Roihatul Jannah Kurniasari - 05020121089 - Langkah - 2 - Menulis - Artikel - (Template - Kedua)
Roihatul Jannah Kurniasari - 05020121089 - Langkah - 2 - Menulis - Artikel - (Template - Kedua)
Langkah 2 (kedua)
Pelanggaran Ketentuan Batas Usia Perkawinan melalui Dispensasi dari Pengadilan Agama di
Sidoarjo Jawa Timur
Oleh:
Mohammad Isfironi Fadjri
Abstrak
Pelanggaran Ketentuan Batas Usia Perkawinan melalui Dispensasi dari Pengadilan Agama
Untuk memetakan motivasi orang untuk melanggar ketentuan batas usia perkawinan dengan
jalan permohonan dispensasi dari pengadilan agama Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kecenderungan orang untuk melanggar ketentuan batas usia perkawinan didorong tiga hal, yaitu:
lemahnya penegakan hukum, masalah ekonomi dan budaya Penegakan hukum dalam hal
pelanggaran ketentuan batas usia perkawinan dihambat oleh kenyataan bahwa agama tidak
memberikan larangan yang jelas tentang usia perkawinan. Persoalan ekonomi juga menjadi
pemicu masyarakat untuk segera mengawinkan anak gadisnya yang belum memenuhi ketentuan
usia pada UU karena dengan mengawinkan maka akan terkurangi beban ekonomi keluarga.
Disamping itu secara budaya anak gadis yang berusia diatas 16 tahun belum menikah distigma di
masyarakat sebagai perawan tua.
Key words : Dispensasi Pernikahan Melalui Pengadilan Agama; Batas Usia Pernikahan Menurut
UU; Pelanggaran Ketentuan Batas Minimal Pernikahan.
Pendahuluan
Perkara meningkatnya pelanggaran ketentuan batas usia perkawinan dipicu oleh ditetapkannya
batas usia minimal perkawinan (Ahmad, 2020). Menurut data yang dapat diakses di pengadilan
agama sepanjang tahun 2021-2021 ada kenaikan rata-rata di Jawa Timur sebesar 20 %
(Pengadilan Tinggi Agama Jawa Tiur, 2021) (legitimasi ahli) 4 paragraf
https://nasional.tempo.co/read/1503014/17-tahun-pembunuhan-munir-simak-enam-fakta-ini/
full&view=ok