135 413 1 SM
135 413 1 SM
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro
No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp (0721) 704946, Fax (0721) 770347, e-mail : nun_gizz@yahoo.com
ABSTRACT
This research aims to analyze the efficiency of cassava marketing system in Lampung Province. The
research was conducted purposively in Lampung Tengah and Lampung Utara in May-June 2012. Farmer
respondents were chosen randomly and marketing channel respondents were taken by tracing marketing
networks. Data consisted of primary and secondary data. Data analysis included analysis of marketing
system efficiency. The results showed that the marketing system of cassava in Lampung Province was
efficient with producer share (Ps) of more than 80 %, with the following conditions: (a) the market structure
was almost a perfect competition. (b) the market conduct: cassava farmers had no difficulty in marketing
their product. (c) the market performance: there were two marketing channel; marketing margin and Profit
Margin Ratio were relatively small, and the elasticity of price transmission was less than one.
80
JIIA, VOLUME 1 No. 1, JANUARI 2013
rendah. Sifat ubi kayu yang mudah rusak juga pasar untuk memperoleh keuntungan dan
akan mempengaruhi saluran pemasaran yang kepuasan yang sebesar-besarnya, meliputi
terbentuk (Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan kegiatan pembelian, penjualan, dan
Provinsi Lampung, 2011). Berdasarkan uraian pembentukan harga.
tersebut, maka permasalahan penelitian adalah c. Keragaan pasar (market performance)
bagaimana sistem pemasaran ubi kayu di Provinsi Keragaan pasar merupakan gambaran gejala
Lampung dan tujuan penelitian adalah untuk pasar yang tampak akibat interaksi antara
menganalisis sistem pemasaran ubi kayu di struktur pasar (market structure) dan perilaku
Provinsi Lampung. pasar (market conduct). Interaksi antara
struktur dan perilaku pasar cenderung bersifat
METODE PENELITIAN kompleks dan saling mempengaruhi secara
dinamis, sehingga analisis keragaan pasar
Penelitian dilaksanakan di Desa Bumi Ratu dalam penelitian ini didekati melalui beberapa
Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten indikator, yaitu :
Lampung Tengah dan Desa Semuli Raya (1) Saluran pemasaran
Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Saluran pemasaran dianalisis secara
Utara. Penentuan lokasi penelitian dilakukan kualitatif (deskriptif) pada setiap lembaga
secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan pemasaran yang terlibat dalam proses arus
bahwa Kabupaten Lampung Tengah dan barang.
Kabupaten Lampung Utara merupakan sentra (2) Pangsa produsen (PS)
utama produksi ubi kayu di Provinsi Lampung. Analisis pangsa produsen bertujuan untuk
Teknik pengambilan sampel petani dilakukan mengetahui bagian harga yang diterima
secara acak sederhana, sedangkan sampel petani (produsen). Apabila PS semakin
pedagang dilakukan dengan mengikuti alur tinggi, maka kinerja pasar semakin baik
pemasaran. Jumlah sampel dalam penilitian ini dari sisi produsen.
adalah 73 petani ubi kayu yaitu Desa Bumi Ratu Pangsa produsen dirumuskan sebagai :
adalah sebanyak 40 petani ubi kayu dan Desa Pf
Semuli Raya sebanyak 33 petani ubi kayu. PS x100% ……….......….. (1)
Pr
Pengumpulan data penelitian dilakukan pada bulan
Mei 2012 sampai Juni 2012.
di mana :
Ps = Bagian harga ubi kayu yang diterima
Penelitian dilakukan dengan metode survai dan
petani (produsen)
pengamatan langsung di lapang. Data yang
Pf = Harga ubi kayu di tingkat petani
digunakan dalam penelitian adalah data primer dan
(produsen)
data sekunder. Data primer diperoleh melalui
Pr = Harga ubi kayu di tingkat konsumen
wawancara dengan responden dengan penggunaan
kuesioner (daftar pertanyaan) yang telah
(3) Marjin pemasaran dan rasio profit marjin
dipersiapkan. Data sekunder diperoleh dari
(RPM)
lembaga/instansi terkait, laporan-laporan,
Analisis marjin pemasaran digunakan
publikasi, dan pustaka lainnya yang berhubungan
untuk mengetahui perbedaan harga di
dengan penelitian.
tingkat produsen (Pf) dengan harga di
tingkat konsumen (Pr). Marjin pemasaran
Analisis efisiensi pemasaran dilakukan dengan
dirumuskan sebagai :
menganalisis organisasi pasar melalui model S-C-P
(structure, conduct, dan performance), yaitu :
mji = Psi – Pbi atau
a. Struktur pasar (market structure)
mji = bti + πi …………............. (2)
Struktur pasar merupakan gambaran mengenai
hubungan antara penjual dan pembeli, yang
dan total marjin pemasaran adalah :
dilihat dari jumlah lembaga pemasaran, n
diferensiasi produk, dan kondisi keluar masuk
pasar (entry condition).
Mji = mji
i 1
atau
84
JIIA, VOLUME 1 No. 1, JANUARI 2013
Tabel 3. Analisis marjin pemasaran ubi kayu pada adalah sebesar Rp 412,42 dan Rp 481,59. Dari
saluran pemasaran ke II di lokasi hasil perhitungan diperoleh nilai Et adalah 0,911,
penelitian, tahun 2012 berarti laju perubahan harga di tingkat konsumen
akhir sebesar 1 % akan ditransmisikan di tingkat
produsen sebesar 0,911 %. Hal ini menunjukkan
Harga Share bahwa selisih laju perubahan harga tingkat
No Uraian RPM
(Rp) (%) konsumen akhir dengan produsen relatif kecil
(sedikit), sehingga struktur pasar yang terbentuk di
1 Harga jual petani 768,57 86,68 lokasi penelitian adalah hampir bersaing sempurna
2 dan sistem pemasaran yang terjadi relatif sudah
Harga jual pedagang
100,0
pengumpul 886,67 efisien.
0
Biaya : 85,00 9,59
1. Cabut (Rp/Kg) 38,33 4,32 KESIMPULAN
2. Angkut (Rp/Kg) 46,67 5,26
Margin Pemasaran 118,10 13,32 Sistem pemasaran ubi kayu di Provinsi Lampung
Profit Margin 33,10 0,39 sudah efisien dilihat dari pangsa produsen (PS)
Harga beli pabrik 886,67 100,0 yang lebih dari 80%, walaupun:
3
0 (1) Struktur pasar yang terbentuk adalah pasar
yang hampir mendekati pasar bersaing
(4) Analisis koefisien korelasi harga sempurna, yaitu pasar persaingan
oligopsonistik.
Analisis korelasi harga merupakan salah satu (2) Perilaku pasar : petani produsen ubi kayu
indikator yang digunakan untuk mengetahui tidak menghadapi kesulitan dalam
keeratan hubungan harga antara produsen dengan memasarkan hasil panennya, sistem
lembaga perantara pemasaran atau konsumen akhir pembayaran dominan dilakukan secara tunai,
yang terlibat dalam pemasaran ubi kayu di lokasi dan harga dominan ditentukan oleh pihak
penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan pabrik/pembeli.
koefisien korelasi harga antara harga jual di tingkat (3) Keragaan pasar meliputi :
produsen dengan harga di tingkat konsumen akhir a. Saluran pemasaran ubi kayu yang terdapat di
atau pabrik tapioka, pada pemasaran ubi kayu di lokasi penelitian terdiri dari 2, yaitu :
lokasi penelitian, diperoleh persamaan regresi : 1. Petani Pabrik Tapioka
2. Petani Pengumpul Pabrik Tapioka
Pf = -40,375 + 0,940 Pr ................. (10) b. Margin pemasaran dan RPM relatif kecil, yaitu
margin pemasaran sebesar 13,32% terhadap
dengan nilai r hitung adalah 0,995, berarti nilai r harga produsen dan RPM sebesar 0,39,
hitung hampir mendekati satu. mengindikasikan sistem pemasaran ubi kayu
relatif sudah efisien.
di mana: c. Koefisien korelasi harga ubi kayu adalah
Pf = Harga di tingkat produsen 0,995, yang berarti ada hubungan yang sangat
Pr = Harga di tingkat konsumen erat antara harga di tingkat produsen dengan
harga di tingkat konsumen akhir.
Hal ini menunjukkan bahwa hubungan harga di d. Elastisitas transmisi harga yang diperoleh
tingkat petani produsen dan di tingkat konsumen adalah 0,911, yang menunjukkan bahwa pasar
akhir adalah sangat erat dan struktur pasar yang yang terjadi adalah pasar persaingan
terjadi hampir mendekati bersaing sempurna. oligopsonistik yang hampir bersaing sempurna
dan sistem pemasaran yang terjadi hampir
(5) Analisis elastisitas transmisi harga efisien.
85
JIIA, VOLUME 1 No. 1, JANUARI 2013
Azzaino, Z. 1980. Pengantar Tataniaga Hasyim, A.I. 2003 . Tataniaga Pertanian (Diktat
Pertanian: Diktat Kuliah Fakultas Pertanian Kuliah). Fakultas Pertanian Universitas
Universitas Lampung. Bandar Lampung. Lampung. Bandar Lampung.
Badan Pusat Statistik. 2011. Statistik Indonesia. Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Jakarta:
BPS Propinsi Lampung. Bandar Lampung. Universitas Indonesia.
Badan Pusat Statistik. 2011. Lampung Dalam Zakaria, W. A. 2000. Analisis Permintaan dan
Angka. BPS Provinsi Lampung. Bandar Penawaran Ubi Kayu di Propinsi Lampung.
Lampung. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Indonesia.
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi
Lampung. 2011. Laporan Tahunan. Bandar
Lampung.
86