MODUL PERKULIAHAN
TEORI
AKUNTANSI
Sejarah Akuntansi
Abstrak Sub-CPMK
CPMK 1:
Sejarah akuntansi di Eropa, Amerika 1. Mampu menjelaskan sejarah akuntansi di Eropa,
dan Indonesia, serta perkembangan Amerika dan Indonesia, serta perkembangan
perspektif teori akuntansi
perspektif teori akuntansi
Pada dekade 1980 sampai dengan 2000 pintu bagi lulusan PTS untuk memperoleh
Pada akhirnya dekade 2001 sampai dengan sekarang lahirlah mekanisme baru
seiring dengan terbitnya SK Mendikbud No. 056/U/1999 mulai September 2002 gelar
akuntan bukan monopoli PTN bahkan sejak berlakunya SK Mendiknas 179/U/2001
mahasiswa S1 jurusan akuntansi PTN harus menempuh pendidikan di PPA paling
lama 2 tahun barulah bisa menghasilkan gelar dan register akuntan. Sejak berlakunya
SK itu PTN penghasil akuntan dibatasi sampai 31 Agustus 2004.
Akhirnya PPA bisa diselenggarakan oleh semua PT yang memenuhi syarat yang
direkomendasikan IAI melalui panitia Ahli. Guna mendukung kelancaran
penyelenggaraan PPA, Mendiknas mengeluarkan SK Mendiknas No. 180/P/2001
tentang pengangkatan Panitia Ahli Pertimbangan Persamaan Ijazah Akuntan.
Walaupun belum ada satu pun teori akuntansi yang komprehensif, namun berbagai
teori akuntansi yang bersifat menengah atau setengah jadi telah dihasilkan melalui
sejumlah pendekatan yang berbeda. Untuk menjamin kejelasan, Belkaoui
menyebutnya pendekatan tradisional untuk menyusun teori akuntansi dan telah
mendapatkan pada tahap penerimaan dalam pendekatan teori akuntansi. Pendekatan
yang dikemukakan oleh Belkaoui tersebut adalah sebagai berikut.
Usaha-usaha Pertama dalam Pencarian Prinsip Banyak individu dan kelompok mulai
bekerja pada Tahun 1930-an untuk menguak apa yang seharusnya mereka anggap
sebagai prinsip-prinsip akuntansi. AAA bulan Juni 1936 menerbitkan monograf
dengan judul A Tentative Statement of Accounting Principles Underlying Corporate
Financial Statements. (Pernyataan Sementara Prinsip-prinsip Akuntansi yang
Mendasari Laporan Keuangan Perusahaan). Gilbert Byrne, dalam makalahnya
menekankan bahwa prinsip-prinsip adalah kebenaran mendasar. Selanjutnya George
May menanggapi dengan cepat pendapat Byrne bahwa prinsip-prinsip harus
merupakan kebenaran mendasar.
Edisi berikutnya dari pernyataan AAA Tahun 1936 tidak membuat perubahan berarti
dalam isi, tetapi yang agak menarik judulnya terus berubah yang menggambarkan
keadaan teori akademik pada setiap waktu itu. Edisi 1941, misalnya menghapus kata
sifat tentative dalam judul, sementara edisi 1948 mengganti istilah prinsip dengan
istilah konsep dan standar. Seri monograf itu mengikuti arahnya Tahun 1957 dalam
sebuah dokumen yang meringkaskan semua pekerjaan.
Pergeseran paling penting dalam pemikiran dasar akuntansi adalah perubahan dalam
tujuan akuntansi dari menyajikan informasi ke manajemen dan kreditur menjadi
menyajikan informasi keuangan untuk investor dan pemegang saham yang
berdampak pada berikut ini.
1. Berkurangnya penekanan pada neraca sebagai laporan nilai-nilai.
2. Konsekuensi meningkatnya penekanan pada laporan laba rugi dan suatu konsep
Selanjutnya masuk pada era terbitnya Accounting Research Study mulai dari No. 1
dari Maurice Moonitz dan J.B. Canning, hingga No. ke 7 dari Paul Grady. Dinamisasi
penerimaan dan penolakan terjadi di sini yang pada intinya ingin menemukan
kesepahaman tentang pembentukan postulat dasar, perumusan prinsip-prinsip secara
luas, pengembangan aturan atau pedoman lain untuk aplikasi prinsip dalam situasi-
situasi khusus serta penelitian akuntansi.
A. KONTRIBUSI TEKNOLOGI
Kemajuan teknologi memiliki peran yang penting dalam perkembangan akuntansi
internasional. Semakin mudah dan cepatnya arus informasi, menyebabkan
Keseluruhan faktor memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Hal ini
menunjukkan bahwa interaksi ekonomi lintas batas menginginkan pelaporan
akuntansi dalam satu wilayah Negara digunakan terus-menerus dan dipahami oleh
para ahli di Negara lain.
C. KOMPETISI GLOBAL
Meningkatnya komperisi global menjadi pendorong berkembangnya akuntansi
internasional. Pihak pembaca eksternal maupun internal tidak hanya menilai kinerja
perusahaan dengan melakukan perbandingan antar tahun, tapi juga melakukan
perbandingan dengan kinerja perusahaan lain yang sejenis baik domestic maupun
internasional. Terkadang suatu perusahaan memiliki performa yang baik pada periode
tertentu tapi memiliki peringkat terendah di dalam kelompok industrinya. Hal ini
D. INOVASI KEUANGAN
Istilah manajemen risiko menjadi hal yang umum dalam perkembangan ekonomi
internasional. Para manajer keuangan perlu menyadari risiko yang semakin besar
karena berkembangnya bisnis internasional. Perlu dilakukannya evaluasi atas strategi
yang dilaksanakan dalam memutuskan risiko manakah tang patut dilindungi oleh
perusahaan dan timbal balik yang diperoleh apakah sejalan dengan strategi tersebut.
Mudah dan cepatnya arus informasi memungkinkan adanya ketergantungan akan
praktik pelaporan keuangan baik domestik maupun internasional. Evaluasi dan analisi
atas laporan tersbut tidak mudah dilakukan oleh semua pihak. Oleh sebab itu
dibutuhkan manajemen risiko untuk menilainya.
Seringkali terjadi kendala bagi perusahaan penerbit saham untuk menerbitkan saham
lintas batas. Terkadang regulasi nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Negara
setempat berbeda dengan bursa sahamnya. Diperlukan pengetahuan akan berbagai
pasar ekuitas dengan hukum, regulasi dan karakteristik kelembagaan bagi setiap
perusahaan penerbit (Choi and Meek, 2005). Selain itu, biaya dan manfaat pasar
yang berbeda perlu menjadi bahan pemahaman bagi perusahaan. Poin pentingnya
adalah meyakinkan bahwa tidak adanya perbedaan informasi antara pembaca
internasional dan pembaca domestik.
Sejak tahun 1994 IAI juga telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan
standar akuntansi internasional dalam pengembangan standarnya. Dalam
perkembangan selanjutnya terjadi perubahan dalam harmonisasi ke adaptasi,
Daftar Pustaka