Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK N 1 Sidoarjo


Mata Pelajaran : Dasar Kopetensi Kejuruan
Kelas/semester : XI TKR 1 / 1
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian /
sistem kelistrikan pengaman dan kelengkapan tambahan
Kompetensi Dasar : Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan
komponen-komponennya
Indikator :
- Gangguan sistem pengaman kelistrikan
dianalisa dengan tepat
- Sistem pengaman kelistrikan diperbaiki sesuai
dengan SOP
I. Tujuan pembelajaran
a. Akademik
1. Siswa dapat menganalisa gangguan sistem pengaman kelistrikan.
2. Siswa dapat memperbaiki sistem pengaman kelistrikan.

b. Nilai-Nilai Karakter
Memeliki sikap displin yang tinggi, jujur, kerja keras, komunikatif,
mandiri, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli lingkungan, kreatif dan
menggali informasi dan mengerajakan tugas dengan materi tentang Macam-
macam gangguan sistem pengaman kelistrikan dan Prosedur perbaikannya.

II. Materi Pembelajaran :


Identifikasi Kerusakan Sistem Pengaman Kelistrikan

Sistem kelistrikan kendaraan terdiri dari beberapa macam, system starter,


sistem pengapian, sistem pengisian, sistem accessories dan kelistrikan bodi. Masing–
masing biasanya dilengkapi dengan sistem dan jenis pengaman tersendiri sesuai
dengan besaran arus yang bekerja pada sistem. Hal ini yang memungkinkan
perbedaan jenis dan kapasitas pengaman yang digunakan pada masing–masing sistem
kelistrikan.

Gambar 13. Contoh Sistem Pengisian Dan Jenis Pengaman Yang Dipakai,
Perhatikan Posisi Pengaman Yang Digunakan
(sumber: New Step, training manual Toyota Astra Motor)

Untuk mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman kelistrikan diperlukan


pengetahuan tentang prinsip, cara kerja sistem kelistrikan dan diagnosa kerusakan
sistem kelistrikan. Selanjutnya kerusakan dapat diidentifikasi dengan memeriksa
komponen sistem pengaman pada
junction block dengan visual maupun dengan alat ukur pada system kelistrikan yang
tidak bekerja. Pada jenis sekring dan fusible link kerusakan dapat diperiksa secara
visual dengan melihat kondisi konduktor, tetapi untuk jenis circuit breaker dapat
diperiksa dengan menggunakan alat ukur.

A. Simbol, Wiring Diagram dan Perbaikan Pengaman Kelistrikan


Apabila rangkaian kelistrikan digambarkan dengan gambar benda aslinya, maka
ilustrasinya akan menjadi sulit dan rumit untuk dimengerti oleh karena itu maka
diagram sirkuit digambarkan
dengan simbol yang menunjukkan komponen kelistrikan dan kabel-kabel.

Gambar 14. Simbol–Simbol Kelistrikan


(sumber: New Step, training manual Toyota Astra Motor)
Sebagai contoh, diagram rangkaian yang termasuk baterai, sekring dan
klakson (horn) adalah seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Gambar 15. Rangkaian Klakson
Apabila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan adalah mudah untuk
menemukan baterai, macam-macam komponen lampu, klakson dan lainnya, tetapi
sulit untuk mengidentifikasi sekring, junction block (J/B), relay block (R/B), konektor
dan kabel-kabel demikian juga untuk menemukan lokasinya dikendaraan. Oleh karena
itu maka dilengkapilah dengan Electrical Wiring Diagram (EWDs) yang
menunjukkan tidak hanya komponen utama
tetapi juga junction block, connector, kabel-kabel semua wiring diagram.
Kelistrikan untuk model kendaraan tertentu disatukan dalam satu buku khusus
yang disebut Electrical Wiring Diagram Manual.
Gambar 16. Wiring Diagram Kelistrikan Kendaraan
(sumber: New Step, training manual Toyota Astra Motor)
Berdasarkan analisa wiring diagram ini pemasangan, pengujian dan perbaikan
sistem pengaman lebih mudah untuk lakukan, karena letak dan posisi komponen
pengaman
telah diketahui. Lokasi penempatan system pengaman untuk masing–masing
kendaraan tidak sama antara satu merek kendaraan dengan merek lainnya, untuk itu
pemahaman wiring diagram
sangat diperlukan.
Dibawah ini gambar contoh peletakan sistem pengaman pada kendaraan.
Gambar 17. Posisi Komponen Sistem Pengaman
Untuk pemasangan dan perbaikan jenis dan kapasitas sistem pengaman pada
masing–masing sirkuit kelistrikan dapat dilihat skema system pengaman pada tutup
kotak pengaman kelistrikan.

Gambar 18. Skema Sistem Pengaman

III. Metode Pembelajaran


1. Ceramah
2. Diskusi Kelompok
3. Pemberian tugas.
IV. Langkah – langkah Kegiatan
Pertemuan Kedua ( 6 x 45 menit )
1. Pendahuluan ( ± 10 menit )
a. Mengecek kesiapan belajar siswa ( memberi salam, berdo’a dan memeriksa
kehadiran siswa).
b. Memotivasi siswa agar bersemangat dalam memperoleh pelajaran.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran memperbaiki sistem pengaman
kelistrikan dan komponen-komponennya.

2. Inti ( ± 250 Menit )


a. Guru menjelaskan cara memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan
komponen-komponennya.
b. Kelas dibagi menjadi 7 kelompok
Masing-masing kelompok terdiri dari 5 peserta didik
c. Siswa diberi tugas secara berkelompok untuk menggali informasi tentang:
 Macam-macam gangguan sistem pengaman kelistrikan.
 Prosedur perbaikan sistem pengaman kelistrikan dan komponen-
komponennya.
d. Membahas hasil diskusi kelompok.
e. Melakukan tanya jawab dengan siswa untuk pendalaman materi ajar.
f. Siswa diberi tugas secara berkelompok untuk melakukan praktikum
memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponen-komponennya.
g. Membahas hasil praktikum.
h. Melakukan tanya jawab dengan siswa untuk pendalaman materi ajar.
i. Siswa membuat laporan praktikum.

3. Penutup ( 10 menit )
a. Pesan dan kesan siswa selama proses pembelajaran
b. Merangkum materi pembelajaran yang sudah disampaikan.
c. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
d. Guru memberikan tugas untuk minggu depan mempelajari materi
pertemuan berikutnya.
e. Berdo’a bersama dan Salam Penutup.
Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 menit )
1. Kegiatan Awal ( ± 10 menit )
a. Mengecek kesiapan belajar siswa ( memberi salam, berdo’a dan
mengapsensi )
b. Mengecek tugas latihan
c. Memotivasi siswa agar bersemangat dalam pelajaran
d. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran memelihara / servis unit kopling

2. Kegiatan Inti ( ±70 Menit )


a. Guru memberikan evaluasi tes uji kompetensi dasar 16.1, 16.2, 16.3
b. Siswa mengerjakan tes yang diberikan guru untuk mengetahui kompetensi
yang telah dicapai siswa.

3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )


a. Pesan dan kesan siswa terhadap tes yang dilakukan.
b. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
c. Berdo’a bersama dan Salam Penutup.

Pertemuan Keempat ( 2 x 45 menit )


1. Kegiatan Awal ( ± 10 menit )
a. Mengecek kesiapan belajar siswa ( memberi salam, berdo’a dan
mengapsensi )
b. Mengecek tugas latihan
c. Memotivasi siswa agar bersemangat dalam pelajaran
e. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran memasang sistem penerangan dan
wiring kelistrikan.

2. Kegiatan Inti ( ±70 Menit )


a. Guru memberikan ujian remidi kompetensi dasar 16.1, 16.2, 16.3
b. Siswa mengerjakan tes yang diberikan guru untuk memperbaiki nilai pada
evaluasi tes uji kompetensi.

3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )


a. Pesan dan kesan siswa selama proses pembelajaran
b. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
c. Berdo’a bersama dan Salam Penutup.

V. Sumber Belajar, Media, Bahan dan Alat.


- Buku siswa sistem kelistrikan
- Media LCD

VI. Penilaian
Penilaian dilakukan melalui :
1. Penilaian proses
2. Observasi
3. Tes tulis
4. Portofolio
SOAL TES
Mata Pelajaran : Dasar Kopetensi Kejuruan
Kelas / Semester : XI TKR / 1
Alokasi Waktu : 60 Menit
Standar Kopetensi : Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian / system
kelistrikan pengaman dan kelengkapan tambahan
Kompetensi Dasar : Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponen-
komponennya
Indikator :
- Gangguan sistem pengaman
kelistrikan dianalisa dengan tepat
- Sistem pengaman kelistrikan diperbaiki sesuai dengan
SOP

1. Jelaskan cara mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman kelistrikan!


2. Jelaskan manfaat symbol kelistrikan pada wiring diagram!
3. Jelaskan guna wiring diagram pada perbaikan sistem pengaman kelistrikan!
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN NILAI
Mata Pelajaran : Dasar Kopetensi Kejuruan
Kelas / Semester : XI TKR / 1
Alokasi Waktu : 60 Menit
Standar Kopetensi : Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian / system
kelistrikan pengaman dan kelengkapan tambahan
Kompetensi Dasar : Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponen-
komponennya
Indikator :
- Gangguan sistem pengaman
kelistrikan dianalisa dengan tepat
- Sistem pengaman kelistrikan diperbaiki sesuai dengan
SOP

NO.
Jawaban Skor
Soal
1. Untuk mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman kelistrikan
diperlukan pengetahuan tentang prinsip, cara kerja system
kelistrikan dan diagnosa kerusakan sistem kelistrikan. Selanjutnya
kerusakan dapat diidentifikasi dengan memeriksa komponen system
pengaman pada junction block dengan visual maupun dengan alat 35
ukur pada sistem kelistrikan yang tidak bekerja. Pada jenis sekring
dan fusible link kerusakan dapat diperiksa secara visual dengan
melihat kondisi konduktor, tetapi untuk jenis circuit breaker dapat
diperiksa dengan menggunakan alat ukur.
2 Apabila rangkaian kelistrikan digambarkan dengan gambar benda
aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi sulit dan rumit untuk
dimengerti oleh karena itu maka diagram sirkuit digambarkan 30
dengan simbol yang menunjukkan komponen kelistrikan dan
kabelkabel.
3 Apabila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan adalah mudah 35
untuk menemukan baterai, macam-macam komponen lampu,
klakson dan lainnya, tetapi sulit untuk mengidentifikasi sekring,
junction block (J/B),relay block (R/B), konektor dan kabel-kabel
demikian juga untuk menemukan lokasinya dikendaraan. Oleh
karena itu maka dilengkapilah dengan Electrical Wiring Diagram
(EWDs) yang menunjukkan tidak hanya komponen utama tetapi
juga junction block , connector, kabel-kabel semua wiring diagram
kelistrikan untuk model kendaraan tertentu disatukan dalam satu
buku khusus yang disebut Electrical Wiring Diagram Manual.
Jumlah Skor Maksimum 100

Sidoarjo, 16 Juli 2012


Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL,

Drs. ISJANTO AHMAD JAZULI


NIP. 19601014 148703 1 008 Nim. 095524075

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo Kakomli

Drs.HERU MURSANYOTO, MM. Drs. SURYADI, Mpd.


NIP. 19630913 198703 1 016. NIP. 19610623 198603 1 008

Anda mungkin juga menyukai