؟ ﻗَﺎﻟَﺖ tiap-tiap ruas sendi seseorang diantara kalian ada sadaqahnya. Maka setiap
َ َ َ َْ ْ َ ﺻ َﻼةَ اﻟ ﱡ َ
tasbih itu sadaqah, setiap tahmid itu sadaqah, setiap tahlil itu sadaqah dan
setiap takbir itu sadaqah, amar ma’ruf itu sadaqah, nahi munkar itu sadaqah,
dan mencukupi yang demikian itu dengan shalat Dluha dua rekaat”. [HR.
Dari Mu’adzah bahwasanya ia bertanya kepada ‘Aisyah RA, “Berapa raka’at Muslim juz 1, hal. 498]
Rasulullah SAW shalat dluha ?”. Jawab Aisyah, “Empat raka'at, dan kadang-
١٩١٠ :٤ ﻣﺴﻠﻢ.ﺻﻠِّﻲ ِ
َ َ ُﺐ ﷲُ ﱃ اَ ْن ا َ ََﻛﺘ
H. Shalat sunnah Thahur
Shalat sunnah Thahur ialah shalat sunnah dua raka'at yang dikerjakan sehabis
wudlu, dan dengan sirr (tidak nyaring). Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda kepada Bilal ketika
َ : ِ
ﺮ ـ ﺠ
ْ ﻔ
َ ﻟا
ْ ة َ اَ ﱠن اﻟﻨﱠـ ِ ﱠ
َ ـﱯ ﷺ ﻗَـ ََﻋ ـ ْـﻦ اَِﰉ ُﻫَﺮﻳْ ـ َـﺮة besar manfaatnya dan memberi harapan yang telah kamu kerjakan di dalam
Islam. Karena tadi malam aku (bermimpi) mendengar suara sandalmu di
hadapanku di surga”. Bilal menjawab, “Tidak ada suatu amal yang banyak
memberikan manfaat dan harapan di dalam Islam selain daripada aku tidak
3 4
berwudlu dengan wudlu yang sempurna di waktu malam maupun siang
ﺎﺷـ ْـﻲ َو َﻋﺎﻗِﺒَـ ِـﺔ ِ واِ ْن ُﻛْﻨــﺖ ﺗَـﻌﻠَــﻢ اَ ﱠن ٰﻫـ َﺬا اْﻻَﻣــﺮ َﺷـﱞﺮ ِﱄ ِﰱ ِدﻳـ ِـﲏ وﻣﻌ.ﻓِﻴـ ِـﻪ
melainkan dengan wudlu itu aku mengerjakan shalat dengan shalat yang Allah
memberi kemampuan kepadaku untuk melakukannya (yaitu 2 rekaat shalat َ ََ ْ ْ ْ َْ ُ ْ َ َ ْ
ِاﺻ ِﺮﻓِْﲏ َﻋْﻨﻪُ َواﻗْ ُﺪ ْر ِ ِ ِآﺟﻠ
ِ ﺎﺟ ِﻞ اَﻣ ِﺮي و ِ ﺎل ﻋ
ﱄ و ﲏِ ﻋ ﻪ ﻓ
ْﺮ ﺎﺻﻓ
َ ( ﻪ َ َ َاَْﻣ ِﺮ ْي )اَْو ﻗ
sunnah thahur)”. [HR.Muslim juz 4, hal. 1910]
I. Shalat sunnah Istikharah. َ ْ َ ّْ ْ َ ُ ْ َْ ْ
Shalat sunnah Istikharah ialah shalat sunnah yang dilakukan ketika hendak
mengerjakan sesuatu pekerjaan yang penting untuk memohon petunjuk ke arah
٥١ :٢ اﻟﺒﺨﺎرى.ﺿ ِﲎ ﺑِِﻪ ِ ﺚ َﻛﺎ َن ﰒُﱠ اَر
ْ ُ اْﳋَْﻴـَﺮ َﺣْﻴ
kebaikan. Boleh dikerjakan pagi, siang, maupun malam
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon Engkau pilihkan yang baik dengan
Shalat istikharah ini 2 raka'at dan dengan dibaca sirr (suara lembut). pengetahuan-Mu, aku mohon Engkau memberi kekuatan dengan kekuasaan-
Dalil pelaksanaannya : Mu, dan aku mohon karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau
berkuasa sedang aku tidak berkuasa, dan Engkau mengetahui sedangkan aku
ﷲ ﷺ ﻳـُ َﻌﻠِّ ُﻤﻨَـﺎ اْ ِﻻ ْﺳـﺘِ َﺨ َﺎرَة ِﰱ ِ ـﺎل َﻛـﺎ َن رﺳـﻮ ُل
َُْ َ َﷲ ﻗ ِ ﻋﻦ ﺟﺎﺑِ ِﺮ ﺑـ ِﻦ ﻋﺒ ِـﺪ
َْ ْ َ ْ َ
tidak mengetahui. Engkau yang amat mengetahui perkara-perkara yang ghaib.
Ya Allah, kalau Engkau ketahui bahwa perkara ini baik bagiku, agamaku,
اِذَا َﻫ ـ ﱠﻢ اَ َﺣ ـ ُﺪ ُﻛ ْﻢ ِْﻻَ ْﻣ ـ ِﺮ:اْﻻُُﻣـ ْـﻮِر َﻛ َﻤــﺎ ﻳـُ َﻌﻠِّ ُﻤﻨَــﺎ اﻟ ﱡﺴـ ْـﻮَرةَ ِﻣـ َـﻦ اْﻟ ُﻘـ ْـﺮاٰ ِن ﻳَـ ُﻘـ ْـﻮ ُل
penghidupanku dan hari penghabisanku, (atau beliau mengatakan “baik cepat
maupun lambat”) maka berikanlah dia kepadaku dan mudahkanlah (urusannya)
untukku dan berkahilah aku dengannya. Dan jika memang Engkau ketahui
... اَﻟ ٰﻠّ ُﻬـ ﱠﻢ اِِّﱏ اَ ْﺳــﺘَ ِﺨ ْﻴـ ُﺮ َك:ﻀـ ِـﺔ ﰒُﱠ ﻟْﻴَـ ُﻘـ ْـﻞ ِ ِ ﻓَـ ْﻠﻴـﺮَﻛــﻊ رْﻛﻌﺘَ ـ bahwa perkara ini tidak baik bagiku, bagi agamaku, penghidupanku dan hari
َ ْـﲔ ﻣـ ْـﻦ َﻏـ ِْـﲑ اْﻟ َﻔ ِﺮﻳ ْ َ َ ْ َْ penghabisanku, (atau beliau mengatakan “baik cepat maupun lambat”), maka
jauhkanlah dia dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan berikanlah kepadaku
٥١ :٢ اﻟﺒﺨﺎرى.ُﺎﺟﺘَﻪ ِ َ َﻗ kebaikan itu walau dimanapun adanya, serta jadikanlah aku orang yang ridla
َ ﺎل َوﻳُ َﺴ ّﻤﻰ َﺣ akan (pemberian) itu". [HR. Bukhari 2 : 51].
J. Shalat sunnah Tasbih
Dari Jabir bin ‘Abdullah, ia berkata : Rasulullah SAW pernah mengajarkan
kepada kami istikharah dalam urusan-urusan penting sebagaimana beliau
mengajarkan Al-Qur'an kepada kami. Beliau bersabda, "Apabila seseorang ـﺎس ﺑْـ ِﻦ َﻋْﺒـ ِـﺪ ِ ـﺎل ﻟِْﻠ َﻌﺒﱠـ
َ ﷲ ﷺ ﻗَـ ِ ـﺎس اَ ﱠن رﺳــﻮَل ِ
ْ ُ َ ٍ َﻋـ ْـﻦ ﻋ ْﻜ ِﺮَﻣ ـﺔَ َﻋ ـ ِﻦ اﺑْـ ِﻦ َﻋﺒﱠـ
َ اََﻻ اُ ْﻋ ِﻄْﻴ،ُ َ َﻋ ﱠﻤﺎﻩ،ﺎس ِ ِﱠ
diantara kalian akan mengerjakan suatu perkara hendaklah ia shalat 2 raka'at
yang bukan shalat fardlu, kemudian hendaklah berdoa "Alloohumma innii
astakhiiruka ..... dst" dan ia sebutkan hajatnya". [HR. Bukhari 2 : 51]
، اََﻻ اَ ْﺣﺒُـ ْـﻮ َك،ـﻚ َ اََﻻ اَْﻣﻨَ ُﺤ،ـﻚ ُ َ َﻋﺒﱠ:اﻟْ ُﻤﻄﻠﺐ
ِ اِ َذا اَﻧْ ــﺖ ﻓَـﻌ ْﻠ ـ.ـﺎل ٍ ـﻚ َﻋ ْﺸ ــﺮ ِﺧﺼ ـ
ـﻚ
َ ـﻚ َﻏ َﻔ ـ َـﺮ ﷲُ ﻟَ ـ َ ـﺖ ٰذﻟ ـ َ َ َ اََﻻ اَﻓْـ َﻌ ـ ُـﻞ ﺑِـ
Doa tersebut sebagai berikut :
ﻚ ِ ْ َاَﻟ ٰﻠّﻬ ﱠﻢ اِِﱏ اَﺳﺘ ِﺨﻴـﺮَك ﺑِﻌِْﻠ ِﻤﻚ واَﺳﺘـ ْﻘ ِﺪرَك ﺑِ ُﻘ ْﺪرﺗِﻚ واَﺳـﺄَﻟُﻚ ِﻣـﻦ ﻓ َ َ َ
َ ﻀـﻠ ْ َ َْ َ َ ُ َْ َ َ ُْ َْ ّ ُ ِ ِ
ِ ْ ﻓَﺎِﻧﱠﻚ ﺗَـ ْﻘ ِﺪر وَﻻ اَﻗ.اْﻟﻌ ِﻈﻴ ِﻢ ،ُﺻــﻐِْﻴـَﺮﻩُ َوَﻛﺒِْﻴ ـ َـﺮﻩ ِ
َ ،ُ َﺧﻄْ ـﺄَﻩُ َو َﻋ ْﻤـ َـﺪﻩ،ُ ﻗَﺪْﳝـَـﻪُ َو َﺣﺪﻳْـﺜَــﻪ،ُـﻚ اَﱠوﻟَــﻪُ َوآﺧـ َـﺮﻩ َ ذَﻧْـﺒَـ
.ب ِ ـﺖ َﻋ ﱠـﻼم اْﻟﻐُﻴــﻮ ﻧ
َْا
و . ـﻢَﻠ ﻋ
ْ ا
َ ﻻ َو ـﻢَﻠ ﻌ ـ
َ ﺗو ر ﺪ
ُْ ُ َ َ ُ َُ َُ ْ َُ َ ْ َ ـﺎت ﺗَـ ْﻘـ َـﺮأُ ِﰱ ُﻛـ ِّـﻞ ٍ اَ ْن ﺗُﺼ ـﻠِّﻲ اَرﺑــﻊ رَﻛﻌـ:ـﺎل ٍ َﻋ ْﺸــﺮ ِﺧﺼـ.ِﺳ ـﱠﺮﻩ و َﻋ َﻼﻧِﻴـﺘَــﻪ
ِ اَﻟ ٰﻠّﻬ ﱠﻢ اِ ْن ُﻛْﻨـﺖ ﺗَـﻌﻠَـﻢ اَ ﱠن ٰﻫـ َﺬا اْﻻَﻣـﺮ ﺧﻴــﺮ ِﱃ ِﰱ ِدﻳ ِـﲏ وﻣﻌ
ﺎﺷ ْـﻲ َو َﻋﺎﻗِﺒَ ِـﺔ َ َ َ َْ َ َ َ َ ُ َ َُ
َ ََ ْ ْ ٌ َْ َ ْ ُْ َ ُ ـﺖ ِﻣ ـ َـﻦ اْ ِﻟﻘ ـ َـﺮاءَ ِة ِﰱ اَﱠوِل َرْﻛ َﻌ ـ ٍـﺔ ـ ﻏ
ْ ﺮـ ﻓ اذ ِ ﻓَــﺎ.ـﺎب وﺳ ــﻮرًة
ِ ـ ﺘ ِ ْرْﻛﻌ ـ ٍـﺔ ﻓَ ِﺎﲢـ ـﺔَ ا
ﻟﻜ
َ َ َ َ َْ ُ َ َ َ ََ
ﰒُﱠ َ ِرْك ِ ْﱄ،آﺟﻠِ ِـﻪ( ﻓَﺎﻗْ ُـﺪ ْرﻩُ ِ ْﱄ َوﻳَ ِّﺴ ْـﺮﻩُ ِ ْﱄ ِ ﺎﺟ ِـﻞ اَﻣـ ِﺮي و
َْ ْ
ِ ﺎل ﻋ
َ َ َاَْﻣ ِﺮ ْي )اَْو ﻗ
5 6
ِ ِ ِِ ِ ِ
ُ ُﺳـ ـ ْـﺒ َﺤﺎ َن ﷲ َو اْﳊَ ْﻤ ـ ـ ُﺪ ّٰ َوَﻻ ا ٰﻟ ـ ـﻪَ ا ﱠﻻ ﷲُ َوﷲ:ـﺖ
membacanya sepuluh kali, yang demikian itu berarti berjumlah tujuh puluh lima
َ ـﺖ ﻗَ ــﺎﺋ ٌﻢ ﻗُـ ْﻠ ـ
َ َواَﻧْ ـ kali pada setiap rekaat. Kamu lakukan yang demikian itu dalam empat rekaat.
Jika kamu mampu melakukannya setiap hari sekali maka lakukanlah, jika tidak
ﰒُﱠ ﺗَـ ْﺮﻓَ ُـﻊ.ـﺖ َراﻛِ ٌـﻊ َﻋ ْﺸ ًـﺮا َ ْ ﰒُﱠ ﺗَـ ْﺮَﻛ ُـﻊ ﻓَـﺘَـ ُﻘ ْﻮُﳍَـﺎ َواَﻧ.ـﺲ َﻋ ْﺸ َـﺮَة َﻣـﱠﺮًةَ ْ َﲬ،اَ ْﻛﺒَـ ُﺮ
mampu maka pada setiap jum’at sekali, apabila tidak mampu maka sebulan
sekali dan jika tidak mampu maka setahun sekali, dan jika tidak mampu maka
dalam seumur hidup sekali. [HR. Abu Dawud juz 2, hal. 29, no. 1297]
ِ
ـﺖَ ﰒُﱠ ﺗَـ ْﻬ ـ ِﻮى َﺳ ــﺎﺟ ًﺪا ﻓَـﺘَـ ُﻘ ْﻮُﳍ ـَـﺎ َواَﻧْـ.اﻟﺮُﻛ ـ ْـﻮِع ﻓَـﺘَـ ُﻘ ْﻮُﳍ ـَـﺎ َﻋ ْﺸ ـًﺮا ـﻚ ِﻣ ـ َـﻦ ﱡ َ َرأْ َﺳ ـ Keterangan :
ُ ْ ً َ َ ْ ُْ ََ َ ََُ ْ ً َ َ
kuat adalah riwayat di atas, yaitu dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas. Mengenai
sanad hadits tersebut ada seorang perawi yang dipermasalahkan, yakni Musa
ـﺲ َو َﺳـْﺒـﻌُ ْﻮ َن ـْﲬَ ﻚ ِ ﻓَـ ٰـﺬﻟ. ﰒُﱠ ﺗَـﺮﻓَــﻊ رأْﺳــﻚ ﻓَـﺘـ ُﻘﻮُﳍــﺎ ﻋ ْﺸــﺮا.ﻓَـﺘـ ُﻘﻮُﳍــﺎ ﻋ ْﺸــﺮا bin ‘Abdul ‘Aziz. Mengenai Musa bin ‘Abdul ‘Aziz ini, Abul Fadl As-Sulaimani
ﻓَﺎِ ْن َﱂْ ﺗَـ ْﻔ َﻌ ْﻞ، ﻓَﺎِ ْن َﱂْ ﺗَـ ْﻔ َﻌ ْﻞ ﻓَِﻔﻰ ُﻛ ِّﻞ ُﲨُ َﻌ ٍﺔ َﻣﱠﺮًة،ِﰱ ُﻛ ِّﻞ ﻳَـ ْﻮٍم َﻣﱠﺮًة ﻓَﺎﻓْـ َﻌ ْﻞ
8893]
Kesimpulan :
ﻓَﺎِ ْن َﱂْ ﺗَـ ْﻔ َﻌ ْﻞ ﻓَِﻔﻰ ُﻛ ِّﻞ َﺳﻨَ ٍﺔ َﻣﱠﺮةً ﻓَـﺎِ ْن َﱂْ ﺗَـ ْﻔ َﻌ ْـﻞ ﻓَِﻔـﻰ.ًﻓَِﻔﻰ ُﻛ ِّﻞ َﺷ ْﻬ ٍﺮ َﻣﱠﺮة
Hadits mengenai shalat tasbih ini tentang keshahihannya masih
diperselisihkan, sehingga ada ulama’ yang mau menerima hadits tersebut, dan
ada pula yang tidak mau menerimanya, walloohu a’lam.
Dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda kepada
‘Abbas bin ‘Abdul Muththalib, “Ya ‘Abbas, ya paman, maukah kamu aku beri,
maukah kamu aku kasih, maukah kamu aku beri hadiah, maukah kamu aku
beri sepuluh hal ?. Jika engkau melakukannya, maka Allah mengampuni dosa-
dosamu yang awwal maupun yang akhir, yang lama maupun yang baru, yang
tidak disengaja maupun yang disengaja, yang besar maupun yang kecil, yang
tersembunyi maupun yang terang-terangan. Sepuluh hal itu adalah engkau
shalat empat rekaat, engkau baca pada tiap-tiap rekaat Al-Fatihah kemudian
surat. Apabila engkau telah selesai membaca pada rekaat pertama, masih
dalam keadaan berdiri lalu engkau membaca, “Subhaanallooh, wal hamdu
lillaah, walaa ilaaha illallooh, walloohu akbar“ (Maha Suci Allah, segala puji
bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar), sebanyak lima
belas kali. Kemudian kamu ruku’ dan membacanya dalam keadaan ruku’
sepuluh kali. Lalu kamu mengangkat kepala (i’tidal) dan membacanya sepuluh
kali. Lalu kamu sujud dan membacanya dalam sujud sepuluh kali. Lalu kamu
duduk antara dua sujud dan membacanya sepuluh kali. Lalu kamu sujud dan
membacanya dalam sujud sepuluh kali. Lalu kamu bangun dari sujud dan
7 8