Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak azazi manusia yang merupakan investasi


pembangunan bangsa. Dimana, pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat, dan
masyarakat sepatutnya menjadi pelaku utama dalam pembangunan kesehatan.
Sedangkan, pemerintah bertindak selaku pendamping. Jadi, peran serta
masyarakat merupakan komponen utama dalam pembangunan kesehatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan masyarakat meliputi upaya kesehatan masyarakat
esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan
masyarakat esensial mencakup : pelayanan promosi kesehatan, pelayanan
kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana,
pelayanan gizi dan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. Upaya
kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat
yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di
masing-masing Puskesmas.
Upaya kesehatan perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
Permekes No 75 tahun 2014 dilaksanakan dalam bentuk: rawat jalan pelayanan
gawat darurat, pelayanan satu hari (one day care), home care dan/atau rawat inap
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Dalam menyelenggaran pelayanan kesehatan, Puskesmas harus
memperhatikan prinsip penyelenggaraan meliputi: paradigma sehat;
pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan teknologi
tepat guna dan keterpaduan dan kesinambungan.
Agar Upaya Puskesmas terselenggara dengan optimal maka Puskesmas
harus menyelenggarakan manajemen Puskesmas dengan baik. Manajemen
Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan secara sistimatis
untuk menghasilkan luaran yang efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas
tersebut terdiri dari Perencanaan (P1), Pelaksanaan dan Pengendalian (P2), serta
Pengawasan dan Pertanggung Jawaban (P3). Seluruh kegiatan tersebut
merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Untuk mendukung penyelenggaraan upaya Puskesmas tersebut Puskesmas
Palembayan menyusun laporan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahun
2020 yang merupakan refleksi bagaimana kondisi dan situasi serta hasil
pembangunan kesehatan di Kecamatan Palembayan. Laporan ini memuat
berbagai data dan informasi tentang hasil pelaksanaan program pembangunan
kesehatan serta berisikan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2020 dan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2019.
Penyusunan laporan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Palembayan
Tahun 2020 ini mengacu kepada Permenkes nomor 44 Tahun 2016 tentang
pedoman Manajemen Puskesmas.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Penyusunan laporan PTP Puskesmas Palembayan Tahun 2020 ini


dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan
mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi Puskesmas, agar dapat
merumuskan kebutuhan pelayanan dan pemenuhan harapan masyarakat yang
rasional sesuai dengan keadaan wilayah kerja Puskesmas Palembayan.

2. Tujuan
a. Tersusunnya Rencana Usulan kegiatan (RUK) Puskesmas Palembayan
Tahun 2020.
b. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas
Palembayan tahun 2019.

a. Landasan Hukum
Penyusunan laporan PTP Puskesmas Palembayan Tahun 2020 dilandasi dasar
hukum sebagai berikut :
1. Landasan Idil : Pancasila.
2. Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
3. Landasan Operasional :
a. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan masyarakat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 1676);
b. Permenkes 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);
c. Permenkes Nomor 19 tahun 2017 tentang Pedoman Pendanaan Program
Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (Berita Negara RI tahun
2017 Nomo 432);
d. Permenkes Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan;
BAB II
VISI, MISI DAN FUNGSI PUSKESMAS

1. Visi Puskesmas
“Mewujudkan Masyarakat Palembayan untuk Hidup Sehat dan Mandiri”

2. Misi Puskesmas
1. Melengkapi sarana dan rasarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
2. Memberi pelayanan cepat, ramah dan akurat.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk berprilaku hidup besih dan
sehat
4. Menjalin kerjasama Lintas sektor dalam upaya meningkatkan kesehatan
masyarakat.

A. Fungsi Puskesmas :
1. Penyelenggaraan UKM tingkat Pertama di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan UKP tingkat Pertama di wilayah kerjanya.

B. Motto Puskesmas
Motto Puskesmas Palembayan adalah:
MANTUN“ Melayani dengan Santun ”

C. Tata Nilai Puskesmas Palembayan


“ GELORA PALEMBAYAN”
G : Giat ( Semangat dan bekerja dengan sepenuh hati )
E : Efektif ( Pelayanan Kesehatan yang berhasil guna )
L : Loyal ( Melayani Pasien secara adildan merata )
O : Optimis ( Yakin dalam memberikan pelayanan )
R : Ramah ( Memberikan Pelayanan dengan senyuman )
A : Amanah ( Memberikan Pelayanan yang terpercaya )
BAB III
ANALISA SITUASI

A. Identitas Puskesmas
Berdasarkan kondisi geografis, Jarak tempuh dan ketidaktersediaan
transportasi puskesmas palembayan berstatus sebagai puskesmas dengan kategori
terpencil.
Puskesmas Palembayan didirikan pada tahun 1965 di Jorong Pasar
palembayan didekat kantor camat, pada saat itu yang masih berupa BKIA yang
didisi oleh tenaga bidan dan perawat dibangun diatas lahan seluas 6 x 8 m, dengan
luas bangunan 48 m2, dengan wilayah kerja seluruh kecamatan palembayan yang
terdiri atas 6 nagari, seiring perkembangan waktu BKIA dipindah ke posisi
puskesmas yang ada sekarang dan berubah status dari BKIA menjadi puskesmas
palembayan non rawatan pada tahun 1976 dan pada saat itu sudah ada tenaga
dokter, perawat, bidan, jurim, sanitasi dan pekarya.
Kecamatan palembayan merupakan kecamatan terluas dikabupaten agam yang
merupakan 15,23 % dari luas agam yang ada. Namun secara geografis alamnya
banyak hutan yang lindung yang secara transportasi sulit untuk dijangkau
membutuhkan waktu lama untuk menempuh masing- masing wilayah kerja dan
masyarakat pun mengalami kesulitan untuk mencapai fasilitas kesehatan demi
mendapatkan pelayanan kesehatan, Pada tahun 1992 dipecahlah puskesmas
dikecamatan palembayan menjadi 2:
1. Puskesmas Palembayan yang mempunyai wilayah kerja 4 kanagarian,
2. Puskesmas Koto Alam yang mempunyai wilayah kerja 2 kanagarian
Wilayah kerja puskesmas palembayan terdiri dari 4 Nagari terdiri dari 21 jorong,
yaitu :
1. Nagari Baringin dengan 8 Jorong
2. Nagari Sipinang dengan 3 jorong
3. Nagari Sungai Puar dengan 3 jorong
4. Nagari Ampek Koto Palembayan dengan 7 Jorong
Fasilitas keamanan cukup tersedia seperti pagar depan dan belakang, sarana
pemadam api
dan jalur mitigasi bencana gempa. Sarana Air bersih tersedia dengan baik, dengan
kualitas air
yang memenuhi syarat dan jumlah yang cukup, pengelolaan sampah medis dan
non medis
dikelola oleh pihak ke tiga yang dijemput setiap 2 hari sekali.

Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai Puskesmas Induk, Puskesmas


Palembayan
mempunyai 9 (sembilan) Puskesmas Pembantu (Pustu), 2 (dua) Polindes.

Tabel 1. Data Pustu dan Polindes Yang Ada di Wilayah Kerja


Puskesmas Palembayan tahun 2019
No Nama Letak Kondisi Tenaga Kepemilikan
Sarana

1 Pustu Jorong Marambung Baik Ada Pemerintah


Marambung Nagari Baringin
2 Pustu Data Jorong Data Kaciak Baik Ada Pemerintah
Kaciak Nagari Baringin
3 Pustu Data Jorong Data Munti Baik Ada Pemerintah
Munti Nagari Baringin
4 Pustu Sungai Jorong Sungai Taleh Rusak Ada Pemerintah
Taleh Nagari Baringin Sedang
5 Pustu Jorong Sipinang Baik Ada Pemerintah
Sipinang Nagari Sipinang
6 Pustu Jorong Paraman Baik Ada Pemerintah
Paraman Nagari Sipinang
7 Pustu Data Jorong Data Sungai Baik Ada Pemerintah
Sungai Puar Puar Nagari Sungai
Puar
8 Pustu Jorong Bamban Rusak Ada Pemerintah
Bamban Nagari Ampek Koto Sedang
9 Pustu Lambeh Jorong Lambeh Baik Ada Pemerintah
Nagari Ampek Koto
10 Polindes Jorong Kototinggi Numpang Ada Masyarakat
Kototinggi Nagari Ampek Koto Rumah
Penduduk
11 Polindes Jorong Sungai Puar Baik Ada Nagari
Sungai Puar Nagari Sungai Puar

B. Wilayah Kerja
1) Geografi
Wilayah kerja Puskesmas Palembayan yang terdiri dari 4 nagari dan 21
jorong, tidaK semuanya dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, dengan jarak
tempuh dari Ibu kota Kabupaten ± 60 Km dan ke Kota Bukittinggi ± 50 Km.
Topografi Kecamatan Palembayan bervariasi berbukit- bukit dan berada
disekitaran hutan, dan masyarakat hidup secara berkelompok.
2) Demografi
Ditinjau dari segi batas daerah, maka Kecamatan Palembayan mempunyai
batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Koto Alam
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Matur dan Kecamatan
Palupuh
3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pasaman
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Raya

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Palembayan


3) Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Palembayan terdiri
atas:
 PAUD : 9 buah
 Taman Kanak-kanak (TK) : 12 buah
 Sekolah Dasar (SD)/ MI : 18 buah
 SMP/ MTSM : 4 buah
 SMA/ SMK : 2 buah
4) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
a. Jumlah Posyandu Balita : 33 buah
b. Jumlah Posyandu Lansia :28 buah
c. Jumlah Posbindu PTM : 12 buah

C. Sumber Daya Puskesmas


1) Manajemen Puskesmas
Manajemen Puskesmas terdiri dari Perencanaan (P1), Pelaksanaan
dan Pengorganisasian (P2) serta Pengawasan dan pengendalian (P3) dengan
mempedomani siklus managemen puskesmas yang berkualitas.
2) Gedung dan sarana Puskesmas
Puskesmas Palembayan mempunyai gedung yang representatif dan
direhap total pada tahun 2018 dan resmi di tempati kembali bulan Januari
tahun 2019.
Tata letak ruangan diatur sedemikian rupa dan dikelompokkan
dengan memperhatikan zona infeksius dan non infeksius. Zona berdasarkan
privasi kegiatan Zona berdasarkan pelayanan.
Mempunyai pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman
untuk semua bagian bangunan, tersedia fasilitas pendingin untuk
penyimpanan obat-obatan khusus dan vaksin dengan suplai listrik yang
tidak boleh terputus.

3) Jejaring Puskesmas, Lintas Sektor dan sumber daya lainnya


a) Jejaring Puskesmas
Puskesmas Palembayan tidak memiliki jejaring
b) Lintas Sektor
Lintas sektor terdiri dari Dinas Instansi yang ada di Kecamatan
Palembayan, Wali Nagari, tokoh masyarakat, tokoh agama. Puskesmas
Palembayan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan lintas sektor
dalam bentuk pertemuan rutin (rapat koordinasi dan Lokakaryamini
triwulan) atau pertemuan non formal lainnya serta melalui media
komunikasi online seperti telepon, whatshapp dan SMS.
c) Sumber Daya Lainnya
Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas juga dibantu oleh
kader Posyandu, Kader Gizi, Kader Kesling, Kader Gigi, Kader TB,
Kader Bumil, Kader PTM, dll.
d) Sumber daya manusia Kesehatan (SDM)
Sumber daya Manusia kesehatan (SDM) di Puskesmas
Palembayan terdiri dari tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan.

Tabel 1. Data Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Non Kesehatan Puskesmas
Palembayan Tahun 2022

No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Keterangan


yang ada
sekarang
1 Dokter 2 PNS
2 Dokter Gigi 2 2 CPNS
3 Promkes 1 Kontrak BOK
4 Ners 5 1 PNS, 3 CPNS, 1 Kontrak
5 D3 Keperawatan 3 2 CPNS, 1 Kontrak
6 D3 Tenaga Sanitasi 1 PNS
7 D4 Kebidanan 1 PNS
8 D3 Bidan 19 13 PNS, 6 Kontrak
9 Asisten Apoteker 1 PNS
10 D3 Gizi 1 PNS
11 Tenaga Laboratorium 1 PNS
12 Apoteker 1 Kontrak BOK
13 SPK 2 PNS
14 Bagian Kepegawaian 1 PNS
15 Tenaga Administrasi 1 Kontrak BOK
16 Pramusaji 2 Honda, THL
17 Petugas Keamanan 2 THL
18 Sopir 2 PNS, Honda
19 K3 2 PNS, THL
TOTAL 50

Anda mungkin juga menyukai