Anda di halaman 1dari 2

Dalam Menurunkan beban utang negara perlu dilakukan pengelolaan utang negara yang tepat.

Sebelum melakukan pinjaman, negara perlu memperhatikan kemampuan membayar pinjaman, hal ini
penting dan harus dipikrkan secara matang karena keberhasilan secara teknis dalam mengendalikan
pinjaman (utang) negara dalam usaha pencapaian tujuan pembangunan akan menjadi sia-sia, kecuali
negara tersebut benar-benar kkuat secara finansial, yaitu dengan pendapatan nasionalnya mampu
memikul beban utang berupa pembayaran bunga dan cicilan utang (dept service).

Yang terpenting dalam pengelolaan pinjaman (utang) adalah peranan pinjaman (utang) tersebut dalam
menutup pengeluaran negara harus ditempatkan sebagai pelengkap dari dana yang berasal dari dalam
negeri dalam usaha mempercepat laju pembangunan ekonomi negara. Perlu diperhatikan bahwa
pengeluaran-pengeluaran tersebut harus diupayakan dan memiliki dampak terhadap peningkatan
pendapatan negara. Hal ini dapat dipahami bila pengeluaran-pengeluaran dimaksud diikuti dengan
peningkatan pendapatan maka beban pinjaman (utang) negara dapat diturunkan.

Dua sumber utama negara untuk menurunkan atau membayar beban pinjaman (utang) negara berasal
dari pendapatan pajak dan hasil ekspor. Dengan meningkatkan ekspor yang menghasilkan devisa serta
meningkatkan pemasukan dari pajak terus dilakukan oleh pemerintah. Selain itu dengan mensinergikan
pasar modal dapat meringankan beban pinjaman (utang) luar negeri. Solusi melunasi utang negara
dengan menggunakan struktur pasar modal bisa mempersingkat waktu penyelesaian utang. Bahkan, ke
depan bisa menjadi pemberi utang kepada pemerintah atau swasta. Dalam kekuatan pasar modal
dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka tanpa disadari dapat membangun
National Federal Reserve yang nantinya memiliki cadangan uang banyak untuk membangun negara
sekaligus menurunkan beban atau bahkan dapat melunasi pinjaman (utang) negara.

Dalam hal efektivitas penggunaan utang pada pengeluaran-pengeluaran negara sangat berkaitan erat
terhadap kemampuan fiskal negara dan juga berimplikasi terhadap kemampuan negara dalam
menurunkan beban utang negara. Oleh karena itu, penggunaan pinaman (utang) tersebut harus
diperuntukkan untuk membiayaan kegiatan-kegiatan yang produktif dan menghasilkan pendapatan
berupa peningkatan PDB yang diikuti peningkatan pajak, bukan untuk kegiatan konsumtif. Dan untuk itu,
penggunaan dana pinjaman (utang) dirahakan pada sektor-sektro ekonomi yang dapat berkontribusi
yang besar terhadap PDB agar penerimaan pajak yang diterik dari sektor ekonomi ikut juga meningkat.

Dua hal yang terpenting dalam menurunkan beban pinjaman (utang) negara adalah : 1) melalui
peningkatan efektivitas penggunaan dana yang berasal dari utang; 2) peningkatan penerimaan
perpajakan. Efektivitas penggunaan dana dari utang sangat bergantung pada konsistensi pemerintah
dalam reformasi fiskal di bidang pengeluaran. Sementara dalam peningkatan pajak perlu dilakukan
melalui reformasi perpajakan, baik yang bersifat administrasi, birokrasi institusi perpajakan, intensifikasi,
maupun ekstensifikasi pajak.

Sumber :
BMP IPEM 4440 Modul 8 KB 1
Solusi Melunasi Utang Negara dan Swasta, Vier Abdul Jamal
(https://investor.id/opinion/189876/solusi-melunasi-utang-negara-dan-swasta)
Mengurangi Beban Utang Pemerintah, Sunarsip
(https://www.jawapos.com/opini/sudut-pandang/24/01/2017/mengurangi-beban-utang-
pemerintah/)

Anda mungkin juga menyukai