Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RINGKASAN

Maria Margaretha Erro

18014101061

BAGIAN/INSTALASI

ILMU PENYAKIT MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2020
VERNAL KONJUCTIVITIS

a) Definisi
Konjungtivitis vernal adalah, konjungtivitis akibat reaksi hipersensitivitas ( tipe 1) yang
mengenai kedua mata dan bersifat rekuren.

b) Klasifikasi
Terdapat dua bentuk utama konjungtivitis vernal yang dapat berjalan bersamaan, yaitu :
1. Bentuk palpebral, terutama mengenai konjungtiva tarsal superior. Terdapat pertumbuhan
papil yang besar ( cobble stone) yang diliputi sekret yang mukoid. Konjungtiva tarsal
bawah hiperemi dan edem dengan kelainan kornea lebih berat dari tipe limbal. Secara
klinik, papil besar ini tampak sebagai tonjolan bersegi banyak dengan permukaan rata
dan dengan kapiler di tengahnya.
2. Bentuk limbal, hipertrofi papil pada limbus superior yang dapat membentuk jaringan
hiperplastik gelatin, dengan trantas dot yang merupakan degenarasi epitel kornea atu
eosinophil di bagian epitel limbus kornea, terbentuknya pannus, dengan sedikit
eosinophil.

c) Etiologi
 Akibat alergi
 Cenderung kambuh pada musim panas
 Tersering pada anak-anak

d) Gejala
 Gatal yang sangat berat
 Bertahi mata berserat-serat
 Riwayat keluarga
 Konjungtivitas tampak seperti susu
 Banyak papilla halus di konjungtiva tarsalis inferior

e) Diagnosis
Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata, pemeriksaan laboratorium berupa kerokan
konjungtiva untuk mempelajari gambaran sitologi.
Hasil pemeriksaan menunjukkan banyak eosinophil dan granula-granula bebas eosinofilik,
disamping itu terdapat basophil dan granula basophil bebas.

f) Pengobatan
Karena penyakit konjungtivitas vernalis yang sembuh sendiri, perlu diingat bahwa medikasi yang
dipakai terhadap gejala hanya memberi hasil jangka pendek, berbahaya jika dipakai jangka
panjang.
Opsi perawatan yaitu :
 Tindakan umum
- Menghindari menggosok-gosok mata menggunakan jari atau tangan
- Pemakaian mesin pendingin ruangan belfilter
- Menghindari daerah berangin kencang yang biasanya membawa serbuksari
- Menggunakan kaca mata mengurangi kontak dengan allergen
- Kompres dingin didaerah mata

 Terapi topikal
- Untuk menghilangkan sekresi mucus, irigasi saline steril dan mukolitik seperti asetil
sistein 10-20% tetes mata.
- Dekongestan
- Antihistamin
- NSAID
- Steroid topical, untuk konjungtivitas berat
- Antibiotik
- Siklosporin
- Stabilisator sel mast seperti sodium kromolin 4% dan lodoksamid 0,1%

 Terapi sistematik
- Pada kasus parah steroid sistemik seperti prednisolone asetat, prednisolone fosfat,
atau deksamethasone fosfat 2-3 tablet 4 kali sehari selama 1-2 minggu.
- Anthistamin baik local maupun sistemik

Anda mungkin juga menyukai