Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL ONLINE 2

KOMUNIKASI BISNIS

DISUSUN OLEH: 
RANI JUWITA PRATAMA PUTRI (042953147) 

UNIVERSITAS TERBUKA 
FAKULTAS EKONOMI 
JURUSAN MANAJEMEN 
2021.2
TUGAS 2

1. Sistematika pesan akan sangat membantu khalayak dalam memahami isi dari sebuah
presentasi. Bila sistematikanya semrawut atau tidak jelas mana awal mana akhirnya,
khalayak pun akan mengalami kesulitan untuk bisa menangkap pesan yang kita
sampaikan secara utuh. Lalu bagaimana sistematika untuk mengatur presentasi tersebut.

2. Presentasi merupakan salah satu aspek penting yang mesti kita pertimbangkan manakala
kita mempersiapkan presentasi. Berdasarkan tujuan dapat membuat kategorisasi
presentasi. Jelaskan tentang kriteria tujuan presentasi.
3. Presentasi sangat ditentukan oleh kemampuan si presenter untuk menyampaikannya
kepada para audiens. Tentu saja, setiap presenter memiliki gayanya masing-masing, yang
bisa mempengaruhi caranya menyampaikan presentasi. Jelakasan metode teknik
penyampaian Presentasi yang perlu diperhatikan.
1. Sistematika umum dalam menyusun pesan untuk presentasi:
a. Pendahuluan
Bagian ini pada umumnya hanya untuk mencairkan suasana. Kita bisa memperkenalkan
diri atau menyampaikan guyonan. Bagian ini penting, karena pada bagian inilah kita
berusaha memotivasi orang untuk mengikuti presentasi sesuai dengan tujuan presentasi
kita. Kita menyamakan tujuan dengan khalayak. Oleh karena itu, biasanya pada bagian
ini dikemukakan hal-hal yang kiranya penting untuk diketahui khalayak. Beberapa hal
yang biasanya dikemukakan adalah:
1. perkenalan diri;
2. pentingnya apa yang kita uraikan;
3. manfaat yang bisa diperoleh khalayak;
4. konsekuensi bila presentasi ini dilewatkan.
b. Isi
Isi merupakan bagian terpenting dari presentasi. Karena inilah bagian tempat kita
menyampaikan pokok bahasan. Ada baiknya, kita menentukan terlebih dahulu pokok
bahasan yang hendak disampaikan, sehingga isi pembahasan tidak melantur. Kita tetap
fokus pada apa yang hendak kita sampaikan.
c. Penutup
Bagian ini biasanya berisikan kesimpulan dan ucapan terima kasih. Di samping itu,
pada bagian penutup ini selain menyimpulkan orang juga bisa membuat himbauan atau
ajakan untuk bertindak.

Sumber referensi:
Iriantara, Yosal. 2020. Komunikasi Bisnis . Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
(hlm. 6.6-6.7).

2. Kriteria Tujuan Presentasi:


a. Memotivasi atau menghibur.
Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi seorang pembicara perlu menyelipkan humor-
humor segar yang mampu menghidupkan suasana. Namun, demikian, suasana dalam
presentasi juga perlu dikendalikan, jangan sampai lepas kendali sehingga suasana
menjadi tidak karuan.

b. Menginformasikan atau menganalisis.


Salah satu tujuan presentasi bisnis yang paling umum adalah untuk menyampaikan atau
menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens. Pesan-pesan bisnis yang
disampaikan tentu saja harus menarik, sederhana, mudah dipahami audiens. Hindari
bentuk-bentuk presentasi yang membosankan, monoton tidak jelas, dan bahasanya sulit
dipahami.

c. Mempersuasi atau kolaborasi.


Interaksi ini terjadi bila kita bertujuan untuk mempersuasi orang lain melalui tindakan
tertentu atau mengajak orang lain berkolaborasi untuk memecahkan masalah. Kita dapat
meminta khalayak untuk berpartisipasi dengan menyatakan kebutuhan, saran,
pemecahan, perumusan kesimpulan, dan rekomendasi. Karena kita melakukan presentasi
persuasif dan kolaboratif yang melibatkan khalayak untuk aktif, maka kita harus bisa
mengontrol materi presentasi dan harus fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan
masukan dan reaksi yang tak terduga.

Sumber referensi:
Iriantara, Yosal. 2020. Komunikasi Bisnis . Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. (hlm.
6.8)

3. Metode atau teknik penyampaian pesentasi yang perlu diperhatikan:


a. Menatap pada khalayak dengan senyum. Hal ini penting untuk ditekankan lantaran
dalam banyak peristiwa, penyaji lebih asyik memandangi layar yang menyajikan materi
presentasinya, sehingga dia membelakangi.

b. Berbicara dengan suara cukup terdengar oleh khalayak dan menghindari untuk selalu
melihat catatan yang dipersiapkannya untuk membantu mengingat butir-butir pokok
presentasinya.

c. Menjaga kontak mata dengan bagian tertentu dari khalayak untuk menegaskan
penerimaan dan persetujuan mereka atas apa yang kita sampaikan.

d. Menyajikan butir-butir pokok presentasi untuk mengajak khalayak terfokus pada


bagian tertentu dari presentasi. Ada baiknya, pada bagian yang kita anggap penting untuk
diperhatikan khalayak, untuk beberapa saat kita diam dulu. Ini pun merupakan kiat
memberi kesempatan pada khalayak untuk memahami dengan baik butir-butir pokok
tersebut.

Sumber referensi:
Iriantara, Yosal. 2020. Komunikasi Bisnis . Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. (hlm.
6.11-6.12).

Anda mungkin juga menyukai