Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Data Umum
Data umum dari proyek pembangunan Rumah Susun Unimed Medan adalah sebagai
berikut :
Adapun petunjuk gambar lokasi titik PDA Test dan bor dapat dilihat sebagai berikut :
3.6 Detail Pile Cap dan Pondasi Pada Titik Shearwall
Adapun detail pondasi pada titik shearwall dapat dilihat sebagai berikut :
3.7 Pengumpulan Data
Metode pengambilan sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini berupa data yang
terdiri dari data primer dan data sekunder. Adapun data-data yang diperlukan untuk
mendukung penelitian ini yaitu :
Alat penetrometer yang digunakan pada metode statis empiris adalah Standart
Penetrattion Test (SPT). Adapun hasil perhitungan daya dukung ultimate tiang tunggal dari
hasil analisis menggunakan metode analitik dapat dilihat sebagai berikut :
a. Daya dukung ultimate tiang tunggal dari data SPT Metode Meyerhof 1956
Type Pondasi : Concrete
Dimensi : 0,25 x 0,25 mm
Area : 0,00625 m2
Parimeter :1m
Kedalam Pondasi : 18 m
b. Daya dukung ultimate tiang tunggal dari data SPT Metode Decourt 1982
Type Pondasi : Concrete
Dimensi : 0,25 x 0,25 mm
Area : 0,00625 m2
Parimeter :1m
Kedalam Pondasi : 18 m
c. Daya dukung ultimate tiang tunggal dari data Laboratorium Metode Janbu
Type Pondasi : Concrete
Dimensi : 0,25 x 0,25 mm
Area : 0,00625 m2
Parimeter :1m
Kedalam Pondasi : 18 m
Menghitung daya dukung ujung tiang (Qp) Metode Janbu
Dari table diatas didapat nilai daya dukung ujung (Qp) dengan analisis data
hasil uji laboratorium Metode Janbu pada kedalaman 18 m yaitu 128.680 ton.
Menghitung daya dukung selimut tiang (Qs) Metode Meyerhof
Dari table diatas didapat nilai daya dukung selimut (Q s) dengan analisis data
hasil uji laboratorium Metode Meyerhof pada kedalaman 18 m yaitu 122.709
ton.
Menghitung daya dukung ultimate tiang (Qult)
Daya dukung ultimate (Qult) didapat dari hasil penjumlahan daya dukung ujung
tiang (Qp) dan daya dukung selimut tiang (Qs). Dari hasil perhitungan diatas,
maka didapat nilai daya dukung ultimate dari kedua metode tersebut sebesar
251.390 ton.
Q g=2 D ( B+ L ) c+ 1,3 cb . N c . BL
dimana :
S=S s + S p + S ps
dimana :