Anda di halaman 1dari 2

Apa perbedaan siklus pengelolaan aset pada KB 1 dengan siklus pengelolaan aset pada PP No.

27 Tahun
2014?

Siklus pengelolaan aset pada KB1 meliputi perencanaan kebutuhan aset, pengadaan aset,
inveventarisasi aset/database aset, legal audit, penilaian aset, operasi dan pemeliharaan aset,
penghapusan aset, peremajaan aset, dan pengalihan aset. Sedangkan Siklus pengelolaan aset pada PP
No. 27 Tahun 2014 meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan,
pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan,
penghapusan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Perbedaan siklus
pengelolaan aset pada PP No. 27 Tahun 2014 dan KB1 adalah siklus pengelolaan aset pada PP. No. 27
Tahun 2014 memiliki proses yang lebih panjang atau lebih terstruktur dan mendetail sedangkan, dimana
dalam siklus tersebut terdapat tahapan pembinaan, pengawasan dan pengendalian, sedangkan pada
KB1 siklus pengelolaan aset tidak terdapat tahapan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

Mengapa diperlukan manajemen logistik dalam organisasi publik?

Manajemen logitik adalah serangkaian keputusan untuk mengelola barang secara optimal mulai
perencanaan kebutuhan, pengadaan atau pngumpulan, pemindahan, penyimpanan, hingga
penyampaian distribusi barang kepada pelanggan. Jika defenisi tersebut diarahkan dalam manajemen
logistik organisasi politik maka manajemen logistik publik adalah proses perencanaan, implementasi
dan pengendalian dari seluruh proses kegiatan logistik mulai dari pengumpulan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Tujuan Organisasi publik
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat/rakyat dan menciptakan keadilan sosial dalam
kehidapan bangsa. Sedangkan fungsi dari Organisasi Publik adalah sebagai pelayan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka manajemen logistik diperlukan dalam organisasi
publik, karenan memiliki peranan penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi publik untuk
pemenuhan kebutuhan masyarakat/rakyat.

Bagaimana persamaan dan perbedaan manajemen aset, manajemen logistik dan manajemen rantai
pasokan?

Manajemen aset adalah serangkaian keputusan untuk mengelola kekayaan secara optimal, yaitu
meminimalisasi biaya kepemilikan, memaksimalisasi ketersediaan dan penggunaan asset melalu proses
perencanaan kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, kepemilikan/legal audit, penilaian, pengoperasian,
pemeliharaan, penghapusan, peremajaan, pengalihan serta pengawasan asset untuk mendukung tujuan
organisasi dalam melayani masyarakat (pelanggan) dengan sebaik-baiknya dan ramah lingkungan.

Manajemen logistik adalah serangkaian keputusan untuk mengelola barang secara optimal mulai
perencanaan kebutuhan, pengadaan atau pngumpulan, pemindahan, penyimpanan, hingga
penyampaian distribusi barang kepada pelanggan.

Manajemen rantai pasokan adalah serangkaian keputusan untuk mengelola aliran barang, aliran
informasi, dan biaya dari tahap awal (bahan mentah) sampai tahap akhir, termasuk aliran daur ulang
untuk memenuhi pelayanan kepada pelanggan.

Berdasarkan penjelasan diatas maka persamaan Manajeme Aset, Manajemen Logistik, Manajemen
Rantai Pasokan adalah ketiga manajemen tersebut sama-sama berorientasi kepada pemenuhan
kebutuhan pelanggan.

Sedangkan perbedaan mereka terletak pada fungsi masing-masing manajemen tersebut, seperti
manajemen aset fokusnya terhadap pengelolaan kekayaan/aset yang dimilki dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan (masyarakat), manajemen logistik fokus terhadap pengelolaan barang dalam
pemenuhan kebutuhan pelanggan, sedangkan manajemen rantai pasokan fokusnya terhadap
pengelolaan aliran barang dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pelanggan.

Sumber :
BMP ADPU 4534 Modul 1 KB1 dan KB2

Anda mungkin juga menyukai