DENGAN DM
DI RUANG CENDRAWASIH RSUD WANGAYA DENPASAR
TANGGAL 01 JUNI – 04 JUNI 2022
OLEH :
NI LUH GEDE DESI MEILENA
NIM :
KELOMPOK 16
A. Pengkajian
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Ny.S
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku Bangsa : Bali
Alamat : Jl.Cokroaminoto Gg Pucuk Sari, Denpasar Utara
Tanggal Masuk : 28 mei 2022
Tanggal Pengkajian : 1 juni 2022 – 4 juni 2022
No. Register : 2041923
Diagnosa Medis : dm
No telp : 089688997000
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Kawin
= Hubungan dengan keluarga
= Tinggal satu rumah
= Pasien yang diidentifikasi
= Perempuan meninggal
4. Riwayat Sosio-kultural
Pasien tidak mengalami gangguan dalam berhubungan dengan siapapun dan selalu
menjalankan perannya sebagai istri dan ibu dari ketiga anaknya. Pasien berdoa
sesuai dengan keyakinan yang dianutnya (Agama Islam).
Pasien merupakan seorang wiraswasta
Pola Fungsi Kesehatan Gordon
1. Pola Persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan itu sangat penting, karena jika sakit pasien jadi tidak
bisa melakukan aktifitas sehari-hari. Saat pasien sakit, ia berusaha untuk
mendatangi tempat pelayanan kesehatan guna kesembuhan penyakitnya.
2. Pola Nutrisi
a. Sebelum di RS : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu nasi,
sayuran, juga lauk pauk, dan minum air putih sebanyak 6-8 gelas perhari
b. Selama di RS : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu yang di
berikan dari rumah sakit,tapi porsi makan kadang tidak dihabiskan karena tidak
terbiasa dengan makanan rumah sakit. Hasil pengkajian didapatkan bahwa
pasien menghabiskan ½ porsi makanannya.
3. Pola aktifitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan 2
minum
Mandi 2
Toileting 2
Berpakaian 2
Berpindah 2
0: Mandiri, 1: Alat bantu, 2: Dibantu orang lain, 3: Dibantu orang lain dan alat, 4:
Tergantung total.
4. Pola eliminasi
a. Sebelum di RS: pasien mengatakan BAB teratur kadang 1 hari sekali. BAK 4-6
kali sehari dengan warna urine bening, bau khas urin (anion).
b. Selama di RS: pasien mengatakan BAB 1 kali. BAK 5-6 kali sehari dengan
warna urine bening, bau khas urin (anion).
6. Pola peran
a. Sebelum di RS : sebelum sakit pasien melakukan aktivitas mandiri dirumah
b. Selama di RS : setelah sakit pasien terbaring di rs dan peran sebagai pasien,
Data Tambahan
Pemeriksaan laboratorium
Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
Data subjektif : Ketidakseimbangan produksi Ketidakstabilan
- Pasien mengatakan lemas insulin kadar glukosa
- tentang diet DM yang benar ↓ darah.
Data objektif : Gula dalam darah tidak bisa masuk
- Mukosa bibir pasien tampak kering ke dalam sel
- Kadar glukosa dalam darah tinggi ↓
GDS = 201 gr/dL Gula darah tidak terkontrol
↓
Ketidakstabilan kadar glukosa
darah
Data objektif : Neuropati perifer Gangguan
- tampak luka pada kaki kiri pasien ↓ integritas kulit/
- Luka pasien tampak bernanah Klien merasa tidak sakit jaringan
- Disekitar luka pasien tampak ↓
bengkak Nekrosis luka
- Ukuran luka 5x3x2 cm ↓
- Kulit sekitar luka pasien tampak Ganggrene
berwarna kehitaman ↓
Gangguan integritas kulit/jaringan
B. Diagnosis Keperawatan
Tanggal, Jam
No. Diagnosis Keperawatan
Ditemukan
1. 1 juni 2022 Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
10.00 hiperglikemia ditandai dengan pasien mengatakan lemas, Pasien
mengatakan lemas, Pasien sering merasa kesemutan dan baal
pada ujung-ujung jari tangan dan kaki , pasien mengatakan tidak
pernah kontrol dan berobat untuk DM, pasien mengatakan tidak
tahu tentang diet DM yang benar, mukosa bibir pasien tampak
kering, Kadar glukosa dalam darah tinggi GDS = 201 gr/d
Kolaborasi :
a. Antibiotik dapat
mengatasi dan
mencegah infeksi
bakteri.
D. Implementasi Keperawatan
DS : Pasien mengatakan
2 09.00 Melakukan rawat luka nyeri pada daerah luka, Mhs
dengan mempertahankan pasien mengatakan
teknik steril: bersedia untuk dilakukan
- Melepaskan balutan dan perawatan luka
pester secara perlahan DO : Luka tampak bersih
- Membersihkan luka dengan dan ditutup, pasien
cairan NaCl 0,9% tampak meringis menahan
- Membersihkan jaringan nyeri, skala nyeri 4 (0-10)
nekrotik
- Memberi sofratul pada luka
- Menutup luka dengan kasa
steril lembab dan kasa steril
kering, kemudian memberi
plester
DS: pasien mengatakan
1 10.00 Mengukur vital sign lemas Mhs
DO: TTV
TD :110/70mmHg
N : 80x/ menit
RR:20x/menit
S :36.5oC
DS : -
12.00 DO : alergi (-)
Delegative pemberian terapi: Mhs
Paracetamol 500 mg
DS : Pasien mengatakan
1 12.05 badannya terasa lemas
Memonitor intake dan output DO : KU pasien tampak Mhs
cairan lemah, pasien tampak
berbaring di atas tempat
tidur.
E. Evaluasi Keperawatan
O:
- T = 110/60 mmHg, N= 80 x/menit, S= 36,00
C, R= 20 x/menit
- Mukosa bibir membaik, lelah/lesu menurun,
pusing menurun
- Hasil pemeriksaan GDS (06.00) = 101 mg/dl
- Melakukan pemberian insulin secara
mandiri oleh keluarga pasien Novorapid 8
IU (SC), dan lantus 8 iu, alergi (-)