Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.K DENGAN ANEMIA DIRUANG TULIP

RSUD SULTAN FATAH DEMAK

Unit : Rawat inap Tanggal pengkajian :

Ruang kamar : 3A – 4 Waktu pengkajian :

Tanggal masuk : 31/6/2022 Auto anamnese : v

Allo anamnese :

I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : Tn. K
Umur : 75 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status kawin : kawin
Agama/suku : islam
Warga negara : indonesia
Bahasa yg digunakan : jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Demak
Dx.medik : Anemia Gravisi
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. R
Alamat : Demak
Hubungan dengan pasien : Ana

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Tn. K mengatakan pusing
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Sebelum dibawa kerumah sakit pasien mengeluh lemas, pusing dan
tidak bertenaga, kemudian keluarga memutuskan untuk membawanya
ke puskesma terdekat ternyata dipuskesmas pasien mendapat rujukan ke
RSUD sultan fatah demak. Sesampainya masuk ke IGD pada tanggal 30
Mei 2022 jam 12.17 pasien datang masih dengan keluhan pusing, lemas,
nafsu makan menurun dan BAB berwarna hitam kurang lebih 1 bulan.
Pasien mendapatkan terapi obat infus RL 20 tpm dan ibuprofen 1x200
mg. Setelah itu pasien dipindahkan ke unit rawat inap ruang tulip pada
pukul 15.00 dengan mendapatkan terapi obat cefixime 2x200 mg,
3. Riwayat kesehatan lalu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
dan pasien pertama kali dirawat di rumah sakit
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien. Di dalam keluarga juga tidak ada yang
menderita penyakit infeksi ataupun penyakit degeneratif.

D. GENOGRAM

Keterangan :

: laki-laki ----- : tinggal satu rumah

: perempuan : pasien

: meninggal

Kesimpulan :
Pasien mengatakan anak ke-3 dari 5 bersaudara, kemudia pasien menikah dan
mempunyai 2 orang anak. Saat dirumah pasien tinggal bersama istrinya.Pasien
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki gejala atau penyakit yang
sama dengan pasien dan juga tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
degeneratif

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. TANDA – TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : v Composmentis Somnolen
Soporocomentis Koma
Kuantitatif
Skala Coma Glasgow : - Respon motorik :6
- Respon bicara :5
- Respon membuka mata :4

Kesimpulan : E4M6V5

2. Tekanan Darah : 139/69 mmHg


MAP : 92,3 mmHg (n =70 – 99 mmHg)
3. Suhu : 36,9 o C
4. Pernafasan : 20 x/menit
Irama Reguler Ireguler
v
Jenis Dada Perut
v
5. Nadi : 81 x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar lengan atas : 25 cm
2. Tinggi badan : 160 cm Berat badan : 60 kg
3. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : 23.46
4. Z Score :
Kesimpulan :
C. PEMERIKSAAN FISIK (Head to toe )
1. Kepala
Bentuk : Mesocepal
Kulit kepala : Bersih, tidak ada luka dan tidak ada ketombe
Rambut : Ikal terdapat uban dan tampak bersih
2. Mata
Konjungtiva : Anemis
Sklera : Tidak ikterik
Kornea : Kornea mata sehat berwarna putih
3. Hidung
Kebersihan : Bersih tidak terdapat secret, tidak ada sinusitis
Cuping hidung : Bentuk simetris
4. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
5. Mulut
Rongga mulut : Cukup bersih
Gusi : Tidak ada pembengkakan
Gigi : Gigi tidak utuh, tidak menggunakan gigi palsu
Mukosa bibir : Kering dan pucat serta berwarna sedikit biru
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Thorax/paru – paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak menggunakan alat bantu napas
Palpasi : Lokal fremitus kanan dan kiri teraba
Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru, tidak ada pembesaran
Auskultasi : Vesikuler, tidak ada suara tambahan
8. Jantung
Inspeksi : Perkembangan dada simetris, tidak terdapat pulsasi ictus
cordis
Palpasi : Palpasi pulmonal terletak pada ICS 2
Perkusi : Bunyi pekak diseluruh dada, tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan
9. Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut bulat, tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak
ada jaringan perut.
Auskultasi : Bising usus terdengar 33x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara timpani di semua kuadran
10. Ekstermitas
Edema : Tidak terdapat edema
Capillary refill : Kurang lebih 3detik
Turgor kulit : Kulit tampak keriput, tidak elastis, kulit berwarna sianosis
kebiruan.
Luka : Tidak ada luka
Akral dingin
Kekuatan otot :

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


A. POLA PERSEPSI KESEHATAN
Pasien mengatakan bahwa dia sedang sakit kurang darah . pasien mengatakan
jika sakit jantung pergi ke puskesmas dan sering mengkonsumsi jamu. Menurut
pasien sehat berarti mampu melakukan kegiatan tanpa gangguan, pasien
berharap sakit yang diderita segera membaik dan segera pulang.
B. POLA NUTRISI METABOLIK
Di Rumah : Pasien mengatakan nafsu makan menurun, makan 3x
sehari dengan porsi sedang, pasien minum 6-8 gelas (± 2500 ml/hari)
Di RS : Pasien selama di rumah sakit makan teratur 3x sehari
dengan menu yang diberikan di RS. habis satu porsi, makan dengan diet cair,
pasien minum 4-5 gelas/hari.
A. (Antropometri)
1. Tinggi Badan : 160 cm
2. BB : 60 kg
3. I.M.T : 23,46 (Nomral)
B. (Biochemical)
GDS Pasien : 165 ml/dl (70 – 130 mg/dl)
HB : 2,7 L (13.0 – 18.0 g/dl)
Albumin : 3,7 (3,8 – 5,1 gr/dl)

C. (Clinis)
Kulit keriput, turgor kulit kering, mukosa bibir kering
D. (Diet)
Pasien selama di rumah sakit makan 3x sehari dengan jenis nasi lembek
(seperti bubur), minum sebanyak 4-5 gelas/hari.
E. (Energi)
Energi didapat dari makanan dan minuman yang di konsumsi setiap
hari. Energi yang dikeluarkan sedikit karena pasien berbaring selama di
rumah sakit.
C. POLA ELIMINASI
Di Rumah : Pasien BAB lancar, BAB berwarna hitam ± 1 bulan,
konsistensi feses padat. Sedangkan BAK 4-5 x/hari
urine kekuningan dan bau khas.
Di RS : Keluarga pasien mengatakan BAB dan BAK lancar.
BAB 1 x/hari dengan konsistensi padat tetapi masih
berwarna hitam. Sedangkan BAK sebanyak 5-6 x/hari
dengan warna urine lebih pekat dan bau khas.
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di Rumah : Pasien melakukan semua aktivitas secara mandiri baik
makan/minum, mobilisasi aktivitas berpakaian,
toileting.
Di RS : Keluarga pasien mengatakan selama di RS
aktivitasnya dibantu keluarga. Pasien merasa lelah
saat beraktivitas.

Level
Kegiatan
0 1 2 3 4
Aktivitas √
Makan dan minum √
Mobilisasi √
Berpakaian √
Mandi √
Toileting/eliminasi √
Keterangan:
0 : mandiri
: membutuhkan penggunaan alat bantu
1 : membutuhkan supervisi/pengawasan dari orang lain
2 : membutuhkan bantuan dari orang lain
3 : ketergantungan/tidak berpartisipasi
E. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Di Rumah : Di rumah pasien mengatakan tidak mengalami
gangguan tidur, pasien tidur jam 21.00 – 05.00. Pasien
jarang tidur siang.
Di RS : Pasien lebih sering tidur jam 21.00 – 05.00, di siang
hari pasien tidur 2-3 jam.
F. POLA KOGNITIF/PERSEPSI KOGNITIF
Di Rumah : Pasien mengatakan bahwa sedikit mengalami
gangguan pendengaran, penglihatan pasien sedikit
buram, tetapi lapang pandang pasien masih bagus,
pengecapan pasien masih bisa membedakan rasa
manis, pahit, asam dengan baik. Daya ingat pasien
masih bagus.
Di RS : Pasien mengatakan bahwa sedikit mengalami
gangguan pendengaran, penglihatan pasien sedikit
buram tetapi lapang pandang pasien masih bagus.
Pasien masih bisa membedakan rasa manis, pahit,
asam dengan baik. Pasien masih mampu berbicara
dengan baik, pasien masih mampu berorientasi
dengan waktu.
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan bahwa pasien bersyukur dengan
anugerah Tuhan telah diberikan badan yang tidak
mengalami kecacatan
b. Identitas diri : Pasien seorang laki-laki, pasien mengatakan
mengatakan merasa puas dengan keadaannya.
c. Peran diri : Pasien berperan sebagai suami dan kakek, pasien
memiliki 2 anak laki-laki dan perempuan, dan
memiliki 4 cucu.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan walau pasien sudah tua tetapi
pasien harus tetap bersemangat sehingga tetap
bermanfaat dan melakukan aktivitas secara mandiri.
e. Harga diri : Pasien tidak merasa malu karena menderita penyakit
anemia.
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Di Rumah : Pasien mengatakan berkomunikasi baik dengan
anggota keluarganya. Hubungan pasien dengan
keluarga tidak bermasalah.
Di RS : Pasien masih berhubungan baik dengan keluarganya.
Selama dirawat pasien di tunggu oleh anak dan cucu
nya. Pasien juga berhubungan baik dengan tenaga
kesehatan di RS.
I. POLA REPRODUKSI SEKSUAL
Di Rumah : Pasien seorang laki – laki dan sudah menikah, pasien
memiliki 1 istri dan 2 anak laki – laki dan perempuan
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
Di Rumah : Pasien mengatakan jika ada masalah selalu berdiskusi
dengan keluarga dia akan bercerita kepada istri dan
anak – anaknya
Di RS : Pasien mengatakan bahwa pasien tidak terlalu
memikirkan penyakitnya dan terapi bercerita dengan
keluarga jika ada sesuatu yang menggangu
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Di Rumah : Pasien beragama islam selalu sholat 5 waktu
Di RS : Pasien masih sholat walaupun dengan kondisi
terbang/duduk
IV. DATA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan laboratorium tanggal : 30/Mei/2022
Pemeriksaan Hematolog Hasil Nilai Satuan
Hemagoblin 2,7 L 13.0 – 18.0 g/dL
Hematokrit 10,6 L 42.0 – 50.0 %
Eritrosit 1,55 4.0 – 6.0 10^6 /NL
Leukosit 8,83 3.8 – 10.6 10^3 /NL
Trombosit 529 H 150 – 400 10^3 /NL
Iosinofil 8H 1–3 %
Basophil 0 0–1 %
Neutrofil 77 H 50 – 75 %
Limfosit 11 L 20 – 40 %
Monosit 4 2–8 %
MCV 68,4 L 80 – 100 FL
MCH 17,2 L 27 – 34 Pg
MCHC 25,1 L 32 – 36 %
RDW 21,6 H 0 – 14 %
MPV 85 6.5 – 12.5 FL
PDW 9.8 8.0 – 18.0 FL
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 146 H 70 - 115 Mg/Dl
Ureum 27 – 95 0 – 40 Mg/Dl
Creatinine 0–8 0.5 – 1.2 Mg/Dl
SGOT 12 <37 U/L
SGPT 9 9 – 43 U/L
B. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Ct Scan / USG
Trakea di tengah
COR : Apeks jantung bergeser ke laterocaudal
PULMO : Carakan vaskuler tampak marapat, tampak bereak
pada kedua lapangan paru
Kesan : - Suspek cardiomegalay, - Pulmo tak tampak kelainan
C. PEMERIKSAAN EKG
D. TERAPI OBAT
NO Terapi Dosis Cara Pemberian Indikasi
1. RL 20 tpm Injeksi intravena Sebagai pengganti cairan
ekstra sel yang hilang/untuk
mengatasi dehidrasi isotonic
2. Omeprazol 2x4 Injeksi intravena Untuk menghambat produksi
mg asam lambung
3. Ondansetron 3x4 IV Untuk mencegah serta
mg mengobati mual dan muntah
4. NaCl 20 tpm IV Untuk memenuhi natrium dan
clorida, penganti cairan
isotanil plasma dan sebagai
pelarut
5. Ca 10 ml IV Untuk menaikkan kadar
Glukonas kalsium
6. cefixime 2 x 200 IV Antibiotic untuk pengobatan
mg bakteri infeksi
7. PRC 4 kolf IV Untuk mengatasi anemia
berat

V. ANALISA DATA

NO HARI, DATA ETIOLOGI MASALAH TTD


TGL NAMA
1. 31/5/2022 DS: Penurunan Perfusi Perifer Tidak
-Pasien mengatakan pusing Konsentrasi Efektif
DO: Hemoglobin (D.0009)
-Pasien tampak pucat
-Konjungtiva anemis
-Turgor kulit tidak elastis
TD: 136/83
N: 76
S: 36,4
SPO2: 99%
Hasil lab:
-HB: 2,7 gr/dL
(N: 12-16 gr/dL)
-HCT: 10,6 %
(N: 42,0-50,0%)

2. 31/5/2022 DS: Ketidak Intolerans Aktivitas (D.0056)


-Pasien mengatakan lelah seimbangan
setelah ber aktivitas antara suplai
-Pasien mengatakan lemas dan
dan tidak bertenaga kebutuhan
-Pasien mengatakan oksigen
aktivitas di bantu keluarga Ketidak
DO: mampuan
-pasien tampak lemah mengabsorbsi
-Tampak bibir berwarna nutrient
biru Risiko difisit
-Tampak kuku berwarna nutrisi
biru
3. 31/5/2022 DS:
-Pasien mengatakan nafsu
makan menurun
-Pasien mengatakan mual
DO:
-Membran mukosa pucat
-Turgor kulit tidak elastis
-Bising usus hiperaktif
(33x/mnt)
A:
-TB: 160 cm
-BB: 60
-IMT: 23,46
B:
-GDS: 165
- Albumin:
-HB: 2,7
C:
Kulit keriput, turgor kulit
kering, mukosa bibir
kering
D:
Diit lembek
E:
Energi dapat dari makanan
yang di konsumsi setiap
hari

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (D.0009) Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi
haemoglobin ditandai dengan pusing,akral teraba dingin, tampak kulit pucat,
turgor kulit pucat tidak elastis dah HB menurun
2. (D.0056) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidak seimbangan suplai
dengan kebutuhan oksigen ditandai dengan lelah setelah beraktivitas, lemah dan
sianosis
3. (D.0032) Risiko difisit nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi
nutrient

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI
1. (D. 00090) (L. 02011) (I. 02079)
Perfusi Perifer Setelah dilakukan tindakan Perawatan sirkulasi
Tidak Efektif keperawata selama 3x24 jam Tindakan :
b.d Penurunan diharapkan masalah perfusi Observasi :
Konsentrasi perifer meningkat dengan a. Periksa sirkulasi perifer
Hemoglobin kriteria hasil : b. Identifikasi factor risiko
Luaran utama : gangguan sirkulasi
Perfusi perifer : Terapeutik :
a. Denyut nadi perifer a. Hindari pemasangan infus
cukup menurun dari (2) atau pengambilan darah di
menjadi ke cukup area keterbatasan perfusi
meningkat (4) b. Hindari pengukuran
b. Warna kulit pucat tekanan darah pada
cukup meningkat (2) ekstermitas dengan
menjadi ke cukup keterbatasan perfusi
menurun (4) c. Lakukan hidrasi
Turgor kulit cukup Edukasi :
memburuk (2) menjadi ke a. Anjurkan berolahraga rutin
cukup membaik (4) Ajarkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi
2. (D.0056) (L.05047) (I.05178)
Intoleransi Setelah dilakukan intervensi Manajemen Energi
Aktivitas b.d keperawatan 3x24jam Tindakan
ketidakseimbang diharapkan toleransi aktivitas Observasi :
an antara suplai meningkat dengan kriteria a. Identifikasi
dan kebutuhan hasil : gangguan fungsi
oksigen a. frekuensi nadi dari tubuh yang
cukup menurun 2 mengakibatkan
menjadi cukup kelelahan
meningkat 4 b. Monitor kelelahan
b. keluhan lelah fisik
dari cukup meningkat c. Monitor pola dan
2 menjadi cukup jam tidur
menurun 4 d. Monitor lokasi dan
c. perasaan ketidaknyamanan
lemah dari cukup selama melakukan
meningkat 2 menjadi aktivitas
cukup menurun 4
d. sianosis dari Terapeutik :
cukup meningkat 2
a. Sediakan
menjadi cukup
menurun 4 lingkungan nyaman
e. warna kulit dan rendah stimulus
dari cukup memburuk (missal, cahaya, suara,
2 menjadi cukup kunjungan)
membaik 4 b. Latihan rentang
f. tekanan gerak pasif atau aktif
darah dari cukup c. Fasilitasi duduk
memburuk 2 menjad ditempat tidur jika
cukup membaik 4 tidak dapat berpindah
atau berjalan

Edukasi :

a. Anjurkan tirah
baring
b. Anjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
c. Anjurkan
menghubungi
perawat jika tanda
dan gejala tidak
berkurang

Kolaborasi :

a. Kolaborasi dengan
ahli gizi
tentangcara
meningkatkan
asupan makanan

3. (D.0032) (L.03030) (I.03119)


Risiko Defisit Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi
Nutrisi b.d 3x24jam diharapkan status Tindakan
peningkatan nutrisi pasien membaik Observasi :
kebutuhan dengan kriteria hasil : d. Identifikasi
metabolisme a. porsi makan status nutrisi
yang dihabiskan dari e. Identifikasi
cukup menurun 2 kalori dan
menjadi cukup jenis nutrient
meningkat 4 f. Monitor hasil
b. frekuensi pemeriksaan
makan dari cukup laboratorium
memburuk 2
menjadi cukup Terapeutik :
membaik 4
a. Fasilitasi
c. membrane
menentukan
mukosa dari cukup
pedoman diet
memburuk 2
(mis. Piramida
menjadi cukup
makanan)
membaik 4
b. Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
c. Berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein

Edukasi ;
a. ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi :
a. kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri anti
emetic, jika perlu)
b. kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan
VIII. IMPLEMENTASI

Nama/Umur: Tn.K /75

Ruang/Unit: Tulip/Rawat inap

TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD


NAMA
31/05/22 1,2,3 07.00 -Melakukan pemeriksaan DS: Hani
TTV -Pasien mengatakan
bersedia di periksa
TTV

DO:
TD : 112/59
N : 73
S : 36,5
SPO2: 98%
1 08.00 -Mengkaji keluhan pasien DS: Anisa
-Memberikan terapi PRC 1 -Pasien mengatakan
kolf/4 jam (sesuai advis pusing
dokter)
DO:
-Pasien tampak
pucat
-Konjuktiva anemias
-Akral dingin
31/05/22 2 12.30 -Mengkaji keluhan pasien DS: Silvi
-Monitor kelelahan fisik -Pasien mengatakan
-Menganjurkan pasien lemas
untuk tirah baring -Pasien mengatakan
lelah setelah
beraktivitas
DO:
-Pasien tampak
sianosis

31/5/22 3 15.00 -Mengkaji keluhan pasien DS: Dwi


-Kolaborasi pemberian obat -Pasien mengatakan
Omeprazol 4 mg IV nafsu makan
Omdansetron 4 mg IV menurun
Cefixime 200 mg IV -Pasien mengatakan
mual

DO:
-Tampak membran
mukosa pucat
-Turgor kulit tidak
elastis
31/5/22 1 22.00 -Monitor TTV DS: Rani
-Memberikan PRC 1 Kolf/4 -Pasien mengatakan
Jam pusing sedikit
berkurang

DO:
-Pasien masih
sedikit pucat
-Konjungtiva
anemis
TD: 156/83
N: 94
RR: 20x/mnt
1/6/22 1,2,3 07.00 -Memonitor TTV DS: Silvi
-Pasien mengatakan
mau d TTV
DO:
TD: 148/79
N: 76
S: 36,4
1 10.00 -Mengkaji keluhan pasien DS: Hani
-Memonitor suhu tubuh -Pasien mengatakan
-PRC 1 kolf/ 4 jam badan lebih enakan,
pusing berkurang

DO:
-Konjungtiva
anemis
-Transfusi sudah
masuk
S: 36,7
2 14.00 -Mengkaji keluhan pasien DS: Anisa
-Anjurkan tirah baring -Pasien mengatakan
-Memberikan infus NaCl lemas sedikit
-Memberkan terapi berkurang
nebulizer
DO:
-sianosis berkurang,
bibir dan kuku
sedikit memerah
3 22.00 -Mengkaji keluhan pasien DS: Rani
-Memberikan obat sesuai -Pasien mengataka
dengan advis dokter nafsu makan
Omz 4 mg IV meningkat
Ondan 4 mg IV
Cefixime 200 mg IV DO:
-Turgor kulit elastis
-mukosa bibir kering
-obat sudah di
minum
1 01.00 Memonitor TTV DS: Dwi
Memperikan PRC 1 Kolf/4 -Pasien mengatakan
Jam sudah tidak pusing

DO:
-Pasien tampak lebih
segar
-Konjungtiva masih
anemis
-Prc masuk
-TD: 135/81
-N:80x/mnt
-S: 36,2

2/6/22 1 07.00 -Mengkaji keluhan DS: Dwi


-Memonitor TTV Pasien mengatakan
sudah tidak pusing
DO:
-Pasien tampak lebih
segar
-Turgor kulit elastis
-Konjungtiva tidak
anemis
TD: 136/69
N: 81x/mnt
S: 36,5

2 09.00 -Mengkaji keluhan pasien DS: Anisa


-Menganjurkan pasien -pasien mengatakan
melakukan aktivitas secara sudah tidak lemas
bertahap -pasien dapat
melakukan aktvitas
mandiri

DO;
-Bibir berwarna
merah, kuku
berwarna merah
(sianosis berkurang)

3. 11.00 -Mengkaji keluhan DS: Hani


-Memberikan infus RL 20 -Pasien mengatakan
tpm nafsu makan
meningkat
- Pasien mengatakan
sudah tidak mual

1,2,3 14.00 -Memberikan pendidikan DS: Rani


kesehatan kepada pasien -Pasien mengatakan
sudah mengetahui
penyebab pasien
sakit
-Pasien mengatakan
akan menerapkan
pola hidup sehat

DO:
-Pasien tampak
koperatif
-Pasien dapat
mengulang apa yang
perawat sampaikan
IX. EVALUASI
TGL DK Catatan Perkembangan TTD
( Evaluasi)
31/5/2022 1 S: Silvi
Jam 22.00 -Pasien mengatakan pusing sedikit berkurang
O:
-Pasien masih sedikit pucat, konjungtiva anemis. Akral
dingin
TD: 156/83
RR: 20x/ mnt
N: 94
S: 36,5
SPO2: 99%

A: Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
2 S: Dwi
-Pasien mengatakan masih sedikit lemas
-Pasien mengatakan aktivitas di bantu keluarga

O:
-Tampak bibir dan kuku pasien berwarnai kebiruan
(sianosis)

A: Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
3 S: Anisa
-Pasien mengatakan nafsu makan sedikit meningkat,
makan setengah porsi
-Pasien mengatakan masih mual

O:
-Tampak mukosa bibir kering
-Turgor kulit tidak elastis

A:
-Masalah belum teratasi

P:
-Lanjutkan intervensi

1/6/2022 1 S: Hani
-Pasien mengatakan badan lebih enakan, pusing
berkurang

O:
-Konjungtiva masih anemis
TD: 135/81
N: 80x/mnt
S: 36,2
SPO2: 99%
2 S: Rani
-Pasien mengatakan sudah tidak lemas

O:
- Tampak sianosis berkurang, kuku dan bibir
sudah tidak biru

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan Intervensi
3 S: Hani
-Pasien mengatakan nafsu makan sudah meningkat
- Pasien makan 1 porsi penuh
- Pasien mengatakan sudah tidak mual

O:
-Mukosa bibir lembab
-Turgor kulit kering

A: Masalah Teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi
2/6/2022 1 S: Anisa
-Paien mengatakan sudah tidak pusing

O:
-Pasien sudah tidak pucat
-Konjungtiva tidak anemis
-Turgor kulit elastis
HB : 14 gr/dL
HCT: 49%

A:
-Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi

2 S: Dwi
-Pasien mengatakan sudah tidak lemas
-Pasien mengatakan sudah dapat melakukan aktivitas
secara mandiri

O:
-Tampak pasien sudah tidak mengalami sianosisi,
kuku dan bibir pasien berwarna merah sehat
-
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
3 S: Silvi
-Pasien mengatakan nafsu makan sudah membaik
-Pasien mengatakan sudah tidak mual
-Pasien mengatakan akan menerapkan pola hidup
sehat

O:
-Membran mukosa lembab
-Turgor kulit elastis
-Bising usus normal 17x/mnt
TD: 138/69
N: 81 x/ mnt
S:36,5
SPO2: 99%

A:
Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai