Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
S DENGAN HIPERTENSI
Disusun oleh :
071211030
FAKULTAS KEPERAWATAN
2022
I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas pasien
Nama : Tn.S (L/P)
Tempat& Tgl lahir : Semarang, 7 Maret 1964
Pendidikan terakhir : SLTA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Pedagang
TB/BB : 160 cm/58 kg
Diagnosa medis : Hipertensi
Alamat : Ungaran
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. T
Umur : 55 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub dengan pasien : Istri
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ungaran
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan kepala sakit seperti ditusuk-tusuk.
2. Riwayat kesehatan saat ini
- Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengalami rasa kaku pada bagian tubuh bagian kiri pada kaki kanan dan
tangan kiri klien
- Timbulnya keluhan
2 hari tidak kunjung membaik
- Faktor yang memperberat
Nyeri bertambah saat pasien banyak bergerak
- Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya
Pasien langsung datang ke RS
3. Riwayat kesehatan masa lalu
- Penyakit yang pernah dialami
Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi
- Kecelakaan
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kecelakaan sebelumnya
- Pernah dirawat
Pasien mengatakan pernah dirawat karena hipertensi
- Pernah operasi
Pasien mengatakan tidak pernah operasi
- Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi apapun
- Faktor resiko penyebab masalah kesehatan saat ini
Kurang menjaga pola makanan dan kesehatan
- Kebiasaan hidup tidak sehat
Pasien mengatakan kebiasaan hidup yang tidak sehat selama ini adalah jarang
makan buah dan sayuran, kurang gerak dan olahraga
4. Riwayat kesehatan keluarga
- Kebiasaan hidup tidak sehat
Pasien mengatakan kebiasaan hidup yang tidak sehat selama ini adalah jarang
makan buahdan sayuran, kurang gerak dan olahraga
- Penyakit menular
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular dikeluarganya
- Penyakit menurun
Pasien mengatakan ada riwayat penyakit menurun dikeluarganya yaitu hipertensi
- Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien laki-laki
: dalam satu rumah
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Tinggi badan :160 cm
Berat badan :58 kg
2. TTV
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,5°C
RR : 25 x/menit
3. Kulit dan kuku
Kulit pasien bersih, turgor baik, kulit tidak ada lesi/edema, kuku bersih tidak
panjang, CRT< 2 detik, kuku tidak sianosis
4. Kepala dan rambut
Kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak ada edema. Rambut bersih, warna hitam,
distribusi merata
5. Mata
Pasien mengatakan memiliki riwayat rabun dekat, konjungtiva tidak anemis, sklera
jernih
6. Hidung
Bersih, tidak ada lesi, tidak ada edema
7. Telinga
Tidak ada gangguan pendengaran, kanan-kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada
edema, tidak ada kotoran
8. Mulut (bibir, gigi, lidah, faring)
Bibir kering, tidak ada sariawan. Lidah merah muda, tidak ada sariawan/lesi/edema.
Faring tidak ada lesi
9. Dada
a. Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada edema, ekspansi dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
b. Jantung
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada edema
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1/S2 reguler
c. Abdomen
Inspeksi : tidak asites
Auskultasi : Normal (16x/menit)
Perkusi : Tympani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
10. Genetalia (anus dan alat kelamin)
Tidak ada hemoroid, tidak ada hernia, tidak ada masalah lain
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : Dapat melawan tahanan penuh pada kanan (skala 5) dan kiri
minimal (skala 4)
b. Ekstremitas bawah : Dapat melawan tahanan minimal pada kanan (skala 4) dan
kiri (skala 5)
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Hemogblobin 10 g/dL
Kolesterol 127 mg/dL
Ureum 19 mg/dL
Kreatinin 1,2 mg /dL
Asam Urat 6,2 mg/dL
GDS 177,9 mg/dL
2. Pemeriksaan diagnostik
- GDS
3. Terapi
- Infus RL 20 tpm
- Amlodipine 3 x0,5 mg
- Infestatim 1 x 20 mg
ANALISA DATA
No. Hari, Tanggal DATA Etilogi Diagnosa
1. Senin, 27 Juni DS : Hipertensi (D.0077) Nyeri
2022 Pasien mengatakan nyeri Akut b.d agen
pada bagian kepala dan Retensi pembuluh darah di cidera fisiologis
leher terasa tegang, pasien otak
mengatakan merasa pusing
Tekanan pembuluh darah
DO : pasien tampak ditak naik
meringis kesakitan dan
tidak nyaman dan Merangsang reseptor nyeri
memegangi bagian leher
yang nyeri Nyeri Akut
INTERVENSI KEPERAWATAN
(D.0077) Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan (I. 08238) Manajemen Nyeri
cidera fisiologis keperawatan selama 3x24 jam O:
skala nyeri pasien menurun Identifikasi lokasi,
dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
(L.08066) Tingkat Nyeri frekuensi, kualitas,
Keluhan nyeri dari intensitas nyeri, skala
sedang (3) ke menurun nyeri
(5) Identifikasi faktor yang
Meringis dari sedang (3) memperberat dan
ke menurun (5) memperingan nyeri
Tekanan darah dari Identifikasi pengaruh
sedang (3) ke membaik nyeri terhadap kualitas
(5) hidup
LUARAN TAMBAHAN T:
(D. 0017) Risiko Perfusi Setelah dilakukan tindakan (I. 06198) Pemantauan Tekanan
Serebral Tidak Efektif keperawatan selama 3x24 jam Intrakranial
perfusi serebral pasien O:
meningkat dengan kriteria hasil : Identifikasi penyebab
(L. 02014) Perfusi Serebral peningkatan TIK
Tekanan intra kranial Monitor peningkatan TD
dari meningkat (1) ke Monitor iregulitas irama
sedang (3) napas
Sakit kepala dari Monitor tingkat
meningkat (1) ke sedang kesadaran
(3) Monitr penurunan
Gelisah (1) ke sedang (3) frekuensi jantung
Tekanan darah sistolik
dari cukup memburuk (2) T :
ke cukup membaik (4)
Pertahankan posisi
Tekanan darah diastolik
kepala dan leher netral
dari cukup memburuk (2)
Atur interval pemantauan
ke cukup membaik (4)
sesuai kondisi pasien
Dokumentasikan hasil
pemantauan
E:
(D.0055) Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan tindakan (I. 05174) Dukungan Tidur
keperawatan selama 3x24 jam
O:
pola tidur pasien membaik
dengan kriteria hasil : Identifikasi pola aktivitas
(L. 05045) Pola Tidur dan tidur
Keluhan sulit tidur dari Identifikasi faktor
cukup meningkat 4 menjadi pengganggu tidur
cukup menurun 2
Identifikasi waktu tidur,
Keluahan sering terjaga
minum banyak air
dari cukup meningkat 4
sebelum tidur
menjadi cukup menurun 2
Identifikasi obat tidur
Keluhan istirahat tidak
yang dikonsumsi
cukup cukup meningkat 4
dan cukup menurun 2 T:
Modifikasi lingkungan
Batasi waktu tidur siang
Fasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur
Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
Sesuaikan jadwal
pemberian obat dan atau
tindakan untuk
menunjang siklus tidur
E:
IMPLEMENTASI
DO : pasien tampak
memegangi bagian leher yang
terasa nyeri dan meringis
kesakitan
DO : pasien tampak
menggunakan oksigen nassal
kanul 4 L dan tampak lemas
TD : 160/90 mmHg
RR : 25x/menit
DO :
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 95x/menit
S : 36°C
RR : 23x/menit
DO : kesadaran pasien
composmentis
TD : 140/80 mmHg
RR : 23x/menit
EVALUASI
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 95x/menit
S : 36°C
RR : 22x/menit
P : lanjutkan intervensi
Tahap Orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap Kerja :
1. Perawat duduk di depan pasien
2. Lakukan bimbingan :
Meminta pasien untuk mengepalkan kedua telapak tangan
kencangkan biceps dan lengan bawah selama 5-7 detik, arahkan
pasien pada otot yang tegang dan rasakan. Kemudian relaks 12-30
detik
Meminta pasien mengerutkan dahi keatas, tekan kepala sejauh
mungkin kebelakang, putar searah jarum jam, kemudian balik
arah, anjurkan pasien untuk mengkerutkan otot muka seperti
kenari ( cemberut, mata dikedipkan, mulut dimonyongkan, lidah
ditekankan pada langit-langit dan bahu dibungkukkan. Setelah 5-7
detik anjurkan pasien untuk merasakan daerah yang tegang.
Kemudian relaks 12-30 detik
Meminta pasien melengkungkan punggung ke belakang, sambil
menarik nafas dalam, lambung tekan keluar. Tahan, kemudian
relaks 12-30 detik
Meminta klien menarik kaki dan ibu jari kebelakang mengarah
kemuka. Tahan, relaks. Lipat ibu jari secara serentak kencangkan
betis, paha dan pantat selama 5-7 detik. anjurkan pasien
merasakan otot yang tegang. Kemudian relaks 12-30 detik
Lakukan bimbingan (dilakukan prosedur 2-5 kali)
Pasien dirapihkan
Tahap Terminasi :
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi :
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan
Tahap Dokumentasi :
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
1. Fase Orientasi
Salam : Perawat tampak mengucapkan salam pada pasien
Validasi : Perawat tampak melakukan validasi dengan menanyakan pada pasien
apakah masih mengingat perawat atau tidak
Perawat menjelaskan prosedur dan tujuan dari relaksasi otot progresif yang akan
diajarkan
Kontrak waktu : Pada video tersebut perawat tidak melakukan kontrak waktu paa
pasien
2. Fase Kerja
Sebelum memulai tindakan perawat tidak menanyakan apakah posisi pasien sudah
dalam posisi nyaman atau belum
Perawat mengajarkan setiap gerakan dengan perlahan dan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh pasien
3. Fase Terminasi dan Evaluasi
Perawat memberikan reinforcement positif pada pasien
Perawat memberikan kesempatan pasien untuk bertanya
Perawat menanyakan bagaimana perasaan pasien setelah diajarkan relaksasi otot
progresif
Perawat melakukan kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya, evaluasi
relaksasi otot progresif