Anda di halaman 1dari 15

SOAL DRILLING II

FARMASI INDUSTRI DAN TEKNOLOGI FARMASI


UJIAN KOMPETENSI (UKOM)
PROGRAM D III FARMASI

AKADEMI FARMASI NUSAPUTERA


2019
1
1. Seorang tenaga teknis kefarmasian perlu mengetahui teori dan pengetahuan dalam
mengendalikan persediaan agar saat pelaksanaan produksi berlangsung tidak terjadi
kekurangan bahan. Jika metode yang digunakan bersifat oriented, yang terdiri dari
sekumpulan prosedur, aturan – aturan keputusan dan seperangkat mekanisme pencatatan
yang dirancang untuk menjabarkan Jadual Induk Produksi (JIP) dan penjadwalan
mendorong produksi (push system).
Apakah Model Inventory Control diatas ?
A. Metode Just In Time (JIT)
B. Metode Material Requirement Planning (MRP)
C. Metode Economic Order Quantity (EOQ)
D. Waktu Tunggu (Lead Time)
E. Stok Cadangan (Safety Stock)
2. Seorang tenaga kefarmasian yang bertugas di bagian warehouse pada suatu hari
menerima kedatangan barang bahan baku Sorbitol. Sorbitol yang diterima ini memiliki
karakter khusus dalam hal penanganan dan penyimpanan.
Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan terkait dengan karakter khusus dalam hal
penanganan dan penyimpanan ?
A. Kebenaran Faktur dengan barang yang diorder
B. Identitas barang
C. Certifikat of analysis (CoA)
D. Pemeriksaan Visual Kondisi fisik;baik & kebersihan
E. Material Sheet Data Safety (MSDS)
3. Industri Farmasi A melakukan pemesanan bahan baku obat asam mefenamat. Bahan baku
yang baru datang diterima oleh bagian gudang.
Apakah label status yang diberikan oleh petugas gudang pada saat kondisi tersebut ?
A. Ditolak
B. Diterima
C. Karantina
D. Lolos
E. Reject
4. Sebuah bahan awal telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan memenuhi seluruh
persyaratan dalam pengujian. TTK sebagai QC bertugas menempelkan label penandaan
lolos QC pada produk tersebut.
Apakah yang harus ditempelkan TTK ?
A. Label berwarna hijau, terdapat harga material, nama material, kode material, paraf
pemeriksa
B. Label berwarna hijau, terdapat logo pemasok, nama material, kode material, paraf
pemeriksa
C. Label berwarna hijau, terdapat nama material, kode material, paraf pemeriksa
D. Label berwarna kuning, terdapat nama material, kode material, paraf pemeriksa
E. Label berwarna merah, terdapat nama material, kode material, paraf pemeriksa
5. Produk Tablet Paracetamol 500 mg telah selesai dibuat dengan menggunakan metode
granulasi basah dan masih memerlukan kegiatan pengemasan untuk menjadi obat jadi.
Dinamakan apakah produk tersebut ?
A. Bahan Awal
B. Produk Antara

2
C. Produk Ruahan
D. Produk Jadi
E. Salah Semua
6. Dalam sediaan tetes cairan pembawa yang umumnya digunakan adalah air, sedangkan
cairan pembawa lemak mineral atau minyak lemak harus dihindari karena menyebabkan
radang paru-paru.
Sediaan tetes apakah yang dimaksud ?
A. Tetes
B. Tetes telinga
C. Tetes mata
D. Tetes hidung
E. Tetes mulut
7. Bagian Quality Control suatu industri farmasi menggunakan metode military standar
dalam menetapkan jumlah sampel yang akan di uji.Industri tersebut akan memesan
sebanyak 25 drum bahan obat simvastatin.
Berapa banyak jumlah sampel yang diuji?
A. 4 drum
B. 5 drum
C. 6 drum
D. 7 drum
E. 8 drum
8. Suatu industri farmasi memproduksi tablet Na. diklofenak. Salah satu komponen
penyusun tablet yang digunakan adalah penghancur.
Apakah alat yang digunakan untuk menguji efektifitas bahan tambahan tersebut ?
A. Disintegration Tester
B. Dissolution Tester
C. Friability Tester
D. Hardness Tester
E. Flowability Tester
9. Metode pembuatan suatu tablet dengan bahan baku asam askorbat adalah kempa
langsung. Bagian QC akan melakukan uji karakteristik awal pada bahan baku.
Apakah uji yang harus dilakukan pada bahan baku asam askorbat?
A. Sifat alir
B. Kekerasan
C. Keregasan
D. Homogenitas
E. Waktu hancur
10. Seorang TTK yang bekerja di bagian R&D akan menambahkan bahan tambahan yang
bertujuan menyebabkan tablet yang dikempa pecah jika ditempatkan dalam lingkungan
berair.
Disebut apakah bahan tambahan yang digunakan ?
A. Binder
B. Diluent
C. Disintegran
D. Glidant
E. Lubrikan

3
11. Hygiene perorangan penting untuk menjaga produk tetap memenuhi mutu yang telah
ditetapkan.
Salah satu upaya untuk mendapatkan kondisi tersebut adalah ?
A. Mengenakan pakaian kerja
B. Melakukan pemeriksaan kesehatan pada saat direkrut
C. Mengenakan pakaian pelindung yang bersih dan sesuai
D. Membersihkan mesin sebelum dan sesudah kegiatan
E. Melakukan sterilisasi ruangan sebelum melakukan produksi sediaan steril
12. Seorang TTK bekerja dibagian produksi tablet paracetamol. Pada proses produksi
dilakukan proses pembasahan dan pemanasan.
Disebut apakah metode pembuatan tablet pada kasus tersebut ?
A. Granulasi kering
B. Granulasi basah
C. Kempa langsung
D. Roller compaction
E. Slugging
13. Sediaan emulsi dibuat dengan menambahkan emulgator, bagian minyak kemudian akan
bereaksi dengan alkali atau basa yang akan membentuk emulsi tersebut.
Apakah metode pembuatan emulsi tersebut ?
A. Metode gom kering
B. Metode gom basah
C. Metode botol
D. Metode penyabunan
E. Metode flokulasi
14. Bahan pengikat dalam formula tablet konvensional paracetamol berfungsi untuk
menambah kohesivitas serbuk sehingga memberi ikatan yang penting untuk membentuk
granul. Pati atau gom merupakan contoh bahan pengikat dalam tablet
Apakah golongan bahan pengikat tersebut ?
A. Polimer alam
B. Polimer buatan
C. Polimer semi sintetik
D. Polimer turunan vynil
E. Polimer turunan selulosa
15. Tahap karantina suatu raw materials rifampisin meliputi pengujian laboratorium. Salah
satu uji yang dilakukan yaitu dengan cara pengamatan secara visual melalui bentuk,
warna, dan bau.
Apakah uji dengan pengamatan pada kasus ?
A. Homogenitas
B. Kejernihan
C. Organoleptis
D. Kadar air
E. Sifat alir
16. Seorang TTK bekerja dibagian QC sedang melakukan uji sudut istirahat granul
effervescent vitamin C. Pada uji granul ditimbang seberat 100 g dilewatkan melalui
corong, dan jatuh ke atas sehelai kertas grafik. Setelah onggokan serbuk membentuk
kerucut stabil, sudut istirahatnya diukur.

4
Berapakah persyaratan dari pengujian yang dilakukan tersebut ?
A. 250 – 450
B. 250 – 350
C. 200 – 450
D. 250 – 400
E. 300 – 400
17. Beberapa orang pasien mengalami keluhan setelah mengkonsumsi sediaan tablet
suplemen peningkat imunitas dari salah satu pabrik farmasi. Langkah yang dilakukan
produsen adalah melakukan penarikan kembali produk setelah diketahui ada cacat mutu
yang berisiko tinggi, pendistribusian produk diembargo dan dilanjutkan dengan tindakan
penarikan kembali. Kepala Bagian Pemasaran bertanggung jawab untuk menangani
keluhan yang beraspek farmakologis dan efek samping yang merugikan.
Keluhan berdasarkan kategori farmakologis dan efek samping yaitu keluhan yang
berkaitan dengan reaksi produk yang merugikan seperti :
A. Kondisi fisis produk
B. Kondisi kimiawi produk
C. Mikrobiologi
D. Reaksi alergi
E. Penampilan produk
18. Hendaklah tersedia dalam jumlah yang cukup sarana toilet dengan ventilasi yang baik
dan tempat cuci bagi personil yang letaknya mudah diakses dari area pembuatan.
Termasuk ke dalam aspek CPOB?
A. Manajemen mutu
B. Inspeksi diri dan audit mutu
C. Bangunan dan fasilitas
D. Sanitasi dan higiene
E. Peralatan
19. Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan
melalui rektal, vagina atau uretra. Umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu
tubuh
Apakah kriteria basis yang ideal dalam pembuatan sediaan tersebut ?
A. Kadar air berlebih
B. Selektif dan sensitive
C. Padat pada suhu kamar
D. Tidak beracun dan menimbulkan iritasi
E. Tidak dapat bercampur dengan bermacam-macam obat
20. Bahan baku serbuk Parasetamol akan dibuat dalam bentuk sediaan kapsul. Kapsul adalah
sediaan padat yang terdiri dari cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
Berapa menit waktu hancur sediaan yang dipersyaratkan oleh Farmakope Indonesia?
A. < 15
B. 15-45
C. 45-60
D. = 60
E. > 60 menit

5
21. Formula suppositoria terdiri dari zat aktif dan basis suppositoria. Basis suppositoria
sangat mempengaruhi sistem pengahantaran zat aktif menuju tempat sasaran. Oleum
cacao merupakan salah satu basis suppositoria
Apakah jenis basis suppositoria yang dimaksud?
A. Dapat dicuci dengan air
B. Dapat larut dalam air
C. Dapat bercampur dalam air
D. Berlemak
E. Bahan dasar campuran
22. Data pengujian tablet Ibuprofen antara lain bobot awal 20 tablet = 10.000 mg, setelah
dilakukan pengujian dengan friabilator dengan kecepatan 25 rpm selama 4 menit
diperoleh data = 9930 mg.
Apakah tablet ibuprofen memenuhi persyaratan uji kerapuhan?
A. Memenuhi syarat dengan nilai 0,5%
B. Memenuhi syarat dengan nilai 0,7%
C. Memenuhi syarat dengan nilai 1,02%
D. Tidak memenuhi syarat dengan nilai 0,7%
E. Tidak memenuhi syarat dengan nilai 1,02%
23. Data bobot 20 tablet Parasetamol antara lain
(250;248;240;250;250;239;252;248;247;251;249;250;248;247;247;239;252;249;249;250)
mg.
Jika bobot rata-ratanya 247,75 mg dengan deviasi 7,5% dan 15%.
Apakah tablet parasetamol memenuhi persyaratan uji keseragaman bobot?
A. Memenuhi syarat deviasi 7,5% = 0 menyimpang, deviasi 15% = 0 menyimpang
B. Tidak memenuhi syarat deviasi 7,5% = 0 menyimpang, deviasi 15% = 0 menyimpang
C. Memenuhi syarat deviasi 7,5% = 2 menyimpang, deviasi 15% = 0 menyimpang
D. Memenuhi syarat deviasi 7,5% = 1 menyimpang, deviasi 15% = 0 menyimpang
E. Tidak memenuhi syarat deviasi 7,5% = 2 menyimpang, deviasi 15% = 0 menyimpang
24. Tablet salut enterik Natrium Diklofenak adalah tablet yang dibuat dengan cara disalut
sedemikian rupa untuk mencegah pelepasan obat di lambung.
Berapa menit waktu hancur yang dipersyaratkan oleh Farmakope Indonesia untuk sediaan
tersebut ?
A. < 15
B. 15-30
C. 30-45
D. 30-60
E. < 60 menit
25. Petugas validasi di industri farmasi melakukan validasi terhadap proses produksi dari
sediaan salep betametason yang merupakan produk yang sudah lama diproduksi yang
belum di-validasi, namun memerlukan data validasi untuk keperluan registrasi ulang.
Jenis validasi untuk produk salep betametason yang sudah lama diproduksi yang belum
divalidasi dimana penelusuran dari data produksi yang sedang berjalan dalam kasus
tersebut disebut…
A. Prospective validation
B. Concurrent validation
C. Retrospective validation

6
D. Installation qualification
E. Operational qualification
26. Seorang TTK melakukan uji organoleptis sediaaan cair yang mengandung zat Aluminium
Hidroksida. Hasil uji diperoleh data :
Cairan heterogen, terpisah menjadi 2 bagian dimana bagian bawah berupa endapan
partikel yang tidak larut.
Apakah bentuk sediaan yang diamati ?
A. Eliksir
B. Mikro Emulsi
C. Nano Emulsi
D. Sirup
E. Suspensi
27. Seorang TTK yang bekerja di bagian R&D akan melakukan uji kelarutan bahan baku
eritromisin.
Pada literature diketahui kelarutan eritromisin : larut dalam etanol.
Berapakah jumlah alkohol yang dibutuhkan untuk melarutkan 1 gram bahan baku
eritromisin ?
A. 1 gram
B. 10 gram
C. 100 gram
D. 500 gram
E. 1 Kg
28. Seorang TTK yang bekerja di bagian Produksi akana membuat sediaan dengan Formula
tiap 200 mL sediaan mengandung :
Minyak Ikan 80 gram
Tween 80 6 %
Span 80 4 %
Sorbitol 30%
Metil Paraben 0,1 %
Propil Paraben 0,01 %
Akua Dest ad 100%
Bentuk sediaan apakah yang akan dibuat ?
A. Eliksir
B. Emulsi
C. Sirup
D. Nano Suspensi
E. Mikro Suspensi
29. Seorang TTK yang bekerja di bagian Produksi akana membuat sediaan dengan Formula
tiap 200 mL sediaan mengandung :
Minyak Ikan 80 gram
Tween 80 6 %
Span 80 4 %
Sorbitol 30%
Metil Paraben 0,1 %
Propil Paraben 0,01 %
Akua Dest ad 100%

7
Berapakah minyak ikan yang harus ditimbang untuk membuat 10 Liter sediaan
tersebut ?
A. 4 gram
B. 400 gram
C. 4 Kg
D. 800 gram
E. 8 Kg
30. Seorang TTK yang bekerja di bagian Produksi akana membuat sediaan dengan Formula
tiap 200 mL sediaan mengandung :
Minyak Ikan 80 gram
Tween 80 6 %
Span 80 4 %
Sorbitol 30%
Metil Paraben 0,1 %
Propil Paraben 0,01 %
Akua Dest ad 100%
Berfungsi sebagai apakah tween dan span 80 pada formula tersebut ?
A. Emulgator
B. Humektan
C. Emolien
D. Preservatif
E. Suspending agent
31. Seorang praktikan akan melakukan optimasi formula suspensi sucralfat. Komponen yang
akan dioptimasi yaitu suspending agent akasia.
Termasuk golongan apakah suspending agent yang digunakan ?
A. Turunan selulosa
B. Tanah liat
C. Gom
D. Polimer
E. Gula
32. Seorang TTK yang bekerja di bagian IPC produk sirup cetirizine akan melakukan uji
viskositas sediaan.
Uji dilakukan dengan cara :
1. 1,0 ml sediaan dimasukan ke alat viskosimeter
2. Diamati waktu kecepatan penurunan sampel dari batas atas ke batas bawah
3. Diulangi percobaan dengan pembanding akua dest
Apakah viskosimeter yang digunakan untuk menentukan viskositas sampel tersebut?
A. Cone and Plate
B. Cup and Bob
C. Oswold
D. Rion
E. Stormer
33. Seorang TTK yang bekerja di bagian IPC produk sirup cetirizine akan melakukan uji
viskositas sediaan.
Hasil uji diperoleh data :
Waktu penurunan akua dest = 20 detik

8
Waktu penurunan sampel = 76 detik
Kerapatan akua dest = 0,9960 g/mL
Kerapatan sampel = 1,2464 g/mL
Viskositas air = 0,89 cps
Berapakah viskositas produk sirup cetirizine ?
A. 0,2931 cps
B. 0,3700 cps
C. 4,2322 cps
D. 4,7553 cps
E. 5,3430 cps
34. Seorang TTK yang bekerja di bagian IPC produk sirup cetirizine akan melakukan uji
kerapatan sediaan.
Kerapatan akua dest = 0,9960 g/mL
Kerapatan sampel = 1,2464 g/mL
Apakah alat yang digunakan untuk pengujian tersebut ?
A. Friability tester
B. Hardness tester
C. Moisture tester
D. Piknometer
E. Viskosimeter
35. Seorang TTK yang bekerja di bagian QC akan melakukan pengujian tipe emulsi sediaan
emulsi minyak ikan.
Pada pengujian dilakukan prosedur sebagai berikut :
1. Dalam tabung reaksi disiapkan 10 mL Emulsi minyak ikan
2. Diencerkan dengan aku dest sebanyak 10 mL
3. Campuran kemudian digojok
Apakah jenis cara pengujian dengan metode tersebut ?
A. Konduktivitas listrik
B. Mikroskopis
C. Pengenceran
D. Pewarnaan
E. Pembuktian dengan kertas saring
36. Suatu Praktikum Teknologi Farmasi akan merancang pembuatan Suspensi Paracetamol.
Tersedia 2 bahan surfaktan, yaitu: Tween 80 dan CMC Na. Dari Hasil Perhitungan
pengukuran terhadap Tegangan permukaan didapatkan hasil Tween 80 = 29,6789
dyne/cm sedangkan dengan CMC Na didapatkan hasil 18,5788 dyne/cm. Ditambahkan
juga larutan Syrupus simplek, Nipagin, FDC Red dan Esssen Stroberry didalam
formulasi.
Pilihan surfaktan manakah yang paling tepat anda sarankan ?
A. CMC Na
B. Nipagin
C. Tween 80
D. Syrupus simplex
E. FDC Red dan Essen Stroberry
37. Seorang TTK yang bekerja di bagian QC akan melakukan pengujian tipe emulsi sediaan
emulsi minyak ikan.

9
Pada pengujian dilakukan prosedur sebagai berikut :
1. Dalam tabung reaksi disiapkan 10 mL Emulsi minyak ikan
2. Diencerkan dengan aku dest sebanyak 10 mL
3. Campuran kemudian digojok
Hasil uji yang diperoleh, campuran memisah menjadi 2 bagian, bagian atas berupa
minyak, bagian bawah berupa air
Apakah tipe emulsi yang terbentuk ?
A. O/W
B. W/O
C. W/O/W
D. O/W/O
E. O/O/W
38. Seorang praktikan akan membuat sediaan setengah padat dengan kandungan zat aktif
adalah TiO2 70% dan memiliki kemampuan untuk memproteksi kulit dari pengaruh sinar
UV
Apakah bentuk sediaan yang dapat dibuat ?
A. Emulgel
B. Gel
C. Masker Peel Off gel
D. Pasta
E. Salep
39. Seorang praktikan akan membuat sediaan setengah padat dengan kandungan zat aktif
adalah TiO2 70% dan memiliki kemampuan untuk memproteksi kulit dari pengaruh sinar
UV
Berfungsi sebagai apakah zat aktif dalam sediaan tersebut ?
A. Antijamur
B. Antibakteri
C. Antioksidan
D. Pengobatan luka bakar
E. Tabir Surya
40. Seorang praktikan akan melakukan evalausi uji kemampuan proteksi sediaan setengah
padat dengan kandungan zat aktif adalah TiO2 70%. Hasil uji diperoleh bahwa sediaan
tersebut memberikan proteksi.
Apakah reagen yang digunakan untuk uji tersebut ?
A. HCl dan NaOH
B. NaOH dan indikator metil red
C. HCl dan indikator fenolftalein
D. KOH dan indikator metil red
E. KOH dan indikator fenolftalein
41. Seorang praktikan akan membuat sediaan salep asam salisilat dengan basis tipe salep
serap.
Apakah fungsi zat aktif dalam sediaan tersebut ?
A. Antibakteri
B. Analgetik
C. Keratolitik
D. Penyembuh luka bakar

10
E. Tabir surya
42. Seorang praktikan akan membuat sediaan salep asam salisilat dengan basis tipe salep
serap.
Apakah basis yang digunakan dalam pembuatan sediaan tersebut ?
A. Adeps lanae
B. Asam stearate
C. Paraffin solid
D. Polietilenglikol 400
E. Vaselin album
43. Seorang praktikan akan melakukan evalausi sediaan salep asam salisilat dengan basis tipe
salep serap.
Prosedur evalausi yang dilakukan yaitu :
Sejumlah salep diletakkan di antara kedua kaca objek. Kemudian diberi beban 1 kg
selama 5 menit. Kedua objek tersebut dipisahkan dengan menarik kaca objek yang diatas
dengan beban seberat 80 gram melewati sebuah kontrol, sedangkan kaca objek yang
dibawah ditahan dengan beban. Lamanya waktu yang diperlukan untuk memisahkan
kedua objek tersebut dicatat.
Apakah evaluasi yang dilakukan dengan prosedur tersebut ?
A. Daya sebar
B. Daya lekat
C. Kemampuan proteksi
D. Organoleptis
E. Homogenitas
44. Seorang TTK yang bekerja di bagian R&D akan membantu dalam membuat formula
salep dengan bahan aktif ekstrak rimpang kunyit. Salep ini berkhasiat sebagai
antiinflamasi, sehingga formulator menginginkan salep yang dimaksudkan untuk
memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup.
Salep ini juga diinginkan memberikan efek emolien dan tidak mongering dalam waktu
yang lama.
Dasar salep apakah yang cocok untuk sediaan tersebut ?
A. Hidrokarbon
B. Serap
C. Tercuci air
D. Mudah larut dalam air
E. Mudah larut dalam minyak
45. Seorang TTK yang bekerja di bagian produksi akan membuat sediaan salep dengan bahan
aktif ekstrak rimpang kunyit sebanyak 2 Kg.
Formula salep :
R/ Malam putih 50
Vaselin putih 950
m.f. unguentum 1000
Berapakah malam putih yang harus ditimbang ?
A. 0,1 g
B. 0,1 Kg
C. 0,5 Kg
D. 50 g

11
E. 1000 g
46. Seorang TTK yang bekerja di bagian produksi akan membuat sediaan salep dengan bahan
aktif ekstrak rimpang kunyit sebanyak 2 Kg.
Formula salep :
R/ Malam putih 50
Vaselin putih 950
m.f. unguentum 1000
Berapakah vaselin putih yang harus ditimbang ?
A. 1,9 gram
B. 950 gram
C. 1,9 Kg
D. 1900 Kg
E. 950 Kg
47. Seorang TTK yang bekerja dibagian R&D akan membantu untuk melakukan formulasi
sediaan gel ekstrak etanol daun kemangi. Pada formulasi dibuat dengan :
Formula :
Ekstrak etanol daun kemangi 0,5 g
HPMC 1,5 g
Gliserin 20 mL
Propilenglikol 12 mL
TEA 2 mL
Akua dest ad 100 mL
Komponen apakah yang berfungsi sebagai gelling agent dalam formula tersebut ?
A. Ekstrak etanol daun kemangi
B. HPMC
C. Gliserin
D. Propilenglikol
E. TEA
48. Seorang TTK yang bekerja dibagian produksi akan melakukan pembuatan sediaan gel
ekstrak etanol daun kemangi sebanyak 500 tube. Pada formulasi dibuat dengan
Formula tiap tube:
Ekstrak etanol daun kemangi 0,5 g
HPMC 1,5 g
Gliserin 20 mL
Propilenglikol 12 mL
TEA 2 mL
Akua dest ad 100 mL
Berapakah TEA yang harus ditimbang untuk pembuatan sediaan tersebut ?
A. 10 mL
B. 100 mL
C. 1 Liter
D. 20 mL
E. 200 mL
49. Suatu industri farmasi A akan memproduksi tablet parasetamol “SIPAMOL” sebanyak
175.000 tablet/batch. Pemerian : tablet bulat pipih, berdiameter + 1 cm, tebal 5 mm, tidak
berbau, di satu sisi tercetak tulisan “TP”, sedang sisi yang lain bergaris tengah. Bobot +

12
600 mg/tablet. Pengemasan sediaan dalam strip terdiri dari 10 tablet kemudian dikemas
dalam kardus. Tiap dus berisi strip dan dilengkap dengan brosur.
Bagian yang bertugas dalam perencanaan produksi tablet “SIPAMOL” dan pengendalian
sediaan tersebut dinamakan ...
A. Purchising
B. Produksi
C. Marketing
D. PPIC
E. R & D
50. Produk jadi sirup paracetamol telah dilakukan proses kemas primer dan menunggu untuk
tahap diluluskan.
Bagian manakah yang berhak melakukan proses tersebut ?
A. Produksi
B. Pengawas mutu
C. Teknisi
D. Peralatan
E. Sanitasi dan higienitas
51. Seorang TTK bekerja di bagian pendaftaran Produk Jadi akan mendaftarkan produk
sediaan gel yang berisi menthol dan methyl salisilat.
Apakah no. registrasi apakah yang tepat untuk produk tersebut ?
A. POM QD 1514534502B2
B. DBL 1514534502B2
C. POM SD 1514534502B2
D. DKL 1514534502B2
E. POM QL 1514534502B2
52. Seorang TTK bekerja di bagian pendaftaran Produk Jadi akan mendaftarkan produk
sediaan generik suspensi ibuprofen.
Apakah no. registrasi apakah yang tepat untuk produk tersebut ?
A. GTL1901011233A1
B. GBL1901011237A1
C. DTL1901011233A1
D. DBL1901011233A1
E. DTL1901011237A1
53. Seorang TTK bekerja di bagian gudang suatu industri farmasi. TTK tersebut akan
melakukan penyimpanan sediaan suppositoria ibuprofen dengan basis PEG.
Pada kondisi suhu berapakah produk tersebut dapat disimpan ?
A. < dari 2oC
B. 2o – 8oC
C. 8o – 10oC
D. 10o – 15oC
E. 15o – 30oC
54. Pada uji stabilitas sediaan emulsi didapatkan hasil pengamatan : emulsi yang terbentuk
memisah menjadi 2 bagian dimana fase minyak di bagian atas dan air dibagian bawah.
Tetapi setelah pengocokan kedua bagian dapat menyatu.
Disebut apakah kerusakan emulsi tersebut ?
A. Creaming

13
B. Creaking
C. Koalesen
D. Ostwald ripening
E. Inversi
55. Pada penyimpanan untuk bahan kimia yang bersifat karsinogenik adalah semua container
bahan tersebut harus diberikan label Bahan Dapat Menyebabkan Kanker, penyimpanan
dijaukan dari sumber api dan panas.
Manakah dibawah ini yang termasuk kedalam penyimpanan diatas …
A. Arsenik
B. Kloroform
C. Sodium Iodida
D. Asam Sulfur
E. Potasium Permanganat
56. Seorang TTK yang bekerja di bagian R&D akan membantu merancang formula cream
penghalus dan pencerah kulit. Untuk mendapatkan efek tersebut maka dalam
formulasinya ditambahkan bahan aktif ekstrak temulawak, dan digunakan basis vanishing
cream yang terdiri dari fase minyak, fase air, pengawet, parfum, dan emulgator.
Ke dalam bagian basis yang manakah bahan aktif tersebut dapat dicampurkan?
A. Fase minyak
B. Fase air
C. Pengawet
D. Parfum
E. Emulgator
57. Seorang apoteker akan merancang formula cream anti jerawat. Untuk tujuan tersebut
dalam formulasinya ditambahkan bahan aktif belerang, resorsin, dan asam salisilat.
Sebagai basis digunakan vanishing cream yang terdiri dari fase minyak, fase air,
pengawet, parfum, dan emulgator.
Bagaimana cara mencampurkan asam salisilat dengan bahan-bahan aktif lainnya sebelum
dicampurkan ke dalam basis?
A. As. salisilat + belerang + resorsin, aduk homogen.
B. As. Salisilat + fase air + belerang + resorsin, aduk homogen
C. As. Salisilat + fase minyak + belerang + resorsin, aduk homogen
D. As. Salisilat + spiritus fortior, aduk ad larut, + belerang + resorsin
E. As. Salisilat + Belerang + resorsin + spiritus fortior, aduk ad larut.
58. Pemeriksaan dan pengujian yang dilaksanakan selama proses pembuatan obat , termasuk
pemeriksaan dan pengujian terhadap lingkungan dan peralatan dinamakan In Process
Control (IPC).
Manfaat dilakukan pengeringan granul sebelum proses pencetakan tablet adalah...
A. Meningkatkan sifat alir serbuk
B. Membantu mencampurkan serbuk
C. Menurunkan cacking
D. Mengurangi kebocoran serbuk
E. Menambah bobot tablet
59. Sebelum menggunakan alat pengukur, maka seorang praktikan melakukan pengkondisian
alat ukur dengan menyesuaikan nilai suatu rujukan standar.
Apakah kegiatan yang dilakukan TTK tersebut ?

14
A. Validasi
B. Supervisi
C. Kalibrasi
D. Kualifikasi
E. Instalasi
60. Bagian produksi sirup dexamethasone akan melakukan proses pengemasan menggunakan
kemasan primer.
Apakah kemasan yang digunakan untuk produk tersebut ?
A. Ampul
B. Botol
C. Kardu
D. Karton
E. Vial

15

Anda mungkin juga menyukai