Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS BEJI
Jl. Luwung No.3 Beji – Pasuruan Jawa Timur 67154
Telp (0343) 656848 email : puskesmasbeji2014@gmail.com

HASIL MONITORING EVALUASI CAPAIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


KINERJA SEMESTER 1 TAHUN 2019

PENCEGAHA UNIT LAYANAN ANALISA RENCANA


N N YANG DIMONITOR TARG HASIL TINDAK
CAPAIAN HASIL KINERJA SEMESTER 1
O PENGENDALI ET CAPAIAN LANJUT
AN INFEKSI
JAN PEB MAR APR MEI JUN
1 Kepatuhan Laboratorium,KIA/ Petugas Penggadaan alat
petugas KB,gigi, ruang tidak
menggunakan 100% 100% 100% 100% 92,30 92,30
bersalin,penanganan mengguna
APD % %
limbah,penanganan 100 % kan alat
linen. dikarenaka
n alat tidak
tersedia
Definisi Petugas menggunakan
operasional APD (Alat Pelindung Diri)
pada saat melaksanakan
tugas di UGD/ruang
tindakan, laboratorium,
KIA/KB, gigi, persalinan,
penanganan limbah,
penanganan linen,
penanganan alat paska
tindakan, sesuai dengan
panduan, kebutuhan dan
indikasi pemakaian untuk
meminimalkan terjadinya
risiko infeksi
Cara Jumlah prosentase
Pencapaian kepatuhan petugas
terhadap prosedur
penggunaan APD dibagi
jumlah petugas yang
diamati (UGD/ruang
tindakan, laboratorium,
KIA/KB, gigi, persalinan,
penanganan limbah,
penanganan linen,
penanganan alat paska
tindakan )
2 Kepatuhan UGD, Poli gigi,Ruang 100 % 60 % 60% 60% 60% 60% 60% Masih - Monitoring
prosedur bersalin, KIA/KB banyak awal
desinfeksi petugas
dan/atau - Pemberian
yang tidak
sterilisasi alat jadwal
melakukan
setelah tindakan setiap unit
sterilisator
dengan - Penetapan
prosedur penanggun
yang benar g jawab
sterilisasi
- Penggadaa
n alat
Definisi Prinsip pinsip sterilisasi
Operasional dilaksanakan dengan
tahapan pemilahan alat
kotor dan bersih, proses
precleaning, cleaning,
desinfeksi, dan/atau
sterilisasi sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan
dan klasifikasi Spaulding
tentang penanganan alat
medis risiko rendah (non
kritis), sedang (semi
kritis), dan tinggi (kritis).

Cara Jumlah prosentase


pencapaian kepatuhan petugas
terhadap prosedur
desinfeksi dan/atau
sterilisasi alat dibagi
jumlah petugas yang
diamati (UGD/ruang
tindakan, persalinan, gigi,
KIA-KB)
3 Kepatuhan UGD, Rawat Inap, 90,90 90,90 90,90 90,90 90,90 90,90 Ada satu Monitoring
prosedur Kamar bersalin, % % % % % % ceklis yang evaluasi setiap
pencegahan 100
Laboratorium, KIA- tidak di bulan
penularan infeksi %
KB,Gigi, P2, lakukan di
puskesmas
Definisi Prosedur pencegahan
operasional penularan infeksi melalui
transmisi air-borne
melalui penataan ruang
periksa, penempatan
pasien, maupun transfer
pasien dilakukan sesuai
dengan Pembersihan
kamar dengan benar
setiap hari selama pasien
tinggal di puskesmas dan
pembersihan kembali
setelah pasien keluar
pulang harus dilakukan
sesuai standar atau
pedoman pengendalian
infeksi.

Cara Jumlah langkah


pencapaian kepatuhan prosedur
pencegahan penularan
dibagi seluruh langkah
prosedur yang dinilai
dikali 100%
4 Kebersihan UGD,Poli gigi,KIA- 100 % 50% 50% 50% 50% 50% 50% Masih Monitoring dan
lingkungan KB,Laboratorium,Raw banyak Evaluasi setiap
pelayanan atinap umum, ruang petugas bulan.
berdasarkan 5 R bersalin yang
belum bias
menjaga
kebersihan
lingkungan
,
kurangnya
petugas
kebersihan,
tidak
adanya cek
list
kebersihan
Definisi Halaman dan seluruh
operasional ruangan Puskesmas
terawat dengan 5 R
meliputi rapi, ringkas,
resik, rawat, rajin.
Seluruh permukaan
lingkungan datar, bebas
debu, bebas sampah,
bebas serangga (semut,
kecoa, lalat, nyamuk) dan
binatang pengganggu
(kucing, anjing, tikus) dan
dibersihkan secara terus
menerus

Cara Jumlah ruangan dan


pencapaian halaman pelayanan yang
terawat dengan 5 R
dibagi jumlah seluruh
ruangan/halaman
Puskesmas dikali 100%
5 pembuangan UGD,Poli gigi,KIA- 93,5 95% 88% 64.7 80,6 88% Masih Monitoring dan
limbah benda KB,Laboratorium,Raw % % % banyak Evaluasi setiap
tajam memenuhi atinap umum, ruang petugas bulan.
standar bersalin, jaringan yang
100 %
belum
memahami
SOP dari
safetybox
Definisi Pembuangan limbah
operasional benda tajam/pecahan
kaca memenuhi standar
bila jarum suntik habis
pakai tidak ditekuk,
dipatahkan, tidak
disarungkan kembali
(recapping), dibuang
dalam wadah
penampung limbah
benda tajam/safety box
dekat lokasi,wadah
ditutup dan diganti
setelah ¾ bagian terisi
dengan limbah

Cara Jumlah safety box


pencapaian dengan jarum suntik yang
tidak ditekuk,
dipatahkan, tidak
disarungkan kembali
dibagi jumlah safety box
yang diamati dikali 100%.
HASIL MONITORING EVALUASI CAPAIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
KINERJA SEMESTER 1I TAHUN 2019

UNIT LAYANAN ANALISA RENCAN


PENCEGAHAN
N YANG DIMONITOR TARGE HASIL A
PENGENDALI CAPAIAN HASIL KINERJA SEMESTER 1
O T CAPAIAN TINDAK
AN INFEKSI
LANJUT
JUL AGUS SEP OKT NOV DES
1 Kepatuhan Laboratorium,KIA/ Petugas Penggadaa
petugas KB,gigi, ruang tidak n alat
menggunakan 92,30 92,30 92,30 92,30 92,30 92,30
bersalin,penanganan menggunak
APD % % % % % %
limbah,penanganan linen. 100 % an alat
dikarenakan
alat tidak
tersedia
Definisi Petugas menggunakan APD
operasional (Alat Pelindung Diri) pada
saat melaksanakan tugas di
UGD/ruang tindakan,
laboratorium, KIA/KB, gigi,
persalinan, penanganan
limbah, penanganan linen,
penanganan alat paska
tindakan, sesuai dengan
panduan, kebutuhan dan
indikasi pemakaian untuk
meminimalkan terjadinya
risiko infeksi
Cara Pencapaian Jumlah prosentase
kepatuhan petugas
terhadap prosedur
penggunaan APD dibagi
jumlah petugas yang
diamati (UGD/ruang
tindakan, laboratorium,
KIA/KB, gigi, persalinan,
penanganan limbah,
penanganan linen,
penanganan alat paska
tindakan )
2 Kepatuhan UGD, Poli gigi,Ruang 60 % 60% 60% 60% 60% 60% Masih Monitorin
prosedur bersalin, KIA/KB banyak g dan
desinfeksi petugas evaluasi
dan/atau 100 % yang tidak setiap
sterilisasi alat
melakukan bulan
setelah tindakan
sterilisator

Definisi Prinsip pinsip sterilisasi


Operasional dilaksanakan dengan
tahapan pemilahan alat
kotor dan bersih, proses
precleaning, cleaning,
desinfeksi, dan/atau
sterilisasi sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan
dan klasifikasi Spaulding
tentang penanganan alat
medis risiko rendah (non
kritis), sedang (semi kritis),
dan tinggi (kritis).
Cara pencapaian Jumlah prosentase
kepatuhan petugas
terhadap prosedur
desinfeksi dan/atau
sterilisasi alat dibagi
jumlah petugas yang
diamati (UGD/ruang
tindakan, persalinan, gigi,
KIA-KB)

3 Kepatuhan UGD, Rawat Inap, 90,90 90,90 90,90 90,90 90,90 90,90 Ada satu Monitorin
prosedur Kamar bersalin, % % % % % % ceklis yang g evaluasi
pencegahan Laboratorium, KIA- 100 % tidak di setiap
penularan infeksi KB,Gigi, P2, lakukan di bulan
puskesmas
Definisi Prosedur pencegahan
operasional penularan infeksi melalui
transmisi air-borne melalui
penataan ruang periksa,
penempatan pasien,
maupun transfer pasien
dilakukan sesuai dengan
Pembersihan kamar dengan
benar setiap hari selama
pasien tinggal di puskesmas
dan pembersihan kembali
setelah pasien keluar
pulang harus dilakukan
sesuai standar atau
pedoman pengendalian
infeksi.

Cara pencapaian Jumlah langkah kepatuhan


prosedur pencegahan
penularan dibagi seluruh
langkah prosedur yang
dinilai dikali 100%
4 Kebersihan UGD,Poli gigi,KIA- 50% 50% 50% 50% 50% 50% Masih Monitorin
lingkungan KB,Laboratorium,Rawati banyak g dan
pelayanan nap umum, ruang bersalin petugas Evaluasi
berdasarkan 5 R yang belum setiap
bias bulan.
menjaga
kebersihan
100 % lingkungan,
kurangnya
petugas
kebersihan,
tidak
adanya cek
list
kebersihan
Definisi Halaman dan seluruh
operasional ruangan Puskesmas
terawat dengan 5 R
meliputi rapi, ringkas, resik,
rawat, rajin. Seluruh
permukaan lingkungan
datar, bebas debu, bebas
sampah, bebas serangga
(semut, kecoa, lalat,
nyamuk) dan binatang
pengganggu (kucing, anjing,
tikus) dan dibersihkan
secara terus menerus

Cara pencapaian Jumlah ruangan dan


halaman pelayanan yang
terawat dengan 5 R dibagi
jumlah seluruh
ruangan/halaman
Puskesmas dikali 100%
5 pembuangan UGD,Poli gigi,KIA- 93,5% 95% 88% 64.7% 80,6% 88% Masih Monitorin
limbah benda KB,Laboratorium,Rawati banyak g dan
tajam memenuhi nap umum, ruang petugas Evaluasi
standar bersalin, jaringan 100 % yang belum setiap
memahami bulan.
SOP dari
safetybox
Definisi Pembuangan limbah benda
operasional tajam/pecahan kaca
memenuhi standar bila
jarum suntik habis pakai
tidak ditekuk, dipatahkan,
tidak disarungkan kembali
(recapping), dibuang dalam
wadah penampung limbah
benda tajam/safety box
dekat lokasi,wadah ditutup
dan diganti setelah ¾
bagian terisi dengan limbah

Cara pencapaian Jumlah safety box dengan


jarum suntik yang tidak
ditekuk, dipatahkan, tidak
disarungkan kembali dibagi
jumlah safety box yang
diamati dikali 100%.

Anda mungkin juga menyukai