Anda di halaman 1dari 2

MANUAL PLACENTA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS TTD Ka Puskesmas Hj. Tien Sulaisiah, S.ST, M.Kes
CARITA NIP: 19770510 200312 2 002
Plasenta manual adalah pengeluaran plasenta yang belum lahir setelah 30
1. Pengertian
menit janin lahir dengan menggunakan tangan.
2. Tujuan Agar bidan mampu mengenali retensio plasenta dan memberikan pertolongan
pertama termasuk manual plasenta dan penanganan perdarahan sesuai dengan
Penyebabnya.
3. Kebijakan Berdasarkan SK Kepala UPT Puskesmas Carita Tentang jenis-jenis pelayanan
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
5. Prosedur 1. Memberitahu kepada ibu akan dilakukan pengeluaran plasenta
secara manual.
2. Menyiapkan ruangan, menutup pintu.
3. Menyiapkan dan mendekatkan alat-alat.
4. Menyiapkan posisi ibu dengan posisi lithotomi.
5. Menaruh kain diatas paha ibu
6. Memberitahu ibu akan dipasang infus.
7. Petugas cuci tangan.
8. Petugas memakai sarung tangan.
9. Mendesinfektan vulva dan sekitarnya.
10. Labia dibuka dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan dimasukkan secara
obstetric kedalam vagina. Kemudian tangan kiri menahan fundus untuk
mencegah kolporeksi, tangan kanan dengan posisi obstetric menuju ke ostium
uteri dan terus kelokasi plasenta tangan dalam ini menyelusuri tali pusat agar
tidak terjadi salah jalan( false route ).
11. Setelah tangan dalam sampai plasenta maka tangan tersebut dipindahkan
kepinggir plasenta dan mencari bagian plasenta yang sudah lepas untuk
menentukan bidang pelepasan yang tepat, kemudian dengan sisi tangan kanan
sebelah kelingking (ulner) plasenta dilepaskan pada bidang antara bagian
plasenta yang sudah terlepas dan dinding Rahim dengan gerakan yang sejajar
dengan dinding Rahim.
12. Setelah seluruh plasenta terlepas plasenta dipegang dan dengan perlahan-
lahan ditarik keluar.
13. Setelah plasenta dilahirkan dan diperiksa bahwa plasenta lengkap segera
dilakukan kompresi bimanual uterus dan disuntikan metil ergometrin 0,2 mg
IM atau IV sampai kontraksiuterus baik.
14. Ibu diposisikan dengan kaki lurus kemudian dibersihkan.
15. Pantau perdarahan, kontraksi uterus dan tanda vital (Tensi,Nadi,Suhu)
16. Membersihkan alat-alat, alat-alat direndam kedalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit. Cuci tangan dengan sabun, kemudian dibilas dengan air
bersih. Alat-alat disterilkan.
17. Petugas cuci tangan menggunakan sabun lalu keringkan

SOP PKM Carita Tahun 2022


6. Diagram Alir :
Memberitahu kepada ibu Menyiapkan dan
Menyiapkan ruangan,
akan dilakukan pengeluaran mendekatkan alat- alat.
menutup pintu.
plasenta secara manual

Memberitahu ibuakan Menaruh kain diatas paha ibu


dipasang infus. Menyiapkan posisi ibu
dengan posisi lithotomi.

Petugas cuci tangan Petugas memakai sarung Mendesinfektan vulva dan


tangan sekitarnya

Mendesinfektan vulva Petugas memakai sarung


Petugas cuci tangan. Dan
sekitarnya tangan

Labia dibuka dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan


dimasukkan secara obstetric kedalam vagina. Kemudian tangan kiri
menahan fundus untuk mencegah kolporeksi, tangan kanan dengan
posisi obstetric menuju ke ostium uteri dan terus kelokasi plasenta
tangan dalam ini menyelusuri tali pusat agar tidak terjadi
salah jalan( false route ).

7. Unit Terkait Ruang: Bersalin


8. Dokumen Terkait :

SOP PKM Carita Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai