Masalah pokok yang terjadi Dalam kasus artikel tersebut adalah kurangnya pengawasan pemerintah

dalam pembentukan desa baru di daerah dan perilaku oknum perangkat daerah yang melanggar nilai-
nilai dasar PNS. Hal ini terjadi akibat terdapat celah pada sistem pembentukan desa baru yang dapat
dimanipulasi oleh oknum perangkat daerah, sehingga terjadi penyelewengan dana desa.

Aktor yang terlibat dalam kasus pada artikel tersebut adalah :

1. Pemerintah pusat dalam hal ini presiden dan kementerian berperan sebagai penilai apakah desa baru
yang dibentuk itu benar-benar ada kemudian kementerian keuangan dan KPK berperan untuk
mengevaluasi secara ketat bantuan dana desa yang diberikan atau dikeluarkan

2. Pemerintah Daerah dalam hal ini berperan sebagai pengawas dan penyeleksi pembentukan desa baru
didaerah.

3. Kepolisian berperan melakukan pengecekan secara langsung ke desa-desa baru yang mengajukan
dana desa sesuai dengan aturan perundang-undangan.

A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar ASN dan pengethauan tentang
kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus.

1. Akuntabilitas : Kewajiban dari nilaiyang harus dicapai adalah tanggung jawab/ responsibilitas serta
tidak menggunakan kekayaan barang milik negara untuk kepentingan pribadi, fungsi PNS sebagai
pelaksana kebijakan publik wajib menerpakan nilai akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya
menjalankan tugas sesuai dengan aturan perundang-undangan dan kebijakan yang dibuat.

2. Loyal : Nilai yang harus diterapkan adalah setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah dan mampu
menjada nama baik sesama ASN, Instansi dan Negara. dalam kasus tersebut terdapat pelanggaran nilai
dari loyalitas dengan tidak menjaga nama baik sesma ASN dan tidak setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah dengan memanipulasi desa fiktif.

B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan Pengetahuan tentang KEdudukan dan Peran
PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi

1. Tidak tersalurkannya dana desa pada masyarakat sehinggan terjadi kegagalan pemberdayaan
masyarakat dan pemberdayaan ekonomi desa.

2. Hilangnya bentuk keperayaan masyarakat terhadap pemerintahan.

3. Menurunnya kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa.

4. Terjadinya kerugian keuangan negara yang jumlahnya sangat besar

1. Pembentukan tim pengawas

Membentuk tim pengawas pembentukan desa baru yang bertugas mendata, menyurvei, dan laporan
hasil pemantuan daesa baru di daerah pada pemerintah pusat. serta berperan sebagai layanan
pengadauan masyarakat dugaan penyelewengan dana desa.

2. Pembuatan sistem informasi pembentukan desa baru

Membuat sistem informasi pembentukan desa baru yang berguna untuk memberikan petunjuk teknis
pembentukan desa baru, menampung data desa baru, serta bukti faktual yang telah dilakukan survei
secara nyata oleh tim pengawas dan memberikan hasil analisa terkait desa baru yang diajukan.

3. Penyelenggaraan sosialisasi dana desa di daerah

menyelenggarakan sosialisasi dana desa secara langsung ke masyarakat agar terjadi pengawasan
masyarakat di daerahnya, serta sebagai bentuk transparansi dana bantuan yang telah diberikan oleh
pemerintah

Konsekuensi penerapan dari alternatif gagasan pemecahan masalah :

1. Pembentukan tim pengawas

Mencari SDM yang benar-benar bisa bertanggung jawab terhadap pekerjaan serta dapat menjadikan
tambahan pekerjaan diluar tugas pokok dan fungsinya, tetapi hal ini dapat menjadi nilai akuntabilitas
bagi SDM yang ditugaskan.

2. Pembentukan sistem informasi pembentukan desa baru

Pembentukan sistem informasi ini dapat menjadi tantang yang sulit untuk diadaptasi oleh berbagai
pihak namun hal ini memiliki nilai dasar ASN adaptif yaitu mampu menyesuaikan dengan perubahan
sehingga kompetensi dari SDM akan dilihat.

3. Penyelengaraan sosialisasi dana desa di daerah

Dengan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat akan membentuk transparansi dana bantuan yang
telah diberikan oleh pemerintah dan terjalinnya kolaborasi antara pemerintahan dan masyarakat,
sehingga tercipta kepercayaan masayarakat terhadap pemerintah. Serta segala bentuk kebijakan yang
ada berorientasi kepada pelayanan publik.