Menurut Kemenkes, Gizi Kurang adalah keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi

kurus, berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan kurang dari -2 sampai
dengan -3 standar deviasi, dan/atau lingkar lengan 11,5-12,5 cm pada Anak usia 6-59
bulan. Sedangkan, Gizi Buruk adalah keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi
sangat kurus, disertai atau tidak edema pada kedua punggung kaki, berat badan
menurut panjang badan atau berat badan dibanding tinggi badan kurang dari -3 standar
deviasi dan/atau lingkar lengan atas kurang dari 11,5 cm pada Anak usia 6-59 bulan.
Penyebab dari gizi buruk sendiri sosial ekonomi, perilaku orang tua, sanitasi. Tata
laksana untuk gizi buruk terdapat yaitu mencegah dan mengatasi hipoglikemia
(rendahnya kadar gula darah), mencegah dan mengatasi hipotermia, mencegah dan
mengatasi kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), memperbaiki gangguan keseimbangan
elektrolit, mencegah infeksi karena anak dengan gizi buruk mudah terserang penyakit,
memperbaiki kekurangan zat gizi mikro (mineral dan vitamin).

Sumber : Penatalaksanaan Anak Gizi Buruk. Kemenkes. Jakarta: 2011.