Anda di halaman 1dari 7

GCG DI INDONESIA

PELUANG DAN
TANTANGAN
KELOMPOK 11 :
1. Alda Dafifah Chairunnisa
2. Vega Haiyu Fatharanny
3. Kharisma Nur Fitria

CORRUPTION
PERCEPTION INDEX
Diterbitkan oleh organisasi transparency international sejak tahun 1995, setiap
tahun selalu melaporkan peringkat (ranking) negara sesuai skor CPI Yang
diperoleh. CPI digunakan oleh banyak negara sebagai referensi tentang situasi
korupsi. CPI Merupakan indeks gabungan yang mengukur persepsi Korupsi
secara global. indeks gabungan ini berasal dari 13 data korupsi yang dihasilkan
oleh berbagai lembaga independen yang kredibel.
CPI Digunakan untuk membandingkan kondisi korupsi di suatu negara terhadap
negara lain. CPI Mengukur tingkat persepsi korupsi di sektor publik yaitu korupsi
yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi.
CPI Di Representasikan dalam bentuk mau buat skor atau angka dengan rentan
0-100. skor 0 berarti negara dipersepsikan sangat korup, sementara skor 100
berarti dipersepsikan sangat bersih dari korupsi.
Skor Corruption Perception Index (CPI) Beberapa Negara ASEAN
PELUANG
implementasi good corporate governance (GCG) telah menjadi isu
sentral di kalangan publik Indonesia.
Respon pihak pemerintah, badan Usaha milik negara (BUMN),
Perusahaan swasta, maupun perusahaan yang telah go public sangat
positif atas upaya mewujudkan GCG tersebut. lembaga lembaga
internasional seperti bank dunia ( world bank) , Bank pembangunan
Asia , dan organization fot economic counties development (OECD)
bekerjasama dengan pemerintah di berbagai negara turut
menyebarluaskan pengetahuan mengenai GCG. beberapa lembaga di
Indonesia yang turut serta mensosialisasi kan secara aktif
mengembangkan konsep GCG adalah Forum for corporate governance
in indonesia ( FCGI) dan the indonesian institute for corporate
governance (IICG).
PELUANG

implementasi GCG merupakan peluang yang cukup besar bagi


perusahaan untuk meraih berbagai manfaat termasuk kepercayaan
dari investor terhadap perusahaan nya. implementasi prinsip GCG
diharapkan dapat memberikan manfaat bukan saja bagi manajemen
dan karyawan perusahaan namun juga para Pemangku kepentingan (
(stakeholders) Dan berbagai pihak terkait seperti konsumen pemasok
( supplier) ,pemerintah, dan lingkungan masyarakat (publik) dimana
perusahaan tersebut beroperasi.
Tantangan
Dalam praktik upaya untuk mengimplementasikan prinsip GCG di Indonesia
menghadapi berbagai kendala atau tantangan yang sulit diatasi dengan tepat
dan cepat.
salah satu kendala yang dihadapi adalah masih kental nya budaya korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN) Yang sangat bertentangan dengan prinsip GCG.
Perusahaan yang tidak mengimplementasikan GCG pada akhirnya dapat
ditinggalkan oleh para investor kurang dihargai perusahaan yang tidak
mengimplementasikan GCG pada akhirnya dapat ditinggalkan oleh para investor
,kurang dihargai oleh masyarakat (publik) ,dan dapat dikenakan sanksi apabila
berdasarkan hasil penilaian. Perusahaan tersebut terbukti melanggar hukum.
perusahaan seperti ini akan kehilangan peluang untuk dapat melanjutkan
kegiatan usahanya dengan lancar.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai